Anda di halaman 1dari 2

PERKUMPULAN GURU INPASSING NASIONAL

PENGURUS BESAR
SK Menkumham No. AHU-0002073.AH.01.07.TAHUN 2018
Sekretariat :JalanUsman RT 02 RW 04 Ciracas – Jakarta Timur 13730
e-mail :pginpusat@gmail.com Hp. 081329485798

Konsep dari PGIN untuk usulan ASN/PPPK


Ada skala prioritas dalam perekrutan ASN / PPPK sebelum adanya revisi UU ASN
1. Guru yang sudah Inpassing
Alasan :
a. Syarat utama sebagai guru sudah terpenuhi yaitu S1 dan memiliki sertifikat pendidik sehingga
ketika di angkat sebagai PNS sudah tidak membebani Negara dalam artian tidak perlu di
sertifikasi lagi dan tunjangannya sudah sama persis PNS/ASN
b. Sudah memiliki SK Inpssing yang di tandatangani atasnama Menteri
c. Tunjangannya melalui Dipa Kementerian yang di alokasikana dari APBN
d. Memiliki NRG ( Nomor Regestrasi Guru )
e. Didalam SK Inpassing sudah muncul Golongan,Pangkat,Masa kerja dan angka kredit
f. Masa kerja sudah lebih lama minimal sudah 15 tahun ( khusus di kemenag untuk mendapatkaan
Inpassing wiyata bhakti minimal mengabdi sebagai guru tahun 2005 )
g. Tembusan sk inpassing ke 9 lembaga pemerintah,termasuk didalamnya ke BKN,Menkeu dll
h. Hilangkan diskriminasi guru yang mengajaar di lembaga pemerintah( negeri) dengan lembaga
swasta dan tidak boleh menbedakan antara di kemendikbud maupun kemenag
2. Guru yang sudah sertifikasi
Alasan :
a. Syarat utama sebagai guru sudah terpenuhi yaitu S1 dan memiliki sertifikat pendidik sehingga
ketika di angkat sebagai PNS sudah tidak membebani Negara dalam artian tidak perlu di
sertifikasi lagi dan tunjangannya sudah sama persis PNS/ASN
b. Tunjangannya melalui Dipa Kementerian yang di alokasikana dari APBN
c. Memiliki NRG ( Nomor Regestrasi Guru )
3. Guru honorer K2
a. Mereka sudah masuk janji pemerintah namun perlu di kaji ulang apakah mereka semua memliki
SK dr Bupati/ Wali Kota , jangan sampai hanya bermodalkan sk kepala sekolah mereka bisa
jadi k2/honorer
b. Kebanyakan K2 di satker pemerintah/negeri
c. Mereka belum sertifikasi
4. Guru biasa ( non kreteria)
Demikian konsep kami, semoga bisa sebagi acuan dalam menentukan kebijakan .
Jakarta, 11 Februari 2020
Ketua Umum

HADI SUTIKNO

Anda mungkin juga menyukai