Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DAN KARAKTERISTIK ZnxFe(3-x)O4 SEBAGAI PENYERAP ISSN 1411 – 3481

GELOMBANG MIKRO PADA PERALATAN TELEKOMUNIKASI EISSN 2503 - 1287


(Yunasfi) https://doi.org/10.17146/jstni.2018.19.2.3955

ANALISIS DAN KARAKTERISASI ZnxFe(3-x)O4 SEBAGAI


PENYERAP GELOMBANG MIKRO PADA PERALATAN TELEKOMUNIKASI

Yunasfi1), Siti Nurfadilah2), Mashadi1) dan Wisnu Ari Adi1)


1)
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) – BATAN
Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan – 15413
2)
FMIPA – Kimia, Institut Pertanian Bogor (IPB) - Bogor, Alamat, Kota, Kode Pos,
Email: yunasfi@gmail.com; fadilahsitinurul@gmail.com
Diterima: 08-12-2017
Diterima dalam bentuk revisi: 12-01-2018
Disetujui: 27-07-2018

ABSTRAK

ANALISIS DIFRAKSI SINAR-X DAN KARAKTERISASI ZnxFe(3-x)O4 SEBAGAI


PENYERAP GELOMBANG MIKRO OLEH PADA PERALATAN TELEKOMUNIKASI. Telah
dilakukan analisis dan karakterisasi ZnxFe(3-x)O4 sebagai penyerap gelombang mikro pada
peralatan telekomunikasi.. Sistem ZnxFe(3-x)O4 (dengan x = 0,50; 0,75; 1,0 dan 1,25) disintesis
dengan mencampurkan serbuk Zn(NO3)2 dan Fe(NO3)3 sesuai dengan perbandingan molnya
dengan metode sol-gel dan kemudian disintering pada suhu 1000 ºC selama 5 jam. Hasil
refinement dari pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa sampel dengan nilai x<1 membentuk
fasa ZnFe2O4 dan Fe2O3, untuk nilai x=1,0 membentuk fasa tunggal dari ZnFe 2O4, sedangkan
untuk nilai x>0 membentuk fasa ZnFe2O4 dan ZnO. Fasa ZnFe2O4 memiliki struktur spinel kubik
(space group F d -3 m), parameter kisi a = b = c = 8.428 Å,  =  =  = 90º. Fasa Fe2O3
memiliki struktur trigonal (space group R-3c), parameter kisi a = b = 5,03 Å dan c= 13,7 Å,  =
 = 90º dan =120º. Fasa ZnO memiliki struktur kristal heksagonal (space group P 63 mc),
parameter kisi a = b = 3,246 Å dan c = 5.198 Å,  =  = 90º dan =120 º. Hasil pengukuran
serapan gelombang mikro menunjukkan bahwa sistem ZnxFe(3-x)O4 dengan nilai x = 1,0
(ZnFe2O4) memiliki serapan gelombang mikro paling tinggi, yaitu ~ 91 %. Dengan demikian,
ZnFe2O4 dapat diaplikasikan sebagai bahan penyerap gelombang mikro.

Kata kunci : ZnFe2O4, Difraksi sinar-X, Serapan gelombang mikro, Metode sol-gel.

ABSTRACT

ANALYSIS AND CHARACTERIZATION OF THE ZnxFe(3-x)O4 AS MICROWAVE


ABSORBER ON THE TELECOMUNICATION EQUIPMENTS. Analysis and characterization of
the ZnxFe(3-x)O4 as microwave absorber on the telecommunication have been carried out. The
ZnxFe(2-x)O4 (with x = 0.50; 0.75; 1.0 dan 1.25) system was synthesized by mixing the powder of
Fe(NO3)3 and Zn(NO3)2 with sol-gel methods, and then sintered at 1000 ºC for 5 hours. Result
of refinement from X-ray diffraction pattern indicated that the sample with the value of x<0
formed the ZnFe2O4 and Fe2O3 phase, for the value of x = 1.0 formed a single phase of
ZnFe2O4, whereas for the value x> 0 formed the ZnFe 2O4 and ZnO phase. The ZnFe2O4 phase
has a structure of cubic spinel (space group F d -3 m) with lattice parameters a = b = c = 8.428
Å,  =  = = 90º. The Fe2O3 phase has a trigonal structure (space group R-3c) with lattice
parameters a = b = 5.03 Å and c = 13.7 Å, == 90º and =120º. The ZnO phase has a
hexagonal structure (space group P 63 mc) lattice parameters a = b = 3.246 Å and c = 5.198 Å,
 =  = 90º and  = 120º. The results of microwave absorption measurements showed that for
the value of x=1.0 (ZnFe2O4) has largest microwave absorption of ~ 91%. Thus, ZnFe2O4 can
be applied as a microwave absorbent material.

Key words: ZnFe2O4, X-ray diffraction, microwave absorption, sol-gel methods

53
.
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 19, No. 2, Agustus 2018: 53-60

1. PENDAHULUAN sebagai material soft magnetic dengan


Akhir-akhir ini, perkembangan koersivitas dan magnetisasi saturasi yang
teknologi semakin meningkat terutama di rendah tetapi memiliki resistivitas listrik yang
bidang telekomunikasi, seperti telepon tinggi sehingga membuat material ini sangat
genggam (ponsel). Ponsel dengan cocok untuk aplikasi bidang magnetik dan
komponen elektronik yang bekerja pada magneto-optik (7). Nanopartikel ZnFe2O4
frekuensi tinggi sering mengalami menampilkan kurva histeresis yang sempit
kebocoran frekuensi. Fenomena ini disebut sehingga material ini dapat digunakan
EMI (interferensi gelombang sebagai bahan penyerap gelombang mikro,
elektromagnetik). Fenomena EMI dapat low and high frequency transformer cores,
mengganggu kinerja komponen elektronik high density information storage materials,
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu dan aplikasi frekuensi tinggi lainnya (8,9).
bahan penyerap gelombang elektromagnetik Berbagai metode telah yang
(absorber) untuk menghindari kebocoran dikembangkan untuk mensintesis senyawa
frekuensi (1). Syarat yang harus dipenuhi spinel ZnFe2O4, baik secara fisika maupun
oleh suatu material agar dapat digunakan kimia, namun belum ada yang
sebagai bahan penyerap gelombang mengaplikasikannya untuk penyerap
elektromagnetik adalah material tersebut gelombang mikro. Pada penelitian
harus memiliki permeabilitas tinggi , sebelumnya telah berhasil disintesis

permitivitas yang tinggi, koersivitas senyawa spinel lainnya, seperti spinel


NiFe2O4 fase tunggal hasil sintesis dengan
rendah, resistivitas tinggi dan saturasi
metode milling (10) dan dengan metode sol-
magnetik yang tinggi, sehingga nilai
gel (10). Pada penelitian ini, dilakukan
dari reflection loss yang yang dihasilkan
analisis dan karakterisasi ZnxFe(3-x)O4
bahan cukup besar (2-3). Salah satu contoh
sebagai serapan gelombang mikronya.
bahan absorber yang sedang dikembangkan
ZnFe2O4 memiliki sifat paramagnetik dan
saat ini adalah zink-ferit (ZnFe2O4). ZnFe2O4
dielectric loss yang kecil dibanding dengan
mengandung zink (Zn) sebagai komponen
senyawa spinel ferit lainnya sehingga cocok
permitivitasi sedangkan ferit sebagai
sebagai kandidat penyerap gelombang
komponen permeabilitasi (4).
mikro (12). Metode sol-gel dipilih dalam
ZnFe2O4 merupakan salah satu
penelitian ini karena dapat diaplikasikan
senyawa magnetik yang memiliki struktur
pada berbagai partikel atau bersifat serba
kristal spinel kubik yang mengandung ion
guna, ukuran partikel seragam, relatif
Zn2+ dan Fe3+. Ion Zn2+ menempati tapak
mudah dan murah, nanopartikel yang
(site) A (tetrahedral), sedangkan ion Fe 3+
dihasilkan memiliki kristalitas tinggi bila
menempati tapak B (oktahedral) (5).
dibanding dengan metode sintesis lainnya
ZnFe2O4 bersifat antiferomagnetik pada
(13). Diharapkan dari hasil penelitian ini,
suhu Neel 10.5 K dan bersifat paramagnetik
dapat diketahui fasa yang terbentuk dari
pada suhu tinggi (6). ZnFe2O4 digolongkan

54
ANALISIS DAN KARAKTERISTIK ZnxFe(3-x)O4 SEBAGAI PENYERAP ISSN 1411 – 3481
GELOMBANG MIKRO PADA PERALATAN TELEKOMUNIKASI EISSN 2503 - 1287
(Yunasfi)

sistem ZnxFe(3-x)O4 hasil sintesis dengan dilakukan di Bidang Sains Bahan Maju
metode sol-gel serta kemampuannya (BSBM), PSTBM-BATAN. Selanjutnya,
menyerap gelombang mikro sehingga bahan dilakukan pengukuran serapan gelombang
ini dapat diaplikasikan sebagai bahan dasar mikro dengan alat VNA (Vector Network
penyerap gelombang mikro. Analyzer) merek Keysight N5232A 300 KHz
- 20 GHz pada frekuensi 8 - 12 GHz,
2. TATA KERJA dilakkan di Balai Penelitan dan
Masing-masing bahan serbuk Pengembangan (BALITBANG) –
Fe(NO3)3.9H2O (produk Merck dengan Kementrian Pertahanan (KEMHAN), Pondok
kemurnian  99%) dan Zn(NO3)2.4H2O Labu, Jakarta Selatan.
(produk Merck dengan kemurnian 76-77%)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
ditimbang sesuai dengan perbandingan
Hasil identifikasi fasa serbuk
molnya dengan berat total 10 gram.
ZnxFe(3-x)O4 (dengan x = 0,5 ; 0,75; 1,0
Komposisi kimia untuk sampel
dan 1,25) yang disintesis dengan metode
ZnxFe(3-x)O4 (dengan x= 0,50; 0,75; 1,0 dan
sol-gel ditunjukkan pada Gambar 1. Pola
1,25) disintesis berdasarkan persamaan
difraksi yang dihasilkan beserta data
reaksi berikut :
intensitas relatifnya dicocokkan dengan data
pola difraksi material tertentu dengan posisi
xZn(NO3)2 + (3-x)Fe(NO3)3 + (CH2OH)2
puncak dan intensitas yang paling sesuai.
ZnxFe(3-x)O4 + NO2(g) + CO2(g) + H2O(l) (1)
Identifikasi fasa ini merujuk pada hasil
penelitian Jiang et al., (2009) (14) dan
Masing-masing campuran serbuk ini
dicocokkan dengan data referensi dari
ditambahkan 20 mL larutan etilen glikol
Crystallography Open Database (COD).
(produk Merck) sambil diaduk dengan
Analisis lebih lanjut, dilakukan
magnetic stirrer dan dipanaskan pada suhu
menggunakan perangkat lunak GSAS untuk
sekitar 80 C sampai terbentuk gel basah.
mengetahui parameter-parameter struktur
Gel basah yang terbentuk dikeringkan pada
kristal dari sistem ZnxFe(3-x)O4 (x = 0,50;
suhu sekitar 120 C, kemudian disinter pada
0,75; 1,0 dan 1,25), ditunjukkan pada
suhu 1000 C selama 5 jam dan digerus
Gambar 2. Pada Gambar 2 terlihat bahwa
untuk mendapatkan serbuk ZnxFe(3-x)O4.
antara kurva observasi (kurva hasil
Masing-masing serbuk ZnxFe(3-x)O4
pengukuran) dengan kurva kalkulasi (kurva
yang terbentuk, dilakukan identifikasi fasa
hasil perhitungan sangat berhimpit Hasil
dengan peralatan XRD (Difraktometer Sinar-
refinement fitting menunjukkan bahwa telah
X) merek Phillips PANalytical Empyrean
terbentuk puncak-puncak difraksi yang
dengan sudut 2θ sebesar 10°‒80° dan
terdiri dari multi fasa, yaitu fasa-fasa Fe2O3
panjang gelombang sebesar 1.5418740 Ǻ.
dan ZnFe2O4 untuk nilai x<1,0 dan fasa
Pola difraksi sinar-X yang dihasilkan
tunggal dari ZnFe2O4 untuk nilai x = 1,0
dianalisis dengan program GSAS, yang

55
.
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 19, No. 2, Agustus 2018: 53-60

serta fasa-fasa ZnFe2O4 dan ZnO untuk criteria of fit dan faktor S adalah goodness
of fit yang bernilai sangat kecil, yaitu
nilai x = 1,25, yang ditunjukkan pada Tabel 1.
dibawah 1,3, dan menurut Izumi (15) nilai S
Hasil refinement ini menghasilkan atau 2 (chi-squared) diperkenankan
maksimum 1,3.
kualitas fitting sangat baik dengan faktor R
yang sangat kecil. Faktor R merupakan

Gambar 1. Pola XRD serbuk sistem ZnxFe(2-x)O4


(x = 0,50; 0,75; 1,0 dan 1,25)

Gambar 2. Refinement pola difraksi sinar-X sistem ZnxFe(3-x)O4 (x = 0,50; 0,75; 1,0 dan 1,25)

56
ANALISIS DAN KARAKTERISTIK ZnxFe(3-x)O4 SEBAGAI PENYERAP ISSN 1411 – 3481
GELOMBANG MIKRO PADA PERALATAN TELEKOMUNIKASI EISSN 2503 - 1287
(Yunasfi)

Tabel 1. Parameter kisi, struktur, criteria (faktor R) dan goodness of fit (S) serbuk ZnxFe(3-x)O4
( x= 0,50; 0,75;1,0 dan 1,25) hasil sintesis dengan metode sol-gel.

x = 0,50 x = 0,75 x = 1,0 x = 1,25


#Fasa ZnFe2O4 #Fasa ZnFe2O4 #Fasa ZnFe2O4 #Fasa ZnFe2O4
Sistem kristal Kubik Kubik Kubik Kubik
Grup ruang F d -3 m (227) F d -3 m (227) F d -3 m (227) F d -3 m (227)
Parameter kisi a = b = c = 8,428 a = b = c = 8,429 a = b = c = 8,429 a = b = c = 8,430
(Å) = 90º =90 º = 90 º = 90 º
V (Å3) 598,685 598,941 598,907 599,063

(gr.cm-3) 5,348 5,283 5,347 5,348

 36,4 79,8 100,0 80,7

#Fasa Fe2O3 #Fasa Fe2O3 #Fasa Fe2O3 #Fasa ZnO


Grup ruang R-3c (167) R-3c (167) Tidak ada P 63 mc (186)
Sistem kristal Trigonal Trigonal Tidak ada Heksagonal
Parameter kisi a = b = 5,03 a = b = 5,03 Tidak ada a = b = 3,25
(Å) c= 13,73 c = 13,7294 c = 5,198
= 90º dan 90 º dan 90 º dan
120 120 120
V (Å3) 300,741 300,893 Tidak ada 47,440

(gr.cm-3) 5,29 5,60 Tidak ada 17,09

 63,6 20,2 dak ada 19,3

Faktor R:
wRp 0,030 0,032 0,031 0,033
Rp 0,0238 0,0250 0,0245 0,0261

2 1. 16 1,32 1,18 1,29

Untuk mengetahui kemampuan serapan sehingga terjadi serapan gelombang


gelombang mikro masing-masing sampel mikro (16). Untuk pengukuran kehilangan
dilakukan pengukuran kehilang refleksi refleksi pada sampel sistem ZnxFe3-xO4
(reflection loss, RL) dengan alat VNA . (x = 0,5; 0,75; 1,0 dan 1,25) dilakukan
Kehilangan refleksi menunjukkan adanya pada rentang frekuensi 8 GHz hingga 12
mekanisme resonansi spin magnetik antara GHz, yang hasil pengukurannya ditunjukkan
gelombang elektromagnetik dengan bahan pada Gambar 3.

57
.
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 19, No. 2, Agustus 2018: 53-60

sedangkan untuk niali x>1 menunjukkan


peningkatan nilai RL. Ini berarti bahwa
serapan gelombang mikro semakin
meningkat seiring dengan peningkatan nilai
x sampai nilai x = 1,0, sedangkan nilai x >1
menunjukkan serapannya berkurang. Hasil
yang diperoleh dalam penelitian ini hampir
sama dengan yang dilaporkan oleh Raju
(18). Raju melaporkan bahwa sintesis
sistem ZnxFe3-xO4 (dengan x = 0,2 - 0,6)
Gambar 3. Kurva kehilangan refleksi sistem menunjukan serapan gelombang mikro
ZnxFe3-xO4 (x = 0,5; 0,75; 1,0 dan 1,25)
sekitar 20% - 18 %. Sedangkan Teber (4)
Gambar 3 menunjukkan kurva melaporkan bahwa sampel ZnFe2O4 yang
antara kehilangan refleksi (dB) terhadap disintesis dengan metode sol – gel tidak
frekuensi (GHz). Untuk mengetahui menunjukkan puncak serapannya.
hubungan antara kehilangan refleksi Sesuai dengan hasil analisis fasa
(RL) dengan serapan gelombang mikro dengan XRD yang menunjukkan bahwa
dapat digunakan Return Loss to VSWR sampel sistem ZnxFe3-xO4 dengan nilai x<1
Conversion Table, Marki Microwave (17), terbentuk fasa-fasa ZnFe2O4 dan Fe2O3, dan
ditunjukkan pada Tabel 2. nilai x=1,0 hanya terbentuk satu fasa dari
Pada Gambar 3 terlihat bahwa fasa ZnFe2O4, sedangkan untuk nilai x>1
penurunan nilai RL mulai terjadi pada terbentuk fasa-fasa ZnFe2O4 dan ZnO.
frekuensi antara 9,0 GHz sampei 10,0 GHz. serapan gelombang mikro oleh sampel
Hal ini menunjukkan bahwa sampel dengan sistem ZnxFe3-xO4 semakin meningkat
sistem ZnxFe3-xO4 ini mampu menyerap seiring dengan peningkatan nilai x dan
gelombang mikro pada rentang frekuensi serapan paling besar ditunjukkan oleh
sekitar 9 GHz sampai sekitar 10 GHz. sampel dengan nilai x=1,0. Peningkatan
serapan ini disebabkan oleh penurunan fasa
Tabel 2. Serapan gelombang mikro oleh sampel Fe2O3 yang terbentuk seiring dengan
sistem ZnxFe3-xO4
peningkatan nilai x. Fe2O3 dan ZnO
Nilai Frekuensi Nilai RL Serapan memiliki perilaku antiferomagnetik dan
x (GHz) (dB) (%)
0,50 9,36 - 5,8 73,6 membuat sifat magnetik bahan menjadi
0,75 9,38 - 8,2 84,8
lebih lemah daripada komposisi bentuk fasa
1,0 4,00 -10,9 92,3
1,25 9,38 - 9,7 89,2 tunggal. Hasil ini sesuai dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh
Pada Tabel 2 terlihat bahwa untuk
Muflihatun (19).
sampel sistem ZnxFe3-xO4 dengan nilai x1
menunjukan nilai RL semakin kecil

58
ANALISIS DAN KARAKTERISTIK ZnxFe(3-x)O4 SEBAGAI PENYERAP ISSN 1411 – 3481
GELOMBANG MIKRO PADA PERALATAN TELEKOMUNIKASI EISSN 2503 - 1287
(Yunasfi)

4. KESIMPULAN dari DIPA kegiatan Litbang bahan Smart


Dari hasil penelitian ini dapat Magnetik tahun 2015 – 2019. Serta semua
disimpulkan bahwa hasil refinement pola pihak yang telah membantu kami dalam
difraksi sinar-X dari sampel sistem ZnxFe(3- pelaksanaan penelitian ini.
x)O4 menunjukkan bahwa sampel dari sistem
ZnxFe(3-x)O4 dengan nilai x<1 terbentuk fasa 6. DAFTAR PUSTAKA
ZnFe2O4 dan Fe2O3, untuk nilai x=1,0 1. Kumar, S.; Shinde, T. J. and
terbentuk fasa tunggal dari ZnFe2O4, Vasambekar, P. N., “Microwave
sedangkan untuk nilai x>0 terbentuk fasa synthesis and characterization of
ZnFe2O4 dan ZnO. Fasa ZnFe2O4 memiliki nanocrystalline Mn-Zn ferrites,” Adv.
struktur spinel kubik (space group F d -3 m), Mater. Lett. 2013, 4(5): 373–377.
parameter kisi a = b = c = 8.428 Å,  =  =  2. Huang, X.; Zhang, J.; Xiao, S., et al.,
= 90 ºC, V = 590 Å dan  = 5,34 g.cm-3. “Unique electromagnetic properties of
Fasa Fe2O3 memiliki struktur trigonal (space the zinc ferrite nanofiber,” Mater. Lett.
group R-3c), parameter kisi a = b = 5,03 Å 2014, 124: 126–128.

dan c = 13,7,  =  = 90º dan  =120º, V = 3. Gatelytė, A.; Jasaitis, D.; Beganskienė,

300 Å3 dan  = 5,29 g.cm-3g.cm-3. Fasa A., et al., “Sol-Gel Synthesis and

ZnO memiliki struktur kristal heksagonal Characterization of Selected Transition

(space group P 63 mc), parameter kisi Metal Nano-Ferrites”, Materials Science


(Medžiagotyra) 2011, 17(3): 302–307.
a=b=3,246 Å dan c=5.198 Å, === 90 º
4. Teber, R.; Cil, A.; Yilmaz, K., et al.,,
dan =120 ºC, V = 700,1 Å3 dan  = 17,9
“Manganese and Zinc Spinel Ferrites
g.cm-3. Hasil pengukuran serapan
Blended with Multi-Walled Carbon
gelombang mikro menunjukkan bahwa
Nanotubes as Microwave Absorbing
serapan gelombang mikro semakin
Materials” Aerospace 2017, 4(1): 1–18.
meningkat seiring dengan meningkatan nilai
5. Gafton, E. V.; Bulai, G.; Caltun, O. F.; et
x. Serapan yang paling besar ditunjukkan
al., “Structural and magnetic properties
oleh nilai x = 1,0 (ZnFe2O4), yaitu ~ 91 %,
of zinc ferrite thin films irradiated by 90
Sedangkan peningkatan nilai x > 1,0
keV neon ions,” Appl. Surf. Sci. 2016,
menunjukkan serapan gelombang mikro
379: 171–178.
semakin kecil.
6. Fan, G.; Gu, Z.; Yang, L. et al.,
“Nanocrystalline zinc ferrite
5. UCAPAN TERIMAKASIH
photocatalysts formed using the colloid
Ucapan terimakasih diucapkan
mill and hydrothermal technique,” Chem.
kepada kepala Pusat Sains dan Teknologi
Eng. J. 2009, 155(1–2): 534–541.
Bahan Maju (PSTBM) – BATAN dan
7. Deraz, N. M. and Alarifi, A.,
penanggung jawab (PJ) kegiatan yang telah
“Microstructure and Magnetic Studies of
memberi kepercayaan pada kami untuk
melaksanakan penelitian ini, yang didanai

59
.
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia ISSN 1411 – 3481
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology EISSN 2503 - 1287
Vol. 19, No. 2, Agustus 2018: 53-60

Zinc Ferrite Nano- Particles,” Int. J. hollow spheres and their


Electrochem.Sci. 2012, 7: 6501–6511. magnetorheological characteristics”,
8. Singh, J. P.; Kumar, H.; Srivastava, R. Smart Mater. Struct. 2009, 18: 125013
C.et al., “Solubility limit, magnetic (4pp)
interaction and conduction mechanism 15. F. Izumi, A Rietveld-Refinement
in rare earth doped spinel ferrite” Appl. Program RIETAN-94 for Angle-
Sci. Lett. 2016, 2(1): 3–11. Dispersive X-Ray and Neutron Powder
9. Xue, H.; Li, Z.; Wang, X. et al., “Facile Diffraction, National Institute for
synthesis of nanocrystalline zinc ferrite Research Inorganic Materials, 1-1
via a self-propagating combustion Namiki, Tsukuba, Ibaraki 305, Japan.
method” Mater. Lett. 2007, 61(2): 347– 1997.
350. 16. K. C. Tripathi, S. M. Abbas, P. S.
10. Yunasfi Yunas, Wisnu Ari Adi, Alegaonkar, et al., “Microwave
Mashadi Mashadi, Putri Astari Rahmy, Absorption Properties of Ni-Zn Ferrite
“Magnetic and microwave absrption Nano-Particle based Nano Composite,”
properties of nickel ferrite (NixFe3- International Journal of Advanced
x)by HEM technique,” Malaysian J. Research in Science, Engineering and
Fundam. Appl. Sci. 2017, 13(3): 203– Technology 2015, 2 (2): 463–468,
206. 17. Marki Microwave, “Return Loss
11. Mashadi, Yunasfi dan Wisnu A. A., Conversion Table”, 215 Vineyard Court,
“Analisis struktur kristal dan gugus Morgan Hill, CA 95037
fungsi NiFe2O4 hasil sintesis dengan www.markimicrowave.com.
metode sol gel,” Jurnal Sains Materi. 18. Raju V. S. R., “Synthesis of non-
Indonesia 2016, 17(3): 131–135,. stoichiometric zinc ferrite for
12. Swamy, P. M. P.; Basavaraja, S.; electromagnetic wave absorber
Lagashetty, A., et al., “Synthesis and applications, Materials Science and
characterization of zinc ferrite Engineering B 2017, 224: 88–92
nanoparticles obtained by self- 19. Muflihatun E. S., Siti Shofiah, “Sintesis
propagating low-temperature Nanopartikel Magnetite (Fe3O4) dengan
combustion method”, Bull. Mater. Sci. Template silika (SiO2) dan Karakterisasi
2011, 34 (7): 1325–30. Sifat,” Jurnal Fisika Indonesia 2015, XIX
13. Hasanpour, A.; Niyaifar, M.; Asan, M., et (55): 20–25,
al.,“Synthesis and characterization of
Fe3O4 and ZnO nanocomposites by the
sol-gelmethod,” J. Magn. Magn. Mater.
2013, 334: 41–44.
14. Jiang, W.; Cao, Z.; Gu, R., et al., “A
simple route to synthesize ZnFe2O4

60

Anda mungkin juga menyukai