Jurnal Manajemen 1 PDF
Jurnal Manajemen 1 PDF
ABSTRAK
Intervensi stressor dapat menurunkan sampai 70 % gangguan malpraktek rumah sakit pada 22 rumah
sakit. Survei Northwestern National Life melaporkan bahwa 40% karyawan dalam tingkatan stres
yang lebih tinggi di perusahaan. Dampak pada stressor 50 % mengalami penurunan pada produk
perusahaan. Stressor pada pelayanan perawat rumah sakit seperti halnya pekerjaan, lingkungan kerja,
shift kerja, perilaku organisasi. Stres mempunyai dampak pada phsyconeuroimunology, Pelayanan
keperawatan supaya meningkat lebih baik dengan pelatihan agama. Kecerdasan emosional dan
spiritual perawat meningkat dengan melakukan pelatihan keagamaan seperti zikir dalam beberapa
metode inovasi. Desain penelitian quasi exsperiment dengan times series. Pelatihan yang disampaikan
adalah 3 fase seperti zikir sirr, zikir jaher dan zikir ruh dan fi'ly. Variabel meliputi kecerdasan
emosional dan spiritual. Data dianalisis dengan uji t berpasangan, ANOVA satu arah, dan SEM
(Strukture Equation Modeling). Intervensi zikir berpengaruh pada perbaikan emosional dan spiritual
secara signifikan setelah 2 minggu intervensi, p <0,001. Intervensi zikir berpengaruh berdampak
spiritual pada aspek kepercayaan. zikir pengaruhnya untuk emosional pada aspek pengendalian diri.
Zikir melatih lebih banyak pengaruh pada spiritual dibandingkan emosional. Zikir meningkatkan
persepsi emosional dan spiritual secara signifikan setelah 2 minggu intervensi. zikir lebih didominasi
pada peningkatan spiritual dibandingkan emosional. Pelatihan zikir lebih meningkatkan kepercayaan
pada aspek spiritual, dan pengendalian diri pada aspek emosional.
ABSTRACT
Stressor intervention can reduce up to 70% of hospital malpractice disorders in 22 hospitals. The
Northwestern National Life survey reports that 40% of employees are at a higher level of stress in the
company. The impact on the 50% stressor has decreased in the company's products. Stressor on
hospital nurse services such as work, work environment, work shifts, organizational behavior. Stress
has an impact on phsyconeuroimunology, nursing services to improve better with religious training.
Emotional and spiritual intelligence of nurses increases by conducting religious training such as
remembrance in several methods of innovation. Quasi exsperiment research design with times series.
The training delivered were 3 phases such as zikir sirr, zikir jaher and zikir ruh and fi'ly. Variables
include emotional and spiritual intelligence. Data were analyzed by paired t test, one-way ANOVA,
and SEM (Structure Equation Modeling). Recitation of dhikr significantly affected emotional and
spiritual improvement after 2 weeks of intervention, p <0.001. Remembrance interventions have a
spiritual impact on aspects of trust. dhikr has an emotional impact on aspects of self-control.
Recitation trains more influence on spiritual than emotional. Recitation significantly increases
emotional and spiritual perception after 2 weeks of intervention. dhikr is more dominated by spiritual
than emotional enhancement. Dhikr training enhances trust in the spiritual aspect, and self-control in
the emotional aspects.
130
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 130 - 137, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
PENDAHULUAN
Laporan NIOSH (2010) yang melakukan seseorang (Reekum dkk, 2005). Berdasarkan
survei di Northwestern National Life bahwa permasalahan - permasalahan ini, penelitian ini
40% pegawai mengalami stres kerja berat.. menguji intervensi pelatihan agama (dzikir)
Pekerja yang sering meninggalkan pekerjaan pada spiritual dan emosional. Tujuan
karena stresor sebesar 26% dan pekerja penelitian untuk menentukan perubahan dalam
terdapat 29% pekerja yang mengalami stres persepsi emosi dan spiritual dari pelatihan
ekstrim seperti mengigit jari sendiri. agama dan mengetahui jalan menuju persepsi
Berdasarkan American Psychological intervensi perawat.
Association (2009) menyebutkan bahwa
pekerjaan merupakan sumber signifikan dari METODE
stres. Survei yang sama didapatkan bahwa Desain penelitian eksperimen yang digunakan
41% mengatakan mereka biasanya merasa dengan pre post times series. Studi populasi
tegang atau stres selama bekerja. 50% mahasiswa keperawatan Universitas Islam
karyawan mengatakan kurang produktif di sultan Agung Semarang. Sampel dihitung
tempat kerja sebagai akibat dari ketegangan. dengan rumus di bawah ini:
Stresor perawat dapat berasal dari lingkungan 2𝑆𝑝2 2
kerja seperti beban kerja, suasana kerja, shift 𝑛 ≥ 2 (𝑡𝛼(2)𝑣 + 𝑡𝛽(1)𝑣 )
𝑑
kerja, iklim organisasi. Stresor direspons oleh Penelitian dengan kekuatan uji 95% dengan
otak berupa stress-perception, dan kemudian tingkat signifikan interval kepercayaan 99%.
direspons oleh sistem lain (stress response). Berdasarkan rumus dihitung 35 sampel.
Stress response berupa modulasi imunitas. Pelatihan zikir dengan 3 intervensi metode
Stress perception mempengaruhi stress respons adalah teaching, guiding and environment.
dicerminkan oleh perubahan respons imun Paket intervensi seperti zikir sirr, zikir jaher
yang menentukan kualitas imunitas individu. dan zikir ruh atau fi'ly. Pelatihan terdapat tiga
(Putra, 2011). Stressor memerlukan perubahan fase intervensi. Program intervensi pelatihan
sistem dan adaptasi pada orang terhadap reaksi telah dilakukan selama 3 minggu. Zikir Jaher
sindrom stres. Williams, S. and Cooper, CL merupakan fase pertama intervensi, zikir Sirr
(2002): Fase Alarm (peringatan), fase merupakan fase kedua intervensi, dan zikir ruh
kelelahan dan fase tahan. Fase alarm tubuh dan fi'ly intervensi ketiga. Instrumen penelitian
mencoba beradaptasi ke situasi / perubahan yang digunakan adalah kuesioner variabel
baru, kemudian tahap berikutnya akan terlihat emosional dan spiritual. Variabel emosional
respons imunologis dan tahap akhirnya seperti kesadaran diri, penilaian diri, percaya
kelelahan. Stres yang persisten mempengaruhi diri, pengendalian diri, prestasi, adaptabilitas,
kondisi dan fungsi psikologis perawat sehingga empati. variabel spiritual seperti kesadaran-
memerlukan intervensi untuk mengurangi diri, rahmat, Arti, transendensi, Kebenaran.
pengaruh stressor dan mengembalikan fungsi Data ditunjukan dengan tabel, gambar dan
psikologis sehingga dapat bekerja secara narasi. Data dianalisis dengan uji t
maksimal. Cascio (2010) menyimpulkan berpasangan, Anova satu jalur dianalisis.
bahwa gangguan neurologis berhubungan Penelitian kepercayaan interval sebanyak 95%.
dengan proses abnormal dan berasal dari
sistem motorik, komunikasi dan kondisi sosial. HASIL
Penelitian dilakukan pada perawat yang
Pengembalian fungsi dapat dilakukan oleh melaksanakan layanan perawatan di rumah
psikologi perawat meningkatkan keadaan sakit sebanyak 35 perawat. Pelatihan zikir
emosional dan spiritual pada perawat. dilakukan selama 3 minggu meliputi 3 fase
Perbaikan emosional dan spiritual dapat administrasi. Metode ini meliputi teaching,
dilakukan melalui pelatihan perawat yang guiding and environment. Berdasarkan hasil
religius seperti halya dhikr dengan berbagai menurut perubahan emosional dan spiritual
metode inovatif pemberian pelatihan. Spiritual seperti yang ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1
diyakini memengaruhi seseorang untuk menunjukkan bahwa di minggu pertama
memberikan kekuatan. Kehidupan seseorang pelatihan pasca dzikir pada indikator
terbentuk dari keyakinan dan kepercayaan emosional tidak ada perbedaan yang signifikan
spiritual akan memberikan bimbingan dalam p => 0,05. Indikator korelasi erat dengan
mengatasi dan masalah dalam kehidupan
131
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 130 - 137, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
emosi adalah penerimaan. Intervensi di fase 2 setiap indikator p = <0,001. Pada minggu ke 3
memiliki signifikan untuk semua indikator setelah pelatihan ada perbedaan yang
seperti Kesadaran Diri, Penilaian diri, signifikan p = <0,001. Melihat indikator
kepercayaan diri, Pengendalian diri, Prestasi, kesadaran rohani, rahmat, makna, dan
Adaptabilitas, Empati. Pada minggu 2 setelah kelebihan kebenaran seperti yang ditunjukkan
pelatihan ada perbedaan yang signifikan untuk pada tabel 2.
Tabel 1.
Perbedaan emosional pada perawat Sesudah dan Setelah intervensi (n=35)
Situasi Emosi Sebelum SetelahPelatihan SetelahPelatihan SetelahPelatihan
intervensi ( I week ) ( 2 week ) ( 3 week)
Mean±SD Mean±SD P Mean±SD P Mean±SD P
Kesadaran Diri 1.65±0.46 1.67±0.47 0.320 2.20±0.23 0.000 2.35±0.35 0.000
Penilaian Diri 1.61±0.35 1.63±0.36 0.083 2.26±0.16 0.000 2.36±0.23 0.000
Kepercayaan Diri 1.62±0.39 1.62±0.39 1.00 2.19±0.20 0.000 2.33±0.33 0.000
Pengendalian diri 1.62±0.34 1.63±0.35 0.160 2.17±0.18 0.000 2.30±0.32 0.000
Adaptabilitas 1.60±0.39 1.61±0.41 0.160 2.19±0.24 0.000 2.32±0.37 0.000
Pencapaian 1.61±0.40 1.64±0.43 0.057 2.24±0.22 0.000 2.38±0.27 0.000
Empati 1.63±0.41 1.64±0.41 0.160 2.42±0.16 0.000 2.49±0.21 0.000
Emosional 1.62±0.36 1.63±0.37 0.610 2.25±0.13 0.000 2.37±0.13 0.000
Tabel. 2
Perbedaan spiritual perawat sebelum dan sesudah intervensi pada minggu pertama, kedua dan ketiga
intervensi (n=35)
Situasi Emosi Sebelum Setelah Pelatihan SetelahPelatihan SetelahPelatihan
intervensi ( I week ) ( 2 week ) ( 3 week)
Mean±SD Mean±SD P Mean±SD P Mean±SD P
Self- 1.64±0.36 1.66±0.37 0.083 2.40±0.13 0.000 2.55±0.15 0.000
Awareness
Grace 1.62±0.37 1.63±0.37 0.324 2.43±0.14 0.000 2.61±0.13 0.000
Meaning 1.60±0.36 1.63±0.36 0.238 2.44±0.15 0.000 2.60±0.13 0.000
Transcend 1.62±0.36 1.64±0.37 0.441 2.45±0.19 0.000 2.68±0.13 0.000
ence
Truth 1.63±0.35 1.66±0.36 0.183 2.49±0.15 0.000 2.72±0.14 0.000
Spiritualy 1.62±0.36 1.65±0.35 0.260 2.44±0.12 0.000 2.63±0.12 0.000
Tabel 2. menunjukkan bahwa intervensi tabel 2 menyimpulkan bahwa intervensi
minggu pertama tidak ada perbedaan yang minggu pertama tidak ada perbedaan yang
signifikan sebelum dan sesudah intervensi p signifikan untuk semua indikator emosi, tetapi
=> 0,05. Intervensi minggu kedua memiliki setelah minggu kedua terdapat perbedaan yang
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan signifikan untuk semua indikator p = 0,0001.
sesudah intervensi untuk semua indikator Indikator tertinggi adalah kebenaran.Tren
(Kesadaran Diri, rahmat, Arti, Transendensi, peningkatan emosional dan spiritual untuk
Kebenaran) p = <= 0,0001. Indikator yang perawat di Rumah Sakit Sultang Agung
paling tinggi adalah kebenaran. Berdasarkan ditunjukkan di bawah ini:
2
1
1.5 0.82
Spiritual
1
0.63 0.76
0.5
0 0.02
0.01
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
Gambar 1.
Tren emosional and spiritual meningkat pada Perawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang
132
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 130 - 137, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Gambar 2.
Hasil model pelatihan pada persepsi emosional dan spiritual perawat
Petunjuk :
S1 = Kesadaran S4 = Transendensi E2 = Penilaian diri E5 = Adaptasi/Penyesuaian
diri diri
S2 = Rahmat S5 = kebenaran E3 = Kepercayaan E6 = Peneriamaan diri
diri
S3 = Arti E1 = Kesadaran Diri E4 = Pengendalian E7 = Empati
diri
Gambar 2 menunjukkan bahwa pelatihann arogan, tamak, iri, dan mengeluh. Hasil studi
zikir jaher semakin meningkatkan penilaian konsisten dengan Sokka dan Deeper (2002)
diri melalui peningkatan kesadaran diri. bahwa kecerdasan emosi adalah penerimaan,
Pelatihan zikir Sirr lebih meningkatkan interpretasi, dan reaksi orang yang lain. Hal
penilaian diri melalui peningkatan kesadaran yang sama diungkapkan Carmichael (2005)
diri. Pelatihan dzikir ruh dan Fi'ly lebih yang menyatakan kecerdasan emosional adalah
meningkatkan aspek emosional terutama untuk proses spesifik informasi intelijen yang
indikator pengendalian diri melalui mencakup kemampuan untuk menghasilkan
peningkatan kebenaran. dan mengekspresikan emosi diri kepada orang
lain, pengaturan emosi, dan emosi untuk
PEMBAHASAN mencapai tujuan.
Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan zikir
merubah secara signifikan antara pra dan pasca Materi pelatihan zikir seperti mengucapkan
intervensi pada pelatihan dzikir. Materi kalimat kepada tuhan menyebabkan respon
pelatihan dzikir adalah pengaruh Emosional yang kuat dalam hati manusia dimanifestasikan
melalui persepsi kognitif manusia, sehingga dalam rasa syukur. Adanya rasa syukur dalam
orang dapat mengendalikan emosi dalam hati manusia dapat mempengaruhi proses
kehidupan sehari. Respon emosional dapat pemurnian emosi manusia. Proses pemurnian
direfleksikan dalam perilaku seperti syirik, emosi manusia bisa melalui kognitif manusia.
133
Jurnal Keperawatan Volume 10 No 2, Hal 130 - 137, Maret 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Cognitif manusia mentransmisikan energi dari Keadaan yang mengarah pada peningkatan
dimensi jiwa manusia seperti ruhaniyah, dominan untuk indikator kesadaran diri
aqliyah, dan naluriah dimensinya. dibandingkan dengan indikator lainnya.
137