Anda di halaman 1dari 5

1.

Mekanisme terjadinya nyeri adalah rangsangan(mekanik, termal atau Kimia) diterima


oleh reseptor nyeri yang ada di hampir setiap jaringan tubuh, Rangsangan ini di ubah
kedalam bentuk impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di korteks otak. Setelah di
proses dipusat nyeri, impuls di kembalikan ke perifer dalam bentuk persepsi nyeri
(rasa nyeri yang kita alami).

Rangsangan yang diterima oleh reseptor nyeri dapat berasal dari berbagai faktor dan
dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Rangsangan Mekanik : Nyeri yang di sebabkan karena pengaruh mekanik seperti


tekanan, tusukan jarum, irisan pisau dan lain-lain.

2. Rangsangan Termal : Nyeri yang disebabkan karena pengaruh suhu, Rata-rata


manusia akan merasakan nyeri jika menerima panas diatas 45 C, dimana mulai pada
suhu tersebut jaringan akan mengalami kerusakan

3. Rangsangan Kimia : Jaringan yang mengalami kerusakan akan membebaskan zat


yang di sebut mediator yang dapat berikatan dengan reseptor nyeri antaralain:
bradikinin, serotonin, histamin, asetilkolin dan prostaglandin. Bradikinin merupakan
zat yang paling berperan dalam menimbulkan nyeri karena kerusakan jaringan.

Proses Terjadinya Nyeri

Reseptor nyeri dalam tubuh adalah ujung-ujung saraf telanjang yang ditemukan
hampir pada setiap jaringan tubuh. Impuls nyeri dihantarkan ke Sistem Saraf Pusat
(SSP) melalui dua sistem Serabut. Sistem pertama terdiri dari serabut Aδ bermielin
halus bergaris tengah 2-5 µm, dengan kecepatan hantaran 6-30 m/detik. Sistem kedua
terdiri dari serabut C tak bermielin dengan diameter 0.4-1.2 µm, dengan kecepatan
hantaran 0,5-2 m/detik.

Serabut Aδ berperan dalam menghantarkan "Nyeri cepat" dan menghasilkan persepsi


nyeri yang jelas, tajam dan terlokalisasi, sedangkan serabut C menghantarkan "nyeri
Lambat" dan menghasilkan persepsi samar-samar, rasa pegal dan perasaan tidak enak.

Pusat nyeri terletak di talamus, kedua jenis serabut nyeri berakhir pada neuron traktus
spinotalamus lateral dan impuls nyeri berjalan ke atas melalui traktus ini ke nukleus
posteromidal ventral dan posterolateral dari talamus. Dari sini impuls diteruskan ke
gyrus post sentral dari korteks otak.

Dalam mekanisme terjadinya nyeri ada 4 proses yaitu :

a. Tranduksi merupakan proses perubahan rangsang nyeri menjadi suatu aktifitas


listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf. Rangsang dapat berupa stimulasi
fisika, kimia, dan panas (terjadi diseluruh bagian yang nyeri).
b. Transmisi adalah proses penyaluran implus listrik yang dihasilkan oleh proses
tranduksi sepanjang jalur jalur nyeri, dimana molekul dicela sinaptik
mentransmisi informasi dari satu neuron ke neuron berikutnya.
c. Modulasi adalah proses modifikasi terhadap rangsang . ini dapat terjadi pada
sepanjang titik dari sejak transmisi pertama sampai kekorteks serebri, ini juga
berupa augmentasi (peningkatan) atau inhibisi (penghambatan).
d. Persepsi adalah proses terakhir saat stimulasi tersebut sudah mencapai tingkat
kesadaran dan ditindaklanjuti pada penyakit tersebut.

Mediator yang memperantarai nyeri diantaranya granulosit, basofil, dan sel-sel


mast, dengan cara mengurangi kepekaan dari pembuluh darah terhadap
bradykinin dan histamine, mempengaruhi produksi lymfokin dari limfosit.

2. Kekurangan obat NSAIDs sebagai berikut :


a. Memiliki resiko pada serangan jantung atau srtoke
b. Tidak dapat digunakan tepat sebelum atau sesudah operasi jantung disebut
“coronary artery bypass graft” (CABS)
c. Tidak dianjurkan pada perokok
d. Tidak dianjurkan pada penderita maag aktif

Kelebihan obat NSAIDs sebagai berikut :

a. Dapat memberikan pengendalian nyeri yang memadai


b. Dapat diperoleh tanpa resep. Seperi aspirin
c. Tidak menimbulkan efek cedera gastrointestinal.
d.
e.
3. Fentanil dalam formulasi yang disuntikan umum digunakan sebagai analgesik dan
komponen sedasi seimabang dan anastesi umum pada pasien hewan kecil. Potensi dan
durasi kerja yang pendek sangat berguna menghadapi pasien yang sakit kritis.
Pada kategori pasca opersai fentanyl dapat mengurangi atau menghilangkan rasa sakit
serta ketidaknyamanan pasien dengan efek samping yang paling minimal. Aktifitas
obat fentanyl pada nyeri pasca bedah sangat penting untuk menjadi pertimbangan bagi
siapa yang melakukan opersi pembedahan.
Fentanil intravena sering digunakan untuk anestesi dan analgesik. Selama anestesi,
obat yang sering digunakan bersama agen hipnotis seperti propofol. Fentanil juga
diberikan dalam kombinasi bersama benzodiazepin seperti midazolom, untuk
menghasilkan sedasi dalam prosedur seperti endoskopi, kateterisasi kardiak, dan
beddah oral, atau dalam ruang darurat. Fentanil sering digunakan dalam penanganan
nyeri kronis misalnya nyeri pada kanker
4. Pengobatan untuk Rhinitis Vasomotor

Rihinitis adalah inflamasi pada lapisan dalam hidung yang dikarakterisasi dengan
adanya gejala-gejala nasal seperti rinore, anterior atau posterior, bersin-bersin,
hidung tersumbat, dan hidung gatal. Obat yang biasa digunakan antara lain :

a. Antihistamin
Antihistamin dapat dikonsumsi oleh penderita rihinitis alergi untuk
mengurangi bersin dan meredakan hidung gatal serta tersumbat. Antihistamin
dapat dikonsumsi dalam bentuk pil atau semprotan hidung
b. Dekongestan
Dekongestan berentuk semprot hidung berfungsi untuk meredkan hidung
tersumbat. Dekongestan dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet atau semprot
untuk hidung
c. Kortikosteroid
Kortikosteroid berbentuk semprotan hidung berfungsi menurangi reaksi
peradangan pada hidung sehingga dapat meredakan gejala-gejala rhinitis
alergi, seperti hidung gatal, merah, dan tersumbat.
5. Penggunaan beberapa kombinasi pada obat terapi GERD di antarnya :
a. Antasida dan turunan asam alginat antasida
Pasien harus dididik bahwa antasida adalah komponen yang tepat untuk
mengobati GERD ringan, meskipun dokumentasi keberhasilan antasida dalam uji
klinis terkontrol plasebo kurang. Meskipun literatur agak kontraversial pada
keunggulan antasida dengan plasebo, dokter dan pasien jelas menganggap
antasida efektif untuk segera mengurangi gejala-gejala, dan antasida yang sering
digunakan bersama dengan terapi asam. Mempertahankan integrastik lebih dari 4
mengurangi aktifitas pepsinogen kepepsin, enzim proteolik. Produk kombinasi
bila lebih baik dibanding antasida sendirian dalam memngurangi gejala GERD.
Produk kombinasi antasida atau antasida dapat menyebabkan efek samping
gasrtointestinal (diare atau sembelit, tergantung pada produk). Perubahan dalam
metabolisme mineral, dan gangguan asam basa. Antasida yang mengandung
aluminium dapat mengikat fosfat dalam usus dan mengakibatkan demineralisasi
tulang. Selain itu, antasida berinteraksi dengan berbagai obat-obatan dengan
mengubah pH lambung, meningkatkan pH urin, menyerap obat untuk permukaan
mereka, memberikan penghalang fisik untuk penyerapan, atau membentuk
kompleks larut dengan obat lain. Antasida memiliki interaki obat yang signifikan
secara klinis dengan tetrasiklin, besi sulfat, isiniazid, quinidine, sulfonilurea, dan
antibiotik kuinolon. Interaksi antasida dengan beberapa obat dipengaruhi oleh
komposisi, dosis, jadwal dosis, dan perumusan antasid tersebut. Secara umum,
antasida memiliki durasi obat yang singkat sehingga memerlukan administrasi
sering sepanjang hari untuk memberikan netralisasi asam terus menerus.
Mengkonsumsi antasida setelah makan dapat meningkatkan durasi obat dari
sekitar 1 jam sampai 3 jam, namun penekanan asam pada malam hari tidak dapat
dipertahankan dengan dosis tidur.

b. Nonprescription H2-reseptor antagonis dan proton pump inhibitor

Antagonis reseptor H2 nonprescription (simetidin, famotidin, nizatidine,


dan ranitidin) efektif dalam menurunkan asam lambung ketika dikonsumsi
sebelum makan dan saat gejala menurunkan asam lambung ketika dikonsumsi
sebelum makan dan saat gejala penurunan GERD terkait dengan olahraga.
Antasida mungkin memiliki durasi yang lebih lama dari aksi obat dibandingkan
dengan antasida. Proton-pump inhibitor omeprazol juga dapat digunakan sebagai
pengobatan GERD. Sebuah dosis 20 mg per hari diindikasikan untuk jangka
pendek (14 hari) pada pengobatan heartburn. Pasien yang tidak menubah gaya
hidupnya dan pasien yang diarahkan terapi sampai 2 minggu, harus dilihat
kondisinya oleh dokter.

Anda mungkin juga menyukai