Anda di halaman 1dari 4

Analisa forex akurat 100% memang mustahil, tapi bukan berarti Anda

tak bisa mendapatkan cara analisa forex dengan akurasi tinggi.


Pertanyaannya, seperti apa contoh analisa forex akurat dengan persentase yang
bagus?

Percaya atau tidak, analisa forex akurat tidak ditentukan dari jenis metode yang
digunakan, tapi dari bagaimana Anda menerapkannya. Suatu cara analisa
forex bisa memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda, karena pemahaman setiap
trader memang cenderung subjektif.

Misalnya, trader A menganggap teknik Price Action lebih akurat daripada


metode crossover MA. Namun menurut hasil pengujian trader B, yang terjadi justru
sebaliknya. Perbedaan semacam itu lumrah terjadi dan dimaklumi. Seperti halnya
trader A dan B, ada pihak-pihak yang telah terbiasa mengandalkan teknik Price
Action, tapi ada pula pihak yang tak bisa lepas dari sinyal indikator.

Dengan demikian, jelas sudah bahwa akurasi suatu analisa tak dibedakan dari
metodenya. Lantas apa sajakah ciri-ciri analisa forex akurat?

1. Memiliki Kombinasi Teknikal Dan Fundamental


Suatu analisa yang hanya mengandalkan teknikal atau fundamental saja tak bisa
dibilang akurat. Bagaimana jika suatu setup harga yang sudah diukur secara
teknikal, tiba-tiba dikacaukan oleh berita mengejutkan dari Bank Sentral? Juga,
bagaimana Anda bisa mencari titik entry atau exit yang potensial jika hanya
mengandalkan fundamental?

Pihak teknikalis dan fundamentalis boleh berdebat mana yang lebih penting, tapi
bagaimanapun juga, keduanya tak bisa menampik jika masing-masing metode
tak bisa menjadi analisa forex akurat yang berdiri sendiri. Justru
sebenarnya, konflik antara kedua pihak lebih menyorot mana yang lebih
diprioritaskan.

Teknikalis biasanya lebih berpatokan pada analisa forex akurat yang mengandalkan
teknik Price Action atau indikator. Namun demikian, teknikalis juga akan
mempersenjatai diri dengan pengetahuan fundamental dasar. Dengan
begitu, mereka bisa tahu kapan harus keluar untuk menghindari volatilitas dari rilis
data berdampak tinggi, atau mengamankan posisi dari risiko lebih lanjut saat ada
berita mengejutkan.

Di sisi lain, fundamentalis senantiasa menerapkan analisa forex akurat dengan


mengamati situasi ekonomi, politik, dan sektor lain yang bisa mempengaruhi
stabilitas mata uang. Update berita forex adalah makanan sehari-hari yang tak bisa
dilewatkan. Berdasarkan pengamatan fundamental tersebut, mereka bakal
mengetahui bagaimana sentimen harga selanjutnya, lalu mengambil keputusan
trading yang mendukung kesimpulan tersebut.
Namun tetap saja, posisi entry dan exit ditentukan (paling tidak) menurut level-level
support resistance. Bekal fundamental saja tak bisa digunakan untuk
mencari titik entry dan exit potensial.

Jadi bisa disimpulkan, apapun haluan analisa forex akurat Anda nantinya, jangan
sampai menanggalkan sama sekali aspek yang tidak menjadi prioritas
Anda. Apabila Anda memilih berpihak pada kelompok teknikal, maka tetap
perhatikan kalender ekonomi dan berita-berita penting yang rilis. Hal yang sama
juga berlaku apabila Anda lebih condong pada analisa forex akurat dari sisi
fundamental.

2. Mengacu Pada Level-Level Penting


Level penting dalam trading forex adalah contoh level krusial yang jika berhasil
ditembus bisa menjadi titik awal breakout, tapi apabila gagal ditembus akan menjadi
penahan kuat menjadi titik balik harga untuk kembali ke trend semula.

Support resistance, level psikologis (bulat), pivot point, garis trend, dan


garis-garis fibonacci adalah contoh level penting yang biasa dimanfaatkan
dalam analisa forex akurat. Anda bisa memilih mana yang paling mudah dipahami
dan diterapkan, lalu menguji keampuhannya di akun demo.

Jangan menggunakan semuanya secara bersamaan, karena sinyal dari masing-


masing level penting bisa berlainan. Bukannya mendapat analisa forex akurat dari
sinyal yang saling terkonfirmasi, Anda akan semakin sulit membaca peluang.

3. Memperhatikan Pola Harga


Indikator memang sangat membantu, tapi bukan berarti Anda bisa bergantung
sepenuhnya pada tool itu. Bagaimanapun juga, perhitungan indikator
didasarkan pada harga yang sudah ada. Jadi mau se-leading apapun sifatnya,
indikator tetap berpatokan pada masa lalu. Jika hanya mengandalkan sesuatu yang
menghitung pergerakan harga sebelumnya, maka trading Anda jelas tak didukung
oleh analisa forex akurat yang menjanjikan.

Maka dari itu, ada baiknya Anda memastikan analisa forex akurat


dengan pengamatan pola chart dan teknik Price Action. Sinyal crossing MA
yang dilengkapi dengan kemunculan pola reversal, jelas akan lebih meyakinkan
daripada sinyal crossing MA saja. Bahkan di saat Anda menggabungkan 2 atau 3
indikator sekaligus untuk mendapatkan analisa forex akurat, sinyal yang didapatkan
tetaplah lagging. Belum lagi, masih ada risiko repaint atau sinyal palsu saat
indikator diterapkan di time frame kecil, juga ketika kondisi pasar mengalami
perubahan signifikan.

 
4. Tidak Mengikuti Rumor
Memantau update berita memang penting, tapi sebaiknya belajarlah
untuk membedakannya dari rumor. Spekulasi biasanya tidak terjadwal di
kalender, tapi terkait dengan isu-isu penting yang menghebohkan, mulai dari
proyeksi kebijakan bank sentral hingga situasi politik yang bisa mengancam
stabilitas global.

Saat pertama kali muncul, rumor memang bisa memicu pergerakan besar. Mereka
yang menjadi bagian dari pergerakan tersebut biasanya tidak mengutamakan analisa
forex akurat dan mudah terpancing kepanikan pasar. Pada akhirnya, gejolak
seperti itu tak akan bertahan lama. Harga hanya akan terpicu naik atau turun
drastis sebentar, lalu kembali ke trend sebelumnya.

Daripada mengikuti spekulasi yang belum pasti, lebih baik hindari trading


untuk sementara waktu. Masuklah kembali saat rumor sudah terkonfirmasi dan
pasar selesai mencerna kabar tersebut. Hal ini bisa dideteksi dari fluktuasi harga
yang tak lagi bergejolak. Jikapun isu sebelumnya memang benar, Anda tak perlu
khawatir ketinggalan momen, karena open posisi masih bisa dilakukan dengan cara
mengikuti trend yang sedang berjalan. Praktis, Anda masih bisa menggunakan
analisa forex akurat meski pasar baru saja diterpa rumor.

5. Sudah Diuji
Metode analisa tak bisa dikatakan akurat jika keampuhannya baru tertulis di atas
kertas. Untuk membuktikan analisa forex akurat, Anda perlu melakukan pengujian
dulu di akun demo. Ada dua macam uji coba yang biasa dilakukan dalam trading
forex: Back-test dan Forward-test.

Jika Anda menggunakan MetaTrader 4, Back-test dapat dilakukan dengan


memanfaatkan Strategy Tester. Pada dasarnya, tool tersebut memproses hasil
analisa terhadap data harga historis, sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran
pengujian analisa forex akurat dalam waktu singkat. Sayangnya, Strategy Tester
hanya bisa memproses uji coba untuk EA dan indikator.

Sedangkan untuk Forward-test, cara uji cobanya adalah dengan trading di


akun demo seperti biasa. Karena prinsipnya Forward (ke depan), maka data
yang digunakan adalah harga saat ini dan selanjutnya. Forward-test lebih akurat dari
Back-test karena relevan dengan pergerakan harga terkini, juga bisa dikombinasikan
dengan berbagai macam metode analisa. Namun demikian, proses mendapatkan
hasilnya lebih lama karena perlu dilakukan dalam periode tertentu, misalnya
seminggu ke depan, sebulan ke depan, dan seterusnya.

6. Diterapkan Dengan Disiplin


Karakteristik terakhir yang menandai suatu analisa forex akurat adalah cara
penerapannya. Percuma saja memiliki suatu metode analisa yang teruji dan
diperkuat dengan gabungan teknikal juga fundamental, jika penggunaannya tidak
konsisten dengan aturan.

Semua usaha Back-test dan Forward-test akan sia-sia. Tingkat akurasi


analisa juga berkurang karena aturan-aturannya diubah tanpa alasan yang jelas. Di
saat seperti itu, Anda sudah seperti trader yang hanya mengandalkan insting. Meski
di luar mengatakan bersandar pada suatu analisa forex akurat yang telah teruji, tapi
hasilnya tak bisa terbukti karena terjadi pelanggaran dalam aplikasinya.

Sebagai contoh, Anda sudah mendapatkan metode analisa forex akurat dengan
teknik Price Action untuk mengantisipasi reversal. Namun karena mendapat
indikator baru yang katanya lebih ampuh, Anda tak lagi menghiraukan teknik Price
Action. Ketika sinyal indikator dan teknik Price Action pada akhirnya berlawanan,
Anda malah memilih percaya pada indikator baru yang belum teruji. Jika sudah
seperti demikian, Anda tak bisa mengatakan telah menerapkan analisa forex akurat
dengan teknik Price Action. Aturan berpatokan pada teknik Price Action
telah dilanggar, jadi mana mungkin hasilnya bisa akurat?

Anda mungkin juga menyukai