Percaya atau tidak, analisa forex akurat tidak ditentukan dari jenis metode yang
digunakan, tapi dari bagaimana Anda menerapkannya. Suatu cara analisa
forex bisa memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda, karena pemahaman setiap
trader memang cenderung subjektif.
Dengan demikian, jelas sudah bahwa akurasi suatu analisa tak dibedakan dari
metodenya. Lantas apa sajakah ciri-ciri analisa forex akurat?
Pihak teknikalis dan fundamentalis boleh berdebat mana yang lebih penting, tapi
bagaimanapun juga, keduanya tak bisa menampik jika masing-masing metode
tak bisa menjadi analisa forex akurat yang berdiri sendiri. Justru
sebenarnya, konflik antara kedua pihak lebih menyorot mana yang lebih
diprioritaskan.
Teknikalis biasanya lebih berpatokan pada analisa forex akurat yang mengandalkan
teknik Price Action atau indikator. Namun demikian, teknikalis juga akan
mempersenjatai diri dengan pengetahuan fundamental dasar. Dengan
begitu, mereka bisa tahu kapan harus keluar untuk menghindari volatilitas dari rilis
data berdampak tinggi, atau mengamankan posisi dari risiko lebih lanjut saat ada
berita mengejutkan.
Jadi bisa disimpulkan, apapun haluan analisa forex akurat Anda nantinya, jangan
sampai menanggalkan sama sekali aspek yang tidak menjadi prioritas
Anda. Apabila Anda memilih berpihak pada kelompok teknikal, maka tetap
perhatikan kalender ekonomi dan berita-berita penting yang rilis. Hal yang sama
juga berlaku apabila Anda lebih condong pada analisa forex akurat dari sisi
fundamental.
4. Tidak Mengikuti Rumor
Memantau update berita memang penting, tapi sebaiknya belajarlah
untuk membedakannya dari rumor. Spekulasi biasanya tidak terjadwal di
kalender, tapi terkait dengan isu-isu penting yang menghebohkan, mulai dari
proyeksi kebijakan bank sentral hingga situasi politik yang bisa mengancam
stabilitas global.
Saat pertama kali muncul, rumor memang bisa memicu pergerakan besar. Mereka
yang menjadi bagian dari pergerakan tersebut biasanya tidak mengutamakan analisa
forex akurat dan mudah terpancing kepanikan pasar. Pada akhirnya, gejolak
seperti itu tak akan bertahan lama. Harga hanya akan terpicu naik atau turun
drastis sebentar, lalu kembali ke trend sebelumnya.
5. Sudah Diuji
Metode analisa tak bisa dikatakan akurat jika keampuhannya baru tertulis di atas
kertas. Untuk membuktikan analisa forex akurat, Anda perlu melakukan pengujian
dulu di akun demo. Ada dua macam uji coba yang biasa dilakukan dalam trading
forex: Back-test dan Forward-test.
Sebagai contoh, Anda sudah mendapatkan metode analisa forex akurat dengan
teknik Price Action untuk mengantisipasi reversal. Namun karena mendapat
indikator baru yang katanya lebih ampuh, Anda tak lagi menghiraukan teknik Price
Action. Ketika sinyal indikator dan teknik Price Action pada akhirnya berlawanan,
Anda malah memilih percaya pada indikator baru yang belum teruji. Jika sudah
seperti demikian, Anda tak bisa mengatakan telah menerapkan analisa forex akurat
dengan teknik Price Action. Aturan berpatokan pada teknik Price Action
telah dilanggar, jadi mana mungkin hasilnya bisa akurat?