Ni Komang Virginia Pradini (19089016022) ALKOHOL
Ni Komang Virginia Pradini (19089016022) ALKOHOL
ALKOHOL
OLEH :
2020
Resume Kimia Organik
Alkohol
Memiliki gugus fungsi –OH, jadi setiap senyawa karbon dengan gugus fungsi –
OH berarti masuk ke dalam alkohol. Dalam tata nama alkohol dijumpai istilah :
Contoh :
CH3 – OH
IUPAC = metanol
Trivial = metil alkohol
CH3 – CH2 – CH2 – OH
Atom C = 3
IUPAC = 1-propanol
Trivial = propil alkohol
Pemberian nomor pada rantai utama tata nama alkohol diberikan dari yang paling
dekat dengan gugus fungsi dan rantai utama adalah yang paling panjang. Pada
pemberian nama pada IUPAC jumlah atom C yang dihitung hanya atom C pada
rantai utama sedangkan pada Trivial semua atom C dihitung.
CH3(5) – CH2(4) – CH2(3) – CH(2) – CH3(1)
OH
IUPAC = 2-pentanol
Trivial = sekpentil alkohol
Karena mengikat 2 atom C = sekunder
2 dari 2-pentanol didapat dari posisi OH yang berada pada no 2.
CH3
CH3(4) – CH2(3) – C(2) – CH3(1)
OH
IUPAC = 2-metil-2-butanol
Didapat dari 1 cabang CH3 pada atom C no 2 sehingga menjadi 2-
metil dan OH berada pada atom C no 2 dimana rantai utama C nya
berjumlah 4 sehingga menjadi 2-butanol.
Trivial = terspentil alkohol
Karena mengikat 3 atom C = tersier, pentil karena ada 5 atom C,
pada trivial jumlah atom C semua dihitung.
CH3
CH3(3) – C(2) – CH2(1) – OH
CH3
IUPAC = 2,2-dimetil, propanol
Didapat dari posisi cabang metil yang terletak di no 2 dan ada 2
cabang sehingga 2,2-dimetil.
Trivial = neopentil alkohol
Karena mengikat 4 atom C sehingga neo
1) Etilen glikol
5) Dehidrasi alkohol
Jika alkohol dipanaskan bersama H2SO4 (asam sulfat) akan mengalami
dehidrasi (melepas molekul air) membentuk eter atau alkena. Pemanasan
pada suhu 1300C menghasilkan eter kalau pemanasan dengan asam sulfar
dan pemanasan pada suhu 1800C menghasilkan alkena dengan asam sulfat
sebagai katalisator.
Misal :
Menghasilkan eter
H H
CH3 – C – OH + H – O – C – CH3 H2SO4
H H 1300
H H
CH3 – C – O – C – CH3 + H2O
H H
(eter)
Menghasilkan alkena
H H
H–C– C–C–C H2SO4 CH2 = CH2 + H2O
H H 1800
c. Klasifikais alkohol
1) Alkohol primer
Ketika gugus –OH terikat pada karbon yang berikatan dengan satu karbon
yang lain.
Contoh : CH3
CH3 – CH – CH2 – OH
2) Alkohol sekunder
Ketika gugus –OH terikat pada karbon yang berikatan dengan dua karbon
yang lain.
Contoh :
OH
CH3 – CH – CH2 – CH3
3) Alkohol tersier
Ketika gugus –OH terikat pada karbon yang berikatan dengan tiga karbon
yang lain.
Contoh :
CH3
CH3 – C – OH
CH3