Anda di halaman 1dari 15

HANDOUT

ANGKA KECUKUPAN
GIZI

X
SMK/MAK ILMU GIZI

KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BOGA


KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu terpanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan handout Ilmu Gizi Bab. Daftar Bahan Makanan Penukar
kelas X ini. Handout ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2018, Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, Bidang Keahlian Pariwisata, Program Keahlian
Kuliner dan Kompetensi Keahlian Tata Boga. Handout ini diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK dalam mencapai standar kompetensi
keahlian yang diharapkan di dunia kerja. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK untuk
menyiapkan peserta didik atau lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu
mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan.

Handout ini membahas tentang Daftar Bahan Makanan Penukar pada Mata Pelajaran
Ilmu Gizi yang berisi tentang Pengertian DBMP, Fungsi DBMP, Penggolongan Bahan pada
DBMP, Kelemahan DBMP, Cara membaca dan menggunakan DBMP sebagai salah satu
sumber belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan khususnya Kompetensi Keahlian Tata
Boga.

Materi dalam handout ini disajikan dengan ringkas, padat dan dengan bahasa yang
sederhana sehingga memudahkan siswa dalam mempelajarinya. Selain itu, handout ini
menyajikan tugas dan kegiatan agar siswa dapat menerapkan keahliannya serta soal-soal uji
kompetensi untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajati.

Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyusunan handout ini. Penulis sadar betul
bahwa handout ini masih jauh dari kata baik, masih ada kekurangan di berbagai sisi sehingga
kami sangat mengaharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna perbaikan
diri di kesempatan berikutnya.

Demikian kami sampaikan, besar harapan agar handout ini dapat bermanfaat dan
digunakan dengan sebaik-baiknya.

Surabaya, September 2019


DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi ......................................................................................................................... iii

Kompetensi Dasar............................................................................................................. iv

Indikator Pencapaian Kompetensi......................................................................................iv

Tujuan Pembelajaran .........................................................................................................iv

Petunjuk Penggunaan Handout........................................................................................... 1

Uraian Materi

A. Pengertian AKG........................................................................................... 1
B. Fungsi AKG .................................................................................................. 2
C. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi AKG................................................... 2
D. Cara Menggunakan Daftar AKG................................................................... 3
E. Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi...................................................... 5

Rangkuman ..................................................................................................................... 10

Referensi ...........................................................................................................................11
KOMPETENSI DASAR

3.5 Menerapkan Angka Kecukupan Gizi.

4.5 Menggunakan daftar Angka Kecukupan Gizi untuk perhitungan kecukupan zat gizi
individu

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.5.1 Menjelaskan pengertian AKG

3.5.2 Menjelaskan fungsi AKG.


.

3.5.3 Mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi AKG


.

4.5.1 Menerapkan cara menaksir AKG.

TUJUAN PEMBELAJARAN

:
1. Secara mandiri tanpa membuka buku peserta didik dapat menjelaskan pengertian AKG
dengan baik dan benar.

2. Secara mandiri tanpa membuka buku peserta didik dapat menjelaskan fungsi AKG dengan
baik dan benar.

3. Secara mandiri tanpa membuka buku peserta didik dapat mengklasifikasikan faktor-faktor
yang mempengaruhi AKG dengan benar sesuai materi

4 Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik dapat menerapkan cara menaksir
AKG dengan tepat sesuai tabel.

5. Secara mandiri tanpa membuka handout, peserta didik dapat menghitung AKG
menggunakan Tabel dengan teliti.
PETUNJUK PENGGUNAAN HANDOUT

1. Bahan ajar ini dapat digunakan untuk belajar secara mandiri atau secara
berkelompok di dalam kelas dengan bimbingan Guru.
2. Bacalah bahan ajar ini dengan seksama secara berurutan.
3. Mintalah bantuan Guru apabila menemui kesulitan mempelajari isi bahan.
4. Selamat belajar !

Uraian Materi
A. PENGERTIAN AKG.
Angka Kecukupan gizil (AKG) adalah Suatu kecukupan rata-rata zat gizi
setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukurun
tubuh, aktivitas tubuh dan kondisi fisiologis khusus untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Jenis zat gizi yang dianjurkan dalam AKG meliputi
energi, protein, vitamin (A, D, E, K, B dan C ) seta mineral (kalsium, fosfor,
besi,zinc, yodium, dan selensium ). Rata-rata kecukupan energi bagi penduduk
Indonesia adalah 2.200 Kkal dan 50 gram protein pada tingkat konsumsi ; dan
2.500 Kkal dan 55 gram protein pada tingkat ketersedian. Untuk mengetahui
berapa besar kebutuhan energi dan zat gizi perorang perhari maka kalian dapat
mempelajari tabel angka kecukupan energi dan zat gizi (recommended) yaitu
jumlah zat gizi yang diperlukan seseorang atau rata-rata kelompok orang agar
hampir semua orang (97,5% populasi) dapat hidup sehat. Sedangkan
kebutuhan energi zat gizi yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat
(equirement) adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan untuk hidup sehat.
B. FUNGSI AKG
Angka Kecukupan Energi (AKG) berguna untuk mengetahui
kecukupan energi dan zat-zat gizi individu maupun kelompok. Data kecukupan
energi dan zat-zat gizi akan digunakan ketika akan menyusun menu seimbang
bagi individu dan kelompok umur dalam keadaan sehat. Fungsi AKG dalam
penyajian makanan adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok
penduduk; perlu diketahui pola pangan dan distribusi kelompok.
2. Mengetahui kecukupan energi dan zat-zat gizi individu ataupun kelompok
3. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan dan kelompok
4. Perencanaan pemberian makanan di institusi seperti rumah sakit, sekolah,
industri dan asrama
5. Menetapkan standar bantuan pangan, misal dalam keadaan darurat dan untuk
kelompok penduduk yang beresiko seperti balita, anak sekolah dan ibu hamil
6. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional
7. Merencanakan program penyuluhan gizi
8. Mengembangkan produk pangan baru di industri
9. Menentukan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKG


Faktor-faktor yang merupakan komponen dari Kebutuhan Energi yaitu :
1. Metabolisme Basal (EMB)
2. Energi untuk aktifitas fisik
3. Energi pencernaan (SDA)
Kebutuhan Energi untuk seseorang di tentukan oleh besarnya energi yang
dipergunakan (energi expenditure) dalam waktu 24 jam.
Menggunakan rumus berdasarkan TB atau BB dan besarnya energi untuk
keadaan basal. Menggunakan Tabel angka kecukupan Energi dan Zat Gizi rata-
rata yang dianjurkan

Energi metabolisme basal (EMB) atau Aktifitas Metabolisme Basal (AMB)


adalah keadaan metabolisme tubuh dalam keadaan istirahat sempurna fisik dan
mental diukur 11-18 jam sesudah makan.
Aktifitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjang
Specific Dynamic Action (SDA). Banyaknya energi yang dibutuhkan untuk
mencerna dan mengangkut makanan dalam tubuh.

D. CARA MENGGUNAKAN TABEL ANGKA KECUKUPAN ZAT GIZI.


Daftar angka kecukupan gizi merupakan daftar yang sudah ditetap . Daftar ini
dapat didownload pada website berikut:

http://himagizi.lk.ipb.ac.id/files/2014/01/AKG2013-Hardin-Final-Edit-bersama.pdf

Tabel terdiri dari kolom : a. data pribadi yang terdiri dari umur, berat badan dan
tinggi badan b. kecukupan zat tenaga dan pembangun anatara lain energi,
protein dan lemak c. kecukupan zat pengatur terdiri dari vit A, vit C, zat besi (Fe)
dan yodium (I). Anak umur 1-3 tahun, berat 12 kg dengan tinggi badan = 90 cm,
kecukupan energinya sebesar 550 Kal, protein = 12 gr, lemak = 44 gr, vit c= 40
mg dan Fe = 8 mg.
Tabel AKG dapat juga digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan
seseorang dengan mengetahui umurnya, dan tinggi badan saja.maka dapat
diperkirakan berat badan dan kecukupan energi , protein dan zat pengatur
lainnya. Untuk pemahaman lebih lanjut tentang AKG , maka perlu dipelajari
lebih lanjut tentang cara menghitung kecukupan energi dan protein.

Tabel 1. Angka kecukupan Energi 2012 bagi orang Indonesia kelompok anak-anak.
Tabel 2: Angka Kecukupan zat gizi 2012 bagi orang Indonesia Kelompok anak-anak

.
Tabel 3. Anjuran proporsi energi dan lemak, protein serta kecukupan lemak
E. CARA MENGHITUNG ANGKA KECUKUPAN GIZI.
Menghitung angka kecukupan gizi individu per hari dapat dilakukan dengan
daftar angka kecukupan gizi. Dalam mengetahui kecukupan energi dapat
melakukan perhitungan sebagai berikut:

Berat badan aktual


Kecukupan energi= x energi tabel
Berat badan tabel

Rumus di atas dapat disesuaikan dengan aspek yang ingin diketahui, sesuai
dengan komponen yang tersedia dalam daftar angka kecukupan gizi seperti
berat badan, tinggi badan, Energi, Protein, Lemak, Omega-6, Omega-3,
Karbohidrat, Serat, Air, Vit A, Vit D, Vit E, Vit K, Vit B1, Vit B2, Vit B3, Vit B5, Vit
B6, Vit B9, Vit B12, Biotin, Kolin, Vit C, Besi, Fluor, Fosfor, Iodium, Kalium,
Kalsium, Kromium, Magnesium, Mangan, Natrium, Selenium, Seng dan
Tembaga.

Selain menggunakan daftar AKG yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan


Republik Indonesia, maka dalam menghitung angka kecukupan gizi dipengaruhi
dari beberapa faktor, yaitu:
1. Berat Badan Ideal
Berat badan ideal diukur dalam keadaan sehat. Hal itu berarti bukan dalam
keadaan sakit, operasi, hamil atau menyusui. Perhitungan berat badan ideal
terdapat berbagai rumus dibawah ini:
Bila berat badan dinilai kurang dari berat badan ideal, maka kebutuhan
energinya ditambah sebanyak 500 kkal. Sedangkan bila lebih, dikurangi
sebanyak 500 kkal.
2. Indeks Massa Tubuh
Untuk mengetahui status gizi juga dapat menggunakan batas ambang Indeks
Massa Tubuh (IMT),

berikut kategorinya:
Tabel 4. Kategori Ambang Batas IMT
Kategori Batas Ambang

Kekurangan berat badan tingkat


< 17,0
berat
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat
17,0 – 18,5
ringan

Normal Ideal >18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat


>25,0 – 27,0
ringan

Kelebihan berat badan tingkat >27,0


berat

3. Angka Metabolisme Basal


Angka Metabolisme Basal (AMB)/Basal Metabolic Rate (BMR)/Energi
Metabolisme Basal (EMB) yaitu keadaan metabolisme tubuh saat istirahat
sempurna yang diukur 11-18 jam sesudah makan. Besarnya penggunaan energi
untuk metabolisme basal dipengaruhi oleh faktor primer seperti luas permukaan
tubuh (tinggi dan berat badan), umur, jenis kelamin, cuaca, ras serta aktivitas
hormonal. Faktor sekunder, meliputi status gizi, penyakit dan aktivitas fisik.
Menghitung AMB dapat dihitung menggunakan beberapa cara, yaitu:
a. Menggunakan Rumus Harris Benedict
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
Jika diketahui:
Perempuan, BB = 42 kg
TB = 155 cm
U = 19 tahun
AMB Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 42) + (1,8 x 155) – (4,7 x 19)
= 655 + 403,2 + 279 – 89,3
= 1.247,9 kkal

b. Rumus Cepat 1
Laki-laki = 1 kkal x berat badan (kg) x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x berat badan (kg) x 24 jam
Jika diketahui:

Perempuan, BB = 42 kg
TB = 155 cm
U = 19 tahun
AMB Perempuan = 0,95 kkal x berat badan (kg) x 24 jam
= 0,95 kkal x 42 kg x 24 jam
= 957,6 kkal
c. Rumus Cepat 2
AMB = 25 kkal x kg BB
Jika diketahui:
Perempuan, BB = 42 kg
TB = 155 cm
U = 19 tahun
AMB Perempuan = 25 kkal x kg BB
= 25 kkal x 42 kg
= 1.050 kkal

d. Rumus FAO/WHO/UNU

Tabel 5. AMB berdasarkan FAO/WHO/UNU


4. Energi Aktivitas
Kebutuhan energi juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dapat dibagi dalam
empat golongan berdasarkan tingkatannya, yaitu sangat ringan, ringan, sedang
dan berat. Kebutuhan energi untuk berbagai aktivitas fisik dinyatakan dalam
kelipatan AMB. Perhatikanlah tabel berikut.

Tabel 6. Perkiraan Pengeluaran Energi untuk Beberapa Jenis Kegiatan


Jenis Kegiatan Perkiraan Pengeluaran Energi (Kelipatan AMB)

Laki-laki Perempuan

1. Tidur 1,0 1,0

2. Kegiatan Pekerjaan
a. Sangat Ringan 1,30 1,30
b. Ringan 1,60 1,50
c. Sedang 1,70 1,60
d. Berat 2,10 1,90
e. Sangat Berat 2,4 2,2
3. Kegiatan di rumah 2,7 3,0
tangga
4. Kegiatan sosial 2,0 2,0

5. Kegiatan olahraga 6,0 6,0

6. Saat santai 1,4 1,4

Cobalah pelajari kasus berikut:


Seorang pelajar SMK yang berjenis kelamin perempuan memiliki berat
badan 50 kg dengan tinggi Badan 158 cm, serta aktivitasnya termasuk
dalam kategori sedang. Maka hitunglah kebutuhan energinya dengan
metode Brocca untuk mengetahui berat badan idealnya !

Jawaban :
Diketahui :
Pelajar Perempuan
Berat Badan = 50 kg
Tinggi Badan = 158 cm
Kategori = Sedang

Ditanya : Kebutuhan energi


Jawab :
Berat Badan Ideal = (TB – 100) - 10%
= (158 – 100) – 10%
= 58 – 5,8
= 52,2 kg
Jadi berat badan pelajar tersebut termasuk Ideal/Normal

AMB = 0,9 Kkal x BB x 24 jam


= 0,9 Kkal x 52,2 kg x 24 jam
= 1127,52 kkal
Energi Aktivitas = AMB x Faktor Aktivitas
= 1127,52 kkal x 1,50
= 1691,28 kkal
Kebutuhan Energi = AMB + EA
= 1127,52 kkal + 1691,28 kkal
= 2818,8 Kkal
Jadi Kebutuhan Energi per hari adalah 2818,8 Kkal

Rangku
Angka Kecukupan gizl (AKG) adalah Suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap
hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukurun tubuh,
aktivitas tubuh dan kondisi fisiologis khusus untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal. AKG dipengaruhi oleh berat badan, tinggi badan, energi
metabolisme basal dan energi aktivitas.
REFERENSI

Budiningsih, Annayanti. 2018. Ilmu Gizi. Jakarta: Yudistira


Budiningsih, Annayanti. 2017. Modul Pengayaan Ilmu Gizi untuk Siswa SMK/MAK. Jawa
Barat: CV Bina Pustaka

Pritasari, dkk. 2017. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia
Almatsier,Sunita.2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai