BAB I
PENDAHULUAN
hasil yang baik, aktivitas manusia perlu didukung oleh tubuh yang sehat,
lingkungan yang bersih dan aman serta kenyamanan pada saat melakukan
aktifitas. Seiring dengan majunya zaman dan kebutuhan akan sumber daya
melaksanakan aktifitas di dunia kerja. Hal yang sangat sering terjadi dan
paling mudah diamati pada saat ini adalah semakin meningkat dan semakin
semakin lemah atau menurun. Hal ini mengakibatkan fokus kerja pada
kerja.
2
tersebut.
pekerjaan dan setiap orang lain di tempat kerja perlu terjamin pula
secara aman dan efektif sehingga proses produksi berjalan dengan lancar.
kerja baik darat, di laut, di dalam tanah, maupun di udara. Selain undang-
umumnya merupakan insiden yang sering terjadi pada dunia kerja, baik itu
dalam pekerjaan ringan maupun berat. Keadaan ini biasanya dapat ditangani
3
sendiri oleh individu tersebut maupun pihak yang terkait yang bertugas untuk
alat pelindung tenaga kerja, serta keterampilan tenaga kerja yang kurang
lingkungan dan penyakit. Oleh karena itu pihak perusahaan harus lebih
(APD). APD ini berperan penting dalam suatu instansi atau perusahaan,
Artinya alat pelindung diri ini sangat penting untuk karyawan atau pekerja
saat melakukan pekerjaan, karena dengan adanya alat pelindung diri ini
akhir ini dengan judul “Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Serta Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Karyawan PT. Bukit Asam
1.1. Aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Bukit Asam
(Persero), Tbk.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hal ini dikarenakan PT. Bukit Asam
pekerjaan akan timbul risiko yang dapat membahayakan diri sendiri maupun
orang lain.
melakukan pekerjaan dan setiap orang lain di tempat kerja perlu terjamin pula
secara aman dan efektif sehingga proses produksi berjalan dengan lancar.
pekerja dan orang lain ditempat bekerja, menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses
PT. Bukit Asam (Persero), Tbk membuat peraturan yang berlaku dan wajib
dilaksanakan serta di patuhi oleh semua karyawan PT. Bukit Asam (Persero),
Tbk maupun kontraktor selaku mitra kerja PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
oleh karyawan PT. Bukit Asam (Persero), Tbk dan kontraktor (Mitra Kerja)
tersebut meliputi:
Bila pekerjaan itu tidak aman, jangan lakukan dan beritahu supervisor
anda.
kerusakan.
Anda harus memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas PT. Bukit
Asam.
5. Bekerja di ketinggian
Anda harus selalu melindungi diri anda dari kemungkinan terjatuh saat
6. Ruang terbatas
yang sedang diisi dengan bahan peledak tanpa seizin blaster yang sedang
bertugas.
7
penggunaan alat pelindung diri (APD) di PT. Bukit Asam (Persero), Tbk
sudah dilaksanakan dengan baik dan sudah sesuai dengan prosedur yang
(Human error).
satuan kerja itu dipimpin oleh seorang manajer yang berugas sebagai
penanggung jawab lapangan. 5 satuan kerja yang terdapat di PT. Bukit Asam
kepada pimpinan dari setiap satuan kerja tersebut dalam hal ini adalah
5. Satker Kajian K3
dan sarana K3 tidak hanya memberikan induksi kepada karyawan saja, tetapi
induksi juga diberikan kepada tamu yang berkunjung maupun siswa dan
berbeda. Empat belas program kerja yang termasuk dalam program kerja
utama adalah:
1) Perusahaan
2) Mitra Kerja
3) Satuan Kerja
9
b. Safety Induksi
1) Pembinaan Lingkungan
2) Pembinaan K3 Listrik
3) Pembinaan K3 Mekanik
4) Pembinaan K3 Welder
1) Operator BWE
2) Listrik
3) Mekanik
4) Welder
10
rambu, baleho.
(RKAP)
Asam (Persero), Tbk dikenal ada 4 macam induksi, 4 macam induksi tersebut
adalah :
11
1. Induksi Umum : Induksi ini diberikan kepada mahasiswa dan siswa yang
umum perusahaan.
Hyperkes
unsulan/perbaikan realistis atau dengan kata lain tugas satker ini adalah
yaitu:
1. Inspeksi K3
3. Transfer pengetahuan
meningkat.
Disamping tugas diatas satker ini juga memiliki tugas lain yaitu
adalah:
(eksternal).
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, satker ini
dan alat. Kendaraan dan alat yang digunakan sebagai penunjang pekerjaan
5. Tiga ribu (3000) Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan hydrant box
15
perawatan secara rutin, seprti memanaskan mesin mobil, tenaga angin ban
dan perahu karet, bahan bakar, persedian air didalam tangki fire truck, APAR
prakteknya satu team yang terdapat dalam satker PK &K terdiri dari 5 orang
api.
3. Satu orang sebagai fire man yang bertugas memadamkan api pada saat
terjadi kebakaran.
16
biasanya dapat diselesaikan oleh satker dimana kejadian itu terjadi, hal itu
disebabkan karena disetiap bagian / satker yang berada didalam lingkup PT.
Bukit Asam (Persero), Tbk memiliki APAR dan hydrand box yang dapat
oleh adanya panas, bahan bakar dan oxygen, yang semua persyaratan itu
lama didiamkan, hal ini dikarenakan apabila terlalu lama didiamkan batubara
adalah :
3. Pemantauan kebisingan
6. Pemantauan revegetasi
7. Pemantauan housekeeping
1. Sebagai sarana pembelaan diri apabila PT. Bukit Asam (Persero), Tbk
2. Sebagai informasi ilmiah yang dapat digunakan oleh berbagai pihak sesuai
dengan kepentingannya.
5. Satker Kajian K3
pemecahan masalah dari hasil temuan tersebut diperoleh dari rapat kerja
kepemerintah.
satker administrasi, dimana dalam hal ini, satker ini juga bertugas
Bukit Asam (Persero), Tbk maupun tamu yang melakukan kunjungan (study
harus digunakan oleh karyawan PT. Bukit Asam (Persero), Tbk yang akan
bagiannya. Oleh karena itu agar tidak terjadi penumpukan APD yang sama,
karyawan.
penelitian, study banding, kunjungan kerja, dan lain-lain. Pihak PT. Bukit
Asam (Persero), Tbk dalam hal ini satker kajian K3 telah menyiapkan APD
yang dikhususkan bagi tamu tersebut. Dengan syarat tamu yang akan
Bukit Asam (Persero), Tbk yang nantinya akan diproses dan dikirimkan
kepada pihak atau surat balasan kesediaan dari pihak PT. Bukit Asam
(Persero), Tbk. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya salah komunikasi
antara pihak kantor dan pihak lapangan (satker) yang terkait, penumpukan
tamu, penyampaian materi yang tidak sempurna bagi tamu, dan lain-lain.
Asam (Persero), Tbk dari tahun 2009 s/d 2012 (Tabel 1), terjadi
Bukit Asam (Persero), Tbk telah berjalan dengan sangat baik sesuai
ini juga didukung dengan kamauan dan kesadaran dari para karyawan
Tabel I
Jumlah Kecelakaan Kerja PT. BA (Persero), Tbk – Unit
Penambangan Tanjung Enim
TAHUN
SIFAT
2009 2010 2011 2012 TOTAL
RINGAN 4 2 2 1 9
BERAT 3 2 2 2 9
MATI 0 1 2 1 4
TOTAL 7 5 6 4 22
Sumber : PT. BA (Persero), Tbk - UPTE
terjadinya sebuah kecelakaan kerja, hal ini dikarenakan ada sebagian kecil
karyawan yang belum sadar dan menganggap remeh arti pentingnya sebuah
22
sehingga tidak ada penyebab yang dominan antara teknis dan non teknis.
yang di alami karyawan PT. Bukit Asam (Persero), Tbk maupun Mitra Kerja
05/MEN/1996 adalah :
isolasi, ventilasi.
23
1. Eliminasi
menghapus barang, alat kerja, atau cara kerja yang dapat menimbulkan
2. Subsitusi
bahaya dengan barang, alat, atau cara kerja yang lain yang kurang
berbahay.
3. Engineering
.
7. Jenis Alat Pelindung Diri
Berbagai macam jenis alat pelindung diri yang digunakan di PT. Bukit
a. Pelindung kepala
b. Pelindung mata
c. Pelindung telinga
d. Pakaian kerja
e. Pelindung kaki
f. Masker
g. Sarung tangan
h. Sabuk pengaman