Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa data serta hasil kajian kelayakan yang dilakukan terhadap
aspek teknis, ekonomi, sosial serta kajian awal dampak lingkungan dapat
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Lokasi yang direncanakan untuk pembangunan pelabuhan TUKS


PT.Bintang Abadi Sempurna dengan luasan ±4ha. Lokasi tersebut
terletak di sungai lama, kabupaten kutai kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur, dengan alasan sebagai berikut :
2. Rencana Pelabuhan TUKS PT.Bintang Abadi Sempurna dibangun untuk
memenuhi kebutuhan hasil produksi dengan melihat kondisi perairan
di sungai lama yang layak dan memenuhi standar alur dan
kedalamanannya menurut hasil penelitian bathimetri yang telah
dilakukan oleh team PT. Bintang Abadi Sempurna yaitu berada pada 5 -
6 meter. Sedangkan draft yang dibutuhkan kapal yang akan berlabuh
adalah 4.6 m ( LWS ). Dengan angka Kedalaman Pinggir atau tepi pantai
berkisar -1.5 m sampai dengan 2 meter ( LWS ), Yang artinya untuk alur
pelayaran draft kapal cukup memadai untuk dilintasi kapal Tongkang
( barge ) 300ft. Lebar Sungai 60-80meter tidak berkendala bagi alur
putar kapal yang akan melintas dikarenakan tongkang (barge) ditarik
oleh Tug Boat yang metode putar kapalnya cukup memindahkan posisi
Tug Boat saja.
3. Melihat kondisi perairan disungai lama , kabupaten kutai kartanegara,
provinsi kalimantan timur ini sangat cocok untuk dipilih metode
dermaga breasting dolphin dengan tetap memperhatikan pembebanan
fender dan bollard yang terjadi akibat gaya tumbuknya agar didapati
pencapaian kesuksesan pembangunan.
4. Akses jalan di pesisir pantai sisi Barat telah tersedia. Kemiringan dasar
laut di pantai sisi barat antara 1 s/d 1,5 %, sehingga kedalaman -5 m
LWS dicapai pada jarak ± 400 m dari garis pantai. Lahan yang masih
relatif kosong sebelah barat dari muara sungai lama
5. Dari analisa perkiraan kebutuhan pembangunan pelabuhan berkut
fasilitas penunjangnya dapat diperkirakan kebutuhan investasi awal
Pelabuhan TUKS PT. Bintang Abadi Sempurna mencapai Rp
35.295.000.000,-(± Tiga Puluh Lima Milyar dua Ratus Sembilan Puluh
Lima Juta Rupiah).
6. Perhitungan Pendapatan yang dicapai oleh perusahaan PT. Bintang
Abadi Sempurna dalam sebulan dari perkiraan pencapaian produksi
sebesar 100.000MT dengan Total kunjungan Kapal 13.3 perbulan
144
STUDY KELAYAKAN (FS) PEMBANGUNAN
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI ( TUKS )
dengan harga beli curah batubara Rp.375.800,- dan mampu menjual
dengan harga jual Rp. 480.000,-. Diperhitungkan dapat memperoleh
dari pencapaian produksinya dengan keuntungan
Rp.10.420.000.000,-. /perbulan. Dan pencapaian Keuntungan Bersih
setelah dikurangi pajak dll adalah sebesar
Rp.6.161.500.000,-/Perbulan, dan pencapaian keuntungan dalam
setahun sebesar Rp.73.938.000.000,-/pertahun.
7. Dari hasil analisis kelayakan secara ekonomis, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
a) Hasil yang ditunjukkan dari analisis Payback Periode didapati hasil
yang lebih pendek dari umur dari umur proyek. Dperkirakan
pengembalian investasi akan kembali pada kurun waktu yang
sangat cepat yaitu 5 bulan saja.
b) Hasil yang ditunjukkan dari net present value yang diperoleh, karena
menghasilkan net present value yang bernilai positif, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa present value aliaran kas yang akan
masuk ke perusahaan lebih besar dibandingkan dengan present
value dari kas yang akan dikeluarkan oleh perusahaan, dan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas menggunakan discount factor
14% maka dinyatakan LAYAK karena hasil dari perhitungan
tersebut bernilai POSITIF.

7.2. Saran

Ada beberapa saran-saran yang dapat direkomendasikan sehubungan dengan


Pembangunan Pelabuhan TUKS pada PT.Bintang Abadi Sempurna , sebagai
berikut :
1. Perlu perencanaan secara mendetail program rencana pembangunan
TUKS yang akan dibangun guna mendapati nilai Investasi yang positif
dan untuk meminimalisir adanya pembekakan investasi dikarenakan
pembangunan ini dinilai sudah sangat layak untuk dibangun.
2. Metode yang direncanakan yaitu Breasting Dolphin oleh karena itu
perlu diperhatikan fender dan bollard pada perencanaan
pembangunannya agar mencapai kesuksesan.
3. Untuk meminimalkan dampak kegiatan pengembangan pada
lingkungan, maka perlu diupayakan langkah-langkah sosialisasi,
koordinasi dan analisis lingkungan secara lebih mendetail, terarah dan
terpadu.
4. Perlu dilakukan menambahkan perencanaan tentang rambu - rambu
untuk membantu kapal dapat bersandar dengan baik dan aman untuk
masuk ke wilayah pelabuhan tersebut,
5. Menganalisa Biaya - biaya operasional yang akan dibutuhkan dalam
kegiatan pelabuhan yang direncanakan secara sistematis dan terarah.

145
STUDY KELAYAKAN (FS) PEMBANGUNAN
TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI ( TUKS )

Anda mungkin juga menyukai