GERBANG TOL
MERAK
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
1
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
3. Frame Overstressed
Berdasarkan hasil pemodelan struktur, terdapat beberapa profil yang overstress/ tidak
kuat terhadap beban dan sistem struktur yang ada.
2
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
2. Properti Material
Properti material yang digunakan :
a. Material Beton
Mutu beton : K-350 (fc’= 30 MPa)
Modulus elastisitas beton : 4700 √ fc
Angka Poisson beton : 0.2
Berat jenis beton : 2,4 ton/m3
b. Material Tulangan Ulir
Mutu baja tulangan : BJTD 40 (fy = 400 MPa) tulangan ulir
Modulus elastisitas baja : 200.000 MPa
Angka Poisson baja : 0,3
Berat jenis baja tulangan : 7,85 ton/m3
c. Material Baja Profil
Mutu baja : BJ37 ( fy = 240 MPa ; fu = 370 MPa )
Modulus elastisitas baja : 200.000 MPa
Angka Poisson baja : 0,3
Berat jenis baja : 7,85 ton/m3
3
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
3. Kasus Beban
Kasus beban yang direncanakan bekerja pada struktur selama umur rencana :
a. Beban Mati (Dead Load)
Beban mati struktural seperti kolom, balok, gording, dan atap dihitung secara
otomatis dengan menggunakan program analisis struktur SAP 2000 versi 14.2.2.
Beban mati atap dan beban tambahan lain didistribusikan merata yang di hitung
menjadi beban terpusat.
b. Beban Hidup (Live Load)
Beban hidup atap didistribusikan merata 100kg/m2 yang di hitung menjadi beban
terpusat.
c. Beban Gempa (Earthquake Load)
Beban gempa direncanakan menggunakan standar beban gempa 2012, dengan
properti sebagai berikut :
Lokasi/kota : Merak, Cilegon, Banten
Spektral percepatan, SS : 0,788
Spektral percepatan, S1 : 0,332
Faktor keutamaan gempa, Ie : 1,25
Koefisien modifikasi respons, R :7
Kategori resiko : III
Kelas situs : E (tanah lunak)
4
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
4. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan ditentukan berdasarkan SNI 03-1726-2012 poin 4.2.2 dan 4.2.3
dengan detail sebagai berikut :
COMB01 1,4D
COMB02 1,2D + 1,6L
COMB03 1,2D + 1,0Ex + 0,3Ey + 1,0L
COMB04 1,2D + 1,0Ey + 0,3Ex + 1,0L
COMB05 1,0D + 1,0L
COMB06 1,2D + 1,0Wx + 0,3Wy + 1,0L
COMB07 1,2D + 1,0Wy + 0,3Wx + 1,0L
COMB08 0,9D + 1,0Wx + 0,3Wy
COMB09 0,9D + 1,0Wy + 0,3Wx
COMB10 0,9D + 1,0Ex + 0,3Ey
COMB11 0,9D + 1,0Ey + 0,3Ex
Faktor redundansi struktur diambil ρ = 1,0 dengan mempertimbangkan poin 7.3.4.2 pada
SNI 03-1726-2012. Dengan memperhitungkan pengaruh beban gempa, maka kombinasi
pembebanan di atas berubah sesuai pengaruh beban gempa horizontal dan vertikal.
Perubahan kombinasi pembebanan yang dimaksud (SNI 03-1726-2012 poin 7.4.2.3) adalah
sebagai berikut :
5
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
Dengan demikian, kombinasi akhir yang digunakan untuk analisis struktur adalah :
COMB01 1,4D
COMB02 1,2D + 1,6L
COMB03 1,3212D + 1,0Ex + 0,3Ey + 1,0L
COMB04 1,3212D + 1,0Ey + 0,3Ex + 1,0L
COMB05 1,0D + 1,0L
COMB06 1,2D + 1,0Wx + 0,3Wy + 1,0L
COMB07 1,2D + 1,0Wy + 0,3Wx + 1,0L
COMB08 0,9D + 1,0Wx + 0,3Wy
COMB09 0,9D + 1,0Wy + 0,3Wx
COMB10 0,7788D + 1,0Ex + 0,3Ey
COMB11 0,7788D + 1,0Ey + 0,3Ex
5. Pemodelan Struktur
Struktur terdiri dari rangkaian struktur baja yang terdiri dari kolom, balok, dan balok
pengaku dimodelkan sebagai elemen batang (frame).
Pemodelan struktur diperlihatkan pada gambar 1 sampai dengan gambar 5.
6
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
7
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
6. Pemodelan Beban
Pemodelan beban diperlihatkan pada gambar 7 sampai dengan gambar 24.
8
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
7. Analisis Struktur
Analisis struktur meliputi gaya dalam elemen struktur, deformasi struktur, dan reaksi
perletakan.
7.1. Gaya Dalam Elemen Struktur
Visualisasi gaya dalam struktur diperlihatkan pada gambar 8 sampai dengan gambar 30.
9
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
10
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
11
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
12
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
13
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
14
Perhitungan Gerbang Toll Gate Merak
15