Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)

Jln. Gajah Mada No. 100 Jempong Baru, Mataram. Telp. (0370) 620783/620784 Fax. (0370)620784
http://www.uinmataram.ac.id/email: tadrislughaharab@gmail.com

TUGAS 2
MATA KULIAH METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Pengampu : Muhammad Nurman, M.Pd

Nama : Adnan Bayu Sumardi


NIM : 151142043
MK : Penelitian Pendidikan

Soal
1. Sebut dan jelaskan sumber-sumber munculnya masalah penelitian ?
2. Jelaskan manfaat landasan Teori dalam penelitian ?
3. Sebut dan jelaskan manfaat variabel penelitian ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel penelitian ?
5. Sebut dan jelaskan teknik penarikan sampel penelitian ?
6. Sebut dan jelaskan teori-teori penentuan jumlah sampel penelitian ?
7. Sebut dan jelaskan metode pengumpulan data dalam penelitian ?

Jawaban :

1. Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktik, antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Masalah-masalah dapat diketahui
atau dicari apabila terdapat :
1) Penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan itu tidak
diharapkan oleh orang-orang tertentu, karena akan dapat menimbulkan masalah
2) Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan.
Suatu rencana yang telah ditetapkan , tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan
dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah. Jadi untuk menemukan masalah
dapat diperoleh dengan cara melihat dari adanya penyimpangan antara yang
direncanakan dengan kenyataan.
3) Adanya pengaduan.
Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, ternyata setelah
ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan,
maka timbul masalah dalam organisasi itu. Contohnya demonstrasi yang
dilakukan oleh sekelompok orang terhadap suatu organisasi juga dapat
menimbulkan masalah. Dengan demikian masalah penelitian dapat digali dengan
cara menganalisis isi pengaduan.
4) Adanya kompetensi
Adanya saingan atau kompetisi sering dapat menimbulkan masalah besar, bila
tidak dapat memanfaatkan untuk kerja sama.

2. Manfaat landasan teori pada dasarnya membantu memberikan kerangka kerja


dengan melayani sebagai titik tolak untuk mengejar suatu masalah penelitian. Teori
ini mengidentifikasi faktor-faktor penting. Hal ini memberikan panduan untuk
mensistematisasikan dan menghubungkan berbagai aspek penelitian. Namun,
selain memberikan pandangan sistematis tentang faktor-faktor yang diteliti,
landasan teori ini juga dapat mengidentifikasi kesenjangan, titik lemah, dan
ketidakkonsistenan yang mengindikasikan perlunya penelitian tambahan. Selain
itu, landasan teori dapat menerangi jalan untuk penelitian lanjutan pada fenomena
yang diteliti. Fungsi lain dari landasan teori adalah menyediakan satu atau lebih
generalisasi yang dapat diuji dan digunakan dalam aplikasi praktis dan penelitian
lebih lanjut ".

3. Manfaat variabel penelitian antara lain :

1) Peneliti bisa menentukan variasi suatu objek penelitian, kemudian dipelajari


sehingga bisa diperoleh kesimpulan informasi dari objek penelitian tersebut.
2) Menyiapkan alat serta metode sebaik mungkin, agar lebih ringkas ketika
digunakan untuk mengumpulkan data, dan menganalisanya secara tepat.

4. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan sekedar jumlah
yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu/
apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
populasi.

5. Penarikan sampel penelitian dapat digunakan dalam dua bentuk teknik, antara lain
1) Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
2) Nonprobability Sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.

6. Beberapa teori penentuan jumlah sampel yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli, antara lain :
1) Teori penentuan jumlah sampel menurut Sugiyono.
Penentuan jumlah sampel untuk penelitian disebutkan sebagai berikut :
1- Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
500.
2- Bila Sampel dibagi dalam kategori (misal pria-wanita) maka jumlah anggota
sampel setiap kategori minimal 30.
3- Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariat (korelasi
atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali
dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya Jumat variabel penelitiannya ada
5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10x5 = 50.
4- Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-
masing-masinh antara 10-20.
2) Teori penentuan jumlah sampel menurut Arikunto
Apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang
diambil adalah semuanya, namun apabila populasi berjumlah lebih dari 100
maka samper dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara sampel acak,
sampel berstrata, sampel wilayah, sampel proporsi, sampel kuota, sampel
kelompok, dan sampel kembar.

7. Metode pengumpulan data dibagi menjadi tiga macam, yaitu interview


(wawancara), angket, dan observasi.
1) Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data apabila ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
2) Kusioner (angket)
Kusioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kusioner merupakan metode pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden.
3) Observasi
Observasi sebagai metode pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan metode yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau
wawancara dan kuesioner selalu nberkomunkiasi dengan orang, maka observasi
tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.
Metode pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bika
responden yang diamati tidak terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai