Anda di halaman 1dari 1

Berikut ini akan diulas secara singkat mengenai ketiganya.

1.Kompleksitas

Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan


standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

Ada beberap kriteria dikatan indikator mempunyai kompleksitas tinggi, apabila terpenuhinya
beberapa hal berikut.

 Guru mampu menguasai dan mengajarkan materi dengan kreatif dan inovatif.

 Membutuhkan waktu yang lama untuk mengajarkan materi/indikator pembelajarannya.

 Membutuhkan tingkat penalaran dan pemahaman yang tinggi untuk dipahamai oleh
peserta didik.

2. Daya Dukung

Daya dukung merupakan bagian dari penyokong terlaksana atau tidaknya pembelajaran yang
akan dirancang. Contohnya, ketika indikator pembelajaran yang dipakai melibatkan praktikum,
maka perlu dipikirkan juga bagaiamana alat-alat praktikum mendukung dalam pelaksanaan
pembelajaran. Hal ini menentukan nilai KKM, jika memang tersedia secara lengkap maka bisa
diberikan nilai daya dukungnya tinggi, jika tidak maka nilai daya dukungnya tetap rendah.

Di dalam daya dukung terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu ketersediaan alat atau
sarana prasarana belajar dan juga tenaga pendidikan yang sesuai dengan kualifikasi mata
pelajarannya sehingga mampu menguasai dan membelajarkan mapelnya dengan baik.

3. Intake (tingkat kemampuan rata-rata) peserta didik

Kemampuan rata-rata siswa kelas X bisa didapatkan dari nilai hasil seleksi masuk sekolah. Bisa
berdasarkan Ujian Nasional, rapor di jenjang dibawahnya ataupun nilai hasil seleksi mandiri
(kognitif atau psikotes) oleh sekolah bersangkutan. Sedangkan di kelas lanjutan bisa berdasarkan
nilai kompetensi pada kelas sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai