Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syaharani

NPM : 18412031

Kelas : Akuntansi 18 A

BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

1. Definisi Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi tersebut menekankan tujuan yang
hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Pengendalian
intern di atas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual,
dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.

Unsur Sistem Pengendalian Internal

Unsur pokok system pengendalian internal adalah :

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikasn perlindungan yang


cukup terhadap asset, utang, pendapatan dan beban.

3. Pratik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

2. Tujuan sistem pengendalian intern Tujuan sistem pengendalian intern menurut


definisi tersebut adalah:
a. Menjaga kekayaan organisasi
- Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan
- Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan
yang sesungguhnya ada
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
- Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan
- Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi
c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

3. Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern dibagi menjadi dua macam:

a. Pengendalian intern akuntansi (internal accounting control ), yang merupakan bagian dari
sistem pengendalian intern, meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi.

1
b. Pengendalian intern administratef (internal administrative control ), meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.

4. Unsur pokok sistem pengendalian intern, adalah:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian
tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi.

-Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu
kegiatan (misalnya pembelian). Setiap kegiatan dalam perusahaan memerlukan otorisasi
dari manajer fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

-Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva
perusahaan.

-Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat keuangan
perusahaan.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap
suatu transaksi Untuk melaksanakan transaksi pembelian dalam perusahaan misalnya,
fungsi-fungsi yang dibentuk adalah:

-Fungsi gudang (merupakan fungsi penyimpanan): mengajukan permintaan pembelian dan


menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan

-Fungsi pembelian (merupakan fungsi operasi): melaksanakan pemesanan barang kepada


pemasok

-Fungsi penerimaan (merupakan fungsi operasi): menerima atau menolak barang yang
diterima dari pemasok

-Fungsi akuntansi (merupakan fungsi pencatatan): mencatat utang yang timbul dari
transaksi pembelian dalam kartu utang dan mencatat persediaan barang yang diterima dari
transaksi pembelian dalam kartu persediaan.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan biaya Dalam melaksanakan transaksi pembelian
misalnya, sistem wewenang diatur sebagai berikut:

1. Kepala fungsi gudang: berwenang mengajukan permintaan pembelian dengan surat


permintaan pembelian yang ditujukan kepada fungsi pembelian

2. Kepala fungsi pembelian: berwenang memberikan otorisasi pada surat order pembelian
yang diterbitkan oleh fungsi pembelian

2
3. Kepala fungsi penerimaan: berwenang memberikan otorisasi pada laporan penerimaan
barang yang diterbitkan oleh fungsi penerimaan

4. Kepala fungsi akuntansi: berwenang memberikan otorisasi pada bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar pencatatan terjadinya transaksi pembelian.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya

5. Lingkungan pengendalian (control environment ):

Lingkungan Pengendalian dari suatu organisasi menekankan pada berbagai macam faktor
yang secara bersamaan mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian.

a. Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen

Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan
karyawannya. (menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak dikerjakan)
Gaya Operasional mencerminkan ide manajer tentang bagaimana kegiatan operasi suatu
perusahaan harus dikerjakan (Filosofi perusahaan dikomunikasikan melalui gaya operasi
manajemen)

b. Struktur Organisasi

Salah satu elemen kunci dalam lingkungan pengendalian adalah struktur organisasi. Struktur
Organisasi menunjukkan pola wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu
perusahaan. (Desentralisasi maupun sentralisasi)

c. Dewan Komisaris Dan Audit Komite

Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham dengan pihak manajemen
perusahaan. Pemegang saham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui dewan
komisaris. (jadi semuanya tergantung dari dewan komisaris) Komite audit dibentuk oleh
dewan komisaris untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian
operasional perusahaan.

d. Metode Pendelegasian Wewenang Dan Tanggung Jawab

Metode pendelegasian wewenang dan tanggung jawab mempunyai pengaruh yang penting
dalam lingkungan pengendalian. Biasanya metode ini tercermin dalam suatu bagan
organisasi.

e. Metode Pengendalian Manajemen

Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh metode pengendalian manajemen. Metode


ini meliputi pengawasan yang efektif (melalui peranggaran), laporan pertanggung jawaban
dan audit internal.

f. Kebijakan dan praktik kepegawaian


3
Kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, evaluasi, penggajian
dan promosi pegawai, mempunyai pengaruh yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan
sebagaimana juga dilakukan dalam meminimumkan resiko.

g. Pengaruh Ekstern

Organisasi harus mematuhi aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun pihak
yang mempunyai juridiksi atas organisasi. Hal tersebut sangat berpengaruh pada
pengendalian intern perusahaan.

6. Pendekatan untuk merancang pengendalian intern akuntansi

Rincian tujuan pengendalian intern akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Menjaga kekayaan perusahaan:

a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan

b. Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan


yang sesungguhnya ada

2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi:

1) Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan

2) Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi

Tujuan tersebut dirinci lebih lanjut sebagai berikut:

a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan:

1) Pembatasan akses langsung terhadap karyawan

2) Pembatasan akses tidak langsung terhadap karyawan

b. Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan


yang sesungguhnya ada:

1) Pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dengan kekayaan yang


sesungguhnya ada

2) Rekonsiliasi antara catatan akuntansi yang diselenggarakan

c. Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan:

1) Pemberian otorisasi oleh pejabat yang berwenang

2) Pelaksanaan transaksi sesuai dengan otorisasi yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang

d. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi:

4
1) Pencatatan semua transaksi yang terjadi

2) Transaksi yang dicatat adalah benar-benar terjadi

3) Transaksi dicatat dalam jumlah yang benar

4) Transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang seharusnya

5) Transaksi dicatat dengan penggolongan yang seharusnya

6) Transaksi dicatat dan diringkas dengan teliti

7. Pengendalian Umum (General Control)

Unsur pengendalian umum ini meliputi organisasi, prosedur, dan standar untuk perubahan
program, pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas pengolahan data.

8. Pengendalian Aplikasi (Application Control )

Pengendalian aplikasi dapat dibagi menjadi:

1) Pengendalian preventif

2) Pengendalian detektif/ yang bersifat korektif

Anda mungkin juga menyukai