Anda di halaman 1dari 3

Nama : Giani veronika suppa / 20180611044019

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik pertambangan

 Inventarisasi teknologi penangkapan ikan pada masa Tradisional maupun Modern


Untuk Tradisional

- Perahu kole-kole dan khay


( kole-kole untuk yang lebih kecil dan khay untuk perahu yang ukuran besar )
- Jaring
- Alat penangkap ikan yang biasanya terbuat dari kayu atau bambu
- Kawai atau tombak

Gambar

 Perahu kole-kole

 Jaring
 Alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu atau kayu

 Kawai atau tombak ikan

Untuk modern
- Perahu mesin
- Jaring ikan
 Perahu mesin

Mempertahankan tatanan adat dan budaya di jaman sekarang memang butuh komitmen
dan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah dan masyarakatnya sendiri. Salah satu
contoh masyarakat di Kampung Yoka, masyarakat yang tinggal di pesisir Danau Sentani ini masih
membuat perahu dengan cara tradisional. Menggunakan alat seadanya, perahu ini perlahan
dibentuk menyerupai perahu setengah jadi. Antonius menjelaskan, perahu yang dibuat dengan
berbagai ukuran memiliki nama masing-masing. “Perahu ini kalau kecil namanya kole-kole atau ifha,
yang besar khay. Bahan bakunya terbuat dari Kayu Matoa dan Kayu Hamai yang khusus untuk
membuat perahu. Kalau kata orang Sentani itu kayu nomor satu,”

2. menganalisis Teknologi penangkapan ikan tradisional ke modern sebagai objek pemajuan /


perkembangan kebudayaan berdasarkan UU No. 5 tahun 2017

Analisis data yang digunakan pada kajian ini yaitu Tahap pertama adalah identifikasi
kondisi eksisting di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi riil yang terjadi di
lapangan. Tahap kedua adalah mencari sumber permasalahan yang menjadi penghambat
pengelolaan perikanan berkelanjutan. Tahap dengan menggunakan analisis diagram tulang
ikan (fishbone analysis). Tahap ketiga adalah melakukan analisis kesenjangan (gap analysis)
antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal atau seharusnya pada aspek-aspek yang masih
menjadi penghambat atau masalah utama dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan dari
yang tradisional ke modern seperti saat ini . Selanjutnya pada tahap keempat dilakukan
perumusan strategi dan kebijakan untuk mengelola perikanan yang berkelanjutan.
Berdasarkan potensi badan air yang ada, pengembangan perikanan dapat dilakukan, terutama
perikanan budidaya, baik pada kolam, empang, maupun jaring apung atau keramba.  Jenis-
jenis halis perikanan yang dibudidayakan antara lain Ikan Mas, Mujair, Nila, Lele Dumbo
dan Bawal. Populasi ikan terbesar yang dibudidayakan adalah Ikan Nila sekitar 32 ton dengan
nilai jual sebesar 720 juta, dan Ikan Mas sekitar 9 ton dengan nilai jual sebesar 202 juta.
Dalam perkembangan yang kita bisa liat saat ini masi banyak yang memakai cara lama
( Tradisional ) ketimbang yang modern karena masih mempertahankan tatanan adat .
pemasaran dari hasil tangkap ikan ini pun masih dipasarkan dipasar – pasar dan ada juga
yang menjual kerumah-rumah makan seprti restauran penganalisisan ini sudah memiliki
kemajuan.

Anda mungkin juga menyukai