Anda di halaman 1dari 24

Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.

org/wiki/Hindia_Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Nederlands(ch)-Indië)


adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama
Republik Indonesia. Hindia Belanda dibentuk sebagai hasil dari nasionalisasi koloni-koloni
Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), yang berada di bawah pemerintahan Belanda
pada tahun 1800.

Ekspansi yang dilakukan Hindia Belanda di Kepulauan


Indonesia.

Selama abad ke-19, daerah jajahan dan hegemoni Belanda diperluas, mencapai batas
wilayah teritorial terbesar mereka pada awal abad ke-20. Hindia Belanda adalah salah satu
koloni Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Imperium Belanda,[4] dan
berkontribusi pada keunggulan global Belanda dalam perdagangan rempah-rempah dan
hasil bumi pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20.[5] Tatanan sosial kolonial didasarkan
pada struktur rasial dan sosial yang kaku dengan para elit Belanda yang tinggal terpisah
tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi yang dijajah mereka. [6] Istilah
"Indonesia" mulai digunakan untuk lokasi geografis setelah tahun 1880. Pada awal abad
20, para intelektual lokal mulai mengembangkan konsep Indonesia sebagai negara dan
bangsa, dan menetapkan panggung untuk gerakan kemerdekaan. [7]

Pendudukan Jepang pada Perang Dunia II melemahkan sebagian besar negara kolonial
dan ekonomi Belanda. Setelah Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945, kaum
nasionalis Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan yang mereka perjuangkan selama
Revolusi Nasional Indonesia yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya. Belanda secara
formal mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949 dan
menyerahkan seluruh wilayah bekas jajahannya, dengan pengecualian wilayah Papua
(Nugini Belanda), yang diserahkan ke Indonesia 14 tahun kemudian pada tahun 1963
berdasarkan ketentuan Persetujuan New York di Markas Besar PBB.

1 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Etimologi Hindia Belanda[1]


Nederlandsch-Indië
Kata Hindia berasal dari bahasa bahasa Nederlands-Indië
Latin: Indus. Nama asli Dutch Indies
Hindia-Belanda
(bahasa Belanda: Nederlandsch-Indië) Koloni Belanda
diterjemahkan oleh orang Inggris
sebagai "Hindia Timur Belanda", untuk 1800–1949[a]
membedakannya dengan Hindia Barat
Belanda. Nama "Hindia Belanda"
tercatat dalam dokumen Vereenigde
Oostindische Compagnie (VOC) pada
awal tahun 1620-an.[8]
Bendera Lambang
Para sejarawan yang menulis dalam
bahasa Inggris menggunakan istilah Lagu kebangsaan

Indië, Hindia, Hindia Timur Belanda, "Wilhelmus"

Hindia Belanda, dan kolonial Indonesia 0:00

secara bergantian.[9]

Sejarah

Kekuasaan VOC
Peta Hindia Belanda yang menampilkan perluasan
wilayahnya dari tahun 1800 sampai tingkat tertinggi
sebelum pendudukan Jepang pada tahun 1942.

Ibu kota Batavia

Bahasa Belanda (resmi)


Melayu (lingua
franca)
Jawa
Tionghoa
Arab
Bahasa asli Indonesia

Islam

2 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Peta dunia yang menampilkan kekuasaan kekuatan


kolonial, pendudukan Hindia Belanda dapat dilihat
dengan warna jingga di wilayah Asia Tenggara.

Lihat pula: Vereenigde Oostindische Compagnie di Indonesia dan Sejarah ekonomi Belanda (1500–1815)

Berabad-abad sebelum orang-orang Eropa tiba, wilayah kepulauan Indonesia dihuni


berbagai entitas, termasuk kerajaan-kerajaan perdagangan pesisir yang berorientasi
komersial dan kerajaan agraris pedalaman (yang paling penting adalah Sriwijaya dan
Majapahit).[10] Bangsa Eropa pertama yang tiba adalah Portugis pada tahun 1512. Setelah
menemui gangguan terhadap akses rempah-rempah di Eropa, [11] Belanda melakukan
ekspedisi pelayaran pertama ke Hindia Timur pada tahun 1595 untuk mendapatkan
rempah-rempah secara langsung dari Asia. Ketika mereka menghasilkan keuntungan
hingga 400%, ekspedisi Belanda lainnya segera menyusul. Menyadari potensi
perdagangan Hindia Timur, pemerintah Belanda menggabungkan para perusahaan
pesaing ke Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau
VOC).[11]

VOC diberikan hak istimewa untuk berperang, membangun benteng, dan membuat
perjanjian di seluruh Asia.[11] Ibu kota didirikan di Batavia (sekarang Jakarta), yang menjadi
pusat jaringan perdagangan VOC di Asia.[12] Untuk monopoli asli mereka seperti pala,
paprika, cengkih dan kayu manis, VOC dan kemudian pemerintah kolonial
memperkenalkan tanaman asing untuk non-pribumi seperti kopi, teh, kakao, tembakau,
karet, gula dan opium, dan menjaga kepentingan komersial mereka dengan mengambil
alih wilayah sekitarnya.[12] Penyelundupan, biaya perang, korupsi, dan kesalahan
manajemen yang terus berlanjut menyebabkan kebangkrutan pada akhir abad ke-18. VOC
secara resmi dibubarkan pada tahun 1800 dan barang-barangnya di kepulauan Indonesia
(termasuk sebagian besar Jawa, sebagian Sumatra, sebagian besar Maluku, dan daerah
pedalaman pelabuhan seperti Makassar, Manado, dan Kupang) dinasionalisasi di bawah
Republik Belanda sebagai Hindia Belanda.[13]

3 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Penaklukan Belanda

Sejak kedatangan kapal-kapal Belanda yang pertama pada akhir abad ke-16, hingga
deklarasi kemerdekaan pada tahun 1945, kontrol Belanda atas kepulauan Indonesia
tergolong lemah. Meskipun Jawa didominasi oleh Belanda, [14] banyak daerah yang tetap
independen dan berdiri sendiri selama periode ini, termasuk Aceh, Bali, Lombok dan
Kalimantan.[15] Ada banyak perang dan gangguan di seluruh wilayah nusantara karena
berbagai kelompok pribumi menolak upaya untuk membangun hegemoni Belanda, yang
melemahkan kontrol Belanda dan mengikat pasukan militernya. [16] Perompakan tetap
menjadi masalah hingga pertengahan abad ke-19. [15] Akhirnya pada awal abad ke-20,
dominasi Belanda diperluas di seluruh area yang nantinya akan menjadi wilayah Indonesia
modern.

Penyerahan Pangeran Diponegoro


kepada Jenderal De Kock pada akhir
Perang Diponegoro pada tahun 1830,
dilukis oleh Nicolaas Pieneman

Pada tahun 1806, dengan Belanda di bawah dominasi Kekaisaran Prancis, Kaisar Napoleon
I menunjuk saudaranya Louis Bonaparte untuk menduduki tahta Belanda, yang
menyebabkan penobatan Marsekal Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal
Hindia Belanda pada tahun 1808.[17] Pada tahun 1811, Daendels digantikan oleh Gubernur
Jenderal Jan Willem Janssens, tetapi tidak lama setelah kedatangannya, pasukan Inggris
menduduki beberapa pelabuhan Hindia Belanda termasuk Jawa, dan Thomas Stamford
Raffles menjadi Letnan Gubernur. Setelah kekalahan Napoleon pada Pertempuran
Waterloo tahun 1815 dan Kongres Wina, kontrol Belanda atas wilayah ini dipulihkan pada
tahun 1816.[18] Di bawah Perjanjian Inggris-Belanda 1824, Belanda mengamankan
permukiman Inggris seperti Bengkulu di Sumatra, sebagai imbalan untuk menyerahkan
kendali atas daerah jajahan mereka di Semenanjung Malaya (Malaya) dan India Belanda.

4 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Perbatasan antara bekas daerah jajahan milik Inggris dan Belanda pada hari ini merupakan
batas modern antara Malaysia dan Indonesia.

Sejak berdirinya VOC pada abad ke-17, perluasan wilayah Belanda telah menjadi masalah
bisnis. Gubernur Jenderal Graaf van den Bosch (1830–1835) menegaskan profitabilitas
sebagai fondasi kebijakan resmi, membatasi perhatiannya hanya untuk Pulau Jawa,
Sumatra dan Bangka.[19] Namun, sejak sekitar tahun 1840, ekspansi nasional Belanda
membuat mereka mengobarkan serangkaian perang untuk memperbesar dan
mengkonsolidasikan daerah jajahan mereka di pulau-pulau terluar. [20] Motivasi mereka
termasuk: perlindungan daerah yang sudah dimiliki; intervensi pejabat Belanda yang
ambisius untuk kehormatan atau promosi jabatan; dan untuk membangun klaim Belanda
di seluruh wilayah nusantara dalam rangka mencegah intervensi dari kekuatan Barat
lainnya selama era upaya kolonialisme bangsa Eropa.[19] Karena eksploitasi sumber daya
Indonesia meluas di luar Jawa, sebagian besar pulau terluar berada di bawah kendali atau
pengaruh langsung pemerintah Belanda.

Batalyon ke–7 Belanda bergerak maju


di Bali pada tahun 1846

Belanda menaklukkan wilayah Minangkabau di Sumatra dalam Perang Padri


(1821–1938),[21] dan Perang Jawa (1825–1930) juga mengakhiri perlawanan masyarakat
Jawa yang signifikan.[22] Perang Banjarmasin (1859–1863) di tenggara pulau Kalimantan
berakhir dengan kekalahan Sultan.[23] Setelah ekspedisi yang gagal untuk menaklukkan
Bali pada tahun 1846 dan 1848, peperangan tahun 1849 membawa wilayah Bali bagian
utara berada di bawah kendali Belanda. Ekspedisi militer yang paling berkepanjangan
adalah Perang Aceh, di mana invasi Belanda pada tahun 1873 dihadapi dengan
perlawanan gerilya kaum pribumi dan berakhir dengan menyerahnya Aceh pada tahun
1912.[22] Gangguan terus terjadi di Pulau Jawa dan Sumatra selama sisa abad ke-19. [15]
Namun, Pulau Lombok berada di bawah kendali Belanda pada tahun 1894,[24] dan

5 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

perlawanan suku Batak di Sumatra Utara ditaklukan pada tahun 1895.[22] Menjelang akhir
abad ke-19, keseimbangan kekuatan militer bergeser ke arah negara Belanda dengan
industri yang sedang berkembang melawan negara pribumi Indonesia dengan pra-
industrinya, dan kesenjangan teknologi semakin melebar. [19] Para pemimpin militer dan
politikus Belanda percaya bahwa mereka memiliki kewajiban moral untuk membebaskan
penduduk asli Indonesia dari para penguasa pribumi yang dianggap menindas,
terbelakang, atau tidak menghormati hukum internasional. [25]

Meskipun pemberontakan di Indonesia pecah, kekuasaan pemerintah kolonial diperluas ke


seluruh wilayah nusantara dari tahun 1901 hingga 1910 dan kontrol atas wilayah tersebut
juga diambil dari para penguasa lokal yang tersisa. [26] Sulawesi barat daya dan tengah
diduduki pada tahun 1905 hingga 1906, Pulau Bali ditaklukkan dengan kampanye militer
pada tahun 1906 dan 1908, begitu pula kerajaan-kerajaan lain yang tersisa di Maluku,
Sumatra, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.[22][27] Para penguasa lain termasuk Sultan Tidore
di Maluku, Pontianak (Kalimantan), dan Palembang di Sumatra, meminta perlindungan
Belanda dari kerajaan-kerajaan tetangga sehingga membuat mereka menghindari
penaklukan militer oleh Belanda dan mampu menegosiasikan kondisi yang lebih baik di
bawah pemerintahan kolonial.[27] Semenanjung Kepala Burung (Nugini Barat), sudah
berada di bawah pemerintahan Belanda pada tahun 1920. Wilayah terakhir ini di kemudian
hari akan menjadi wilayah Republik Indonesia.

Perang Dunia II dan kemerdekaan


Artikel utama: Kampanye Hindia Belanda, Pendudukan Jepang di Indonesia, dan Revolusi Nasional Indonesia

Tjarda van Starkenborgh Stachouwer


dan B. C. de Jonge, Gubernur Jenderal
terakhir dan kedua terakhir di Hindia
Belanda sebelum invasi Jepang

6 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Belanda menyerahkan wilayah mereka di Eropa ke Jerman pada tanggal 14 Mei 1940.
Keluarga kerajaan melarikan diri dalam pengasingan di Inggris. Jerman dan Jepang adalah
sekutu Poros. Pada tanggal 27 September 1940, Jerman, Hongaria, Italia, dan Jepang
menandatangani sebuah perjanjian yang mencakup "lingkup pengaruh". Hindia Belanda
sendiri dimasukkan ke wilayah lingkup pengaruh Jepang.

Belanda, Inggris dan Amerika Serikat mencoba mempertahankan koloni ini dari pasukan
Jepang ketika mereka bergerak ke selatan pada akhir 1941 untuk mencari minyak yang
dikuasai Belanda.[28][29] Pada tanggal 10 Januari 1942, selama Kampanye Hindia Belanda,
pasukan Jepang menyerbu Hindia Belanda sebagai bagian dari Perang Pasifik.[30]
Perkebunan karet dan ladang minyak Hindia Belanda dianggap penting untuk
kepentingan perang Jepang. Pasukan sekutu dengan cepat ditundukkan oleh Jepang dan
pada tanggal 8 Maret 1942, Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) menyerah di
Jawa.[31][32]

Dipicu oleh propaganda perang Jepang Cahaya Asia[33] dan Kebangkitan Nasional
Indonesia, sebagian besar penduduk pribumi Hindia Belanda pertama-tama menyambut
Jepang sebagai pahlawan pembebasan mereka dari pemerintah kolonial Belanda, tetapi
sentimen ini dengan cepat berubah karena pendudukan Jepang ternyata jauh lebih opresif
dan menghancurkan daripada pemerintah kolonial Belanda. [34][35] Pendudukan Jepang
selama Perang Dunia II mengakibatkan jatuhnya negara kolonial di Indonesia, [36] karena
Jepang menyingkirkan sebanyak mungkin struktur pemerintah Belanda, dan
menggantinya dengan rezim mereka sendiri.[37] Meskipun posisi teratas di pemerintahan
dipegang oleh Jepang, pengasingan semua warga Belanda menandakan bahwa banyak
posisi kepemimpinan dan administrasi yang diduduki oleh orang Indonesia. Berbeda
dengan penindasan Belanda terhadap nasionalisme Indonesia, Jepang mengizinkan para
pemimpin pribumi untuk menjalin hubungan di antara massa, dan mereka melatih dan
mempersenjatai generasi yang lebih muda.[38]

Menurut laporan PBB, empat juta orang meninggal di Indonesia sebagai akibat dari
pendudukan Jepang.[39] Setelah Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945, pemimpin
nasionalis Soekarno dan Mohammad Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia. Perang
empat setengah tahun menyusul peristiwa ini ketika Belanda mencoba membangun
kembali koloni mereka; Meskipun pasukan Belanda menduduki kembali sebagian besar

7 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

wilayah Indonesia, perang gerilya terjadi, dan mayoritas orang Indonesia—serta opini
internasional, lebih menyukai kemerdekaan Indonesia. Pada bulan Desember 1949,
Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia dengan pengecualian wilayah
Nugini Belanda (Nugini Barat). Pemerintahan Soekarno mengklaim kendali Indonesia atas
wilayah itu, dan dengan tekanan dari Amerika Serikat, Belanda menyetujui Perjanjian New
York yang hasilnya meminta Belanda untuk menyerahkan wilayah tersebut kepada
pemerintahan Indonesia pada bulan Mei 1963.

Sejarah sosial
Lihat pula: Politik Etis

Para anggota Volksraad pada


tahun 1918: D. Birnie
(Belanda), Kan Hok Hoei
(Tionghoa), R. Sastro Widjono
dan M.N. Dwidjo Sewojo
(Jawa).

Jamuan 'Selamatan' di Buitenzorg,


sebuah jamuan umum di kalangan
umat Muslim Jawa.

8 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Pada tahun 1898, jumlah penduduk di Jawa telah mencapai angka 28 juta, sedangkan 7
juta jiwa lainnya menduduki pulau-pulau terluar Indonesia. [40] Pada paruh pertama abad
ke-20, imigrasi besar-besaran mulai dilakukan oleh orang Belanda dan Eropa lainnya
menuju koloni, tempat mereka bekerja di sektor pemerintah atau swasta. Pada tahun 1930,
ada lebih dari 240.000 orang dengan status hukum Eropa di koloni tersebut, sekitar 0.5%
dari jumlah total populasi.[41] Sekitar 75% dari orang-orang Eropa ini pada faktanya orang
asli Eurasia yang dikenal dengan sebutan Indo-Eropa.[42]

Sensus 1930 di Hindia Belanda[43]


Peringkat Kelompok Angka Persentase

1 Orang asli (Pribumi) 59.138.067 97,4%

2 Tionghoa 1.233.214 2,0%

3 Orang Belanda dan Eurasia 240.417 0,4%

Orang asing Timur lainnya (termasuk Arab dan


4 115.535 0,2%
India)

Total 60.727.233 100,0%

Pihak penjajah Belanda membentuk kelas sosial atas istimewa yang terdiri dari prajurit,
pegawai pemerintah, manajer, guru dan para pelopor. Mereka hidup bersama dengan
para "pribumi", namun berada di puncak sistem kasta sosial dan rasial yang kaku.[44][45]
Hindia Belanda memiliki dua kelas hukum untuk seorang warga negara; Eropa dan
pribumi. Kelas ketiga, orang Timur asing, ditambahkan pada tahun 1920. [46]

Pada tahun 1901, Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut sebagai Politik Etis, di
mana pemerintah kolonial memiliki tugas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Langkah-langkah baru lainnya di
bawah kebijakan tersebut mencakup program irigasi, transmigrasi, komunikasi, mitigasi
banjir, industrialisasi, dan perlindungan industri pribumi. [15] Industrialisasi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap mayoritas penduduk Indonesia, dan Indonesia
tetap saja merupakan koloni yang bergantung pada pertanian. Pada tahun 1930, ada 17
kota dengan populasi lebih dari 50.000 dan populasi gabungan mereka berjumlah 1,87
juta dari total 60 juta.[26]

9 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Pemerintah

Pendidikan

Sistem sekolah Belanda diperluas dan mengizinkan kaum muda Indonesia menempuh
pendidikan, dan sekolah-sekolah paling bergengsi menerima anak-anak Belanda dan
anak-anak Indonesia dari kelas atas. Tingkat kedua dari sekolah didasarkan pada etnis
dengan sekolah terpisah untuk orang Indonesia, Arab, dan Tionghoa yang diajarkan di
Belanda dengan menggunakan kurikulum Belanda. Orang Indonesia biasa dididik dengan
bahasa Melayu dalam alfabet Romawi, dan sekolah "penghubung" yang mempersiapkan
siswa-siswa Indonesia yang cerdas untuk masuk ke sekolah-sekolah berbahasa Belanda. [47]
Sekolah-sekolah kejuruan dan program-program didirikan oleh pemerintah kolonial dalam
rangka melatih penduduk pribumi Indonesia untuk peran khusus dalam ekonomi kolonial.
Orang Tionghoa dan Arab, yang secara resmi disebut "timur asing", tidak bisa mendaftar
di sekolah kejuruan atau sekolah dasar.[48]

Hukum dan administrasi


Lihat pula: Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Istana Gubernur Jenderal di


Batavia (1880-1900), sekarang
menjadi Istana Merdeka

Sejak jaman VOC, otoritas tertinggi Belanda di Hindia Belanda berada di "Kantor Gubernur
Jenderal". Selama era Hindia Belanda, Gubernur Jenderal berperan sebagai presiden
eksekutif utama dari pemerintah kolonial dan menjabat sebagai panglima tertinggi tentara
kolonial (KNIL). Hingga tahun 1903, semua pejabat dan organisasi pemerintah adalah agen
resmi Gubernur Jenderal dan sepenuhnya bergantung pada administrasi pusat dari

10 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

"Kantor Gubernur Jenderal" untuk anggaran mereka. [49] Hingga tahun 1815, Gubernur
Jenderal memiliki hak mutlak untuk melarang, menyensor atau membatasi publikasi apa
pun di wilayah koloni. Kekuasaan Gubernur Jenderal yang terlalu besar memungkinkannya
untuk mengasingkan siapa pun yang dianggap sebagai pihak subversif dan berbahaya
bagi perdamaian dan ketertiban, tanpa melibatkan Pengadilan Hukum. [50]

Pembagian administratif

Hindia Belanda dibagi menjadi tiga Gubernemen, yaitu Groote Oost, Gubernemen Borneo
dan Gubernemen Sumatra, dan tiga Provinsi yang secara khusus hanya ada di Jawa.
Provinsi dan Gubernemen dibagi lagi menjadi Karesidenan—untuk Karesidenan di bawah
Provinsi langsung dibagi menjadi Regentschappen, sedangkan Karesidenan di bawah
Gubernemen dibagi menjadi Afdeling terlebih dahulu sebelum dibagi menjadi
Regentschappen.[51] Pada tahun 1942, pembagian administratif Hindia Belanda terdiri dari:

Angkatan bersenjata

Prajurit KNIL asli Indonesia, 1927.

Artikel utama: Tentara Kerajaan Hindia Belanda, Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda, dan
Angkatan Laut Gubernemen

Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) dan Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia
Belanda (ML-KNIL) didirikan pada tahun 1830 dan 1915 secara berturut-turut. Pasukan
Angkatan Laut dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda bermarkas di Surabaya, tetapi tidak
pernah menjadi bagian dari KNIL. KNIL adalah cabang terpisah dari Tentara Kerajaan
Belanda, dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan didanai oleh anggaran kolonial. KNIL tidak
diizinkan merekrut orang Belanda yang sedang wajib militer dan memiliki sifat "Legiun

11 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Asing" dan memiliki kebiasaan merekrut bukan hanya orang Belanda, tetapi juga dari
banyak negara Eropa lainnya (terutama tentara bayaran Jerman, Belgia, dan Swiss). [52]
Sementara sebagian besar perwira adalah orang Eropa, mayoritas prajurit adalah orang
Indonesia asli, dan kontingen terbesar adalah orang Jawa dan Sunda.[53]

Sebelum tahun 1870-an, kebijakan Belanda adalah mengambil tanggung jawab penuh
atas titik-titik strategis dan menyusun perjanjian dengan para pemimpin lokal di tempat
lain sehingga pihak pemerintah akan tetap memegang kendali dan bekerja sama dengan
penguasa lokal. Kebijakan ini gagal di Aceh, di mana sultan membiarkan para bajak laut
yang menyerbu perdagangan di Selat Melaka. Britania Raya sebagai pelindung Aceh,
memberi Belanda izin untuk membasmi para perompak tersebut. Kampanye militer ini
dengan cepat mengusir Sultan, tetapi banyak pemimpin Muslim lokal memobilisasi dan
memerangi Belanda di seluruh wilayah Aceh selama empat dekade dalam perang gerilya
yang sangat menguras biaya, dengan tingkat korban yang tinggi di kedua belah pihak. [54]
Otoritas militer kolonial berusaha mencegah perang terhadap penduduk dengan
menggunakan 'strategi kekaguman'. Ketika perang gerilya terjadi, Belanda menggunakan
skema pendudukan yang lemah dan kejam atau kampanye penghancuran. [55]

Perang Aceh (1873–1914) antara


Belanda dengan Kesultanan Aceh

Pada tahun 1900, kepulauan nusantara dianggap telah "distabilkan" dan KNIL pada
umumnya terlibat dengan tugas-tugas polisi militer. Hakikat KNIL berubah pada tahun
1917 ketika pemerintah kolonial memperkenalkan wajib militer untuk semua laki-laki
Eropa yang memenuhi syarat dan pada tahun 1922, [56] pengesahan hukum tambahan
memperkenalkan penciptaan "Garda nasional" (bahasa Belanda: Landstorm) untuk laki-laki
Eropa yang usianya melebihi 32 tahun.[57] Petisi oleh kaum nasionalis Indonesia untuk
mendirikan dinas militer yang terdiri dari masyarakat pribumi ditolak. Pada bulan Juli 1941,
Volksraad mengesahkan undang-undang yang menciptakan milisi pribumi yang terdiri

12 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

dari 18.000 orang setelah memenangkan suara mayoritas 43 berbanding 4, dan hanya
Partai Indonesia Raya yang moderat yang keberatan. Setelah deklarasi perang dengan
Jepang, lebih dari 100.000 penduduk pribumi secara sukarela bergabung. [58] KNIL dengan
tergesa-gesa tidak mampu untuk bertransformasi menjadi kekuatan militer modern yang
mampu melindungi Hindia Belanda dari invasi Kekaisaran Jepang. Pada malam invasi
Jepang pada bulan Desember 1941, pasukan reguler Belanda di Hindia Belanda terdiri atas
sekitar 1.000 perwira dan 34.000 prajurit, dan 28.000 orang di antaranya adalah pribumi.
Selama kampanye Hindia Belanda pada tahun 1941 hingga 1942, KNIL dan pasukan
Sekutu dengan cepat dikalahkan.[59] Semua prajurit Eropa, yang pada dasarnya mencakup
semua pria Indo-Eropa yang berbadan sehat, ditawan oleh Jepang sebagai tahanan
perang. Sekitar 25% dari para tahanan perang tersebut tidak mampu bertahan dan gugur
dalam masa penawanan mereka.

Setelah Perang Dunia II, KNIL yang dibentuk kembali bergabung dengan pasukan Tentara
Belanda untuk mengembalikan "hukum dan ketertiban" kolonial. Meskipun ada dua
kampanye militer yang berhasil pada tahun 1947 dan 1948, upaya Belanda untuk
membangun kembali koloni mereka gagal dan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia
pada bulan Desember 1949.[60] KNIL dibubarkan pada tanggal 26 Juli 1950, dan prajurit
pribumi diberikan pilihan untuk didemobilisasi atau bergabung dengan militer
Indonesia.[61] Pada saat pembubaran, KNIL berjumlah 65.000 orang, dan 26.000 orang di
antaranya dimasukkan ke dalam Angkatan Darat Indonesia yang baru dibentuk. Sisanya
didemobilisasi atau dipindahkan ke Angkatan Darat Belanda. [62] Perwira kunci di Tentara
Nasional Indonesia yang merupakan mantan tentara KNIL meliputi: Presiden ke-2
Indonesia, Soeharto, Panglima ABRI Abdul Haris Nasution, dan Alexander Evert Kawilarang
—pendiri pasukan khusus elit, Kopassus.

Olahraga

Perkembangan olahraga Hindia Belanda yang paling dominan adalah di bidang sepak
bola, pada awal 1900-an berdiri klub-klub seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Momen yang paling fenomenal adalah ketika Tim nasional sepak bola Hindia Belanda
menjadi kontestan di Piala Dunia 1938 di Prancis. Mereka merupakan kontestan pertama
dari Asia. Sayangnya, mereka tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan oleh Tim

13 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

nasional sepak bola Hongaria 0-6 di Stadion Velodrome Municipale, Reims, Prancis

Warisan kolonial di Belanda

Citra kekaisaran Belanda yang mewakili


Hindia Belanda (1916). Teks itu
berbunyi "Permata kita yang paling
berharga".

Ketika Keluarga Kerajaan Belanda berdiri pada tahun 1815, sebagian besar kekayaannya
berasal dari perdagangan kolonial.[63]

Universitas dan perguruan tinggi seperti Universitas Leiden yang didirikan pada abad
ke-16 telah berkembang menjadi pusat pengetahuan terkemuka tentang studi Asia
Tenggara dan Indonesia.[64] Universitas Leiden telah menghasilkan akademisi seperti
penasehat kolonial Christiaan Snouck Hurgronje yang mengkhususkan diri dalam urusan
pribumi asli (Indonesia), dan masih memiliki akademisi yang berspesialisasi dalam bahasa
dan budaya Indonesia. Universitas Leiden dan khususnya KITLV adalah lembaga
pendidikan dan ilmiah yang hingga hari ini berbagi minat intelektual dan historis dalam
studi Indonesia. Lembaga ilmiah lainnya di Belanda termasuk Tropenmuseum Amsterdam,

14 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

sebuah museum antropologi dengan koleksi seni, budaya, etnografi dan antropologi
Indonesia yang besar.[65]

Tradisi KNIL dijaga oleh Resimen Van Heutsz dari Angkatan Darat Kerajaan Belanda yang
modern dan Museum Bronbeek yang berdedikasi, bekas rumah bagi tentara KNIL yang
sudah pensiun, ada di Arnhem hingga hari ini.

Putar media
Sebuah film berita Belanda
tertanggal tahun 1927
menunjukkan pameran
Hindia Belanda di Belanda
yang menampilkan orang
Indo dan Pribumi dari
Hindia Belanda yang
menampilkan tarian dan
musik tradisional dalam
pakaian tradisional.[66]

Banyak keluarga kolonial yang masih hidup dan keturunan mereka yang pindah kembali
ke Belanda setelah kemerdekaan cenderung untuk mengenang kembali era kolonial
dengan perasaan kekuatan dan prestise yang mereka miliki di koloni, dengan barang-
barang seperti buku tahun 1970 Tempo Doeloe oleh penulis Rob Nieuwenhuys, serta
buku-buku dan materi lain yang menjadi sangat umum ditemui pada 1970-an dan 1980-
an.[67] Selain itu, sejak abad ke-18 dunia sastra Belanda memiliki sejumlah besar penulis
mapan, seperti Louis Couperus, penulis "The Hidden Force", mengambil era kolonial
sebagai sumber inspirasi penting.[68] Bahkan salah satu karya agung sastra Belanda adalah
buku "Max Havelaar" yang ditulis oleh Multatuli pada tahun 1860.[69]

Mayoritas orang Belanda yang dipulangkan ke Belanda setelah dan selama revolusi
Indonesia adalah orang Indo (Eurasia) asli dari pulau-pulau di Hindia Belanda. Populasi
Eurasia yang relatif besar ini telah berkembang selama 400 tahun dan diklasifikasikan oleh
hukum kolonial sebagai komunitas hukum Eropa. [70] Di Belanda mereka disebut sebagai

15 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

orang Indo (kependekan dari Indo-Eropa). Dari 296.200 orang yang dikategorikan sebagai
'repatriat Belanda', hanya 92.200 orang Belanda yang lahir di Belanda. [71]

Orang Indo saat ini—termasuk keturunan generasi ke-2 mereka, merupakan kelompok
kelahiran asing terbesar di Belanda. Pada tahun 2008, Biro Sensus Belanda untuk Statistik
(CBS)[72] mendaftarkan 387.000 orang Indo generasi pertama dan kedua yang tinggal di
Belanda.[73] Meskipun sepenuhnya dianggap berasimilasi ke dalam masyarakat Belanda,
sebagai etnis minoritas utama di Belanda, para 'Repatriat' ini telah memainkan peran
penting dalam memperkenalkan unsur-unsur budaya Indonesia ke dalam budaya umum di
Belanda. Hampir setiap kota di Belanda akan memiliki 'Toko' (Toko Indonesia Belanda)
atau restoran Indonesia[74] dan banyak pameran 'Pasar Malam' (Pasar Malam di
Melayu/Indonesia) diselenggarakan sepanjang tahun.

Banyak masakan dan makanan Indonesia sudah menjadi hal yang biasa dalam masakan
Belanda. Rijsttafel, sebuah konsep kuliner kolonial, dan hidangan seperti Nasi goreng dan
sate masih sangat populer di Belanda.[75]

Lihat pula

Freemasonry di Hindia Belanda

Perangko dan sejarah pos Hindia Belanda

Referensi

Rujukan
1. ^ [1]

2. ^ Friend (1942), Vickers (2003), Ricklefs (1991), Reid (1974), Taylor (2003).

3. ^ https://www.un.org/en/decolonization/nonselfgov.shtml

4. ^ Empires and Colonies .

5. ^ Booth, Anne, et al. Indonesian Economic History in the Dutch Colonial Era (1990), Ch
8

16 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

6. ^ R.B. Cribb and A. Kahin, hlm. 118

7. ^ Robert Elson, The idea of Indonesia: A history (2008) hlmn 1-12

8. ^ Dagh-register gehouden int Casteel Batavia vant passerende daer ter plaetse als over
geheel Nederlandts-India anno 1624–1629."bahasa Inggris: "The official register at
Castle Batavia, of the census of the Dutch East Indies. VOC. 1624.

9. ^ Gouda, Frances. Dutch Culture Overseas: Colonial Practice in the Netherlands Indies,
1900-1942 (1996) online

10. ^ Taylor (2003)

11. ^ a b c Ricklefs (1991), hlm. 27

12. ^ a b Vickers (2005), hlm. 10

13. ^ Ricklefs (1991), hlm. 110; Vickers (2005), hlm. 10

14. ^ Luc Nagtegaal, Riding the Dutch Tiger: The Dutch East Indies Company and the
Northeast Coast of Java, 1680–1743 (1996)

15. ^ a b c d *Witton, Patrick (2003). Indonesia. Melbourne: Lonely Planet. hlm. 23–25.


ISBN 1-74059-154-2.

16. ^ Schwarz, A. (1994). A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s. Westview Press.
hlm. 3–4. ISBN 1-86373-635-2.

17. ^ Kumar, Ann (1997). Java. Hong Kong: Periplus Editions. hlm. 44.
ISBN 962-593-244-5.

18. ^ Ricklefs (1991), hlmn. 111–114

19. ^ a b c Ricklefs (1991), hlm. 131

20. ^ Vickers (2005), hlm. 10; Ricklefs (1991), hlm. 131

21. ^ Ricklefs (1991), hlm. 142

22. ^ a b c d Friend (2003), hlm. 21

23. ^ Ricklefs (1991), hlmn. 138-139

24. ^ Vickers (2005), hlm. 13

17 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

25. ^ Vickers (2005), hlm. 14

26. ^ a b Reid (1974), hlm. 1.

27. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk
ref bernama Vickers 2005, p. 14

28. ^ Jack Ford, "The Forlorn Ally—The Netherlands East Indies in 1942," War & Society
(1993) 11#1 hlmn: 105-127.

29. ^ Herman Theodore Bussemaker, "Paradise in Peril: The Netherlands, Great Britain
and the Defence of the Netherlands East Indies, 1940–41," Journal of Southeast Asian
Studies (2000) 31#1 hlmn: 115-136.

30. ^ Morison (1948), hlm. 191

31. ^ Ricklefs (1991), hlm. 195

32. ^ L., Klemen, 1999–2000, The Netherlands East Indies 1941–42, "Forgotten
Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941–1942 Diarsipkan 26 July 2011 di
Wayback Machine.".

33. ^ Shigeru Satō: War, nationalism, and peasants: Java under the Japanese occupation,
1942–1945 (1997), hlm. 43

34. ^ Pendudukan Jepang di Indonesia

35. ^ Encyclopædia Britannica Online (2007). "Indonesia :: Japanese occupation" .


Diakses tanggal 21 Januari 2007. “Though initially welcomed as liberators, the
Japanese gradually established themselves as harsh overlords. Their policies
fluctuated according to the exigencies of the war, but in general their primary object
was to make the Indies serve Japanese war needs.”

36. ^ Gert Oostindie and Bert Paasman (1998). "Dutch Attitudes towards Colonial
Empires, Indigenous Cultures, and Slaves" . Eighteenth-Century Studies. 31 (3):
349–355. doi:10.1353/ecs.1998.0021 .; Ricklefs, M.C. (1993). History of Modern
Indonesia Since c.1300, second edition. London: MacMillan. ISBN 0-333-57689-6.

37. ^ Vickers (2005), hlm. 85

38. ^ Ricklefs (1991), hlm. 199

18 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

39. ^ Cited in: Dower, John W. War Without Mercy: Race and Power in the Pacific War
(1986; Pantheon; ISBN 0-394-75172-8)

40. ^ Furnivall, J.S. (1967) [1939]. Netherlands India: a Study of Plural Economy.
Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 9. ISBN 0-521-54262-6. Cited in Vicker,
Adrian (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press. hlm. 9.
ISBN 0-521-54262-6.

41. ^ Beck, Sanderson, (2008) South Asia, 1800-1950 - World Peace Communications
ISBN 0-9792532-3-3, ISBN 978-0-9792532-3-2 - By 1930 more European women had
arrived in the colony, and they made up 113,000 out of the 240,000 Europeans.

42. ^ Van Nimwegen, Nico De demografische geschiedenis van Indische Nederlanders,


Laporan no. 64 (Publisher: NIDI, Den Haag, 2002) hlmn. 36 ISBN 9789070990923

43. ^ Van Nimwegen, Nico (2002). "64". De demografische geschiedenis van Indische
Nederlanders [The demography of the Dutch in the East Indies] (PDF). The Hague:
NIDI. hlm. 35. ISBN 9789070990923.

44. ^ Vickers (2005), hlm. 9

45. ^ Reid (1974), hlm. 170, 171

46. ^ Cornelis, Willem, Jan (2008). De Privaatrechterlijke Toestand: Der Vreemde


Oosterlingen Op Java En Madoera ( Don't know how to translate this, the secret?
private? hinterland. Java nd Madoera) (PDF). Bibiliobazaar. ISBN 978-0-559-23498-9.

47. ^ Taylor (2003), p. 286

48. ^ Taylor (2003), hlm. 287

49. ^ R.B. Cribb and A. Kahin, p. 108

50. ^ R.B. Cribb and A. Kahin, p. 140

51. ^ http://www.indonesianhistory.info/pages/chapter-4.html , sourced from Cribb, R.


B (2010), Digital atlas of indonesian history, Nias, ISBN 978-87-91114-66-3 from the
earlier volume Cribb, R. B; Nordic Institute of Asian Studies (2000), Historical atlas of
Indonesia, Curzon ; Singapore : New Asian Library, ISBN 978-0-7007-0985-4

52. ^ Blakely, Allison (2001). Blacks in the Dutch World: The Evolution of Racial Imagery

19 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

in a Modern Society. Indiana University Press. hlm. 15 ISBN 0-253-31191-8

53. ^ Cribb, R.B. (2004) 'Historical dictionary of Indonesia'. Scarecrow Press, Lanham,
USA.ISBN 0 8108 4935 6, hlm. 221 [2] ; [Catatan: Statistik KNIL pada tahun 1939
menunjukkan setidaknya 13,500 orang Jawa dan Sunda yang bergabung dengan
mereka, dibandingkan dengan 4,000 prajurit dari Ambon]. Sumber: Netherlands
Ministry of Defense .

54. ^ Nicholas Tarling, ed. (1992). The Cambridge History of Southeast Asia: Volume 2,
the Nineteenth and Twentieth Centuries . Cambridge Universiy Press. hlm. 104.
ISBN 9780521355063.

55. ^ Groen, Petra (2012). "Colonial warfare and military ethics in the Netherlands East
Indies, 1816–1941". Journal of Genocide Research. 14 (3): 277–296.
doi:10.1080/14623528.2012.719365 .

56. ^ Willems, Wim ‘Sporen van een Indisch verleden (1600-1942).’ (COMT, Leiden,
1994). Chapter I, P.32-33 ISBN 90-71042-44-8

57. ^ Willems, Wim ‘Sporen van een Indisch verleden (1600-1942).’ (COMT, Leiden,
1994). Chapter I, P.32-36 ISBN 90-71042-44-8

58. ^ John Sydenham Furnivall, Colonial Policy and Practice: A Comparative Study of
Burma and Netherlands India (Cambridge: Cambridge University Press, 1948), hlm.
236.

59. ^ Klemen, L (1999–2000). "Dutch East Indies 1941-1942" . Dutch East Indies
Campaign website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juli 2011.

60. ^ "Last Post – the End of Empire in the Far East", John Keay ISBN 0-7195-5589-2

61. ^ plechtigheden in Djakarta bij de opheffing van het KNIL Polygoon 1950 3 min.
20;embed=1 Video footage showing the official ceremony disbanding the KNIL

62. ^ John Keegan, "World Armies", hlm. 314, ISBN 0-333-17236-1

63. ^ Sampai hari ini keluarga Kerajaan Belanda sebenarnya adalah keluarga terkaya di
Belanda, dan salah satu fondasi kekayaannya adalah perdagangan kolonial."In
Pictures: The World's Richest Royals" . Forbes.com. 30 Agustus 2007. Diakses
tanggal 5 Maret 2010.

20 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

64. ^ Beberapa fakultas universitas masih termasuk: Bahasa dan Budaya Indonesia;
Bahasa dan Budaya Asia Tenggara dan Oseania; Antropologi budaya

65. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref
bernama tudelft.nl

66. ^ Catatan: Pesta kebun tahun 1927, di tanah pedesaan Arendsdorp di Wassenaarse
weg dekat Den Haag, untuk kepentingan para korban bencana badai 2 Juni 1927 di
Belanda. Pasar ini dibuka oleh Menteri Koloni, dr. J.C. Koningsberger.

67. ^ Nieuwenhuys, Robert, (1973) Tempo doeloe: fotografische documenten uit het
oude Indie, 1870–1914 [door] E. Breton de Nijs (pseud. of Robert Nieuwenhuys)
Amsterdam: Querido, ISBN 90-214-1103-2 – noting that the era wasn't fixed by any
dates – noting the use of Tio, Tek Hong,(2006) Keadaan Jakarta tempo doeloe:
sebuah kenangan 1882–1959 Depok: Masup Jakarta ISBN 979-25-7291-0

68. ^ Nieuwenhuys (1999)

69. ^ Etty, Elsbeth literary editor for the NRC handelsblad "Novels: Coming to terms with
Calvinism, colonies and the war." (NRC Handelsblad. Juli 1998) [3]

70. ^ Bosma U., Raben R. Being "Dutch" in the Indies: a history of creolisation and empire,
1500–1920 (University of Michigan, NUS Press, 2008), ISBN 9971-69-373-9 [4]

71. ^ Willems, Wim, ’De uittocht uit Indie 1945–1995’ (Publisher: Bert Bakker, Amsterdam,
2001) pp.12–13 ISBN 90-351-2361-1

72. ^ Official CBS website containing all Dutch demographic statistics.

73. ^ De Vries, Marlene. Indisch is een gevoel, de tweede en derde generatie Indische
Nederlanders. (Amsterdam University Press, 2009) ISBN 978-90-8964-125-0
"Archived copy" . Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2009. Diakses
tanggal 4 February 2016. [5] hlm. 369

74. ^ Startpagina B.V. "Indisch-eten Startpagina, verzameling van interessante links" .

75. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref
bernama dutchfood.about.com

Sumber

21 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Biran, Misbach Yusa (2009). Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa [History of Film
1900–1950: Making Films in Java] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Komunitas
Bamboo working with the Jakarta Art Council. ISBN 978-979-3731-58-2.

Cribb, R.B., Kahin, A. Historical dictionary of Indonesia (Scarecrow Press, 2004)

Dick, Howard, et al. The Emergence of a National Economy: An Economic History of


Indonesia, 1800-2000 (U. of Hawaii Press, 2002) online edition

Friend, T. (2003). Indonesian Destinies. Harvard University Press. ISBN 0-674-01137-6.

Heider, Karl G (1991). Indonesian Cinema: National Culture on Screen . Honolulu:


University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-1367-3.

Reid, Anthony (1974). The Indonesian National Revolution 1945–1950. Melbourne:


Longman Pty Ltd. ISBN 0-582-71046-4.

Nieuwenhuys, Rob Mirror of the Indies: A History of Dutch Colonial Literature - translated
from Dutch by E. M. Beekman (Publisher: Periplus, 1999) Google Books

Prayogo, Wisnu Agung (2009). "Sekilas Perkembangan Perfilman di Indonesia" (dalam


bahasa Indonesian). Kebijakan Pemerintahan Orde Baru Terhadap Perfilman Indonesia
Tahun 1966–1980 (Bachelour's of History Thesis). University of Indonesia.

Ricklefs, M.C. (1991). A Modern History of Indonesia, 2nd edition. MacMillan. chapters
10–15. ISBN 0-333-57690-X.

Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and Histories. New Haven and London:
Yale University Press. ISBN 0-300-10518-5.

Vickers, Adrian (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press.


ISBN 0-521-54262-6.

Bacaan lebih lanjut

Booth, Anne, et al. Indonesian Economic History in the Dutch Colonial Era (1990)

Bosma U., Raben R. Being "Dutch" in the Indies: a history of creolisation and empire,
1500–1920 (University of Michigan, NUS Press, 2008), ISBN 9971-69-373-9 [6]

Bosma, Ulbe. Emigration: Colonial circuits between Europe and Asia in the 19th and

22 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

early 20th century , European History Online, Mainz: Institute of European History,
2011, retrieved: 23 May 2011.

Colombijn, Freek, and Thomas Lindblad, eds. Roots of violence in Indonesia:


Contemporary violence in historical perspective (Leiden: KITLV Press, 2002)

Dick, Howard, et al. The Emergence of a National Economy: An Economic History of


Indonesia, 1800-2000 (U. of Hawaii Press, 2002) online edition

Elson, Robert. The idea of Indonesia: A history (Cambridge University Press, 2008)

Braudel, Fernand, The perspective of the World, vol III in Civilization and Capitalism, 1984

Furnivall, J. S. (1944). Netherlands India: A Study of Plural Economy . Cambridge U.P.


hlm. viii. ISBN 9781108011273., comprehensive coverage

Gouda, Frances. Dutch Culture Overseas: Colonial Practice in the Netherlands Indies,
1900-1942 (1996) online

Nagtegaal, Luc. Riding the Dutch Tiger: The Dutch East Indies Company and the
Northeast Coast of Java, 1680–1743 (1996) 250pp

Robins, Nick. The Corporation that Changed the World: How the East India Company
Shaped the Modern Multinational (2006) excerpt and text search

Taylor, Jean Gelman. The Social World of Batavia: Europeans and Eurasians in Colonial
Indonesia (1983)

Lindblad, J. Thomas (1989). "The Petroleum Industry in Indonesia before the Second
World War". Bulletin of Indonesian Economic Studies. 25 (2): 53–77.

Panikkar, K. M. (1953). Asia and Western dominance, 1498-1945, by K.M. Panikkar.


London: G. Allen and Unwin.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Hindia Belanda.

11 Dutch Indies objects in 'The European Library Harvest'

Cribb, Robert, Digital Atlas of Indonesian History [7]

23 de 24 17/07/19, 21:04
Hindia Belanda - Wikipedia bahasa Indonesia, ens... https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

Historical Documents of the Dutch Parliament 1814–1995

Parallel and Divergent Aspects of British Rule in the Raj, French Rule in Indochina,
Dutch Rule in the Netherlands East Indies (Indonesia), and American Rule in the
Philippines

Yasuo Uemura, "The Sugar Estates in Besuki and the Depression" Hiroshima
Interdisciplinary Studies in the Humanities, Vol.4 page.30-78

Yasuo Uemura, "The Depression and the Sugar Industry in Surabaya" Hiroshima
Interdisciplinary Studies in the Humanities, Vol.3 page.1-54

Terakhir disunting 1 bulan yang lalu oleh LaninBot

24 de 24 17/07/19, 21:04

Anda mungkin juga menyukai