Anda di halaman 1dari 5

Nama : Melinda

NPM : 1714201110077
Kelas:B
KEGAWATDARURATAN HEMATOLOGI

Temukan jawabannya dalam text!

Sebutkan masing-masing definisi, tanda gejala,prosedur diagnostic dan intervensi


pada ranah kegawatdaruratan pada kasus-kasus berikut:
1. Anemia
2. Sickle Cell Disease
3. Hemofilia
4. Leukemia
5. Lymphoma
6. HIV

Buat tabell seperti berikut!

Definisi Tanda & Prosedur Intervensi


Gejala Diagnostik
Anemia Anemia terjadi 1. Kelelah 1. Pemeriksaan 1. Jika
ketika jumlah an, dara kehilangan
sel-sel darah tenaga lengkap, darah akut,
merah berkura hapusan maka
berkurang ng darah tepi tindakan
sehingga 2. Sesak dan hitung ditujukan
kemampuan napas jenis untuk
darah saat leukosit. menghentika
membawa beraktiv Anemia n
oksigen juga itas didefinisikan perdarahan.
ikut berkurang. 3. Nyeri sbg: Intervensi
dada  Hematokrit spesifik akan
jika kurang dari sangat
bersam 39% pada tergantung
aan pria dan pada sumber
dengan kurang dari perdarahan
penyaki 36% pada 2. Berikan
t arteri wanita hamil oksigen
coroner  Tingkat tambahan
4. Pusing hemoglobin 3. Antisipasi
5. Pucat kurang dari kemungkinan
6. Keluha 13,5 g/dL peru nya
n pada pria pergantian
dengan dan kurang volume
“kedingi dari 12g/dL intravensi
nan” pada wanita jenis dan
7. Sakit 2. Pemeriksaan crous
kepala koagulasi/ matching
pembekuan serta tranfusi
dara jika ada darah
indikasi 4. Anjurkan
3. Pemeriksaan pasien untuk
feses untuk menghindari
menemukan obat NSAID
dan aspirin
ada tidaknya 5. Atur/rujuk
darah dalam pasien untuk
feses follow up ke
4. Pemeriksaan unit rawat
seluruh jalan
factor
pembekuan
darah
5. Endoskopi
atau
kolonoskopi
untuk
mendeteksi
kemungkinan
perdarahan
gastrointestin
al
Sickle Cell Disease Anemia 1. Akut , nyeri 1. Peningkatan 1. Manajemen
hematomik berat jumlah nyeri adalah
kongenital, 2. Kelemahan, retikulosit yang
tetapi tidak anemia 2. Apusan sel prioritas
ekslusif, kronis sabit 2. Berikan
menyebabkan 3. Pucat 3. Leukositosis oksigen
konfigurasi 4. Jaundice 4. Tromobositasi3. Rehidrasi
(bentuk) sel yang s dengan
darah merah dihasilkan 5. Penurunan hb pemberian
membentuk dari dan hematokrit cairan
seperti sabit, pecahnya sel melalui iv
dari pada darah merah 4. Kompres
bentuk normal dengan cepat hangat pada
“jelly doughnut” 5. Sering area nyeri
mengalami 5. Transfuse
infeksi akibat darah jika
kerusakan mengalami
limfa anemia yang
signifikan
6. Berikan
antibiotic jika
terjadi infeksi
7. Menjaga
suhu
ruangan
tetap hangat
8. Memberikan
dukungan
emosional
Hemofilia Kelainan 1. memar 1. mengetahui 1. mengganti
kongenital dengan luka masa factor yang
pada ringan pembekuan kurang
pembekuan 2. perdarahan darah yang melalui IV
darah yang berkepanjang memanjang, Pemberian
disebabkan an akibat termasuk kerja DDANP
oleh luka, ekstarsi darah dan 2. Imobilisasi,
berkurangnya gigi / operasi radiografi, tinggikan
salah satu dari 3. perdarahan sampai compress es
dua protein dalam kepada factor pada daerah
plasma penting jaringan pembekuan sendi yang
yaitu : factor lunak, otot, darah nyeri
VIII dan factor atau kapsul 2. pemeriksaan 3. Berikan
IX sendi darah lengkap penggantian
4. sendi 3. waktu factor
yangpaling protombin, pembekuan
sering kena jumlah tersebut
adalah siku, trombosit, sebelum
lutut, dan level menjahit
pergelangan fibrinogen atau
kaki 4. tingakt memberi
5. nyeri dan penurunan gips
pembengkak factor VIII/IX 4. Beri tekanan
an langsung
6. menurunkan selam 3-5
rentang menit setelah
pergerakan prosedur
7. parestesia venipuncture
yang 5. Pertimbanga
berkembang n pemberian
menjadi thrombin
cedera saraf topical untuk
8. epistaksis pasien
9. perubahan mimisan
status 6. Ingatkan
mental, sakit pasien untuk
kepala parah menghindari
dan koma NSAID dan
jika terjadi alat yang
perdarahan mengandung
intracranial aspirin
10. syok karena 7. Dengarkan
kehilangan pasien dan
darah yang keluarganya
banyak n tentang
perjalan
penyakitnya
8. Kolaborasi
dengan
spesialis
hematologi
Leukemia Kanker darah 1. Demam 1. Hematologi 1. Dengan pasti
dan sel sel keringat rutin/CBC dan awal
pembentuk malam 2. Panel pengobatan
darah di 2. Turun BB, koagulasi umumnya
sumsum tulang kelelahan, 3. Serum kimia tidak
lemah, lesu 4. CT Scan dilakukan di
3. Perdarahan/ dada/ UGD
mudah radiografi 2. Pasien akan
mimisan 5. Biopsy memerlukan
4. Nyeri sumsum perawatan
tulang/sendi tulang 3. Lanjutan
5. Sakit kepala, 6. Tap spiral oleh ahli
pucat hematologi/
6. Limfa onkologi
denopati 4. Terapi
7. Hepatomegal defintif :
i, kemotrapi,
splenomegal terapi
y radiasi,
8. Infeksi transplantasi
oportunistik sel induk,
transplantasi
sumsum
tulang
belakang
Lymphoma Kelompok 1. Nyeri, 1. Pemeriksaan 1. Pasien harus
heterogen dari pembengkak darah lengkap dirujuk
keganasan an kelenjar 2. Tingkat kespesialis
yang biasanya getah bening sendimentasi onkologi
berasal dari 2. Kelelahan, eritrosit untuk
kelenjar getah malaise 3. CT-scan dan pengobatan
bening 3. Keringat MRI yang
malam 4. Scan PET definitive
4. Penurunan 5. Aspirasi dan 2. Menej jangka
BB tanpa biopsy panjang :
penyebab kemotrapi.
yang jelas Terapi
5. Nyeri dada radiasi,
6. Batuk transplantasi
7. Nyeri pada sumsum
kelenjar tulang,
getah bening transplantasi
setelah sel induk
konsumsi
terhadap
alkohol
HIV Virus yang 1. Disfungsi 1. pemeriksaan 1. Konsultasika
merusak atau darah lengkap, n pasien
system kegagalan panel segera
kekebalan fungsi organ koagulasi, kepusat
tubuh dengan yang di pemeriksaan transplantasi
menginfeksi transplatasik kimia darah untuk
dan an 2. kerja darah bantuan
mengahncurka 2. Nyeri dilokasi lainnya khusus terkain
n sel CD4 transplantasi untuk fungsi menejemen
3. Gejala organ pasien
seperti flu transplatasi 2. Perhatikan
4. Demam 3. elektrokardigra infeksi
5. pruritus m sebagai
4. MRI sumber
5. Echocardiogra tanda dan
m gejala,
6. Biopsy dari sebelum
organ yang adanya
dtrasplantasi rejeksi
3. Pertimbangk
an
pelayanan
isolasi untuk
melindung
pasien
4. Meningkatka
n obat
imunosufresif
akan menjadi
awal
pengobatan
pada rejeksi
organ

Anda mungkin juga menyukai