1612 M0394 Leba TK2-W5-R4 Team3
1612 M0394 Leba TK2-W5-R4 Team3
ke-2 Week 05
Mega Celular (MC) ádalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam distributor berbagai
jenis dan merek HP (telpon Celular). Pemasok MC, adalah para produsen HP, dan
konsumennya adalah para pengecer/toko2 HP yang tersebar diseluruh Indonesia. MC
memliki 11 Cabang dan 150 outlet yang tersebar diseluruh kota2 besar. Selain melayani
penjualan dan layanan purna jual, perusahaan juga melayani perbaikan/service dan
penyediaan suku cadang. Persediaan untuk masing-masing outlet dan cabang dipasok dari
Kantor Pusat di Jakarta. Setiap outlet diperlakukan sebagai Pelanggan seperti took-toko atau
preusan lanilla dan bersifat independen. Dengan metoda tersebut pengelolaan gudang dan
persediaan terpusat, termasuk pembeliannya dan cabang-cabang sebagai kepanjangan dari
pusat. Dengan kebijakan ini maka manajemen atau pengelolaan gudang/persediaan,
pembelian dilakukan terpusat di Jakarta. Perubahan ini mengakibatkan dibutuhkannya sistem
informasi pembelian dan persediaan yang terpusat. Gudang pusat bertugas memonitor
persediaan HP dan suku cadang di gudang-gudang Cabang dan pusat, untuk melihat apakah
perlu diadakan pembelian/pengadaan lagi untuk barang-barang yang dikelola. Jika ada
kebutuhan untuk pembelian barang maka bagian gudang akan mengajukan permintaan
pembelian barang (sppb) ke bagian Purchasing, setelah mengecek kebanaran sppb, bagian
Purchasing membuat Parchase Order (PO) dan dikirim ke Pemasok sesuai dengan jenis
barangnya. Pemasok akan mengirimkan barang sesuai dengan yang dipesan dengan Delivery
Order (DO) dan sekaligius tagihan (Invoice) sesuai dengan barang yang dikirim. Barang
yang diterima bagian gudang dicek kebenaran dokumen dengan phisiknya serta PO yang
dikirim, barang yang tersebut sesuai dokumen digunakan untuk mengupdate persediaan
sesuai dengan masing2 jumlah dan itemnya, serta dibuatkan dokumen penerimaan barang
(DPB) lengkap dengan harga2 perolehan seperti tercantum dalam DO dan Invoice. Dokumen
PB dan Invoice dikirim ke bagian Purchasing dan digunakan untuk menutup PO yang
dikirim, yang berarti proses pembelian berakhir. Bagian keuangan akan membukukan
Invoice/tagiham dalam buku Hutang Dagang, berdasarkan dokumen PO, PP dan Invoice-
Saudara sebagai System Analyst, diminta untuk menganalisis kebutuhan user yaitu staff
Gudang/Persediaan, Purchasing/Pembelian dan Keuangan berkaitan dengan dukungan
terhadap tugas dan tanggung jawab mereka seperti terlihat dalam alur/siklus pembelian
tersebut.
Sistem Informasi Pembelian yang akan dibangun harus dapat mendukung tugas :
(A). Staff bagian Gudang minimal untuk :
(1) Memonitor Persediaan barang apakah sudah mencapai Reorder Point (posisi
jumlah barang yang harus segera ditambah untuk menjaga ketersediaan), dan status
barang tidak “on-order”, serta membuatkan Surat Permintaan Pembelian Barang
(SPPB), ke bagian Purchasing.
(2) Mengupdate status “on order” dari data barang yang dikeluarkan SPPBnya.
(3) Membuat dan mencatat Dokumen Penerimaan Barang (DPB) sesuai DO dan
Invoice yang diterima, update stok/persediaan sesuai barang yang diterima dan
mengupdate status barang dari on-order ke “open-too”.
(4) Inisiasi barang-barang baru atau belum pernah ada di persediaan, agar masuk
kedalam siklus pembelian dengan menyiapkan status, stok awal 0.
Sistem yang akan dibangun ini bersifat administratif, dan digunakan bersama oleh staff
Gudang, Purchasing (Pembelian) dan Keuangan. Sistem yang dibangun ini harus akurat dan
aman dari tindakan untuk penyalahgunaan. Selanjutnya sdr. Diminta untuk menyelesaikan
analisis Sisfo Administrasi Pembelian pada perusahaan tersebut dengan melengkapi :
(1) Use-Case Diagram dari masalah tersebut, sebagai salah satu hasil Analisis Application
Domain?
(2) Lengkapi dengan deskripsi rinci, dan activity diagram untuk Use-cases yang sdr.
dapatkan (Pilih 2 use-case saja) ?
<<include>>
Make Payment Voucher
Make SPPB
Accounting Staff
Inventory Staff Update Status
Update DPB
Initiate new Cellphone
<<include>>
<<include>>
Make DPB
Send Order
Supplier
Update DPB
Stakeholders and Interests : Staff bagian gudang – Pembuatan SPPB dan melakukan update status
“on order” sesuai dengan barang yang disebutkan di SPPB
Brief Descriptions : Use case ini mendeskripsikan bagaimana staff bagian gudang
melakukan update status untuk barang yang tercantum di SPPB yang
telah dibuat
Type : Internal
Include :
Extend :
Generalization :
Type : Internal
Extend :
Generalization :
Staff Gudang
Check avaibility
Order
ReOrder Point
Make SPPB
Update Status
Order - on Order
Phase
Check Avaibility
Make SPPB
Order
Make PO
Update Status
Order
Phase
-----------0-----------