Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya pada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan karya tulis ini dengan baik.
Kaum Gay adalah kaum penyuka sesama jenis yaitu antara laki-laki dengan
laki-laki. Di satu sisi mereka ingin juga menjadi normal seperti manusia normal
lainnya. Namun di sisi lain mereka tidak bisa menolak apa yang telah ditetapkan pada
mereka. Banyaknya masyarakat yang rata-rata mengecam kehadiran mereka
dikarenakan berbagai faktor,antara lain faktor agama dan sosial. Maka, penulis
mengangkat topik ini agar para pembaca dapat mengetahui pandangan masyarakat
terhadap keberadaan kaum gay dan bagaimana sebenarnya kehidupan kaum gay dalam
bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis
sendiri.Untuk itu mohon kritik dan saran yang memotivasikan untuk perbaikan penulis
di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
1
I.2 Rumusan Masalah
2
I.3 Tujuan Penelitian
2
I.4 Manfaat
2
BAB II LANDASAN TEORI
II.1 Pengertian Homoseksual
3
II.2 Faktor Terjadinya Homoseksual
3
BAB III METODE PENULISAN
5
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
IV.1 Pandangan Masyarakat terhadap Keberadaan Kaum Gay di Kota
Batam 6
IV.2 Pandangan Gay terhadap Masyarakat yang Tidak Menerima Mereka 6
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan 8
V.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumit sekali dalam membahas permasalahan ini,oleh karena itu berbagai cara yang
kami lakukan untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Dalam penyebaran
angket hingga sampai ke permintaan para pendapat-pendapat dari berbagai dosen,
Mengapa? Itu di karenakan dosen adalah seorang yang memberikan ilmu untuk menjadi
bekal dari apa hasil yang akan di peroleh.
Mahasiswa menjadi salah satu pembelajaran awal dari titik seorang pemimpin yang
akan memimpin suatu substansi di masa depan. Namun banyak pertanyaan mengenai
“pantaskah mahasiswa menjadi seorang pemimpin?” dari ini mahasiswa yang memegang
peranan untuk mendapatkan sebuah hasil dari beberapa pemikiran yang menjadi subjeknya
yaitu “MAHASISWA”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
3. Kurangnya empati dan simpati mahasiswa saat ini terhadap jati diri terhadap
mahasiswa itu sendiri.
4. Lemahnya motivasi dan keinginan mahasiswa untuk menjadi lebih baik karena
keadaan sosial yang kurang mendukung
C. PEMBATASAN MASALAH
E. TUJUAN MASALAH
F. MANFAAT MASALAH
1. Sebagai pengetahuan baik dalam dunia pendidikan maupun dunia luar dari
pendidikan.
2. Sebagai acuan untuk mengetahui tatacara pemimpin yang di inginkan para
masyarakat.
3. Sebagai tambahan dalam penentuan seorang pemimpin yang memiliki
karakteristik pemimpin yang baik.
4. Mengetahui berbagai pendapat dari berbagai kalangan
masyarakat,mahasiswa,maupun pembimbing mahasiswa dalam artian
dosen.
5. Sebagai resensi untuk mempertahatikan berbagai faktualis yang terjadi
dalam kepemimpinan saat ini yang kuarng efisiensi,dan mengubahnya
menjadi lebih bagus lagi.
G. SISTEMATIKA MASALAH
Malah ini disusun menjadi lima bab, masing-masing bab terdiri dari bebera sub bab,
yaitu :
1. Pengertian
Mahasiswa adalah sebagai pelaku utama dan agent of change dalam gerakan gerakan
pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia Intelektual,memandang segala
sesuatu dengan pikiran jernih,positif,kritis yang bertanggung jawab serta dewasa secara
moril,karena mahasiswa akan dituntut tanggung jawab akademisnya,dalam menghasilkan
buah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan.Mahasiswa dalam peraturan
pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap
orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan
batas usia sekitar 18-30 tahun.
Mahasiswa menurut A.Malik Fadjar dan Muhadjir Effendy adalah mereka merupakan
aset masa depan bangsa,karena merekalah yang paling berpeluang untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi,dimana keduanya menjadi alat penyelesai utama bagi tantangan
kehidupan berbangsa masa kini dan mendatang, juga mahasiswa sebagai kelompok strategis
yang memiliki peluang untuk mengembangkan Idealismenya, karena dengan Idealisme yang
berkembanglah jiwa semangat Nasionalismenya itu bisa tumbuh dengan subur dan
menyadarkan upaya membangun solidaritas bersama memikirkan dan memenuhi kebutuhan
bersama dan rela mengorbankan kepentingannya sendiri
Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang
oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi
calon-calon intelektual dan cendekiawan muda.
2. Peran Mahasiswa
Mahasiswa sebagai salah satu wadah pemikiran demi kemajuan masa depan
bangsa,dalam hal ini seorang mahasiswa harus dituntut untuk mempunyai pemikiran yang
sifatnya holistik* dan ofensif* demi masa depan indonesia yang lebih baik,yang dapat
digalinya pemikiran tersebut dengan penanganan masalah-masalah kecil,sehingga dari
pengalaman masalah kecil tersebut dapat membentuk seorang mahasiswa menjadi kritis.
Apabila pikiran kita pusatkan pada soal masa depan kita akan segera menyadari
betapa tetap segar dan baru soal ini,betapa ia tak kunjung basi,walaupun semenjak dahulu
kala orang sudah menjadikannya bahan renungan.sudah semenjak dahulu kala ia menjadi
bahan kerja tukang tenung,menjadi bahan pembahasan ilmu bintang,dijadikan bahan
ramalan,bahan ideologi dan bahan impian,demikian rupa sehingga semua itu dapat
dikatakan sudah melembaga.Atas lembaga-lembaga inilah,yang kadangkala ternyata
keliru,seringkali didasarkan putusan-putusan yang di ambil demi memanfaatkan perspektif
yang diramalkan atau guna mengelakkan fatalitas yang ditenungkan.
BAB. III
METODE PENELITIAN
BAB IV
ANALAISIS DATA
Untuk melihat posisis dan peran mahasiswa sebagai penentu masa depan bangasa
indonesia bisa di liohat dari data kkuesioner. Dari hasil 50 responden yang menjawab angket
yang telah kami sebarkan dapat diketahui hasilnya, untuk lebih mengetahui jawaban
responden maka peneliti menampilkan variabel informasi yang telah di dapat.
Berdasarkan hasil observasi dengan responden maka hasilnya dapat diketaui dalam
tabel berikut ini:
Tabel I
Pantaskah mahasiswa menjadi seorang pemimpin masa depan
Jawaban responden F %
Setuju 38 76
Ragu-ragu 11 22
Tidak setuju 1 2
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 1
Berdasarka tabel 1 tersebut maka dapat diketahui dari jumlah 50 responden yang
diteliti, ternyata untuk responden yang menjawab setuju sejumlah 38 responden atau 76%.
Untuk responden yang menjawab ragu-ragu sejumlah 11 responden atau 22%. Sedangkan
untuk responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 1 responden atau 2%.
Berdasarkan perincian data tersebut maka sebagian besar respionden yang setuju
dengan pernyataan tersebut, jadi mahasiswa panatas menjadi seorang pemimpin.
Tabel 2
Mahasiswa meruoakan penentu bangasa yang baik
Jawaban responden F %
Setuju 31 62
Ragu-ragu 15 30
Tidak setuju 4 8
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 2
Berdasarkan tabel 2 tersebut maka dapat diketahhui dari jumlah 50 responden yang
diteliti ternyata untuk responden yang menjawab setuju sejumlah 31 responden atau 62%.
Untuk responden yang menjawab ragu-ragu sejumlah 15 responden atau 30%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 4 responden atau 8%.
Berdasarkan perincian data tersebut maka sebagian besar reponden setuju dengan
pernyataan mahasiswa merupakan penentu bangsa yang baik, jadi dapat diketahui bahwa
mahasiwa adalah salah satu penentu bangsa yang baik.
Tabel 3
Jawaban responden F %
Setuju 3 6
Ragu-ragu 31 62
Tidak setuju 16 32
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 3
Berdasarkan tabel 3 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 3 responden atau 6%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 31 responden atau 62%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 16 responden atau 32%.
Berdasarkan perincian data tersebut maka sebagian besar responden ragu ragu
dengan pernyataan “ sudahkan pendidikan di Indonesia saat ini membuat mahasiswa lebih
baik, dari jawaban yang di berikan responden tersebut maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pendidikan di indonesia ini masih kurang baik.
Tabel 4
Pemimpin bangsa saat ini menjadi pedoman mahasiswa untuk menjadi pemimpin
masa depan yang baik
Jawaban responden F %
Setuju 6 12
Ragu-ragu 24 48
Tidak setuju 20 40
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 3
Berdasarkan tabel 4 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 6 responden atau 12%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 24 responden atau 48%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 20 responden atau 40%.
Berdasarkan perincian tersebut maka seluruh responden ragu ragu atas pernyataan
pemimpin bangsa saat ini menjadi pedoman mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa
depan yang baik, dari banyak responden yang menjawab ragu ragu dapat di simpulkan
bahwa pemimpin bangsa sekarang belum tentu bisa di jadikan sebagai pedoman menjadi
seorang pemimpin. Hal ini di sebabkan karena kondisi bangsa Indonesia dengan pemin
sekarang masih kurang baik.
Tabel 5
Mahasiswa dengan IPK diatas rata – rata mampu menjadi pemimpin bangsa yang
baik.
Jawaban responden F %
Setuju 6 12
Ragu-ragu 31 62
Tidak setuju 13 26
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 5
Berdasarkan tabel 5 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 6 responden atau 12%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 31 responden atau 62%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 13 responden atau 26%.
Berdasarkan perincian tersebut maka seluruh responden ragu ragu atas pernyataan
bahwa mahasiswa dengan IPK di atas rata rata mampu menjadi pemimpin bangsa yang baik,
dari pernyataan tersebut dapat di ketahui bahwa belum tentu mahasiswa dengan IPK di atas
rata rata menjadi pemimpin yang baik.
Tabel 6
Jawaban responden F %
Setuju 6 12
Ragu-ragu 26 52
Tidak setuju 17 34
Jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 6
Berdasarkan tabel 6 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 6 responden atau 12%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 26 responden atau 52%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 17 responden atau 34%.
Tabel 7
Mahasiswa dengan IPK di bawah rata – rata dapat menjadi pemimpin bangsa yang baik
Jawaban responden F %
Setuju 7 14
Ragu-ragu 32 64
Tidak setuju 11 22
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 7
Berdasarkan tabel 7 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 7 responden atau 14%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 32 responden atau 64%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 11 responden atau 22%.
Tabel 8
Seorang mahasiswa yang aktif di organisasi (aktivis) dapat menjadi pemimpin bangasa yang
baik
Jawaban responden F %
Setuju 24 48
Ragu-ragu 23 46
Tidak setuju 3 6
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 8
Berdasarkan tabel 8 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 24 responden atau 48%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 23 responden atau 46%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 3 responden atau 6%.
Berdasarkan perincian tersebut maka seluruh responden kebanyakan menjawab
setuju bahwa organisasi bisa membawa seorang mahasiswa menjadi pemimpin bangsa yang
baik.
Tabel 9
Mahasiswa indonesia sekarang, sudah mampu dan pantas menjadi seorang pemimpin
indonesia
Jawaban responden F %
Setuju 8 16
Ragu-ragu 36 72
Tidak setuju 6 12
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 9
Berdasarkan tabel 9 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 8 responden atau 16%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 36 responden atau 72%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 6 responden atau 12%.
Bedasarkan perincian tersebut maka seluruh responden menjawab ragu ragu. jadi,
responden ragu ragu/belum bisa memastikan apakah mahasiswa sudah mampu menjadi
pemimpin indonesia yang akan datang.
Tabel 10
Jawaban responden F %
Setuju 7 14
Ragu-ragu 32 64
Tidak setuju 11 22
jumlah 50 100
Sumber data : kuesioner 10
Berdasarkan tabel 10 tersebut maka dapat di ketahui dari jumlah 50 responden yang
di teliti ternyata untuk reponden yang menjawab setuju sejumlah 7 responden atau 14%.
Untuk responden yang menjawab ragu – ragu sejumlah 32 responden atau 64%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sejumlah 11 responden atau 22%.
Berdasarkan perincian tersebut maka seluruh responden menjawab semua
keseluruhan kebanyakkan responden memilih ragu ragu. Jadi, dari pernyataan tersebut
dapat diketahui bahwa tidak semua mahasiswa indonesia sekarang ini belom pasti menjadi
seorang intelektual sejati.
Selain mendeskripsikan respon tentang realita ini , penulis juga mengambil alasan
dari para responden tenteng mampukah mahasiswa indonesia saat ini berperan dan
berposisi menjadi penentu masa depan Indonesia.
BAB VI