Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam bidang Teknologi Informasi (TI) salah satunya adalah

situs website. Website menurut Nugraheny (2016) menjelaskan bahwasannya

website sebagai gambaran diri dari internet, atau dapat diartikan sebagau sebuah

salah satu wadah di internet. Internet merupakan kemajuan dari teknologi saat ini

yang memiliki manfaat secara umum yaitu dapat memberikan wawasan yang

lebih luas bagi pengguna. Disamping itu, internet juga memberikan pengaruh

positif terhadap kinerjanya dalam berbagai bidang seperti penjualan, pendidikan,

kesehatan, pertanian, industri, dan pemerintahan. Internet telah mengubah cara

tradisional sebuah organisasi untuk berinteraksi dengan publik dan memberikan

akses ke pengguna untuk meningkatkan efisiensi operasional. Website menjadi

komponen kunci kelangsungan hidup organisasi dalam persaingan global, website

mewakili organisasi, untuk menyampaikan informasi tentang produknya juga

berfungsi sebagai platform dimana organisasi dapat berinteraksi dengan para

pemangku kepentingan. Website adalah sebuah pusat informasi yang berfungsi

sebagai pintu gerbang sejumlah besar informasi juga menjadi bagian yang dapat

diakses oleh publik maupun pribadi (Tsigereda, 2010).

Kegunaan Website memainkan peran penting dalam membangun

komunikasi yang sehat antara universitas dan para pemangku kepentingan.

Disamping itu, memberikan kontribusi pada tata kelola universitas dalam berbagai
cara untuk meningkatkan manajemen universitas yang unggul (Chamba Eras

dyang dkk., 2017). Website universitas berisi tentang fitur pendidikan yang

bertujuan untuk memberikan informasi dan layanan kepada pengguna. Oleh

karena itu, untuk mencapai tujuan dari website universitas dilakukan evaluasi

usability untuk memastikan bahwa pengguna lebih puas dengan layanan yang

diberikan oleh situs tersebut. Hasan (2014) menjelaskan Usability adalah

seperangkat metode yang digunakan untuk mengevaluasi interaksi manusia

terhadap produk, bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan

perbaikan untuk meningkatkan kegunaan. Dengan mengevaluasi usability dapat

meningkatkan kinerja sistem dan kepuasan terhadap pengguna.

Menurut Putra dan Nugraha (2018) pengembangan sebuah sistem

diperlukan evaluasi sebelumnya untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu

Evaluasi terhadap website universitas penting dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana tingkat kepuasan pelanggan dan memperhatikan faktor kemudahan

usability. Salah satu hal penting dalam membangun aplikasi berbasis web adalah

berkaitan dengan perancangan desain user interface. Pada dasarnya suatu aplikasi

yang dibangun harus memiliki interface yang user-fruendly. Interface pada setiap

teknologi informasi menjadi penguhubung antaa penguuna dengan teknologi itu

sendiri. User Interface mempunyai tujuan untuk dapat mempermudah pengguna

untuk mengoperasikan teknologi informasi yang dapat membuat pengguna merasa

nyaman untuk menggunakan aplikasi atau teknologi tersebut.

Permasalahan yang ditemukan pada website universitas perguruan tinggi

adalah desain website, operasional website, dan konten yang terdapat di dalam
website tersebut. Biasanya di halaman informasi terkini beberapa universitas tidak

dikelola secara berjangka, bahkan untuk beberapa informasi sudah sangat lama

waktu dan tahun pemberian informasi. Terkadang beberapa halaman dalam

website ketika dioperaikan halaman tidak mnampilkan sesuai dengan kontent

yang tertulis (system error). Kualitas website yang baik akan menjadi tolak ukur

keberhasilan suatu universitas dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini

merupakan sebuah proses untuk mewujudkan program-program pada instansi

terkait dan menciptakan universitas yang unggul dalam bidang teknologi

informasi (IT).

Tampilan pada Website seperti gambar, tulisan, petunjuk, dan tombol adalah

bagian dari interface. Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk

menganalisis interface yaitu metode Cognitive Walkthrough dan metode Heuristic

Evaluation. Dalam penelitian ini akan dikaji berdasrkan metode Heuristic

Evaluation. Anggitama, dkk (2018) menjelaskan Heuristic Evaluation (HE)

merupakan salah satu metode evaluasi Usability yang dapat digunakan untuk

mengetahui sejauh mana sebuah sistem digunakan oleh pengguna untuk mencapai

tujuan tertentu dengan efektifitas, efisiensi dan kepuasan. Untuk dapat mengetahui

usability dari interface terhadap teknologi yang digunakan pada Website

universitas perguruan tinggi , maka perlu dilakukan evaluasi. Metode Heuristic

Evaluation yang dikembangkan oleh Jacob Nielsen (2012) memiliki sepuluh

prinsip untuk mengevaluasi sebuah sistem. Prinsip-prinsip tersebut antara lain

Visibility of system status, match with the real world, user control and freedom,

consistency and standard, error prevention, recognition than Recall, flexibility


and efficiency of use, aesthetic and minimalist design, help users recognize

dialogue, and recover from errors, dan Help and documentation. Selain itu ,

metode Heuristic Evaluation melibatkan sekelompok evaluator yang bertugas

memeriksa dan menilai suatu fungsionalitas dalam desain antarmuka sebuah

sistem berdasarkan prinsip kegunaan yang telah ditetapkan. Heuristic Evaluation

dilakukan oleh orang yang berpengalaman dalam desain antarmuka dan meneliti

faktor apa saja yang menggambarkan potensi masalah bagi pengguna yang kurang

berpengalaman. melalui evaluasi Heuristic Evaluation, pengembang dapat

memperhatikan hal-hal yang perlu diperbaiki berdasarkan proses evaluasi yang

telah dilakukan (Brejcha, 2015).

Disamping selain hasil evaluasi dengan Heuristic Evaluation, diperlukan

tindakan untuk pengambilan keputusan berkaitan dengan kualitas website supaya

kedepanya memiliki kualitas yang lebih baik. Oleh karena itu perlu adanya bobot

penilaian yang saling berkaitan diantara temuan-temuan masalah pada hasil

analisis Heuristic Evaluation. Aplikasi pembobotan dengan metode Analytic

Network Process (ANP) adalah suatu metode yang memperhatikan keterkaitan

antara kreteria dan sub kreteria penilaian usability yang satu dengan yang lain.

Penelitian Kiliç Delice dan Güngör (2009) telah dilakukan evaluasi website

perpustakaan untuk meningkatkan layanan perpustakaan terhadap pengguna

dengan menggunakan metode Heuristic Evaluation untuk mengidentifikasi

masalah kegunaan dan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan

bobot kriteria dari penilaian subyektif dari pembuat keputusan. Analytic


Hierarchy Process digunakan untuk membantu menentukan kebutuhan lanjutan

dan menetapkan prioritas untuk masalah yang harus diperbaiki terlebih dahulu.

Penelitian ini dapat menjadi bahan pengambilan keputusan untuk

pemangku kepentingan, dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan sesuai

dengan aspek usability. Metode penelitian ini menggunakan 10 (sepuluh) prinsip

HE untuk mengidentifikasi kegunaan pada website dan untuk menilai kriteria

prioritas menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Berdasarkan

latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan utuk mengevaluasi user

interface Website universitas dengan menggunakan metode Heuristic Evaluation

dan dievaluasi kembali dengan Analytical Network Process (ANP). Penelitian ini

merupakan penelitian yang berfokus dalam evaluasi usability pada objek Website.

Hasil dari penelitian ini diharap dapat menjadi informasi dan juga bahan evaluasi

untuk dapat mengembangkan dan perbaikan Website universitas kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas maka dapat

diuraikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil evaluasi Website universitas perguruan tinggii berdasarkan

metode Heuristic Evaluation?

2. Apa saja yang menjadi prioritas utama Website universitas perguruan tinggii

berdasarkan metode Analytical Network Process (ANP)?

3. Apa rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk pengembangan

Website universitas perguruan tinggii?


1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui hasil evaluasi Website universitas perguruan tinggi berdasarkan

metode Heuristic Evaluation

2. Mengetahui faktor yang menjadi prioritas utama Website universitas

perguruan tinggii berdasarkan metode Analytical Network Process (ANP)?

3. Mendapatkan rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk

pengembangan Website universitas perguruan tinggi

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai pada pengerjaan tugas akhir ini adalah:

1. Bagi pihak universitas sebagai pengembang website, memberikan ukuran

tingkat kualitas aspek usability website saat ini dan memberikan rekomendasi

sebagai panduan dalam bentuk dokumen untuk peningkatan kualitas kelayakan

implementasi website berdasarkan hasil evaluasi.

2. Bagi penulis, memberikan kesempatan baru untuk melakukan eksplorasi

penerapan teori-teori dan pendekatan yang berhubungan dengan aspek web

usability.

3. Bagi peneliti selanjutnya, untuk mencoba teori-teori dan pendekatan lainnya

yang berhubungan dengan aspek web usability. Menganalisis aspek web

usability dengan metode pengukuran lainnya, sehingga pengukuran aspek

usability dapat dilihatb dari berbagai jenis teknik pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai