Anda di halaman 1dari 86

RANCANG BANGUN SISTEM MANAJEMEN DISPOSISI SURAT

BERBASIS WEB PADA KANTOR KOPERASI TANAOBA LAIS MANEKAT

Oleh :

Edward Septian Djami

NIM :

1306032015

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2019SI
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Rancang Bangun Sistem Manajemen Disposisi Surat Berbasis


Web Pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat.
Nama : Edward Septian Djami
NIM : 1306032015

Skripsi ini telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal . . .

Kupang, November 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Stephanie I. Pella, ST, M.Sc Sarlince O. Manu, ST, MT


NIP. 19770415 200312 2 001 NIP. 19801006 200812 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Elektro

Fakultas Sains dan Teknik

Beby H. A. Manafe, ST, MT

NIP. 19770817 200012 2 001

ii
MOTTO

“I Have Not Failed. I’ve Just Found 10,000


Ways That Won’t Work”
-Thomas A. Edison-

iii
ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM MANAJEMEN DISPOSISI SURAT BERBASIS

WEB PADA KANTOR KOPERASI TANAOBA LAIS MANEKAT

Edward Septian Djami, Stephanie I. Pella*), Sarlince O. Manu**)

Koperasi Tanaoba Lais Manekat merupakan salah satu koperasi nasional yang
berada di Nusa Tenggara Timur. Dalam hal manajemen surat, di Koperasi Tanaoba Lais
Manekat masih bersifat manual, sehingga diperlukan sistem yang dapat mempercepat
proses kebutuhan akan informasi yang terkomputerisasi dan online. Berdasarkan fakta
tersebut penulis mengambil judul skripsi “Rancang Bangun Sistem Manajemen Disposisi
Surat Berbasis Web Pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat” yang diharapkan dapat
mempercepat proses kebutuhan akan informasi pada kantor Koperasi Tanaoba Lais
Manekat.
Perangkat lunak yang digunakan yaitu wampserver64 sebagai web server dan
database postgreSQL untuk menyimpan data disposisi surat yang dapat diakses oleh user,
visual studio code sebagai editor untuk merancang website, dan PHP (Hypertext
Preprocessor) sebagai bahasa pemograman. Alur kerja sistem manajemen disposisi surat
berbasis web dimulai dengan level costumer service menulis surat dengan memilih tujuan
dan tembusan surat kemudian diverifikasi oleh level kepala cabang kemudian dari surat
yang sudah terverifikasi ditulis disposisi surat tersebut oleh level admin disposisi (umum
atau kepatuhan) kemudian disposisi surat diverifikasi oleh level manager lalu diverifikasi
oleh level kepala divisi kemudian disposisi surat yang sudah terverifikasi diproses oleh
level pegawai divisi kemudian sistem melakukan update data disposisi surat sudah
diproses. Manfaat dari sistem ini diharapkan dapat meningkatkan proses kinerja dalam
hal kegiatan administrasi surat sehingga lebih efisien serta efektif pada Kantor Koperasi
Tanaoba Lais Manekat.
Sistem yang dihasilkan terdiri dari menu disposisi internal dan menu disposisi
eksternal. Adapun fitur untuk menu disposisi internal yaitu tulis surat, verifikasi surat,
tulis disposisi, verifikasi manager,verifikasi kepala divisi, verifikasi divisi, tampil surat,
hapus surat, hapus disposisi, dan edit surat. sedangkan untuk menu disposisi eksternal
memiliki fitur tulis disposisi eksternal, verifikasi manager, tampil disposisi eksternal,
hapus disposisi eksternal dan edit disposisi eksternal. Pengujian sistem dilakukan
menggunakan metode black box dan pengujian secara langsung pada localhost dan local
area network. Hasil pengujian metode black box menunjukan status berhasil dan
pengujian secara langsung pada localhost dan local area network menghasilkan durasi
waktu relatif efesien dan efektif .
Kata Kunci: Web, Disposisi Surat, PostgreSQL, Wampserver64, PHP (Hypertext
Preprocessor)

* Pembimbing I
** Pembimbing II

iv
ABSTRACT
DESIGN AND DEVELOPMENT OF WEB-BASED LETTER DISPOSITION
MANAGEMENT SYSTEM AT THE TANAOBA LAIS MANEKAT
COOPERATIVE OFFICE
Edward Septian Djami, Stephanie I. Pella*), Sarlince O. Manu**)
Tanaoba Lais Manekat Coperative is a national level cooperative which is located
in East Nusa Tenggara. In mail management, TLM Cooperative is still run manually, so
it need an online system to make all the letter management better and faster. According
this the fact, the writer decided to write on “Design and Development of Web-Based
Letter Disposition Management System at the Tanaoba Lais Manekat Cooperative
Office” which is expected to be able to accelerate the process of letter information need
in Tanaoba Lais Manekat Cooperative.
Software which is being used is wampserver64 as web server and database
postgreSQL for saving disposition letter data that can be acces by user, visual studio code
as editor for design a website, and PHP (Hypertext Preprocessor) as a programing
language. Work flow of disposition letter management is web based, starting with
costumer service level, the person will write the letter then selecting the recepient and
copy of the letter, then it will be verified by the branch head level, after the verification ,
it will be attached with disposition letter which is written by the disposition admin level
(general or compliance), then the disposition of the letter is verified in manager level,
after that it will be verified by the level of division head, then the disposition of the
verified letter would be processed by the level of division employees then the system will
update the disposition letter which has been processed. The benefits of this system are
expected to improve the performance process in terms of letter administration activities
so that it will be more efficient and effective.
The output system consist of internal and external disposition menu. There are
also fitures in Internal disposition menu are compose, verification, disposition, Manager
Verification, division head verification, see letter, delete, delete disposition, and edit,
while external disposition menu are writing disposition, and edit (letter), manager
verification, see disposition,delete (disposition) and edit (external disposition). System
testing was going well by using black box metode and also direct testing on localhost and
local area network.

Keywords : Web, Letter Disposition, PostgreSQL, Wampserver64, PHP (Hypertext


Preprocessor)

* Supervisor I
** Supervisor II

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena tuntunan tangan-Nya yang
selalu menyertai dari awal penyusunan skripsi ini sampai selesai dengan baik. Skripsi ini
berjudul “Rancang Bangun Sistem Manajemen Disposisi Surat Berbasis Web Pada
Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat”.
Penulisan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan perkuliahan Program Studi
Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana. Namun, dalam
penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, sangat diharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun untuk perbaikan skripsi ini.
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat dukungan dari berbagai
pihak, karena itu pada kesempatan ini disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu Beby H. A. Manafe, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro.
2. Ibu Stephanie I. Pella, ST, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I skripsi
yang bersedia membimbing dalam menyelesaikan skripsi.
3. Ibu Sarlince O. Manu, ST, MT selaku Dosen Pembimbing II skripsi
yang bersedia membimbing dalam menyelesaikan skripsi.
4. Orang Tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun
materi.
5. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

Kiranya Tuhan sumber segala berkat akan membalas semua kebaikan yang
diberikan guna penyelesaian skripsi ini.

Kupang, Desember 2019

Penulis

vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 2
1.4 Tujuan Dan Manfaat ........................................................................................ 2
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................ 4
2.1 Sistem ................................................................................................................ 4
2.2 Surat .................................................................................................................. 4
2.3 Website .............................................................................................................. 5
2.3.1 Software Pendukung Website .................................................................... 5
2.3.2 Unsur-Unsur Website ................................................................................ 6
2.4 Database ........................................................................................................... 7
2.4.1 Tipe-Tipe Database ................................................................................... 7
2.4.2 Manfaat Database ..................................................................................... 9
2.4.3 Database Management System (DBMS) ................................................. 9
2.4.4 RDBMS (Relational Database Management System ) ........................... 11
2.5 HTML ( Hypertext Markup Language) .......................................................... 12
2.6 PHP (Hypertext Preprocessor) ....................................................................... 12
2.7 Web Server ...................................................................................................... 13
2.8 PostgreSQL ..................................................................................................... 14
2.9 Undifined Modeling Language (UML) .......................................................... 14
2.9.1 Use Case Diagram .................................................................................. 14
2.9.2 Class Diagram ......................................................................................... 15
2.9.3 Activity Diagram ..................................................................................... 17
2.10 Flowchart ...................................................................................................... 17

vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 20
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 20
3.2 Instrumen Penelitian........................................................................................ 21
3.2.1 Perangkat Keras ....................................................................................... 21
3.2.2 Perangkat Lunak ...................................................................................... 21
3.4 Jenis dan Sumber Penelitian ........................................................................... 22
3.5 Pemodelan Sistem dan Desain ........................................................................ 22
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................ 41
4.1 Implementasi Sistem ....................................................................................... 41
4.1.1 Implementasi Halaman Login ................................................................. 43
4.1.2 Implementasi Halaman Tulis Surat ......................................................... 44
4.1.3 Implementasi Halaman Verifikasi Surat ................................................. 45
4.1.4 Implementasi Halaman Tulis Disposisi Surat ......................................... 47
4.1.5 Implementasi Halaman Verifikasi Disposisi oleh Level Manager .......... 48
4.1.6 Implementasi Halaman Verifikasi Disposisi oleh Level Kepala Divisi .. 49
4.1.7 Implementasi Halaman Proses Disposisi ................................................ 51
4.1.8 Implementasi Halaman Tulis Disposisi Eskternal ................................... 52
4.1.9 Implementasi Halaman Verifikasi Disposisi Eksternal ..............................
oleh Level Manager .............................................................................. 54
4.1.10 Implementasi Halaman Tampil Surat .................................................... 55
4.1.11 Implementasi Halaman Hapus Surat ..................................................... 56
4.1.12 Implementasi Halaman Edit Surat ......................................................... 56
4.2 Sistem Manajemen Disposisi Surat................................................................. 58
4.3.1 Menu Disposisi Internal .......................................................................... 58
4.3.2 Menu Disposisi Eksternal ........................................................................ 67
4.3.3 Level Akses User ..................................................................................... 69
4.3 Pengujian Aplikasi .......................................................................................... 71
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 74
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 74
5.2 Saran............................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 75

viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Activity Diagram ............................................................................................. 17
Tabel 2.2 Simbol Flowchart ........................................................................................... 18
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 20
Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras dalam Membuat Web ........................................ 21
Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak pada Pengembang (Developer) ........................ 21
Tabel 4.1 Tampilan Menu Disposisi internal Setiap Level Akses .................................. 59
Tabel 4.2 Pengujian Black Box ....................................................................................... 71

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Actor ............................................................................................................ 15
Gambar 2.2 Use Case ..................................................................................................... 15
Gambar 2.3 Class Diagram ............................................................................................ 16
Gambar 3.1 Metode Waterfall Penelitian ....................................................................... 22
Gambar 3.2 Flowchart Penelitian ................................................................................... 23
Gambar 3.3 Use Case Diagram ...................................................................................... 24
Gambar 3.4 Activity Diagram Login............................................................................... 25
Gambar 3.5 Activity Diagram Tulis Surat Level Costumer Service ............................... 26
Gambar 3.6 Activity Diagram Tulis Surat Level Kepala Cabang ................................... 27
Gambar 3.7 Activity Diagram Verifikasi Surat .............................................................. 28
Gambar 3.8 Activity Diagram Tulis Disposisi Surat ...................................................... 29
Gambar 3.9 Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Manager ....................... 30
Gambar 3.10 Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Kepala Divisi ............. 31
Gambar 3.11 Activity Diagram Proses Disposisi............................................................ 32
Gambar 3.12 Activity Diagram Edit Surat ...................................................................... 33
Gambar 3.13 Activity Diagram Hapus Surat .................................................................. 34
Gambar 3.14 Activity Diagram Tampil Surat ................................................................. 35
Gambar 3.15 Activity Diagram Hapus Disposisi ............................................................ 36
Gambar 3.16 Class Diagram Disposisi Surat ................................................................. 40
Gambar 4.1 Halaman Login ............................................................................................ 58
Gambar 4.2 Halaman Utama .......................................................................................... 58
Gambar 4.3 Form Tulis Surat ......................................................................................... 61
Gambar 4.4 Form Verifikasi Kepala Cabang ................................................................. 62
Gambar 4.5 Form Tulis Disposisi ................................................................................... 63
Gambar 4.6 Form Verifikasi Manager ............................................................................ 64
Gambar 4.7 Form Verifikasi Divisi ................................................................................ 66
Gambar 4.8 Menu Disposisi Eksternal ........................................................................... 67
Gambar 4.9 Form Tulis Diposisi Disposisi eksternal ..................................................... 67
Gambar 4.10 Form Verifikasi Diposisi Disposisi Eksternal oleh Manager ................... 68
Gambar 4.11 Tampil Disposisi Disposisi Eksternal ....................................................... 69
Gambar 4.12 Level Akses User pada Database .............................................................. 69
Gambar 4.13 Tabel Pengguna Field Level...................................................................... 70

x
Gambar 4.14 Tabel Akses ............................................................................................... 70
Gambar 4.15 Tabel Privileges ........................................................................................ 70

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Koperasi Tanaoba Lais Manekat merupakan koperasi primer berskala nasional
dimana melalui pinjaman modal usaha kelompok berskala kecil dengan tujuan
meningkatkan taraf hidup masyarakat agar dapat keluar dari garis kemiskinan. Koperasi
Tanaoba Lais Manekat merupakan salah satu koperasi nasional yang berada di Nusa
Tenggara Timur, memiliki 34 kantor cabang yang tersebar di wilayah Indonesia Timur.
Semakin berkembangnya Koperasi Tanaoba Lais Manekat dari tahun ke tahun
menyebabkan kebutuhan akan informasi di kantor tersebut harus efisien dan efektif agar
bisa bersaing dengan koperasi lainnya.
Dalam hal surat menyurat, di Koperasi Tanaoba Lais Manekat masih bersifat
manual, sehingga informasi tentang surat masuk atau surat keluar sering mengalami
keterlambatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti surat harus dicetak terlebih
dahulu, masih menunggu printer yang bermasalah, tumpukan surat yang banyak
menyebabkan ada beberapa surat tidak tertuju sesuai tujuan ataupun hilang, kearsipan
surat yang bisa saja hilang, pencarian surat yang memakan waktu lama, penyelesaian
surat yang membutuhkan pengesahan dari pihak yang berwenang dimana akan memakan
waktu yang lama karena tidak berada di tempat oleh karena itu diperlukan suatu sistem
yang bisa membantu percepatan informasi di kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat.
Sistem manajemen disposisi surat berbasis responsive web design cocok diterapkan
di Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat karena sifatnya yang responsif sehingga bisa
dipakai pada desktop ataupun smartphone cocok untuk pegawai Kantor Koperasi
Tanaoba Lais Manekat yang berkerja di lapangan sehingga tidak perlu juga kembali ke
kantor untuk menggunakannya dengan dibuat sistem surat menyurat berdasarkan
responsive web design dapat membantu efisiensi dan efektivitas kebutuhan akan
informasi seperti mudah dipantau proses disposisi surat tersebut, arsip bersifat digital
sehingga meminimalisir kehilangan surat, meningkatkan kinerja operasional Kantor
Koperasi Tanaoba Lais Manekat, penyelesaian surat dapat dikerjakan dengan cepat
karena bisa menerima ataupun mengirim surat dimana saja, bisa dipakai pada desktop
ataupun smartphone, dan meminimalisir penggunaan kertas. Berdasarkan uraian diatas,

1
maka dapat diambil judul “Rancang Bangun Sistem Manajemen Disposisi Surat
Berbasis Web Pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat”.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian skripsi adalah “Bagaimana merancang dan
membangun suatu sistem manajemen disposisi surat berbasis web pada Kantor Koperasi
Tanaoba Lais Manekat?”

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan untuk merancang sistem adalah metode Waterfall.
2. Metode yang digunakan untuk membangun sistem adalah metode UML
(Unified Modeling Language)
3. Pada perancangan dan pembangunan sistem ini pengujian dilakukan pada
localhost dan local area network pada kantor pusat Koperasi Tanaoba Lais
Manekat.

1.4 Tujuan Dan Manfaat


Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah :
a. Tujuan Penelitian.
Merancang dan membangun sistem manajemen disposisi surat berbasis
web sehingga dapat mempercepat proses kebutuhan akan informasi pada
Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat.

b. Manfaat Penelitian.
Sistem manajemen disposisi surat berbasis web diharapkan dapat
meningkatkan proses kinerja dalam hal kegiatan administrasi surat
sehingga lebih efisien serta efektif pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais
Manekat.

2
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian ini secara keseluruhan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi tentang teori penunjang yang berhubungan dengan rancang bangun sistem
manajemen disposisi surat berbasis web pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais
Manekat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memberikan tempat dan waktu penelitian, instrumen penelitian, metode
penelitian, analisis dan desain, aliran kerja sistem dan perancangan sistem.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dan implementasi sistem manajemen disposisi surat
berbasis web pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat .
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Sistem
Sistem adalah suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain
dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dalam suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dari laporan- laporan yang diperlukan.
Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2007 : 15) Sistem informasi
(information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan,
dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi.
Sistem informasi disposisi adalah sebuah sistem komputerisasi untuk
menangani dan mengolah data disposisi surat. Sistem Informasi Disposisi
memiliki kemampuan antara lain menyimpan data surat masuk, disposisi surat,
menampilkan laporan serta mengolah atau mendisposisikan surat yang di terima secara
cepat mudah dan akurat, serta sinkronisasi dan integrasi data yang selalu mengikuti
perubahan.

2.2 Surat
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita (Barthos, 2003 : 36).
Sedangkan menurut Gie (2000 : 15), surat adalah setiap bentuk catatan tertulis atau
bergambar yang memuat keterangan mengenai sesuatu hal yang dibuat orang untuk
membantu ingatannya. Surat bersifat praktis yang artinya dapat menyimpan rahasia,
efektif artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan ekonomis artinya biaya
pembuatan, peralatan dan pengirimannya murah.
Menurut Slimi (2008 : 12) surat adalah sehelai kertas atau lebih yang
digunakan untuk mengadakan komunikasi secara tertulis. Surat merupakan
jembatan pengertian dan alat komunikasi bagi seseorang dan orang lain karena sifatnya

4
yang demikian, maka surat-surat harus disusun secara singkat dan padat tetapi jelas
dan tegas. Bahasa yang dipakai haruslah mudah dimengerti, sederhana dan teratur. Dari
beberapa penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa surat adalah atau
penyelesaian surat, yang ditulis secara jelas pada lembar disposisi, tidak pada
naskah asli. Lembar disposisi merupakan satu kesatuan dengan naskah atau surat
dinas yang bersangkutan dan tidak boleh dipisahkan.

2.3 Website
Website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya
berada pada server yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara
perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah situs web biasanya ditempatkan
setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan internet.
“Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri
dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text,
gambar, video, audio, dan animasi lainnyayang disediakan melalui jalur internet. Lebih
jelasnya, website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan
oleh browser seperti Mozila Firefox, Google Chrome atau yang lainnya.” (Adulloh,
2015)
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam
lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan
link dalam website memungkinkan pengguna bisa bepindah dari satu halaman ke
halaman yang lain, baik diantara halaman yang disimpan dalam server lokal maupun
server di seluruh dunia. (Hakim, 2004)

2.3.1 Software Pendukung Website


Dalam proses pembuatan website, ada beberapa macam software yang
dibutuhkan diantaranya :
1. Text Editor
Text Editor digunakan untuk menuliskan skrip HTML, CSS, PHP, dan
lainnya. Ada banyak editor yang dapat digunakan diantaranya Notepad,
Notepad++, Adobe Dreamweaver, Visual Studio Code, dan Sublime Text.
2. Paket Apache dan Phpmyadmin
Apache berfungsi sebagai web server, yaitu tempat menyimpan file-file
php dan file-file lainnya yang diperlukan dalam website, sedangkan Phpmyadmin

5
merupakan apikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database
MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website. Keduanya,
biasanya sudah disediakan dalam satu paket aplikasi seperti Appserv atau
Xampp.
3. Web Browser
Web browser digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah
dibuat. Web browser yang paling sering digunakan diantaranya adalah Mozilla
Firefox, Google Chrome, dan Internet Explorers.

2.3.2 Unsur-Unsur Website


Dalam menyediakan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur
penunjangnya, adalah sebagai berikut:
1. Nama Domain (domain name), nama domain adalah alamat unik
di dinia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
website, atau dengan kata lain alamat yang digunakan untuk
menemukan sebuah website pada dunia internet. Nama domain
diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa
tahunan.
2. Rumah tempat website (Web Hosting), dapat diartikan sebagai
tempat yang dapat menyimpan berbagai data, file-file, gambar,
video, data email, statistik, database, dan lain sebagainya yang
akan ditampilkan di website. Web hosting juga diperoleh dengan
menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang
terproteksi dengan username dan password untuk administrasi
websitenya.
3. Bahasa Program (Scripts Program), bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat
diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis,
atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak bahasa
program yang digunakan maka akan terlihat website semakin
dinamis dan interaktif. Jenis-jenis bahasa program yang banyak
dipakai antara lain: HTML, ASP, PHP, JSP, Javascripts, Java
Applets, XML, Ajax dan sebagainya.

6
4. Desain Website, setelah melakukan penyewaan domain name dan
web hosting serta penguasaan bahasa program, unsur website yang
penting dan utama adalah desain. Desain web menentukan kualitas
dan keindahan sebuah website. Desain akan berpengaruh kepada
penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
5. Program transfer data ke pusat data, FTP (File Transfer Protocol)
merupakan akses yang diberikan pada saat kita memesan web
hosting, FTP berguna untuk memindahkan file-file website yang
ada pada komputer kita ke pusat web hosting agar dapat terakses
ke seluruh dunia.

2.4 Database
Database adalah sekumpulan file data yang satu sama lainnya saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
mendapatkan dan memproses data tersebut. Lingkungan sistem database menekankan
pada data yang tidak tergantung (independent) pada aplikasi yang akan menggunakan
data tersebut. (Mukhamad,2015)
Database merupakan kumpulan dari data – data yang tersusun. Data – data tersebut
dapat berupa skema, tabel, query, dan laporan. Cara untuk mengakses data – data ini
biasanya disebut dengan database.

2.4.1 Tipe-Tipe Database


Dalam menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita perangkat lunak
yang sering disebut dengan Database Management System (DBMS). Adapun tipe-tipe
database antara lain :
1. Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan
informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database.
Database ini terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling
banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun end-user
lainnya.
2. Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci
yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa
juga disebut dengan SADB (subject-areavdatabases), transaksi, dan

7
produksi database. Contohnya seperti : database inventaris, database
pribadi, database pelanggan dan akuntansi database.
3. Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan
departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam
database ini terdapat dua segmen yaitu user database dan operasional yang
datanya digunakan dan dihasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri.
4. Data warehouse yaitu sebuah sistem komputer yang menyimpan data dari
tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan
sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan
dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional.
5. End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari
end-user dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi
dokumen dalam word processing, spreadsheet maupun download file.
6. Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang
dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah,
mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap
waktu. Database ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi,
perbankan, multimedia dan analisis data yang ilmiah.
7. Document oriented database yang merupakan salah satu program
komputer yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada
dokumen. Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas database
relasional maupun objek database.
8. In memory database merupakan database yang bergantung pada memori
untuk penyimpanan data dalam sebuah komputer.
9. Navigational database dalam navigasi database ini, query menjumpai
benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu.
10. Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman
multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari
home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, dan grafik
audio.
11. External database, adapun database tipe ini menyediakan akses ke
eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna
akhir ataupun organisasi dari layanan komersial.

8
12. Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar
komputasi bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat
ini.

2.4.2 Manfaat Database


Adapun manfaat database ini adalah menghindari adanya data rangkap atau
double, bisa tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, dapat
mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga dapat
mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.

2.4.3 Database Management System (DBMS)


Menurut Waljiyanto (2003), DMBS (Database Management System) adalah
kumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengelola database.
Suatu DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang secara umum dapat digunakan
untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan
manipulasi database untuk berbagai aplikasi. Pendefinisian database meliputi
spesifikasi tipe data, struktur dan pembatasan dari data yang harus disimpan dalam
database. Penyusunan database meliputi proses memasukkan data dalam media
penyimpanan data yang harus dikontrol oleh DBMS. Sedangkan yang termasuk
dalam manipulasi database seperti pembuatan pertanyaan (query) dari database
untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan (updating) data,
dan pembuatan laporan (report generation) dari data dalam database.
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah
akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, DBMS telah
berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu
perusahaan. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL Server 2000/2003, MS Access,
MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk
dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar.
DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu
file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang
menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk

9
flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini
akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file
password pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File password pada umumnya
hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan
menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini
memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam
pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya
adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan
data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan
dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat menyimpan dalam bentuk DBMS, sangat jauh berbeda
dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori.
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah
redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian
berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi merupakan Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi
tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan
antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi, data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
Kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga
kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari
pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan
memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

10
Lebih lanjut Waljiyanto (2003) menuliskan beberapa keuntungan dari DBMS
dalam pendekatan database sebagai berikut :
1. Perumusan kontrol data, dengan satu DBMS dibawah kontrol satu orang
atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan
keamanan pembatasan pemakaian.
2. Pemakaian data bersama, dengan menggunakan DBMS, informasi yang ada
dalam database dapat digunakan secara efektif oleh beberapa pemakai dengan
kontrol data yang terjaga.
3. Data yang bebas, program aplikasi terpisah atau bebas dengan bentuk
secara fisik data disimpan dalam komputer.
4. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru , program aplikasi yang
baru dan pencarian database yang tunggal akan lebih mudah jika
menggunakan fasilitas yang ada pada DBMS.
5. Pemakaian secara langsung, sistem database saat ini biasanya menyediakan
jendela pemakai, sehingga pemakai (bukan pemrogram) dapat melakukan
analisa data yang rumit sekalipun.
6. Data yang belebihan dapat dikontrol, data pemrosesan berkas untuk tiap aplikasi
menggunakan berkas – berkas yang terpisah. Sehingga tidak jarang akan
menghasilkan data yang rangkap (redundant), sedangkan tujuan penggunaan
database salah satunya adalah apabila dilakukan penambahan data pada salah
satu berkas, maka berkas data yang lain dengan sendirinya juga ikut
diperbaharui. DBMS dapat digunakan untuk menurunkan tingkat redundancy
dan pengelolaan proses pembaruan data.
7. Pandangan pemakai (user views), DBMS dapat memberikan kemudahan untuk
membuat dan memelihara jendela pemakai (user interface) sesuai dengan
pandangan pemakai terhadap database. Sehingga ada kemungkinan database
yang diakses sama, tetapi jendela pemakai akan berbeda disesuaikan dengan
pemahaman tiap pemakai terhadap database menurut kebutuhan.

2.4.4 RDBMS (Relational Database Management System )


Database relational adalah sebuah kumpulan dari relasi dengan membedakan
nama relasi. Database disimpan dalam tabel dan tabel mengandung data yang
berhubungan/entity, misal orang, produk, pesanan, dan lain sebagainya. Tujuannya

11
adalah menjaga tabel tetap kecil dan dapat dikelola serta entity-entity yang terpisah
disimpan didalam tabel-tabel yang tersendiri.
Relational database management/relational DBMS atau disingkat RDBMS
system secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu sistem dimana data dilihat oleh
penggunanya hanya sebagai tabel dan operator yang digunakanoleh pengguna, misalnya
untuk mengambil data adalah operator yang dapat menghasilkan tabel baru dari tabel
yang lama.
Database relational adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang
selanjutnya dikenal sebagai RDBMS (Relational Database Management System),
sebuah sistem management database yang digunakan secara luas saat ini karena
konsistensinya dalam menyajikan data.

2.5 HTML ( Hypertext Markup Language)


HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language disebut hypertext
karena didalam HTML sebuah teks bisa dapat berfungsi lain. Kita dapat membuatnya
menjadi link yang dapat berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya hanya dengan
mengklik teks tersebut. Kemampuan teks inilah yang dinamakan hypertext walaupun
pada implementasinya nanti tidak hanya teks yang dapat dijadikan link.
Markup language yaitu bahasa HTML menggunakan tanda (mark) untuk
menandai bagian – bagian dari teks. Misalnya teks yang berada diantara tanda tertentu
akan menjadi tebal dan jika berada diantara tanda lainnya akan tampak besar. Tanda
ini dikenal sebagai HTML tag. HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web.
Disebut dasar karena dalam membuat web jika hanya menggunakan HTML tampilan
web terasa hambar. Terdapat banyak bahasa pemrograman web yang ditujukan untuk
memanipulasi kode HTML seperti JavaScript dan PHP.

2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)


Menurut Arief (2011:43), PHP adalah bahasa server side scripting yang menyatu
dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis karena PHP merupakan
server side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi
diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML,
dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user
sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat

12
halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi database ke halaman web.
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet
Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga mampu
berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya : sistem operasi
Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun
sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI
(Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur
cookies, mengatur authentication dan redirect user.
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk
melakukan koneksi ke berbagai macam software Database Management System
(DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai
koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL,
Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm,
dan tidak terkecuali semua database ber-interface ODBC.
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun
kekuatan utama adalah konektivitas database dengan web. Dengan kemampuan ini
kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses. PHP merupakan
bahasa pemrograman untuk web yang awalnya didesain untuk dieksekusi pada server
tidak pada client tetapi kini juga digunakan untuk bahasa pemrograman secara umum
seperti bahasa pemrograman yang lainnya.

2.7 Web Server


Web Server adalah suatu server yang memberikan service (layanan) kepada
client yang meminta informasi berkaitan dengan web. Web server sendiri terdiri dari
dua komponen yang pertama adalah komputer itu sendiri dan software web server yang
dipakainya jadi dapat diambil kesimpulan mesin (komputer) apapun bisa saja menjadi
web server asalkan software web server tersedia di mesin (komputer) itu. salah satu
software web server yang tersedia adalah Apache, tapi selain itu masih banyak lagi web
server lainnya seperti ISS, Xitami.
Apache merupakan Web Server yang paling banyak digunakan saat ini dan
memiliki security yang baik selain itu apache juga bersifat Open Source yang artinya
dapat dipakai secara gratis.

13
2.8 PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah objek relational database server (database
management system) yang bebas. Menawarkan alternative untuk sistem database yang
lain, dan mirip dengan projek open source yang lain seperti Apache, Linux, dan
Mediawiki. PostgreSQL tidak dikontrol oleh perusahaan tunggal, tapi diandalkan oleh
sebuah komunitas global dari pengembang dan perusahaan pengembangan.

2.9 Undifined Modeling Language (UML)


UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan
sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita
dapat membuat model untuk semua jenis sistem piranti lunak, dimana sistem tersebut
dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam
bahasa pemrograman apapun tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation
dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa
berorientasi objek.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantic.
Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai
diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax
mendefinisikan bagaimanan bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.

2.9.1 Use Case Diagram


Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang
sistem penggunaan tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik
beratkan pada fungsionalitas yang berada pada system bukan berdasarkan alur atau urutan
kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor
dengan sistem.
Komponen-komponen yang terlibat dalam use case diagram :
1. Actor
Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk
dapat terciptanya use case diagram diperlukan actor, dimana actor tersebut
mewakili seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang dibuat.
sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya

14
menerima informasi dari sistem atau keduanya memberi dan menerima informasi
pada sistem.
Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki control atau
use case. Actor digambarkan dengan stickman.

Aktor

Gambar 2.1 Actor

2. Use Case
Gambaran fungsional dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham
dan mengerti kegunaan sistem yang akan dibangun.

Use Case

Gambar 2.2 Use Case


Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram :
1. Association, menghubungkan link antar element
2. Generalitation, disebut juga pewarisan
3. Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke
element lainnya.
Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram:
1. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah even dapat
terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use
case lainnya.
2. <<extends>>kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu
seperti menggerakan peringatan.
3. <<comunicates>> merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe
relationship yang dibolehkan antara actor dan use case.
2.9.2 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. class menggambarkan

15
keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). class diagram menggambarkan struktur
dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

customer

Gambar 2.3 Class Diagram

Class memiliki tiga area pokok:


1. Nama (Class name)
2. Atribut
3. Metode (operations)
Pada UML, class digambarkan dengan segi empat yang dibagi beberapa bagian.
Bagian atas merupakan struktur dari kelas (atribut) dan dari bawah merupakan sifat dari
class (metode/operasi). Atribut dan metode dapat memiliki sifat berikut:
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan class
lain yang mewarisinya.
3. Public, dapat dipanggil oleh class lain.
Hubungan antar class:
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang
memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.
1. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian ("terdiri atas”)
2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya serta bisa
menambahkan fungsional baru sehingga class tersebut disebut anak dari
class yang diwarisinya.
3. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) dari satu class ke
class yang lain.

16
2.9.3 Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan
aktivitas yang dibentuk dalam suatu opersi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas
lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari
satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Pembuatan activity diagram
pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity
diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.
Tabel 2.1 Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan


Memperlihatkan bagaimana masing
1 Activity masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang mencerminkan
2 Action
eksekusi dari suatu aksi
Initial Bagaimana objek dibentuk atau
3
Node diawali.
Activity
4 Final Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri
Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu
5 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran

2.10 Flowchart
Flowchart (Diagram Alir) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart merupakan metode untuk
menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-
simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar. Tujuan
penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol
yang standar. Tahapan penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, dan
tepat (Jogiyanto, 2005).

17
Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, programmer dapat mengikuti
pedoman-pedoman sebagai berikut :
a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
suatu halaman.
b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
c. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan
berakhirnya.
d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan kata yang
mewakili suatu pekerjaan.
e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang
semestinya.
f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus
ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
g. Gunakan simbol-simbol bagan alir standar.
Tabel 2.2 Simbol Flowchart

Simbol Keterangan
Penghubung
Simbol untuk keluar/masuk atau proses dalam lembar atau
halaman lain.

Input Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya.

Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam
bentuk kertas atau ouput dicetak di kertas.

On Line Storage
Simbol yang menunjukan bahwa data di dalam simbol ini
akan di simpan.

Simbol Garis Alir


Digunakan untuk menunjukkan arah selanjutnya yang akan

18
dituju dari simbol-simbol dan flowchart.

Simbol Manual
Simbol yang menunjukan pengolahan yang tidak dilakukan
oleh komputer.
Terminal
Simbol yang menunjukan untuk permulaan atau akhir suatu
sistem.
Kondisi
Simbol keputusan yang menunjukkan kondisi.

Proses
Simbol yang menunjukan pengolahan dilakukan oleh
komputer.
Penghubung
Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar
atau halaman yang masih sama.

Sumber : (Jogiyanto, 2005)

19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat, jalan Ahmad Yani,
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Waktu penelitian dijadwalkan selama 8 bulan terhitung
sejak proposal skripsi ini diseminarkan yaitu pada bulan April 2019 sampai bulan
Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Des


No Kegiatan
IV I-IV I-IV I-IV I-IV I-IV I-IV I-II

1 Perbaikan Proposal

2 Konsultasi dan Persiapan Penelitian

Penelitian dan Pembuatan


3
Aplikasi

4 Penyusunan Hasil Penelitian

Konsultasi dan Persiapan


5
Seminar Hasil

6 Seminar Hasil

Perbaikan dan Persiapan


7
Ujian Skripsi

8 Ujian Skripsi

20
3.2 Instrumen Penelitian
Dalam rangka menunjang pelaksanaan penelitian maka digunakan perangkat keras
dan perangkat lunak sebagai berikut:
3.2.1 Perangkat Keras
Adapun kebutuhan spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membuat
web dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras dalam membuat Web

Spesifikasi Perangkat keras


Nama Perangkat Keras
Intel(R) Core(TM) i3-4005U CPU @
Processor
1.70GHz (4 CPUs)

DDR3L-RAM 6144 MB
Memory
Intel(R) UHD Graphics Family & nVidia
VGA
GeForce 930MX

500 Giga Byte


Harddisk

3.2.2 Perangkat Lunak


Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk pihak pengembang dan server
dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak pada pengembang (Developer)

Spesifikasi Perangkat Lunak


Nama Perangkat-Lunak
Windows 10 pro 64-bit
Sistem Operasi
WampServer64, Visual Studio Code,
Tools PostgreSQL

21
3.4 Jenis dan Sumber Penelitian
Jenis data yang diperlukan berupa data informasi yaitu model atau proses
administrasi persuratan yang sedang berjalan di kantor Koperasi Tanaoba Lais
Manekat. Metode penelitian yang dilakukan adalah :
a. Observasi atau melakukan pengamatan langsung terhadap objek-objek yang
dibutuhkan.
b. Melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait langsung.
c. Studi literatur sebagai referensi seperti buku-buku maupun internet.

3.5 Pemodelan Sistem dan Desain


Pada tahap ini dianalisis web yang akan dirancang dan dibangun serta metode yang
digunakan untuk langkah awal ditentukan ide atau gambaran umum dari sistem yang
akan dibangun beserta kebutuhannya.
Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem adalah metode
“Classic Life Cycle” atau metode air terjun (Waterfall). Metode ini menggambarkan
proses pembuatan perangkat lunak secara sistematis dan terurut. Tahapan penelitian ini
terdiri dari analisa kebutuhan dan pengumpulan data, desain sistem, implementasi,
pengujian sistem dan pengoperasian.

Gambar 3.1 Metode Waterfall Penelitian (Sommerville, 2011)

22
Tahapan-tahapan penelitian ini dapat digambarkan dalam flowchart sebagai berikut :

Gambar 3.2 Flowchart Penelitian

Metode UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri
untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Metode UML Sistem
Manajemen Disposisi Surat Kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut
pandang sistem penggunaan tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram
lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang berada pada sistem bukan
berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan
sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

23
Gambar 3.3 Use Case Diagram
Keterangan :

= Costumer Service, Kepala Cabang, Admin Disposisi (Umum &


Kepatuhan), Manager, Kepala Divisi dan Pegawai Divisi

= Tulis Surat, Edit Surat, Hapus Surat, Tampil Surat,Verifikasi


Surat, Tulis Disposisi, Edit Disposisi, Hapus Disposisi, Verifikasi
Disposisi, Proses Disposisi, dan Login

= <<include>> atau <<extend>>

24
2. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk
dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya.
Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu
aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Pembuatan activity
diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan
proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara
beberapa use case.
a. Activity Diagram Login sistem dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.4 Activity Diagram Login


Keterangan :
= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

25
= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.4, user adalah level Costumer Service, Kepala Cabang,
Admin Disposisi (Umum & Kepatuhan), Manager, Kepala Divisi dan
Pegawai Divisi harus memasukan username & password agar bisa melakukan
aktivitas lainnya kemudian sistem akan memvalidasi hasil inputan username
dan password, jika berhasil maka sistem akan menampilkan halaman menu
utama namun jika gagal maka user harus memasukan lagi username &
password.
b. Activity Diagram Tulis Surat
Activity Diagram Tulis Surat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Activity Diagram Tulis Surat Level Costumer Service

Gambar 3.5 Activity Diagram Tulis Surat Level Costumer Service

26
Dari Gambar 3.5, Level Costumer Service yang melakukan tulis
surat dan meneruskan ke sistem kemudian sistem akan menyimpan
surat serta meneruskan surat untuk diterima oleh level Kepala Cabang.

2. Activity Diagram Tulis Surat Level Kepala Cabang

Gambar 3.6 Activity Diagram Tulis Surat Level Kepala Cabang


Dari Gambar 3.6, Level Kepala Cabang yang melakukan tulis
surat dan meneruskan ke sistem kemudian sistem akan menyimpan
surat serta meneruskan surat untuk diterima oleh level admin disposisi
(kepatuhan atau umum).

Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)


27
c. Activity Diagram Verifikasi Surat
Activity Diagram Verifikasi Surat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.7 Activity Diagram Verifikasi Surat


Keterangan :
= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.7, Proses dimulai dengan Level Kepala Cabang


mengecek data surat yang belum diverifikasi setelah itu surat diverifikasi dan
diteruskan ke sistem. Pada sistem surat yang sudah diverifikasi kemudian
disimpan dan diteruskan ke level admin disposisi (kepatuhan atau umum).

28
d. Activity Diagram Tulis Disposisi Surat
Activity Diagram Tulis Disposisi Surat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.8 Activity Diagram Tulis Disposisi Surat


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.8, Level Admin Disposisi (Umum dan Kepatuhan) yang
membuat disposisi dan meneruskan ke sistem kemudian sistem menyimpan
disposisi serta meneruskan ke Level Manager.

29
e. Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Manager
Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Manager dapat
dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.9 Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Manager

Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.9, proses dimulai dengan Level Manager mengecek data
disposisi yang telah dibuat oleh level admin disposisi setelah itu disposisi

30
diverifikasi dan diteruskan ke sistem. Pada sistem, disposisi yang sudah
diverifikasi oleh level manager kemudian diteruskan ke level kepala divisi.

f. Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Kepala Divisi


Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Kepala Divisi dapat
dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.10 Activity Diagram Verifikasi Disposisi oleh Level Kepala Divisi

Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

31
= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.10, dimulai dengan Level Kepala Divisi mengecek data
disposisi yang telah diverifikasi oleh level manager setelah itu disposisi
diverifikasi dan diteruskan ke sistem. Pada sistem, disposisi yang sudah
diverifikasi oleh level kepala divisi kemudian diteruskan ke level pegawai
divisi untuk diproses disposisi.

g. Activity Diagram Proses Disposisi


Activity Diagram Proses Disposisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.11 Activity Diagram Proses Disposisi


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

32
= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.11, Level Pegawai Divisi melalukan proses akhir dari
disposisi surat yaitu proses disposisi kemudian akan meneruskan ke sistem
sehingga sistem menyimpan dan memberi status disposisi yang telah
diproses.
h. Activity Diagram Edit Surat
Activity Diagram Edit Surat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.12 Activity Diagram Edit Surat


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

33
= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.12, Level Costumer Service dan Kepala Cabang yang
melakukan edit data surat yang sudah dibuat dan meneruskan ke sistem
kemudian sistem akan menyimpan surat yang sudah diedit.
i. Activity Diagram Hapus Surat
Activity Diagram Hapus Surat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.13 Activity Diagram Hapus Surat


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

34
Dari Gambar 3.13, Level Costumer Service dan Kepala Cabang
melakukan hapus surat yang sudah dibuat dan meneruskan ke sistem
kemudian menghapus surat dari sistem.
j. Activity Diagram Tampil Surat
Activity Diagram Tampil Surat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.14 Activity Diagram Tampil Surat


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.14, user adalah level Costumer Service, Kepala Cabang,
Admin Disposisi, Manager, Kepala Divisi dan Pegawai Divisi yang bisa
melihat data surat beserta disposisi dan sistem akan menampilkan data surat
beserta disposisi.

35
k. Activity Diagram Hapus Disposisi
Activity Diagram Hapus Disposisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.15 Activity Diagram Hapus Disposisi


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.15, Level Admin Disposisi (Umum dan Kepatuhan)


melakukan hapus disposisi yang sudah dibuat dan meneruskan ke sistem
kemudian menghapus disposisi dari sistem.

36
l. Activity Diagram Tulis Disposisi Eksternal
Activity Diagram Tulis Diposisi Eksternal dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.16 Activity Diagram Tulis Disposisi Eksternal


Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

37
Dari Gambar 3.16, Level Admin Disposisi (Umum) yang membuat
disposisi dan meneruskan ke sistem kemudian sistem menyimpan disposisi
serta meneruskan ke level manager.
m. Activity Diagram Verifikasi Disposisi Eksternal oleh Level Manager
Activity Diagram Verifikasi Disposisi Eksternal oleh Level Manager
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.17 Activity Diagram Verifikasi Disposisi Eksternal oleh Level


Manager

Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

38
= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

Dari Gambar 3.17, proses dimulai dengan level Manager mengecek data
disposisi eksternal yang telah dibuat oleh level admin disposisi (umum)
setelah itu disposisi diverifikasi dan diteruskan ke sistem. Pada sistem,
disposisi yang sudah diverifikasi oleh level manager kemudian diteruskan ke
level kepala divisi.
n. Activity Diagram Tampil Disposisi Eksternal
Activity Diagram Tampil Disposisi Eksternal dapat dijelaskan sebagai
berikut :

Gambar 3.18 Activity Diagram Tampil Disposisi Eksternal

Keterangan :

= Initial Node/Start Point (Titik Mulai)

= Activitiy (Aktivitas)

= Action Flow (Arah)

= Decision (Keputusan)

= Activity Final Node/ End Point (Titik Akhir)

39
Dari Gambar 3.18, user adalah level Admin Disposisi, Manager, Kepala
Divisi yang bisa melihat data disposisi eksternal dan sistem akan
menampilkan disposisi eksternal.

3. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class diagram
menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan
satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

Gambar 3.19 Class Diagram Disposisi Surat

40
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Sistem
Sistem yang sudah dirancang berdasarkan activity diagram selanjutnya akan
diimplementasi dalam bentuk web aplikasi. Sistem dibuat berbasis web dengan
menggunakan bahasa pemrograman html, php, javascript, dan postgres. Pada bagian ini
akan diuraikan implementasi program dalam membangun sistem serta penerapan proses
disposisi dari fungsi masing-masing user. Pada implementasi sistem manajemen disposisi
surat berbasis web pada kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat memiliki file-file php
pendukung dalam menunjang implementasi halaman-halaman disposisi surat berbasis
web antara lain :
• fungsi_login.php
Fungsi_login.php merupakan file perintah yang menghubungkan ke database dan
mengatur hak akses setiap user, berikut ini adalah source code untuk menghubungkan ke
database :
<?php
function koneksi_db(){
$host = "localhost";$dbname = "surat";
$user = "postgres";
$password = "maluku";
$port = "5432";
$koneksi = pg_connect("host=".$host." port=".$port." dbname=".$dbname."
user=".$user." password=".$password);
if($koneksi){}else{echo "Gagal Koneksi ke Database";}
echo "<br />"}

function akses ($priv){


koneksi_db();
$idregistered = $_SESSION['id_pengguna'];
$query= pg_query ("select * from pengguna p join akses a on p.level=a.level
join privileges pv on a.id_priv=pv.id_priv where
p.id_pengguna='$idregistered' and pv.priv='$priv'");
$result= pg_fetch_object($query);
$akses= isset($result->level) ? $result->level : "kosong";

if(!($_SESSION ['akses']==$akses)){echo"<script>
alert('oopss! Maaf anda tidak diijinkan');
history.go(-1);
</script>";exit();}}
?>

41
• header.php
Pada tampilan menu bagian navigation bar dan sidebar content diatur dalam file
header.php, berikut ini adalah source code untuk menampilkan menu :
<div class="pull-center">
<a href="conn/logout.php" class="btn btn-default btn-flat">Sign out</a>
</div>
<ul class="treeview-menu">
<li>
<a href="conn/proses_login.php?level=<?=$level;?>">
<i class="fa fa-envelope"></i>Surat Masuk</a>
</li>
<?php
if($bagian=='umum'){echo'<li><a href="surat_luar.php"></i>Surat
Luar</a></li>';}
?>
<?php
if($level=='manager'){echo'<li><a href="surat_luar.php"></i>Surat
Luar</a></li>';}
?>
<?php
if($level=='divisi'){echo'<li><a href="surat_luar.php"></i>Surat
Luar</a></li>';}
?>
<?php
if($level=='kadiv'){echo'<li><a href="surat_kadiv.php"></i>Verifikasi
Disposisi</a></li>';} ?>
</ul>

Pada header.php menampilkan menu-menu sebagai berikut :


a. Disposisi Internal
Menu disposisi internal merupakan menu untuk melihat surat yang
ditujukan untuk user, membuat surat, memverifikasi surat, membuat disposisi
surat, menghapus surat, dan melihat status surat.
b. Disposisi Eksternal
Menu disposisi eksternal merupakan menu yang berisi melihat surat yang
ditujukan untuk user yang berasal dari luar kantor, membuat surat,
memverifikasi surat, membuat disposisi surat, menghapus surat, dan melihat
status surat.
c. Sign Out
Menu sign out merupakan menu yang digunakan keluar dari website jika
sedang tidak digunakan.

42
4.1.1 Implementasi Halaman Login
Pada activity diagram login diimplementasi menjadi halaman login. Halaman login
merupakan halaman awal ketika mulai mengakses alamat web di browser dengan url
http://localhost:8080/disposisi/. Halaman login terdapat 2 file yang berkerja yaitu :
• index.html
Pada tampilan login menggunakan file index.html sebagai desain tampilan halaman
login terdapat 2 field yang harus diisi yaitu username dan password yang sudah
didaftarkan pada database. Setelah itu ada tombol sign in sebagai fungsi submit data yang
sudah dimasukan untuk diolah pada file proses_login.php, berikut source code untuk
menampilkan halaman login :
<form action="conn/proses_login.php" method="post">

<input type="text" class="form-control" name="username"


placeholder="username">

<input type="password" name="password" class="form-control"


placeholder="Password">

<button type="submit" name="login" class="btn btn-primary btn-block btn-


flat">Sign In</button>

</form>

• proses_login.php
Data yang sudah dimasukan pada file index.html kemudian diproses pada file
proses_login.php, jika tidak sesuai dengan database (fungsi_login.php) maka sistem akan
menolak masuk ke halaman utama sebaliknya jika sesuai akan diarahkan ke halaman
utama, berikut source code untuk melakukan proses login :
<?php include 'fungsi_login.php'; koneksi_db();

if(isset($_POST['login'])){$username = $_POST['username'];

$password = md5($_POST['password']);

$selek = pg_query("SELECT * FROM pengguna WHERE username='$username' and


password='$password'");

if(pg_num_rows($selek)>0){$row = pg_fetch_assoc($selek);

$level = $row['level'];$halaman = '../media.php';

echo '<script> alert("Berhasil Login");

window.location = "'.$halaman.'";</script>';exit();

}else{echo '<script>alert("Gagal Login");

window.location = "../index.html";</script>';exit();}}?>

43
4.1.2 Implementasi Halaman Tulis Surat
Pada activity diagram tulis surat diimplementasi menjadi halaman tulis surat.
Halaman tulis surat merupakan halaman untuk level costumer service dan kepala cabang
dalam menulis surat sebelum dibuat surat disposisi oleh admin diposisi (kepatuhan atau
umum). Setelah menekan tombol tulis surat di menu disposisi internal akan diarahkan ke
halaman tulis surat. Pada halaman tulis surat terdapat form tulis surat dengan field nomor
surat yang sudah otomatis dibuat oleh sistem sedangkan field yang lainnya harus di isi
oleh user level costumer service dan kepala cabang antara lain :
1. Perihal (Judul surat yang ingin dibuat)
2. Lampiran (Jumlah halaman lampiran yang ingin di lampirkan)
3. Tembusan (Penerima surat yang akan mengeksekusi surat tersebut)
4. Dikirim Ke (surat akan dikirim ke admin disposisi yang membuat surat
disposisi)
5. Isi Surat (Menuliskan maksud dari surat secara lengkap)
6. File Input (Menambahkan file dokumen tambahan atau lampiran sebagai
pendukung surat dimaksud).
Pada halaman tulis surat terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• tulis_surat.php
Pada file tulis_surat.php menampilkan form untuk menulis surat (nomor surat,
perihal, lampiran, tembusan, dikirim ke, isi surat, dan file input) dan tombol untuk
mengirim surat. Nomor surat dibuat otomatis berdasarkan cabang atau divisi user dan
bulan berjalan pada saat surat dibuat. Pada file tulis_surat.php dimasukan file header.php
untuk menampilkan navigation bar dan sidebar content serta fungsi_login.php sebagai
file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun source code untuk
menampilkan form tulis surat sebagai berikut :
<form action="proses_tulis_surat.php" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<h3 class="box-title">Tulis Surat</h3>
<label>Nomor Surat</label><br>
<label>Perihal</label><br>
<label>Lampiran</label><br>
<label>Tembusan</label><br>
label>Dikirim Ke :</label>
<label>Isi Surat</label><br>
<label for="exampleInputFile">File input</label>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

44
• proses_tulis_surat.php
Pada file proses_tulis_surat.php merupakan file yang memproses hasil masukan
form yang sudah diisi oleh user level cs untuk dimasukan pada database dan menunggah
file input ke dalam folder file. Pada file input batas maksimal ukuran file yang dimasukan
adalah 25 megabyte. Pada file proses_tulis_surat.php dimasukan fungsi_login.php
sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun source code untuk
memproses hasil input dari form tulis surat sebagai berikut :

<?php session_start();include "conn/fungsi_login.php";koneksi_db();

if($_SESSION['akses']=='kc'){
$insert =pg_query("INSERT INTO surat_masuk (nomor_surat, perihal, lampiran,
isi_surat, tembusan1, tembusan2, tembusan3, tembusan4, tembusan5,
tembusan6, tembusan7, tembusan8, tembusan9, tembusan10,
tujuan,nfile,status_disposisi,tanggal_surat_masuk,
bagian,cabang,id_surat,verifikasi_kc)
VALUES ('$nomor_surat', '$perihal', '$lampiran', '$isi_surat',
'$tembusan1', '$tembusan2', '$tembusan3', '$tembusan4', '$tembusan5',
'$tembusan6', '$tembusan7', '$tembusan8', '$tembusan9', '$tembusan10',
'$kirim', '$nfile','0',current_timestamp, '$bagian',
'$cabang','$id_surat','1')");
}else{
$insert =pg_query("INSERT INTO surat_masuk (nomor_surat, perihal, lampiran,
isi_surat, tembusan1, tembusan2, tembusan3, tembusan4, tembusan5,
tembusan6, tembusan7, tembusan8, tembusan9, tembusan10,
tujuan,nfile,status_disposisi,tanggal_surat_masuk, bagian,cabang,id_surat)
VALUES ('$nomor_surat', '$perihal', '$lampiran', '$isi_surat',
'$tembusan1', '$tembusan2', '$tembusan3', '$tembusan4', '$tembusan5',
'$tembusan6', '$tembusan7', '$tembusan8', '$tembusan9', '$tembusan10',
'$kirim', '$nfile','0',current_timestamp, '$bagian',
'$cabang','$id_surat')");}

if ($insert){ $update = pg_query("UPDATE surat_masuk SET


hitung_tembusan='$jumlah' WHERE nomor_surat='$nomor_surat'");

if($update)
{echo'<script>alert("berhasil tambah");
window.location = "surat_masuk.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal");
history.go(-1);</script>';}
}else{ echo '<script>alert("gagal");
history.go(-1);</script>';}}
?>

U 4.1.3 Implementasi Halaman Verifikasi Surat


Pada activity diagram verifikasi surat diimplementasi menjadi halaman verifikasi
surat. Halaman verifikasi surat merupakan halaman verifikasi kelayakan surat oleh level
user kepala cabang ditandai dengan melakukan check pada field verifikasi sehingga data
surat yang dikirim ke admin disposisi (kepatuhan atau umum) merupakan surat yang
sudah terverifikasi. Pada halaman verifikasi surat oleh kepala cabang terdapat form
verifikasi surat dimana field-field sudah terisi pada saat surat dibuat.

45
Pada halaman verifikasi surat terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• verifikasi_kc.php
Pada file verifikasi_kc.php menampilkan form untuk verifikasi surat (nomor surat,
perihal, lampiran, tembusan, dikirim ke, isi surat, dan checkbox verifikasi).
Pada file verifikasi_kc.php dimasukan file header.php untuk menampilkan
navigation bar dan sidebar content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk
menghubungkan ke database. Adapun source code untuk menampilkan form verifikasi
surat sebagai berikut :
<form action="proses_verifikasi_kc.php" method="post">
<h3 class="box-title">Verifikasi Surat oleh KC</h3>
<div class="form-group">
<label>Nomor Surat</label><br>
<label>Lampiran</label><br>
<label>Tembusan</label><br>
<label>Dikirim Ke :</label>
<label>Isi Surat</label><br>
<label>Verifikasi</label><br>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

• proses_verifikasi_kc.php
Pada file proses_verifikasi_kc.php merupakan file yang memproses hasil verifikasi
surat oleh kepala cabang. Form verifikasi yang sudah di verifikasi oleh user level kepala
cabang kemudian dirubah pada database berdasarkan nomor surat yang telah dipilih.
Pada file proses_verifikasi_kc.php dimasukan fungsi_login.php sebagai file
perintah untuk menghubungkan ke database Adapun source code untuk memproses form
verifikasi surat sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();

$update =pg_query("UPDATE surat_masuk SET perihal = '$perihal', lampiran =


'$lampiran', isi_surat = '$isi_surat', tembusan1 = '$tembusan1', tembusan2
= '$tembusan2', tembusan3 = '$tembusan3', tembusan4 ='$tembusan4',
tembusan5 = '$tembusan5', tembusan6 = '$tembusan6', tembusan7 =
'$tembusan7', tembusan8 = '$tembusan8', tembusan9 = '$tembusan9',
tembusan10 = '$tembusan10', tujuan = '$kirim', verifikasi_kc =
'$verifikasi' WHERE nomor_surat='$nomor_surat'");

if ($update){ echo '<script>alert("berhasil verifikasi");


window.location = "surat_masuk.php";</script>';
}else{ echo '<script>alert("gagal");
history.go(-1);</script>';}}
?>

46
4.1.4 Implementasi Halaman Tulis Disposisi Surat
Pada activity diagram tulis disposisi surat diimplementasi menjadi halaman tulis
disposisi surat. Halaman tulis disposisi merupakan halaman untuk membuat disposisi
oleh level user admin disposisi (kepatuhan dan umum). Pada halaman ini menampilkan
field nomor surat, perihal, isi surat, dan tembusan yang sudah terisi oleh user level cs
sedangkan field isi disposisi dan ditujukan ke harus di isi oleh user level admin disposisi
(kepatuhan dan umum). Pada halaman tulis disposisi terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• tulis_disposisi.php
Pada file tulis_disposisi.php menampilkan form untuk membuat disposisi (nomor
surat, perihal, isi surat, isi disposisi, ditujukan ke, dan tembusan). Pada file
tulis_disposisi.php dimasukan file header.php untuk menampilkan navigation bar dan
sidebar content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke
database. Adapun source code untuk menampilkan form tulis disposisi sebagai berikut :
<form action="proses_tulis_disposisi.php" method="post">
<h3 class="box-title" align="center">KOPERASI SIMPAN PINJAM<BR>TANAOBA
LAIS MANEKAT<hr></h3>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">
<tr><th height="40px">Nomor Surat</th></tr>
<tr><th height="40px">Perihal</th></tr>
</table>
<label>Isi Surat</label><br>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">
<?php <th height="30px" width="10%">Tembusan : </th> ?>
</table>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="80%">
<?php echo '<tr>Ditujukan Ke : </tr>';?>
</table>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

• proses_tulis_disposisi.php
Pada file proses_tulis_disposisi.php merupakan file yang memproses hasil masukan
form yang sudah diisi oleh user level admin disposisi untuk dimasukan pada database.
Pada field ditujukan ke merupakan filed untuk diverifikasi manager terkait.

47
Pada file proses_tulis_disposisi.php dimasukan fungsi_login.php sebagai file
perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun source code untuk memproses form
tulis_disposisi sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php";koneksi_db();

$insert = pg_query("INSERT INTO disposisi (nomor_surat,


disposisi,tanggal_disposisi, tembusan1, tembusan2, tembusan3,
hitung_tembusan) VALUES ('$nomor_surat','$isi_disposisi',current_timestamp,
'$tembusan1', '$tembusan2', '$tembusan3', '$jumlah')");

if($insert){
$update = pg_query ("UPDATE surat_masuk SET status_disposisi='1' WHERE
nomor_surat='$nomor_surat'");
if($update){echo '<script>alert("Berhasil");
window.location = "surat_masuk_2.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("Gagal");
history.go(-1);</script>';}
}else{echo '<script>alert("Gagal");
history.go(-1);</script>';}}
?>

4.1.5 Implementasi Halaman Verifikasi Disposisi oleh Level Manager


Pada activity diagram verifikasi disposisi oleh level manager diimplementasi
menjadi halaman verifikasi disposisi oleh level manager. Halaman verifikasi disposisi
oleh level manager merupakan halaman verifikasi kelayakan disposisi oleh level user
manager berdasarkan surat terkait dengan melakukan check pada field verifikasi sehingga
data disposisi yang dikirim ke level user kepala divisi merupakan surat yang sudah
terverifikasi. Pada halaman verifikasi disposisi oleh level manager terdapat form
verifikasi disposisi manager dimana field-field sudah terisi pada disposisi yang telah
dibuat oleh admin disposisi.
Pada halaman verifikasi disposisi oleh level manager terdapat 5 file yang bekerja
yaitu :
• verifikasi_manager.php
Pada file verifikasi_manager.php menampilkan form untuk verifikasi diposisi
(nomor surat, perihal, keterangan, tembusan, dan checkbox verifikasi). Pada file
verifikasi_manager.php dimasukan file header.php untuk menampilkan navigation bar
dan sidebar content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan
ke database.

48
Adapun source code untuk menampilkan form verifikasi disposisi sebagai berikut :
<form action="proses_verifikasi_manager.php" method="post">
<h3 class="box-title" align="center">KOPERASI SIMPAN PINJAM<BR>TANAOBA LAIS
MANEKAT<hr></h3>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="50%">


<tr><th>Nomor Surat</th></tr>
<tr><th height="40px">Perihal</th></tr>
<label>Disposisi</label><br>
<tr><th height="50px">Keterangan </th></tr>
</table>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">


<?php echo '<tr><th height="30px" width="10%">Tembusan : </th></tr>';?>
</table>

<label>Verifikasi</label><br>

<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>


</form>

• proses_verifikasi_manager.php
Pada file proses_verifikasi_manager.php merupakan file yang memproses hasil
verifikasi diposisi oleh manager. Form verifikasi manager yang sudah di verifikasi oleh
user level manager kemudian dirubah pada database berdasarkan nomor surat yang telah
dipilih. Pada file proses_verifikasi_manager.php dimasukan file fungsi_login.php sebagai
file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun source code untuk memproses
verifikasi disposisi sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();session_start();

$update =pg_query("UPDATE disposisi SET $kolom = '$keterangan',


hitung_keterangan='$hitung' WHERE nomor_surat='$nomor_surat'");

if ($update) {echo '<script> alert("berhasil verifikasi");


window.location = "surat_manager.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal");history.go(-1);</script>';}
?>

4.1.6 Implementasi Halaman Verifikasi Disposisi oleh Level Kepala Divisi


Pada activity diagram verifikasi disposisi oleh level kepala divisi diimplementasi
menjadi halaman verifikasi disposisi oleh level kepala divisi. Halaman verifikasi disposisi
oleh level kepala vivisi merupakan halaman verifikasi kelayakan surat oleh level user
kepala divisi berdasarkan surat terkait ditandai dengan melakukan check pada field
verifikasi sehingga data disposisi yang dikirim ke level user divisi merupakan surat yang
sudah terverifikasi. Pada halaman verifikasi disposisi oleh level kepala divisi terdapat
form verifikasi dimana field-field sudah terisi pada disposisi yang telah dibuat oleh admin

49
disposisi. Pada halaman verifikasi disposisi oleh kepala divisi terdapat 2 file yang bekerja
yaitu :
• verifikasi_kadiv.php
Pada file verifikasi_ kadiv.php menampilkan form untuk verifikasi diposisi (nomor
surat, perihal, keterangan, tembusan, dan checkbox verifikasi). Pada file verifikasi_
kadiv.php dimasukan file header.php untuk menampilkan navigation bar dan sidebar
content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database.
Adapun source code untuk menampilkan form verifikasi disposisi sebagai berikut :
<form action="proses_verifikasi_kadiv.php" method="post">
<h3 class="box-title" align="center">KOPERASI SIMPAN PINJAM<BR>TANAOBA LAIS
MANEKAT<hr></h3>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="50%"><tr>


<tr><th height="40px">Nomor Surat</th></tr>
<tr><th height="40px">Perihal</th></tr>
<label>Disposisi</label>
<?php echo '<tr><th height="50px">Manager Operasional</th></tr>'; ?>
<tr><th height="50px">Keterangan </th></tr>
</table>

<label>Verifikasi</label><br>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

• proses_verifikasi_divisi.php
Pada file proses_verifikasi_divisi.php merupakan file yang memproses hasil
verifikasi diposisi oleh level kepala divisi. Form verifikasi disposisi yang sudah di
verifikasi oleh user level kepala divisi kemudian dirubah pada database berdasarkan
nomor surat yang telah dipilih. Pada file proses_verifikasi_divisi.php dimasukan
fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun
source code untuk memproses form verifikasi disposisi sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();
$cek_surat = pg_query("select * from verifikasi_kadiv where nomor_surat =
'$nomor_surat'");

if(pg_num_rows($cek_surat)==0){
$insert =pg_query("insert into verifikasi_kadiv (nomor_surat,$kolom) values
('$nomor_surat','$keterangan')");

if ($insert){echo '<script>alert("berhasil verifikasi");window.location =


"surat_kadiv.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal insert");history.go(-1);</script>';}

}else{$update = pg_query("update verifikasi_kadiv set $kolom='$keterangan'


where nomor_surat='$nomor_surat'");

if ($update){echo '<script>alert("berhasil verifikasi");window.location =


"surat_kadiv.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal update");history.go(-1);</script>';}}

?>

50
4.1.7 Implementasi Halaman Proses Disposisi
Pada activity diagram proses disposisi diimplementasi menjadi halaman proses
disposisi. Halaman proses disposisi merupakan halaman verifikasi akhir disposisi oleh
level user pegawai divisi berdasarkan surat terkait ditandai dengan melakukan check pada
field verifikasi. Pada halaman proses disposisi oleh pegawai disposisi terdapat form
verifikasi divisi dimana field-field sudah terisi pada saat disposisi yang telah dibuat oleh
admin disposisi. Pada halaman disposisi terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• verifikasi_divisi.php
Pada file verifikasi_divisi.php menampilkan form untuk proses diposisi (nomor
surat, perihal, keterangan, tembusan, dan checkbox verifikasi). Pada file verifikasi_
divisi.php dimasukan file header.php untuk menampilkan navigation bar dan sidebar
content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database.
Adapun source code untuk menampilkan form proses disposisi sebagai berikut :
<form action="proses_verifikasi_divisi.php" method="post">
<h3 class="box-title" align="center">KOPERASI SIMPAN PINJAM<BR>TANAOBA LAIS
MANEKAT<hr></h3>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="50%">


<tr><th height="40px">Nomor Surat</th></tr>
<tr><th height="40px">Perihal</th></tr>
<label>Disposisi</label><br>
<tr><th height="50px">Keterangan </th></tr>
</table>

<label>Verifikasi</label><br>

<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>


</form>

• proses_verifikasi_divisi.php
Pada file proses_verifikasi_divisi.php merupakan file yang memproses hasil
verifikasi diposisi oleh divisi. Form verifikasi divisi yang sudah di verifikasi oleh user
level divisi kemudian dirubah pada database berdasarkan nomor surat yang telah dipilih.
Pada file proses_verifikasi_divisi.php dimasukan fungsi_login.php sebagai file
perintah untuk menghubungkan ke database.

51
Adapun source code untuk memproses form proses disposisi sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();
$cek_surat = pg_query("select * from verifikasi_div where nomor_surat =
'$nomor_surat'");
if(pg_num_rows($cek_surat)==0){
$insert =pg_query("insert into verifikasi_div (nomor_surat,$kolom) values
('$nomor_surat','$keterangan')");
if ($insert) {echo '<script>alert("berhasil verifikasi");window.location =
"surat_divisi.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal insert");history.go(-1);</script>';}
}else{$update = pg_query("update verifikasi_div set $kolom='$keterangan'
where nomor_surat='$nomor_surat'");
if ($update) {echo '<script>alert("berhasil verifikasi");window.location =
"surat_divisi.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal update");history.go(-1);</script>';}}
if ($update){echo '<script>alert("berhasil verifikasi");window.location =
"surat_divisi.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal");history.go(-1);</script>';}
$update = pg_query("update verifikasi_div set hitung_verifikasi='$jumlah'
where nomor_surat='$nomor_surat'");}
?>

4.1.8 Implementasi Halaman Tulis Disposisi Eskternal


Pada activity diagram tulis disposisi eskternal diimplementasi menjadi halaman
tulis disposisi eksternal. Halaman tulis disposisi eskternal merupakan halaman untuk
membuat disposisi dimana surat berasal dari luar kantor dengan level user admin disposisi
dalam hal ini bagian umum yang membuat disposisi. Pada halaman ini menampilkan field
nomor surat, perihal, lampiran, isi disposisi, tembusan, dan dikirim ke. Pada halaman tulis
disposisi eksternal terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• tulis_disposisi_luar.php
Pada file tulis_disposisi_luar.php menampilkan form untuk membuat disposisi
(nomor surat, perihal, isi surat, isi disposisi, dikirim ke, dan tembusan). Pada file
tulis_disposisi_luar.php dimasukan file header.php untuk menampilkan navigation bar
dan sidebar content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan
ke database.

52
Adapun source code untuk menampilkan form disposisi eksternal sebagai berikut :
<form action="proses_tulis_disposisi_luar.php" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<h3 class="box-title">Tulis Surat</h3>
<label>Nomor Surat</label><br>
<label>Perihal</label><br>
<label>Lampiran</label><br>
<label>Tembusan</label><br>
<label>Dikirim Ke</label><br>
<label>Isi Disposisi</label><br>
<label for="exampleInputFile">File input</label>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

• proses_tulis_disposisi_luar.php
Pada file proses_tulis_disposisi_luar.php merupakan file yang memproses hasil
masukan form yang sudah diisi oleh user level admin disposisi untuk dimasukan pada
database. Pada field ditujukan ke merupakan filed untuk diverifikasi manager terkait.
Pada file tulis_disposisi_luar.php dimasukan file fungsi_login.php sebagai file perintah
untuk menghubungkan ke database.
Adapun source code untuk memproses form disposisi eksternal sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();
$insert = pg_query("INSERT INTO surat_luar
(nomor_surat,tanggal_surat,lampiran,perihal, tembusan1, tembusan2,
tembusan3, tembusan4, tembusan5, tembusan6, tembusan7,
tembusan8, tembusan9, tembusan10, manager_sdm, manager_keuangan,
manager_operasional,isi_surat,hitung_manager,cabang,bagian,data_lampiran,id
_disposisi_luar)
VALUES('$nomor_surat',current_timestamp,'$lampiran','$perihal','$tembusan1'
, '$tembusan2', '$tembusan3', '$tembusan4', '$tembusan5', '$tembusan6',
'$tembusan7','$tembusan8','$tembusan9','$tembusan10','$manager_sdm','$manag
er_keuangan','$manager_operasional','$isi_surat','$jumlah','$cabang','$bagi
an','$nfile','$id_disposisi_luar')");
if($insert){
if($insert){echo '<script>alert("Berhasil");window.location =
"surat_luar.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("Gagal");history.go(-1);</script>';}
}else{echo '<script>alert("Gagal");history.go(-1);</script>';}}
?>

53
4.1.9 Implementasi Halaman Verifikasi Disposisi Eksternal oleh Level Manager
Pada activity diagram verifikasi disposisi eksternal oleh level manager
diimplementasi menjadi halaman verifikasi disposisi eksternal oleh level manager.
Halaman verifikasi disposisi eksternal oleh level manager merupakan halaman verifikasi
kelayakan disposisi eksternal oleh level user manager berdasarkan surat terkait ditandai
dengan melakukan check pada field verifikasi sehingga data disposisi yang dikirim ke
level user kepala divisi merupakan surat yang sudah terverifikasi. Pada halaman verifikasi
disposisi eksternal oleh manager terdapat form verifikasi disposisi dimana field-field
sudah terisi pada saat disposisi yang telah dibuat oleh admin disposisi bagian umum. Pada
halaman verifikasi disposisi eksternal oleh manager terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• verifikasi_manager_luar.php
Pada file verifikasi_manager_luar.php menampilkan form untuk verifikasi diposisi
(nomor surat, perihal, keterangan, tembusan, dan checkbox verifikasi). Pada file
verifikasi_manager_luar.php dimasukan file header.php untuk menampilkan navigation
bar dan sidebar content serta fungsi_login.php sebagai file perintah untuk
menghubungkan ke database. Adapun source code untuk menampilkan form disposisi
eksternal sebagai berikut :
<form action="proses_verifikasi_manager_luar.php" method="post">
<h3 class="box-title" align="center">KOPERASI SIMPAN PINJAM<BR>TANAOBA LAIS
MANEKAT<hr></h3>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="50%">
<tr><th height="40px">Nomor Surat</th></tr>
<tr><th height="40px">Perihal</th></tr>
<tr><th height="50px">Lampiran</th></tr>
<tr><th height="50px">Disposisi </th></tr>
<tr><th height="50px">Keterangan </th></tr>
</table>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">
<?php echo '<tr><th height="30px" width="10%">Tembusan : </th></tr>';}?>
</table>
<label>Verifikasi</label><br>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

• proses_verifikasi_manager_luar.php
Pada file proses_verifikasi_manager_luar.php merupakan file yang memproses
hasil verifikasi diposisi oleh manager. Form verifikasi disposisi eksternal yang sudah di
verifikasi oleh user level manager kemudian dirubah pada database berdasarkan nomor
surat yang telah dipilih. Pada file verifikasi_manager_luar.php dimasukan file
fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database.

54
Adapun source code untuk memproses form disposisi eksternal sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db(); session_start();
$update1 =pg_query("UPDATE surat_luar SET hitung_keterangan = '$jumlah'
WHERE nomor_surat='$nomor_surat'");
if($update1){echo '<script>alert("berhasil verifikasi");
window.location = "surat_luar.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal");history.go(-1);</script>';}
}else{echo '<script>alert("gagal");history.go(-1); </script>';}}
?>

4.1.10 Implementasi Halaman Tampil Surat


Pada activity diagram tampil surat diimplementasi menjadi halaman tampil surat.
Halaman tampil surat menampilkan data surat yang telah diisi oleh user level customer
service yang berisi nomor surat, perihal, lampiran, isi surat, tembusan, file lampiran. Pada
file lampiran dibuat agar bisa di unduh sehingga bisa mengetahui isi surat tersebut. Pada
halaman tampil surat file yang bekerja yaitu :
• tampil_surat.php
Pada file tampil_surat.php menampilkan data surat berdasarkan nomor surat yang
telah dipilih sehingga menampilkan nomor surat, perihal, lampiran, isi surat, tembusan,
dan file lampiran. File lampiran akan mengambil data yang sudah diunggah oleh user
level customer service dari sistem. Pada file tampil_surat.php dimasukan file header.php
untuk menampilkan navigation bar dan sidebar content serta fungsi_login.php sebagai
file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun source code untuk
menampilkan data surat sebagai berikut :
<form action="#" method="post">
<h3 class="box-title" align ="center">KOPERASI SIMPAN PINJAM<BR>TANAOBA
LAIS MANEKAT<hr></h3>
<table border ="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="50%">
<tr><th height="40px">Nomor Surat</th><td></tr>
<tr><th height="40px">Perihal</th></tr>
<tr><th height="50px">Lampiran</th></tr></table>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">
<tr><th height="50px" width="10%">Isi Surat</th></tr></table>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">
<?php echo '<tr><th height="30px" width="10%">Tembusan : </th></tr>';?>
</table>

<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%">


<?php if(in_array($eks, $ekstensi2) == true)
{echo'<p>File lampiran surat masuk ini bertipe <strong>document</strong>,
silakan klik link dibawah ini untuk melihat file lampiran tersebut.</p>
<strong>Lihat file : </strong> <a class="blue-text"
href="./upload/file/'.$row['nfile'].'"
target="_blank">'.$row['nfile'].'</a>';
}else{echo '<p>File lampiran surat masuk ini bertipe <strong>PDF</strong>,
silakan klik link dibawah ini untuk melihat file lampiran tersebut.</p>
<strong>Lihat file : </strong> <a class="blue-text"
href="./upload/file/'.$row['nfile'].'"
target="_blank">'.$row['nfile'].'</a>';}}}?></table>
</form>

55
4.1.11 Implementasi Halaman Hapus Surat
Pada activity diagram hapus surat diimplementasi menjadi halaman hapus surat.
Halaman hapus surat merupakan halaman untuk menghapus surat oleh user level
customer service dan kepala cabang. Pada halaman hapus surat file yang bekerja yaitu :
• hapus_surat.php
File hapus_surat.php mrupakan file php yang melakukan proses hapus surat
berdasarkan nomor surat yang dipilih. Pada file hapus_surat.php dimasukan file
fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun
source code untuk menghapus data surat sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();
if(!isset($_GET['nomor_surat'])){
echo '<script>window.history(-1);</script>';exit();}
$nomor_surat = $_GET['nomor_surat'];
$hapus = pg_query("DELETE FROM surat_masuk WHERE nomor_surat =
'$nomor_surat'");

if($hapus){echo '<script>alert("Berhasil Hapus");


window.location = "surat_masuk.php";</script>';exit();
}else{echo '<script>alert("Gagal");
window.location = "surat_masuk.php";</script>';exit();}?>

4.1.12 Implementasi Halaman Edit Surat


Pada activity diagram edit surat diimplementasi menjadi halaman edit surat.
Halaman edit surat merupakan halaman untuk melakukan edit surat terhadap surat yang
telah dibuat user level costumer service dan kepala cabang. Pada halaman edit surat
terdapat form edit surat dimana field-field sudah terisi pada saat surat dibuat ini ditujukan
untuk jika ada kesalahan pengetikan dalam membuat surat. Pada halaman edit surat
terdapat 2 file yang bekerja yaitu :
• edit_surat.php
Pada file edit_surat.php menampilkan form untuk edit surat (nomor surat, perihal,
lampiran, tembusan, dikirim ke, isi surat). Pada file edit_surat.php dimasukan file
header.php untuk menampilkan navigation bar dan sidebar content serta
fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun
source code untuk menampilkan form edit surat sebagai berikut :
<form action="proses_edit_surat.php" method="post" enctype="multipart/form-
data"><h3 class="box-title">Edit Surat</h3>
<label>Nomor Surat</label><br>
<label>Perihal</label><br> <label>Lampiran</label><br>
<label>Tembusan</label><br>
<label>Dikirim Ke :</label>
<label>Isi Surat</label><br>
<button type="submit" name="submit" class="btn btn-primary">Send</button>
</form>

56
• proses_edit_surat.php
Pada file proses_edit_surat.php merupakan file yang memproses hasil perubahan
data surat. Form edit surat yang sudah diisi oleh user level costumer service dan kepala
cabang kemudian dirubah pada database berdasarkan nomor surat yang telah dipilih.
Pada file proses_edit_surat.php dimasukan file fungsi_login.php sebagai file perintah
untuk menghubungkan ke database. Adapun source code untuk memproses form edit
surat sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();

$update =pg_query("UPDATE surat_masuk SET perihal = '$perihal', lampiran =


'$lampiran', isi_surat = '$isi_surat', tembusan1 = '$tembusan1', tembusan2
= '$tembusan2', tembusan3 = '$tembusan3', tembusan4 ='$tembusan4',
tembusan5 = '$tembusan5', tembusan6 = '$tembusan6', tembusan7 =
'$tembusan7', tembusan8 = '$tembusan8', tembusan9 = '$tembusan9',
tembusan10 = '$tembusan10', tujuan = '$kirim' WHERE
nomor_surat='$nomor_surat'");

if ($update){echo '<script>alert("berhasil edit");


window.location = "surat_masuk.php";</script>';
}else{echo '<script>alert("gagal");history.go(-1); </script>';}}
?>

4.1.12 Implementasi Halaman Hapus Disposisi


Pada activity diagram hapus disposisi diimplementasi menjadi halaman hapus
disposisi. Halaman hapus disposisi merupakan halaman untuk menghapus disposisi oleh
user level admin disposisi (umum dan kepatuhan). Pada halaman hapus disposisi file yang
bekerja yaitu :
• hapus_disposisi.php
File hapus_disposisi.php merupakan file php yang melakukan proses hapus
disposisi berdasarkan nomor surat yang dipilih. Pada file hapus_disposisi.php dimasukan
file fungsi_login.php sebagai file perintah untuk menghubungkan ke database. Adapun
source code untuk menghapus data disposisi surat sebagai berikut :
<?php include "conn/fungsi_login.php"; koneksi_db();

if(!isset($_GET['nomor_surat'])){
echo '<script>window.history(-1);</script>';exit();}
$nomor_surat = $_GET['nomor_surat'];
$hapus = pg_query("DELETE FROM disposisi
WHERE nomor_surat = '$nomor_surat'");

if($hapus){echo '<script>alert("Berhasil Hapus");


window.location = "surat_masuk_2.php";</script>';exit();
}else{ echo '<script>alert("Gagal");
window.location = "surat_masuk_2.php";</script>';exit();}
?>

57
4.2 Sistem Manajemen Disposisi Surat Berbasis Web
Sistem dimulai dengan memasukan username dan password pada halaman login
terlebih dahulu sebagai tampilan awal dari sistem seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.1 Halaman Login


Setelah berhasil login kemudian akan masuk ke menu halaman utama seperti pada
gambar berikut :

Gambar 4.2 Halaman Utama


Sistem yang dibangun memiliki dua bagian utama yaitu menu disposisi internal
dan disposisi eksternal sebagai berikut :

4.3.1 Menu Disposisi Internal


Menu disposisi internal merupakan menu yang berkaitan dengan proses disposisi
internal kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat. Dimulai dengan surat dibuat diverifikasi,

58
disposisi dibuat, sampai surat yang didisposisi selesai diproses. Berdasarkan level akses
disposisi internal dibagi menjadi 4 bagian seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Tampilan Menu Disposisi Internal Setiap Level Akses
No Level akses Tampilan Menu Disposisi internal
1. Costumer
Service, dan
Kepala
Cabang

2. Admin
Disposisi
(Umum dan
Kepatuhan)

59
3. Manager

4. Kepala Divisi
dan Divisi

60
Disposisi surat dimulai dengan level akses costumer service dan kepala
cabang menulis surat dengan menekan tombol tulis surat akan menampilkan form
tulis surat seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.3 Form Tulis Surat

61
Surat kemudian diverifikasi oleh level akses kepala cabang untuk mengecek
kelayakan surat dengan memberi tanda pada field checkbox verifikasi pada form verifikasi
kepala cabang seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.4 Form Verifikasi Kepala Cabang

62
Surat kemudian diterima oleh admin disposisi (umum atau kepatuhan) untuk
dibuat data disposisi tersebut seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.5 Form Tulis Disposisi

63
Setelah disposisi dibuat, kemudian diverifikasi oleh manager seperti pada gambar
berikut ini :

Gambar 4.6 Form Verifikasi Manager

64
Setelah disposisi diveifikasi oleh manager, kemudian diverifikasi oleh kepala
divisi seperti pada gambar berikut ini :

65
Kemudian masuk pada tahap akhir dari proses disposisi surat yaitu verifikasi oleh
pegawai divisi sebagai bagian yang menyatakan bahwa disposisi surat tersebut sudah
selesai diproses atau belum selesai diproses seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 4.7 Form Verifikasi Divisi

66
4.3.2 Menu Disposisi Eksternal
Menu disposisi eksternal merupakan menu yang berkaitan dengan proses disposisi
eksternal kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat. Dimulai dengan disposisi dibuat
sampai pada surat yang di disposisi selesai diproses. Tampilan menu disposisi eksternal
seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 4.8 Menu Disposisi Eksternal


Disposisi disposisi eksternal dimulai dengan user level admin disposisi khusus
bagian umum yang membuat seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.9 Form Tulis Diposisi Disposisi eksternal

67
Kemudian disposisi tersebut diverifikasi oleh manager agar kelayakan disposisi
tersebut sudah benar dan bisa tampil di kepala divisi terkait disposisi tersebut seperti pada
gambar berikut ini :

Gambar 4.10 Form Verifikasi Diposisi Disposisi Eksternal oleh Manager

68
Kemudian masuk pada tahap akhir dari proses disposisi disposisi eksternal yaitu
tampil di kepala divisi terkait seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 4.11 Tampil Disposisi Disposisi eksternal


4.3.3 Level Akses User
Pada sistem manajemen disposisi surat berbasis web pada kantor Koperasi
Tanaoba Lais Manekat perlu dibuat level akses user agar disposisi tersebut bisa
diverifikasi dan diketahui oleh bagian yang berwenang sehingga setiap user mempunyai
fungsi khusus tersendiri. Fungsi level akses user ini dibuat pada database postgres seperti
pada gambar berikut :

Gambar 4.12 Level Akses User pada Database

69
Pada tabel pengguna terdapat field level dimana level tersebut dibagi menjadi 6
level sebagai berikut :

Gambar 4.13 Tabel Pengguna Field Level


Pada tabel akses terdapat field level yang menghubungkan dengan tabel pengguna
dan field id_priv yang menghubungkan dengan tabel privileges :

Gambar 4.14 Tabel Akses


Pada tabel privileges merupakan tabel yang memberi fungsi-fungsi dari setiap
level akses user seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 4.15 Tabel Privileges

70
4.3 Pengujian Aplikasi
Pengujian ini berguna untuk menguji fungsi-fungsi dari program yang dibuat.
Kebenaran pengujian dilihat dari keluaran yang dihasilkan dan data atau kondisi masukan
yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk
mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan kemampuan program
dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui
kesalahannya. Pengujian dilakukan pada localhost dan hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.2 Pengujian Black Box
Activity Langkah
Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Didapatkan Status
Diagram Pengujian
Memasukan Sistem akan memunculkan muncul notifikasi jika
username dan notifikasi jika verifikasi verifikasi login berhasil
Login password login berhasil masuk ke masuk ke menu utama dan Berhasil
kemudian klik menu utama dan jika gagal jika gagal kembali ke
tombol sign in kembali ke halaman utama halaman utama

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
Memasukan notifikasi, jika berhasil akan
kembali ke halaman form
data surat masuk pada submenu
Tulis Surat tulis surat dan jika berhasil Berhasil
kemudian klik disposisi internal dan jika
masuk ke submenu disposisi
tombol send gagal akan kembali ke form
internal
edit surat

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
notifikasi, jika berhasil akan
Mengisi kembali ke halaman form
Verifikasi masuk pada submenu
checkbox dan surat oleh kepala cabang dan Berhasil
Surat disposisi internal dan jika
klik tombol send jika berhasil masuk ke
gagal akan kembali ke form
submenu disposisi internal
surat

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
Memasukan notifikasi, jika berhasil akan
Tulis kembali ke halaman form
data disposisi masuk pada submenu
Disposisi tulis disposisi dan jika Berhasil
kemudian klik disposisi internal dan jika
Surat berhasil masuk ke submenu
tombol send gagal akan kembali ke form
disposisi internal
tulis disposisi

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
Verifikasi Mengisi notifikasi, jika berhasil akan
kembali ke halaman form
Disposisi keterangan dan masuk pada submenu
verifikasi oleh manager dan Berhasil
oleh Level checkbox serta disposisi internal dan jika
jika berhasil masuk ke
Manager klik tombol send gagal akan kembali ke form
submenu disposisi internal
verifikasi oleh manager

71
Sistem akan memunculkan
Verifikasi Muncul notifikasi, jika gagal
Mengisi notifikasi, jika berhasil akan
Disposisi kembali ke halaman form
keterangan dan masuk pada submenu
oleh verifikasi dan jika berhasil Berhasil
checkbox serta disposisi internal dan jika
Kepala masuk ke submenu disposisi
klik tombol send gagal akan kembali ke form
Divisi internal
verifikasi

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
notifikasi, jika berhasil akan
Mengisi kembali ke halaman form
Proses masuk pada submenu
keterangan dan verifikasi dan jika berhasil Berhasil
Disposisi disposisi internal dan jika
klik tombol send masuk ke submenu disposisi
gagal akan kembali ke form
internal
verifikasi

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
notifikasi, jika berhasil akan
Merubah data kembali ke halaman form
masuk pada submenu
Edit Surat surat dan klik edit surat dan jika berhasil Berhasil
disposisi internal dan jika
tombol send masuk ke submenu disposisi
gagal akan kembali ke form
internal
edit surat

Sistem akan menghapus data


Menghapus data surat dari
Hapus Klik tombol surat dari database sesuai
database sesuai nomor surat Berhasil
Surat hapus surat nomor surat dan
dan memunculkan notifikasi
memunculkan notifikasi

Sistem akan menampilkan


Menampilkan data surat
Tampil Klik tombol data surat yang sudah dibuat
yang sudah dibuat dari Berhasil
Surat' tampil surat dari database sesuai nomor
database sesuai nomor surat
surat

Sistem akan menghapus data Menghapus data disposisi


Hapus Klik tombol disposisi dari database dari database sesuai nomor
Berhasil
Disposisi hapus disposisi sesuai nomor surat dan surat dan memunculkan
memunculkan notifikasi notifikasi

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
Mengisi data notifikasi, jika berhasil akan
Tulis kembali ke halaman form
disposisi masuk pada submenu
Disposisi tulis disposisi eksternal dan Berhasil
eksternal dan disposisi internal dan jika
Eksternal jika berhasil masuk ke
klik tombol send gagal akan kembali ke form
submenu disposisi eksternal
tulis disposisi eksternal

Sistem akan memunculkan


Muncul notifikasi, jika gagal
Mengisi notifikasi, jika berhasil akan
Verifikasi kembali ke halaman form
keterangan dan masuk pada submenu
Disposisi disposisi eksternal dan jika Berhasil
checkbox serta disposisi eksternal dan jika
Eksternal berhasil masuk ke submenu
klik tombol send gagal akan kembali ke form
disposisi eksternal
disposisi eksternal

Tampil Klik tombol Sistem akan menampilkan


Menampilkan data disposisi
Disposisi tampil disposisi data disposisi eksternal Berhasil
eksternal sesuai nomor surat
Eksternal eksternal sesuai nomor surat

72
Tabel 4.3 Pengujian Waktu Query Tabel Database

Activity Diagram Deskripsi Query Tabel Waktu (Detik)

Berfungsi sebagai peintah validasi data - pengguna


Login pengguna sesuai level sebelum masuk ke - akses 0.000031 detik
sistem utama - privileges

Berfungsi sebagai perintah memasukan


Tulis Surat - surat_masuk 0.000052 detik
data surat ke database

Berfungsi sebagai perintah


Verifikasi Surat memperbaharui data verifikasi surat di - surat_masuk 0.000029 detik
database

Tulis Disposisi Berfungsi sebagai perintah memasukan - surat_masuk


0.000035 detik
Surat data disposisi surat ke database - disposisi

Berfungsi sebagai perintah


Verifikasi Disposisi
memperbaharui data verifikasi disposisi - disposisi 0.000028 detik
oleh Level Manager
level manager di database

Verifikasi Disposisi Berfungsi sebagai perintah memasukan


oleh Level Kepala data verifikasi disposisi level kepala - verifikasi_kadiv 0.000028 detik
Divisi divisi di database

Berfungsi sebagai perintah memasukan


Proses Disposisi data verifikasi disposisi level divisi di - verifikasi_div 0.000027 detik
database

Berfungsi sebagai perintah


Edit Surat - surat_masuk 0.000025 detik
memperbaharui data surat di database

Berfungsi sebagai perintah menghapus


Hapus Surat - surat_masuk 0.000031 detik
data surat di database

- surat_masuk
Berfungsi sebagai perintah menampilkan
Tampil Surat' - verifikasi_div 0.000029 detik
data surat di database
- disposisi

Berfungsi sebagai perintah menghapus


Hapus Disposisi - disposisi 0.000029 detik
data disposisi di database

Tulis Disposisi Berfungsi sebagai perintah memasukan


- surat_luar 0.000035 detik
Eksternal data disposisi eksternal surat ke database

Berfungsi sebagai perintah


Verifikasi Disposisi
memperbaharui data verifikasi disposisi - surat_luar 0.000029 detik
Eksternal
eksternal level manager di database

Tampil Disposisi Berfungsi sebagai perintah menampilkan


- surat_luar 0.000029 detik
Eksternal data disposisi eksternal surat di database

73
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab – bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Manajemen Disposisi Surat Berbasis Web Pada Kantor Koperasi Tanaoba Lais
Manekat dapat membantu mempercepat proses kebutuhan akan informasi dan
meningkatkan proses kinerja dalam hal kegiatan administrasi surat sehingga lebih
efisien serta efektif.
2. Fitur-fitur yang terdapat pada sistem manajemen disposisi surat berbasis web pada
kantor Koperasi Tanaoba Lais Manekat terdiri dari :
a. Fitur yang berkaitan dengan disposisi internal memiliki tulis surat, verifikasi
surat, tulis disposisi, verifikasi manager,verifikasi kepala divisi, verifikasi
divisi, tampil surat, hapus surat, hapus disposisi, dan edit surat.
b. Fitur yang berkaitan dengan disposisi eksternal memiliki tulis disposisi
eksternal, verifikasi manager, tampil disposisi eksternal, hapus disposisi
eksternal dan edit disposisi eksternal.
5.2 Saran
Berikut ini adalah beberapa saran untuk pengembangan dan penyempurnaan
sistem manajemen disposisi surat berbasis web pada kantor Koperasi Tanaoba Lais
Manekat yaitu :
1. Penambahan fitur notifikasi jika ada surat atau disposisi yang diterima.
2. Diharapkan dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi android.

74
DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, Rohi. 2015. Web Programming is Easy. Elex Media Komputindo, Jakarta

Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MYSQL.
Andi. Yogyakarta

Barthos, Basir. 2003. Manajemen Kearsipan. PT Bumi Aksara. Jakarta

Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Liberty. Yogyakarta

Hakim, Lukmanul. 2004. Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web.
Elex Media Komputindo. Jakarta

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta

Mukhamad, Masrur. 2016. Pemrograman Web Dinamis menggunakan Java Server Pages
dengan Database Relasional MYSQL. Andi. Yogyakarta

Laudon, Kenneth C dan Laudon, Jane P. 2007. Management Information System.


Salemba Empat. Jakarta

Silmi, Sikka Mutiara. 2008. Panduan Menulis Surat Lengkap. Absolut. Yogyakarta

Waljiyanto. 2003. Sistem Basis Data : Analisis dan Pemodelan Data. Graha Ilmu.
Yogyakarta

75

Anda mungkin juga menyukai