SKRIPSI
Oleh :
Sheilla Az Zahra
NIM 7101410132
FAKULTAS EKONOMI
2015
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
(William Shakespeare)
Persembahan
Teman-temanku
Almamaterku
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
terimakasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang atas
dengan baik.
bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen pengajar Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi yang telah
vi
vii
SARI
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
SARI ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ` ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8
x
Pembelajaran Berbasis Masalah
2.3 Perencanaan Pembelajaran PBL ................................................. 18
2.4 Pelaksanaan Pembelajaran PBL .................................................. 20
2.5 Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran PBL ................................. 24
2.6 Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................... 27
2.7 Kerangka Berpikir ....................................................................... 29
5.1 Simpulan............................................................................... 67
LAMPIRAN .................................................................................................. 70
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Guru Mata Pelajaran IPS yang Sudah dan Belum ................ 4
Menerapkan PBL
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Skema Kerangka Berpikir .................................................................... 31
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
negara.
terjadi hanya di sekolah, tetapi juga terjadi di keluarga dan masyarakat. Ketiga
manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik. Seiring dengan adanya
menumbuhkan sikap serta perilaku yang inovatif dan kreatif kepada diri siswa.
Pendidikan nasional perlu dilaksanakan secara teratur, terpadu, dan serasi sesuai
1 1
2
teknologi.
fakta-fakta yang harus dihafal. Di samping itu, situasi kelas sebagian besar masih
berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, serta penggunaan metode
ceramah sebagai pilihan utama strategi belajar mengajar. Oleh karena itu perlunya
terbebani oleh materi ajar yang harus dikuasai. Jika siswa sendiri mencari,
yang ia dapatkan akan lebih lama melekat di pikiran. Guru sebagai fasilitator
sesuai dengan situasi dan kondisi siswa serta lingkungan belajar, supaya siswa
dapat aktif, interaktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Pemilihan model
3
pembelajaran akan memperjelas proses belajar mengajar dalam arti situasi dan
proses analisis siswa. Salah satu model tersebut adalah model pembelajaran PBL
Keefektifan model ini adalah siswa lebih aktif dalam berpikir dan memahami
berlaku untuk setiap lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu
SMAN 1 Sliyeg belum rutin menggunakan PBL sebagai cara untuk mengajar
siswa mereka. Hal ini dikarenakan guru-guru ekonomi masih menggunakan model
pada kurikulum KTSP. Dan kurangnya sosialisasi yang didapatkan pada guru-
Sebenarnya penerapan PBL ini cukup mudah dan efisien agar para siswa dapat
Tabel 1.1
Data Guru Mata Pelajaran IPS yang Sudah dan Belum Menerapkan PBL di
SMA Negeri 1 Sliyeg Kabupaten Indramayu
No. Guru Mata Pelajaran Yang Yang Belum
Menggunakan Menggunakan
PBL PBL
1. Sosiologi - 1
2. Geografi 1 1
3. Sejarah 1 1
4. Ekonomi 3 -
Jumlah 4 3
(Sumber Data Primer, Mei 2014)
menonjol dalam penerapan PBL dibandingkan guru mata pelajaran IPS lainnya,
karena mata pelajaran Ekonomi sebagai salah satu pelajaran IPS yang wajib
kurikulum 2013, yaitu seorang lulusan tidak dapat menaggulangi masalah yang
menggunakan dan memadukan ilmu - ilmu pengetahuan yang telah dipunyai atau
Learning) yang diawali dengan pemberian masalah pemicu kepada siswa dapat
dengan memilih konsep dan prinsip yang terdapat dalam sejumlah cabang ilmu,
sebagian besar/seluruh materi cabang ilmu dicakup dan kemampuan siswa untuk
pengetahuan.
berikut :
Indramayu.
Kabupaten Indramayu.
Indramayu.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
kehidupan sehari-hari.
7
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
pembelajaran yang dapat disusun dan dikembangkan oleh guru. Menurut Arends
8
9
yang dihadapi secara ilmiah. Teori yang mendukung dari model pembelajaran
berbasis masalah adalah teori yang dirumuskan oleh Prof. Howard Barrows yang
dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam
kehidupan sehari-hari.
“…ahaa experience”. Yang dapat diartikan seperti nah ini dia. Sebaliknya Inquiry
Learning tidak selalu sampai pada proses tersebut. Hal ini karena proses akhir
yang berdasarkan teori yang sesuai akan mampu melahirkan suatu pengetahuan
baru dan cara baru dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan
siswa agar “belajar untuk belajar”, bekerjasama dalam kelompok untuk mencari
solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa
bercirikan adanya masalah. Masalah merupakan apa pun yang menghalangi kita
dari pencapaian sebuah tujuan. Dalam proses PBL, sebelum pelajaran dimulai,
yang memiliki konteks dengan dunia nyata, semakin dekat dengan dunia nyata,
akan semakin baik pengaruhnya pada peningkatan kecakapan pada siswa. Dari
jawaban atas problem yang dihadapi mereka. Peserta didik berusaha belajar
yang bersifat terbuka. Artinya jawaban dari masalah tersebut belum pasti. Setiap
kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan kondisi yang
kerisauan, atau kecemasan. Oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik
situasi atau masalah menjadi titik tolak pembelajaran untuk memahami konsep,
masalah ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa hanya sekedar
proses pembelajaran. Artinya tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses
pembelajaran.
13
berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis
sebelumnya.
14
adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis, sistematis, dan logis untuk
autentik dan bermakna yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi oleh para
peserta didik. Dengan adanya fitur yang penting dalam suatu pembelajaran
sebagai berikut :
masalah nyata yang penting secara social dan bermakna bagi peserta didik.
Peserta didik menghadapi berbagai situasi kehidupan nyata yang tidak dapat
15
1. Menjadi lebih ingat dan meningkat pemahamannya atas materi ajar. Dengan
konteks yang dekat dan sekaligus melakukan deep lerning (karena banyak
minat dari dalam diri peserta didik.Dengan adanya masalah yang menantang
1) Keunggulan
mereka lakukan.
17
setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir dan sesuatu
yang harus di mengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru
2) Kelemahan
bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin
pelajari.
18
Berbasis Masalah
a. Guru memotivasi peserta didik agar lebih aktif, kreatif dan tertarik dalam
berdiskusi.
perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai
tujuan tertentu, oleh siapa dan bagaimana. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya
sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa
dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam
19
proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan
kondisi pengajaran yang ada. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari
siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan
keseluruh sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
membelajarkan siswa”, dan bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. Adapun
perhatian terhadap apa yang dipelajari siswa merupakan bidang kajian dari
kurikulum, yakni mengenai apa isi pembelajaran yang harus dipelajari siswa agar
tujuan tersebut. Dalam kaitan ini hal-hal yang tidak bisa dilupakan untuk
20
antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.
seperti silabus dan RPP pada awal semester mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-
pokok isi atau materi pelajaran. Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu
kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta
uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka pencapaian standar
pembelajaran oleh guru sebelum memulai pembelajaran. RPP terdiri dari (1)
kompetensi inti, (2) kompetensi dasar, (3) indikator, (4) tujuan pembelajaran, (5)
diharapkan (Nana Sudjana, 2010:136). Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain
nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa. Interaksi
pelengkap, dan lain-lain). Peserta didik pun juga harus memahami prosesnya, dan
setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep yang ada dalam
masalah.
terkait apa yang sudah dimiliki anggota tentang masalah dan membahas
informasi faktual (yang tercantum pada masalah), dan juga informasi yang
dikaitkan dengan analisis masalah yang dibuat dan menjadi dasar gagasan
6) Langkah 6 : mencari informasi tambahan dari sumber yang lain (di luar
diskusi kelompok). Setiap anggota harus mampu belajar secara efektif untuk
dan meninjau ulang hasil diskusi untuk disajikan dalam bentuk laporan.
dikembangkan.
David Johnson & Johnson mengemukakan ada lima langkah dalam strategi
yang mengandung isu konflik, sehingga siswa menjadi jelas masalah apa
yang akan dikaji. Dalam kegiatan ini guru bias meminta pendapat dan
ini bias dilakukan dalam diskusi kelompok kecil, hingga pada akhirnya siswa
dirumuskan melalui diskusi kelas. Pada tahapan ini setiap siswa didorong
evaluasi hasil adalah evaluasi terhadap akibat dari penerapan strategi yang
diterapkan.
sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dibawah ini merupakan langkah dalam
2. Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa,
4. Bahan yang dipilih adalah bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi
yang harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
5. Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa
yang menggunakan instrument tes atau non tes . Sedangkan pengertian penilaian
sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal
apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Evaluasi dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu obyek
dengan tes tertulis namun lebih diarahkan pada hasil penyelidikan peserta didik.
Hasil penyelidikan yang dimaksud adalah hasil dari kegiatan peserta didik dalam
25
mengukur kegiatan peserta didik, misal dengan penilaian kegiatan dan peragaan
dengan tujuan pengajaran yang ingin dicapai dan hal yang paling utama bagi guru
hanya cukup dengan mengadakan tes tertulis saja, tetapi juga dilakukan dalam
bentuk checklist, reating scales, dan performance. Untuk evaluasi dalam bentuk
peserta didik untuk mengatasi masalah maupun untuk mengukur kerja kelompok.
strategi lainnya dapat diterapkan pada pembelajaran berbasis masalah, yang harus
disadari adalah bahwa evaluasi yang digunakan harus sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, artinya evaluasi harus dapat mengukur apa yang menjadi indikator
keberhasilan belajar.
melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian
26
penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-usahanya dan
hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai oleh pebelajar
Pada penilaian kinerja ini, peserta didik diminta untuk unjuk kerja atau
jawaban pada suatu masalah, memainkan suatu lagu, atau melukis suatu
gambar.
keterampilan. Dalam ranah sikap itu sendiri guru dapat menilai dari
diantaranya yaitu penelitian dari Aris Munandar (2010) dengan judul “Keefektifan
Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 3 Brebes Materi Segiempat Tahun
dilaksanakan pada kelas kontrol kurang dapat memotivasi peserta didik. Pada
proses pembelajarannya, sering terlihat peserta didik yang pandai merasa dirinya
mampu untuk menyelesaikan tugas sendiri, sedangkan yang kurang pandai hanya
bertugas menyalin saja. Hal ini mengakibatkan kemampuan peserta didik kurang
mengungkapkan kesulitan yang dihadapi secara mandiri terhadap hal yang belum
dipahami. Hal ini membuat guru kurang memahami peserta didik yang sudah
Materi Pokok Hidrolisis Garam”, dalam penelitian ini terdapat beberapa kesulitan
lain di luar pembelajaran seperti games, online, dan lain-lain. Kedua, yaitu siswa
ketika presentasi hasil pemecahan masalah berlangsung. Ketiga, yaitu waktu yang
29
Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di MTs
Negeri Selorejo Blitar”, dalam penelitian ini terdapat kesulitan pada awal
pelaksanaan pembelajaran PBL yaitu, siswa di sini tidak memiliki minat bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan
dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
yang dihadapi secara ilmiah. Dalam proses PBL, sebelum pelajaran dimulai, siswa
memiliki konteks dengan dunia nyata, semakin dekat dengan dunia nyata, akan
Ada tiga tahapan dalam pembelajaran PBL yang dilaksanakan guru mata
penetapan tujuan, merancang situasi masalah yang sesuai, dan organisasi sumber
daya dan rencana logistik. Kedua, tugas interaktif yaitu terdapat orientasi siswa
penyelidikan materi dan kelompok. Untuk tahap penilaian atau evaluasi dengan
mengukur kegiatan peserta didik dengan cara pada saat siswa presentasi dan guru
Perencanaan PBL :
BAB III
METODE PENELITIAN
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka,
pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh).
Dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau variable ke dalam variable
atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
alamiah.
kejadian yang menjadi fokus dalam penelitian ini dan digambarkan sebagaimana
32
33
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sliyeg Jalan Raya Sleman No. 5
guru mata pelajaran Ekonomi di SMA ini belum sering menggunakan model
Based Learning) oleh guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Sliyeg
diperoleh (Arikunto, 2006: 129). Menurut Lofland dan Lofland sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
wawancara dengan wakil kepala sekolah dan guru-guru mata pelajaran Ekonomi,
sedangkan dokumentasi berupa dokumen profil sekolah, silabus, dan RPP. Dalam
dokumentasi berupa catatan dan gambar / foto. Kemudian pada tahap penilaian
yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh data yang objektif. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
dokumentasi.
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan melalui metode dokumentasi dalam
kepercayaan para subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti
mengatasinya. Selain itu kepercayaan subjek dan kepercayaan diri pada peneliti
alat untuk mencegah usaha coba-coba dari pihak subjek. Usaha membangun
kepercayaan diri dan kepercayaan subjek memerlukan waktu yang cukup lama,
penyelesaian penelitian.
36
relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan
diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan kata lain, jika perpanjangan
kedalaman.
Data yang terkumpul dalam suatu penelitian akan lebih bermakna jika
lapangan. Dalam hal ini peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori. Penarikan kesimpulan dalam
Pengumpula Penyajian
n Data Data
Reduksi
Data
Kesimpulan-
kesimpulan
Gambar 3.1. gambar model analisis data
Sumber: Miles dan Huberman (2007:20)
penelitian. Prosedur penelitian ini mengacu pada tahap penelitian secara umum
yang terdiri atas tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis
Ada 6 tahap kegiatan yang harus dilakukan dalam tahapan ini ditambah
dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami yaitu etika penelitian lapangan.
Tarkait dengan penerapan model PBL, maka lokasi yang dijadikan sebagai
c. Mengurus perijinan
Gambaran umum mengenai situasi dan kondisi lapangan serta membaca dari
mengenai lokasi penelitian dan mempersiapkan diri, mental, maupun fisik serta
39
Orang-orang yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah orang yang
Pada bagian ini dimulai dengan pembatasan latar dan peneliti. Dalam
penelitian ini hanya pertemuan tatap muka antara peneliti dengan subjek
b. Memasuki Lapangan
penerapan PBL oleh guru mata pelajaran Ekonomi. Kemudian peneliti mulai
Sliyeg.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) oleh Guru Mata Pelajaran
sebagai berikut :
memahami tentang PBL itu sendiri. Pelaksanaan di dalam kelas juga sudah
cukup efektif.
kemudian guru memberi skor atau nilai tambahan kepada siswa yang aktif
menjawab.
67
68
5.2 Saran
sebagai berikut :
3. Guru harus dapat memperluas wawasan dan lebih kreatif lagi untuk
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Lampiran 2
KISI-KISI WAWANCARA
Siswa kurang 8, 9
a. Kesulitan dalam
berminat untuk 2
pelaksanaan PBL (G)
memecahkan masalah
Memotivasi siswa b. Cara mengatasi kesulitan
untuk memecahkan tersebut
masalah
72
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
KABUPATEN INDRAMAYU
A. Lokasi Penelitian :
B. Identitas Informan :
1. Nama :
2. Umur :
3. Jabatan :
C. Pertanyaan
pelajaran Ekonomi?
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA
KABUPATEN INDRAMAYU
A. Lokasi Penelitian :
B. Indentitas Informan :
1. Nama :
2. Umur :
3. Mengajar Kelas :
C. Pertanyaan
PBL?
pembelajaran?
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA
(Responden Wakil Kepala Sekolah)
Lampiran 6
HASIL WAWANCARA
(Responden Guru)
HASIL WAWANCARA
(Responden Guru)
HASIL WAWANCARA
(Responden Guru)
Lampiran 7
SILABUS
MATA PELAJARAN EKONOMI (PEMINATAN)
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas : X (SEPULUH)
Kompetensi Inti :
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.1 Mensyukuri sumberdaya sebagai
karunia Tuhan YME dalam
rangka pemenuhan kebutuhan
1.2 Mengamalkan ajaran agama
dalam memanfaatkan produk
bank dan lembaga keuangan
bukan bank serta dalam
86
pengelolaan koperasi
2.1 Bersikap jujur, disiplin,tanggung
jawab, peduli, kreatif,mandiri,
kritis dan analitis dalam
mengatasi permasalahan
ekonomi
2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
kerjakeras, sederhana, mandiri,
adil, berani, peduli dalam
melakukan kegiatan ekonomi
Mengomunikasikan:
hasil analisis dan simpulan tentang
konsep dasar ilmu ekonomi dalam
berbagai bentuk media (lisan dan tulisan)
3.2 Menganalisis masalah ekonomi Masalah Ekonomi dan cara Mengamati : Tes tertulis : 4 x 3 JP Buku paket
dan cara mengatasinya mengatasinya Membaca tentang inti masalah Menilai kemampuan ekonomi
Inti masalah ekonomi/kelangkaan, pilihan, biaya kognitif tentang masalah Kemendikbud
ekonomi/Kelangkaan peluang, skala prioritas, pengelolaan ekonomi dan cara Buku-buku
Pilihan keuangan, cara mengatasi masalah pokok mengatasinya dalam ekonomi
Biaya peluang ekonomi (apa, bagaimana, untuk siapa), bentuk objektif dan penunjang
4.2 Melaporkan hasil analisis masalah dengan menggunakan sistem ekonomi uraian. yang relevan
Skala prioritas
ekonomi dan cara mengatasinya yang berlaku dari berbagai sumber belajar Media massa
Pengelolaan keuangan
yang relevan Unjuk kerja : cetak/
Permasalahan pokok
ekonomi (apa, Menilai kemampuan elektronik
88
Mengasosiasi :
Menganalisis informasi dan data-data
yang diperoleh dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait dan menentukan
hubungan antara inti masalah
ekonomi/Kelangkaan, pilihan, biaya
peluang, skala prioritas, pengelolaan
keuangan, cara mengatasi masalah
pokok ekonomi untuk mendapatkan
89
Mengomunikasikan:
hasil analisis dan simpulan masalah
ekonomi dan cara mengatasinya dalam
berbagai bentuk media (lisan dan tulisan)
90
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.3 Menganalisis peran pelaku Pelaku Kegiatan Ekonomi Mengamati: Tes tertulis : 3 x 3 JP Buku paket
kegiatan ekonomi Pelaku-pelaku kegiatan Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi (Rumah Menilai kemampuan ekonomi
ekonomi :Rumah Tangga Tangga Konsumsi, Rumah Tangga kognitif tentang peran Kemendikbud
Konsumsi (konsumen), Produksi, Pemerintah, dan Masyarakat pelaku kegiatan ekonomi Buku-buku
Rumah Tangga Produksi Luar Negeri), peran pelaku kegiatan dalam bentuk objektif ekonomi
4.3 Menyajikan peran pelaku kegiatan (produsen), Pemerintah, ekonomi, model diagram interaksi pelaku dan uraian: penunjang yang
ekonomi dan Masyarakat Luar ekonomi/circulair flow diagram dari relevan
Negeri. berbagai sumber belajar yang relevan Unjuk kerja: Media
Peran pelaku kegiatan Menilai kemampuan cetak/elektronik
ekonomi Menanya: diskusi/presentasi Narasumber
Model diagram interaksi Mengajukan pertanyaan yang berkaitan menyajikan peran pelaku Bila
antar pelaku ekonomi/ dengan pelaku-pelaku kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi
circulair flow diagram (Rumah Tangga Konsumsi, Rumah memungkinkan
Tangga Produksi, Pemerintah, dan dapat
Masyarakat Luar Negeri), peran pelaku Penilaian produk:
Menilai laporan dan mengakses
kegiatan ekonomi, model diagram data dari
interaksi pelaku ekonomi/ circulair flow bahan presentasi tentang
peran pelaku kegiatan internet, contoh:
diagram http://
ekonomi dan model
diagram interaksi pelaku dodiksuwisno.
Mengeksplorasi: blogspot.com/
Mengumpulkan data/informasi tentang ekonomi (circulair flow
diagram) 2012/11/
pelaku-pelaku kegiatan ekonomi, peran perilaku -
pelaku kegiatan ekonomi, model diagram konsumen-
interaksi pelaku ekonomi/circulair flow Anecdotal Record untuk
menilai ranah sikap dan-produsen-
diagram dari berbagai sumber belajar kelas-x.html
yang relevan keagamaan dan sikap
91
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
sosial siswa selama
Mengasosiasi: proses pembelajaran
Menganalisis informasi dan data-data
yang diperoleh dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait serta
menentukan hubungan antara pelaku-
pelaku kegiatan ekonomi, Peran pelaku
kegiatan ekonomi, Model diagram
interaksi pelaku ekonomi/ circulair flow
diagram untuk mendapatkan simpulan
tentang peran pelaku kegiatan ekonomi
Mengomunikasikan
hasil analisis dan simpulan tentang peran
pelaku kegiatan ekonomi dalam berbagai
bentuk media (lisan dan tulisan)
92
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.4 Mendeskripsikan konsep pasar Pasar dalam perekonomian Mengamati: Tes tertulis : 6 x 3 JP Buku paket
dan terbentuknya harga pasar Pengertian pasar Membaca peran pasar dalam Menilai kemampuan ekonomi
dalam perekonomian Peran pasar dalam perekonomian, bentuk-bentuk pasar kognitif tentang pasar Kemendikbud
perekonomian (output) dan ciri-cirinya, pengertian dalam kegiatan Buku-buku
Bentuk-bentuk pasar permintaan dan penawaran, faktor-faktor perekonomian dalam ekonomi
(output) dan ciri-cirinya yang memengaruhi permintaan dan bentuk objektif dan penunjang yang
4.4 Melakukan penelitian tentang penawaran, kurva permintaan dan uraian: relevan
pasar dan terbentuknya harga Permintaan dan penawaran penawaran, pergerakan di sepanjang Media
pasar dalam perekonomian Pengertian permintaan kurva dan pergeseran kurva (permintaan cetak/elektronik
dan penawaran), hukum permintaan dan Penilaian projek :
dan penawaran Menilai tugas melakukan Bila
Faktor-faktor yang penawaran serta asumsi-asumsinya, memungkinkan
proses terbentuknya harga penelitian sederhana
memengaruhi tentang peran pasar dapat
permintaan dan keseimbangan, pengertian elastisitas dan mengakses
macam-macam elastisitas, faktor-faktor dalam perekonomian
penawaran data dari
Kurva permintaan dan yang memengaruhi elastisitas permintaan internet, contoh:
penawaran dan penawaran dari berbagai sumber http://adit10411
belajar. Penilaian produk :
Pergerakan di 165.blogspot.co
Menilai laporan hasil
sepanjang kurva dan m/2012/01/kons
Menanya: penelitian sederhana
pergeseran kurva ep-dasar-
Mengajukan pertanyaan : peran pasar tentang peran pasar
(permintaan dan struktur-pasar-
dalam perekonomian, bentuk-bentuk dalam perekonomian
penawaran) dalam.html
pasar (output) dan ciri-cirinya, pengertian
Hukum permintaan dan Anecdotal Record untuk
permintaan dan penawaran, faktor-faktor
penawaran serta menilai ranah sikap
yang memengaruhi permintaan dan
asumsi-asumsinya keagamaan dan sikap
penawaran, kurva permintaan dan
Proses terbentuknya sosial siswa selama
penawaran, pergerakan di sepanjang
harga keseimbangan proses pembelajaran
kurva dan pergeseran kurva (permintaan
Pengertian elastisitas dan penawaran), hukum permintaan dan
dan macam-macam penawaran serta asumsi-asumsinya,
93
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
elastisitas proses terbentuknya harga
Faktor-faktor yang keseimbangan, pengertian elastisitas dan
memengaruhi elastisitas macam-macam elastisitas, faktor-faktor
permintaan dan yang memengaruhi elastisitas permintaan
penawaran dan penawaran.
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan data/informasi tentang
peran pasar dalam perekonomian,
bentuk-bentuk pasar (output) dan ciri-
cirinya, pengertian permintaan dan
penawaran, faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan dan
penawaran, kurva permintaan dan
penawaran, pergerakan di sepanjang
kurva dan pergeseran kurva (permintaan
dan penawaran), hukum permintaan dan
penawaran serta asumsi-asumsinya,
proses terbentuknya harga
keseimbangan, pengertian elastisitas dan
macam-macam elastisitas, faktor-faktor
yang memengaruhi elastisitas permintaan
dan penawaran dari beberapa sumber
yang relevan
Mengasosiasi :
Menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data serta membuat hubungan
tentang peran pasar dalam
perekonomian, bentuk-bentuk pasar
94
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
(output) dan ciri-cirinya, pengertian
permintaan dan penawaran, faktor-faktor
yang memengaruhi permintaan dan
penawaran, kurva permintaan dan
penawaran, pergerakan di sepanjang
kurva dan pergeseran kurva (permintaan
dan penawaran), hukum permintaan dan
penawaran serta asumsi-asumsinya,
proses terbentuknya harga
keseimbangan, pengertian elastisitas dan
macam-macam elastisitas, faktor-faktor
yang memengaruhi elastisitas permintaan
dan penawaran.
Mengomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis dan
simpulan dalam berbagai bentuk media
serta melaporkan hasil penelitian tentang
peran pasar dan terbentuknya harga
pasar dalam perekonomian
95
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.5 Mendeskripsikan bank, Bank Mengamati: pengertian bank dan Tes tertulis : 6 x 3 JP Buku paket
lembaga keuangan bukan Pengertian bank lembaga keuangan bukan bank, fungsi Menilai kemampuan ekonomi
bank, OJK dan bank sentral Fungsi bank bank dan lembaga keuangan bukan bank kognitif tentang bank dan Kemendikbud
Jenis, prinsip kegiatan jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk lembaga keuangan Buku-buku
usaha,dan produk bank bank dan lembaga keuangan bukan bank, bukan bank dalam ekonomi
pengertian bank sentral, fungsi, tugas dan bentuk objektif dan penunjang
Lembaga Keuangan Bukan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank uraian yang relevan
Bank (LKBB) Sentral Republik Indonesia, stabilitas Media
Pengertian lembaga sistem keuangan, pengertian OJK, fungsi, Unjuk kerja : cetak/elektronik
keuangan bukan bank tugas, dan wewenang OJK dengan Menilai kemampuan www.bi.go.id
4.5. Menyajikan peran dan produk Fungsi lembaga menggunakan berbagai sumber belajar mendemontrasikan www.ojk.go.id
bank, lembaga keuangan bukan keuangan bukan bank yang relevan fungsi dan produk bank www.idx.co.id
bank, Otoritas jasa Keuangan Jenis, prinsip kegiatan dan lembaga keuangan http://www.bim
(OJK) dan Bank Sentral usaha, dan produk Menanya: bukan bank, OJK dan bie.com/otoritas
lembaga keuangan bertanya dan berdiskusi untuk bank sentral -jasa-
bukan bank mendapatkan klarifikasi tentang keuangan.htm
pengertian bank dan lembaga keuangan Penilaian produk :
Menilai laporan dan (bila memung
Bank sentral bukan bank, fungsi bank dan lembaga kinkan)
keuangan bukan bank, jenis, prinsip bahan presentasi tentang
Pengertian bank sentral peran dan produk bank Undang-
kegiatan usaha, dan produk bank dan
Fungsi, tugas dan dan lembaga keuangan undang No. 23
lembaga keuangan bukan bank,
wewenang Bank bukan bank Tahun 1999
pengertian bank sentral, fungsi, tugas dan
Indonesia sebagai Bank junto UU No. 3
wewenang Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral Republik Tahun 2004
Sentral Republik Indonesia, stabilitas
Indonesia junto No. 6
sistem keuangan, pengertian OJK, fungsi,
Stabilitas sistem Tahun 2009
tugas, dan wewenang OJK
keuangan tentang BI
Undang-
Mengeksplorasi:
Otoritas Jasa Keuangan undang No.21
mengumpulkan data/informasi pengertian
96
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
(OJK) bank dan lembaga keuangan bukan bank, tahun 2011
Pengertian OJK fungsi bank dan lembaga keuangan tentang OJK
Fungsi, tugas, dan bukan bank jenis, prinsip kegiatan usaha, Undang-
wewenang OJK dan produk bank dan lembaga keuangan undang No. 10
bukan bank, pengertian bank sentral, Tahun 1998
fungsi, tugas dan wewenang Bank tentang
Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Perbankan
Indonesia, stabilitas sistem keuangan, Undang-
pengertian OJK, fungsi, tugas, dan undang No. 21
wewenang OJK dari berbagai sumber Tahun 2008
belajar yang relevan tentang
Perbankan
Mengasosiasi : Syariah
menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data serta menghubungkannya
tentang pengertian bank dan lembaga
keuangan bukan bank, fungsi bank dan
lembaga keuangan bukan bank jenis,
prinsip kegiatan usaha, dan produk bank
dan lembaga keuangan bukan bank,
pengertian bank sentral, fungsi, tugas dan
wewenang Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral Republik Indonesia, stabilitas
sistem keuangan, pengertian OJK, fungsi,
tugas, dan wewenang OJK berdasarkan
data/informasi yang sudah dikumpulkan
Mengomunikasikan:
Laporan dan mempresentasikannya
dalam bentuk lisan dan tulisan tentang
97
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
peran dan produk bank dan lembaga
keuangan bukan bank, serta peran dan
fungsi bank sentral dan OJK
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.6 Mendeskripsikan sistem Sistem Pembayaran dan Mengamati: pengertian sistem Tes tertulis : 4 x 3 JP Buku paket
pembayaran dan alat Alat Pembayaran pembayaran, peran Bank Indonesia Menilai kemampuan ekonomi
pembayaran Pengertian Sistem dalam sistem pembayaran, kognitif tentang sistem Kemendikbud
Pembayaran penyelenggaraan sistem pembayaran pembayaran dan alat Buku-buku
Peran Bank Indonesia nontunai oleh Bank Indonesia, sejarah pembayaran dalam ekonomi
dalam Sistem uang, pengertian uang, fungsi, jenis dan bentuk objektif dan penunjang yang
4.6 Menyimulasikan sistem Pembayaran syarat uang, unsur pengaman uang uraian relevan
pembayaran dan alat Penyelenggaraan rupiah, pengelolaan uang rupiah oleh Media
pembayaran sistem pembayaran Bank Indonesia, dan jenis-jenis alat Unjuk kerja: cetak/elektronik
nontunai oleh Bank pembayaran nontunai dengan Menilai kemampuan Undang-undang
Indonesia menggunakan berbagai sumber belajar menyimulasikan sistem Republik
yang relevan pembayaran dan alat Indonesia No. 7
Uang pembayaran (sikap dan tahun 2011
Sejarah uang Menanya: keterampilan) Tentang Mata
Pengertian uang bertanya dan berdiskusi untuk Uang
mendapatkan klarifikasi tentang Penilaian produk :
98
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Fungsi, jenis dan syarat pengertian sistem pembayaran, peran Menilai laporan dan Peraturan Bank
uang Bank Indonesia dalam sistem bahan penyajian tentang Indonesia No.6
Unsur pengaman uang pembayaran, penyelenggaraan sistem sistem pembayaran dan /14/PBI/2004
rupiah pembayaran nontunai oleh Bank alat pembayaran tanggal 22 Juni
Pengelolaan uang Indonesia, sejarah uang, pengertian uang, 2004 tentang
rupiah oleh Bank fungsi, jenis dan syarat uang, unsur Anecdotal Record untuk Pengeluaran,
Indonesia pengaman uang rupiah, pengelolaan menilai ranah sikap Pengedaran,
uang rupiah oleh Bank Indonesia, dan keagamaan dan sikap Pencxabutan,
Alat pembayaran nontunai jenis-jenis alat pembayaran nontunai. sosial siswa selama Penarikan dan
Jenis-jenis alat proses pembelajaran Pemusnahan
pembayaran nontunai Mengeksplorasi: Uang Rupiah
mengumpulkan data/informasi tentang Peraturan
pengertian sistem pembayaran, peran Dewan
Bank Indonesia dalam sistem Gubernur
pembayaran, penyelenggaraan sistem No.6/7PDG/200
pembayaran nontunai oleh Bank 4 tanggal 22
Indonesia, sejarah uang, pengertian uang, Juni 2004
fungsi, jenis dan syarat uang, unsur tentang
pengaman uang rupiah, pengelolaan Manajemen
uang rupiah oleh Bank Indonesia, dan Pengedaran
jenis-jenis alat pembayaran nontunai dari Uang
berbagai sumber belajar yang relevan Surat Edaran
Intern
Mengasosiasi: No.7/84/INTER
menganalisis dan menyimpulkan N tanggal 28
informasi/data serta menghubungkannya Oktober 2005
tentang pengertian sistem pembayaran, tentang
peran Bank Indonesia dalam sistem petunjuk
pembayaran, penyelenggaraan sistem Pelaksana
pembayaran nontunai oleh Bank
99
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Indonesia, sejarah uang, pengertian uang, Pengeluaran
fungsi, jenis dan syarat uang, unsur Uang Rupiah
pengaman uang rupiah, pengelolaan Baru
uang rupiah oleh Bank Indonesia, dan
jenis-jenis alat pembayaran nontunai
berdasarkan data/informasi yang sudah
dikumpulkan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Fungsi-fungsi manajemen, bidang-bidang manajemen manajemen dalam Kemendikbud
4.7 Menerapkan konsep manajemen manajemen dan penerapan fungsi manajemen dalam bentuk objektif dan Buku-buku
dalam kegiatan sekolah Unsur-unsur kegiatan sekolah dengan menggunakan uraian. ekonomi
manajemen berbagai sumber belajar yang relevan penunjang
Bidang-bidang Penilaian projek : yang relevan
manajemen Menanya: Menilai kemampuan Media
Penerapan fungsi Mengajukan pertanyaan pengertian mempraktikan teori cetak/elektronik
manajemen dalam manajemen, fungsi-fungsi manajemen, manajemen dalam
kegiatan sekolah unsur-unsur manajemen, bidang-bidang kegiatan sekolah
manajemen dan penerapan fungsi (sikap, keterampilan)
manajemen dalam kegiatan sekolah
Mengasosiasi
menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data serta menentukan
hubungannya tentang pengertian
manajemen, fungsi-fungsi manajemen,
unsur-unsur manajemen, bidang-bidang
manajemen dan penerapan fungsi
manajemen dalam kegiatan sekolah
berdasarkan data/informasi yang sudah
101
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
dikumpulkan
Mengomunikasikan
Menyampaikan laporan tentang
rancangan penerapan teori manajemen
dalam kegiatan sekolah dan
mempresentasikannya dalam bentuk
tulisan dan lisan
102
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.8 Mendeskripsikan konsep koperasi Koperasi Mengamati Tes tertulis : 6 x 3 JP Buku paket
dan pengelolaan koperasi Pengertian koperasi Membaca pengertian koperasi, asas Menilai kemampuan ekonomi
Asas koperasi koperasi, prinsip-prinsip koperasi, tujuan kognitif tentang hakikat Kemendikbud
Prinsip-prinsip koperasi koperasi, jenis-jenis koperasi, Selisih koperasi dalam bentuk Buku-buku
Tujuan koperasi Hasil Usaha (SHU) koperasi, peran objektif dan uraian: ekonomi
4.8 Menerapkan konsep koperasi Jenis-jenis koperasi koperasi, perangkat organisasi koperasi, penunjang
dan pengelolaan koperasi Selisih Hasil Usaha sumber permodalan koperasi, dan Penilaian projek : yang relevan
(SHU) koperasi prosedur pendirian koperasi dengan Menilai kemampuan Media
menggunakan berbagai sumber belajar dalam mempraktikan cetak/elektronik
yang relevan pengelolaan koperasi Undang-undang
Pengelolaan koperasi sekolah melalui KOPSIS. No.17 Tahun
Peran koperasi Menanya: 2012 tentang
Mengajukan pertanyaan pengertian Perkoperasian
Perangkat organisasi
koperasi, asas koperasi, prinsip-prinsip Anecdotal Record untuk Keputusan
koperasi
koperasi, tujuan koperasi, jenis-jenis menilai ranah sikap Bersama
Sumber permodalan
koperasi, Selisih Hasil Usaha (SHU) keagamaan dan sikap Menteri
koperasi
koperasi, peran koperasi, perangkat sosial siswa selama Koperasi,
Prosedur pendirian organisasi koperasi, sumber permodalan proses pembelajaran
koperasi Menteri
koperasi, dan prosedur pendirian Pendidikan dan
koperasi Kebudayaan,
dan Menteri
Mengeksplorasi: Dalam Negeri
Mengumpulkan data/informasi tentang No.SKB
pengertian koperasi, asas koperasi, 125/M/KPTS/X/
prinsip-prinsip koperasi, tujuan koperasi, 1984,
jenis-jenis koperasi, Selisih Hasil Usaha No.0447/U/198
(SHU) koperasi. peran koperasi sekolah, 4, dan No. 71
perangkat organisasi koperasi sekolah, tahun 1984
103
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
sumber permodalan koperasi sekolah, tentang
dan prosedur pendirian koperasi sekolah pembinaan dan
dari berbagai sumber belajar yang relevan pengembangan
koperasi
Mengasosiasi: sekolah.
Menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data serta menghubungkannya
tentang pengertian koperasi, asas
koperasi, prinsip-prinsip koperasi, tujuan
koperasi, jenis-jenis koperasi, Selisih
Hasil Usaha (SHU) koperasi, peran
koperasi, perangkat organisasi koperasi,
sumber permodalan koperasi, dan
prosedur pendirian koperasi berdasarkan
data/informasi yang sudah dikumpulkan
…………………………………. ………………………………..
Lampiran 8
I. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan duniar
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep manajemen
4.1 Menyajikan konsep manajemen
III. Indikator
Mendeskripsikan pengertian manajemen
Mengidentifikasi jenjang manajemen
Mendeskripsikan prinsip-prinsip manajemen
106
V. Materi Pembelajaran :
Pengertian manajemen
Jenjang manajemen
Prinsip-prinsip manajemen
Fungsi-fungsi manajemen
Bidang-bidang manajemen
IX. Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes tertulis berbentuk uraian)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
109
Lampiran 9
Wawancara dengan Ibu Ida Nurfaidah, S.Pd Wawancara dengan Ibu Nina Herlina, S.Pd
110