Penyebab banyaknya sampah saat ini tentunya tidak lepas dari campur
tangan manusia itu sendiri. Kesadaran manusia merupakan salah satu kunci dari
masalah sampah saat ini. Jika manusia tidak memiliki kesadaran mulai dari hal
yang kecil sekalipun, seperti membuang sampah pada tempatnya maka kelestarian
1
lingkungan pun tidak akan terwujud. Selain kesadaran manusia, hal lain yang
menjadi penyebab dari masalah sampah ini adalah kepadatan penduduk yang
mempengaruhi tingkat konsumsi menjadi lebih tinggi dan lahan untuk
menampung sisa konsumsi itu pun sangat terbatas terutama di daerah perkotaan.
Salah satu jenis sampah yang berbahaya yaitu sampah plastik. Karena pada
faktanya, plastik membutuhkan waktu 50-100 tahun untuk terurai sedangkan
kantong plastik membutuhkan 10-20 tahun (P-WEC, 2016). Hasil riset Jenna R
Jambeck dan kawan-kawan (publikasi di www.sciencemag.org 12 Februari 2015)
yang diunduh dari laman www.iswa.org pada 20 Januari 2016 menyebutkan
Indonesia berada di posisi kedua penyumbang sampah plastik ke laut setelah
Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka. Menurut Riset Greeneration,
organisasi nonpemerintah yang 10 tahun mengikuti isu sampah, satu orang di
Indonesia rata-rata menghasilkan 700 kantong plastik per tahun. Di alam, kantong
plastik yang tak terurai menjadi ancaman kehidupan dan ekosistem (Kompas,
2016).
2
ini berada di air akan lebih sulit terurai. Melihat keadaan yang seperti ini, penulis
ingin melakukan suatu perubahan yang diharapkan akan membantu masalah ini,
terutama masalah sampah plastik. Jadi, penulis mengeluarkan sebuah inovasi yaitu
Perkebunan Vertikal Sederhana dan Murah dalam Mengoptimalkan
Peminimalisiran Limbah Botol Plastik Bekas dengan Memanfaatkannya sebagai
Media Tanam Vertikultur.
3
sangat perlu diperhatikan yaitu penanaman dengan teknik ini memerlukan bahan
yang steril. Jadi kita dapat menggunakan botol plastik bekas sebagai media
tanamnya asalkan kita harus mensterilkan botol tersebut agar hasil tanamannya
dapat tumbuh dengan baik dan sesuai dengan yang kita inginkan.
“Even if I knew that tomorrow the world would go to pieces, I would still plant
my apple tree” (Martin Luther King)