Anda di halaman 1dari 13

1

Proposal Praktek Umum

PROFIL POTENSI PERIKANAN DESA MEUNASAH BARO


KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA

RIFKA KHAIRINA
170330042

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2020

1
2

PROFIL POTENSI PERIKANAN DESA MEUNASAH BARO


KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA

RIFKA KHAIRINA
170330042

Proposal Praktek Umum Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Perikanan Pada Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian
Universitas Malikussaleh

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2020

2
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapakan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan proposal praktek
umum ini dengan baik.
Adapun judul dari praktek umum yang akan penulis laksanakan adalah
Profil Potensi Perikanan Desa Meunasah Baro Kecamatan Muara Batu
Kabupaten Aceh Utara.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Keluarga besar penulis khususnya kepada kedua orang tua saya yang telah
memberikan semangat dalam pembuatan proposal ini.
2. Bapak Dr. Saiful Adhar selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan serta bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
praktek umum ini.
3. Ibu Eva Ayuzar, S.Pi., M.Si selaku Ketua Program Studi Akuakultur.
4. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan proposal praktek umum ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan proposal praktek umum ini masih
terdapat kesalahan baik dalam segi penulisan maupun isi. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sebagai
bahan evaluasi saya untuk ke depannya..

Aceh Utara, Juli 2020

Rifka Khairina

3
4

DAFTAR ISI

4
5

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki
keanekaragaman hayati yang berlimpah. Indonesia juga memiliki potensi
perikanan dan perairan yang cukup besar sehingga mempunyai peluang untuk
mengembangkan industri perikanan khususnya di beberapa daerah yang belum
memanfaatkan potensi perikanan secara optimal.
Berdasarkan UU Tahun 2016, perikanan adalah semua kegiatan yang
berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan dan
lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pascaproduksi, dan pengolahan
sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis
perikanan.
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berbasis Masyarakat (PSPBM)
merupakan proses pemberian wewenang, tanggungjawab dan kesempatan kepada
masyarakat untuk mengelola sumberdaya perikanannya sendiri (Alains dkk,
2009). PSPBM ini harus bisa memecahkan permasalahan yang ada pada
masyarakat seperti masalah sumberdaya hayati misalnya penggunaan alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan dan masalah lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan keanekaragaman hayati laut misalnya berkurangnya
daerah hutan mangrove dan padang lamun sebagai tempat pembesaran
sumberdaya perikanan.
Salah satu contoh pemanfaatan sumberdaya perikanan adalah kegiatan
budidaya. Perikanan budidaya adalah kegiatan memproduksi biota akuatik untuk
mendapatkan keuntungan. Produksi dari budidaya perikanan dihasilkan melalui
kegiatan pemeliharaan biota akuatik dalam wadah dan lingkungan terkontrol.
Kegiatan tersebut mencakup pembenihan dan pembesaran.
Sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi
kepentingan hidup masyarakat dan memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai
penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional (Daryanto, 2007). Kabupaten
Aceh Utara merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi sumberdaya
kelautan dan perikanan besar di Propinsi Aceh (Suhaimi, 2018).

5
6

Potensi sumberdaya perikanan di Desa Meunasah Baro Kecamatan Muara


Batu Kabupaten Aceh Utara sangat baik untuk dikembangkan karena perairannya
dapat mendukung kehidupan organisme di dalamnnya, memiliki lahan cukup
memadai serta kawasan untuk melakukan berbagai usaha budidaya. Usaha
budidaya yang terdapat di Desa Meunasah Baro meliputi usaha tambak dengan
jenis biota udang vannamei. Dengan adanya potensi perikanan di Meunasah Baro
Kecamatan Muara Batu memberi motivasi kepada saya untuk melakukan praktek
umum di desa tersebut.
1.2 Tujuan Praktek Umum
Tujuan pelaksanaan praktek umum ini adalah untuk mengetahui kondisi
umum perikanan di Desa Meunasah Baro, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten
Aceh Utara, meliputi aspek-aspek sosial ekonomi perikanan baik penangkapan,
budidaya, pengolahan maupun pemasaran serta permasalahan yang dihadapi
masyarakat setempat dalam bidang perikanan sehingga dapat ditemukan alternatif
yang bisa dijadikan sebagai informasi dalam upaya membuat kebijakan di bidang
perikanan dan kelautan.
1.3 Manfaat Praktek Umum
Manfaat dari pelaksanaan praktek umum ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan dalam budidaya sehingga dapat menjadi acuan dalam
melakukan kegiatan budidaya.
1.4 Kondisi Umum Daerah Praktek
1.4.1 Kondisi Umum
Desa Meunasah Baro merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan
Muara Batu Kabupaten Aceh Utara yang memiliki luas ±105 Ha. Menurut
ketentuan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 dalam Firdaus (2012), desa adalah
suatu masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa Meunasah Baro
Kecamatan Muara Batu dipimpin oleh seorang kepala desa (geuchik), dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh perangkat desa lainnya, seperti sekretaris desa
dan kaur. Di Desa Meunasah Baro terdapat dua dusun, yaitu Dusun I Jurong Mee
dan Dusun II Jurong Pande yang dipimpin oleh kepala dusun masing-masing.

6
7

1.4.2 Batas Wilayah


Menurut Hardati (2016), wilayah merupakan satuan geografis beserta segenap
unsur yang terkait padanya. Hal tersebut berdasarkan pada batasan ruang lingkup
pengamatan tertentu, baik dari aspek pendekatan perencanaan ataupun batasan
administrasi. Desa Meunasah Baro terletak di tengah-tengah pusat Kecamatan
Muara Batu yang berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah Utara, Desa Tumpok
Berandang di sebelah Selatan, Desa Meunasah Drang di sebelah Timur, dan Desa
Meunasah Lhok di sebelah Barat. Jarak tempuh ke Pusat Pemerintahan
Kecamatan Muara Batu adalah 2 Km.
1.4.3 Kependudukan
Penduduk adalah orang-orang yang berada dalam suatu wilayah yang terikat
oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara
kontinu. Penduduk merupakan elemen primer dalam meningkatkan produksi dan
mereka memegang peranan yang begitu penting karena menciptakan tenaga kerja
dan tenaga ahli serta pimpinan perusahaan dan juga tenaga usahawan yang
dibutuhkan untuk melakukan aktifitas ekonomi (Anwar dan Fatmawati, 2018).
Pada akhir tahun 2017, jumlah penduduk Desa Meunasah Baro Kecamatan
Muara Batu mencapai 1.416 jiwa.
Tabel 1. Jumlah Kependudukan
No Uraian Jumlah Jiwa/KK
.
1. Jumlah penduduk 1.416 Jiwa
2. Laki-laki 674 Jiwa
3. Perempuan 742 Jiwa
4. Jumlah KK 380 KK
Sumber: RPJMG Meunasah Baro, 2018
1.4.4 Pendidikan
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Masyarakat
No Tingkatan Pendidikan Banyak Jiwa
.
1. Buta huruf 4
2. Tidak tamat SD/MI 181
3. Tamat SD/MI 182
4. Tamat SLTP/MTs 92
5. Tamat SMU/MA 48
6. Tamat D-1 -
7. Tamat D-2 5

7
8

8. Tamat D-3 5
9. Tamat S-1 43
10. Tamat S-2 1
11. Tamat S-3 -
Sumber: RPJMG Meunasah Baro, 2018
1.4.5 Sumber Mata Pencaharian
Berdasarkan data dari Kantor Geuchik Desa Meunasah Baro Kecamatan
Muara Batu, diketahui mata pencaharian penduduk pada umumnya bekerja
sebagai petani, namun ada juga yang bekerja di sektor lain seperti pada tabel
berikut.
Tabel 3. Sumber Penghasilan
No Sumber Penghasilan Utama Jumlah (orang)
.
1. Pertanian 150
2. Perkebunan 5
3. Peternakan 30
4. Pertukangan 25
5. Sopir/Angkutan 27
6. Pedagang besar/eceran dan 37
rumah makan
7. PNS/TNI/Polri 40
8. Lainnya (air, gas, listrik, -
konstruksi, perbankan, dll)
Sumber: RPJMG Meunasah Baro, 2018
1.4.6 Agama dan Suku
Ditinjau dari segi keyakinan, masyarakat Desa Meunasah Baro hanya
memeluk satu agama yaitu agama Islam. Jika dilihat dari suku daerah, masyarakat
Desa Meunasah Baro berasal dari satu suku yaitu suku Aceh.
1.4.7 Sarana dan Prasarana
Tabel 4. Sarana dan Prasarana Di Desa Meunasah Baro
No Fasilitas Luas (Ha)
.
1. Perumahan/pemukiman 34
2. Perkebunan -
3. Persawahan 70
4. Tanah kuburan 1
5. Tanah milik Pemda -
6. Taman -
7. Perkantoran
Sumber: RPJMG Meunasah Baro, 2018

8
9

2. TINJAUAN PUSTAKA

9
10

3. METODE PRAKTEK UMUM

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Alains, A.M., Putri, S.E., dan Haliawan, P. 2009. Pengelolaan Sumberdaya


Perikanan Berbasis Masyarakat (PSPBM) Melalui Model Co-Management
Perikanan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 10 (2), 172-198.

Anwar, K., dan Fatmawati. 2018. Pengaruh Jumlah Penduduk Usia Produktif,
Kemiskinan dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten
Bireuen. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 1 (1), 15-22.

Daryanto. 2007.

Firdaus, Emilda. 2012. Badan Permusyawaratan Desa Dalam Tiga Periode


Pemerintahan Di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 2 (2), 1-21.

Hardati, Puji. 2016. Hierarki Pusat Pelayanan Di Kecamatan Ungaran Barat dan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jurnal Geografi, 13 (2), 205-224.

Republik Indonesia. 2016. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang


Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan
Petambak Garam. Lembaran Negara RI Tahun 2016, No. 20. Sekretariat
Negara Jakarta.

Suhaimi. 2018.

11
12

LAMPIRAN

1. Kuisioner
1.1 Data Pribadi Responden
a. Nama :
b. Jenis kelamin :
c. Alamat :
d. Pendidikan terakhir :
e. Pekerjaan :
1.2 Bagaimana kondisi umum perikanan di Desa Meunasah Lhaok
Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara ?
1.3 Apa permasalahan yang sering dihadapai para petani tambak dan
nelayan di Desa Meunasah Lhaok Kecamatan Muara Batu Kabupaten
Aceh Utara ?
1.4 Bagaimana kualitas air tambak di Desa Meunasah Lhaok Kecamatan
Muara Batu Kabupaten Aceh Utara meliputi:
a. pH
b. Suhu

12
13

c. Salinitas
d. DO

13

Anda mungkin juga menyukai