Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

“ RJP PADA BAYI, ANAK DAN RESUSITASI NEONATUS “

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat

Dosen Pengampu: Ibu Nurhayati, SST.,M.Tr.Kep

Disusun Oleh :

1. Lia Apriliana : P07120118075

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

BANJARBARU

2020
1. Resume Perbedaan RJP Bayi, Anak dan Resusitasi Neonatus
Pada video yang telah saya lihat, RJP pada Bayi dan anak sebenarnya
sama-sama dilakukan dengan urutan Compression-airway-breathing. Namun
menurut yang saya lihat perbedaan terletak pada saat melakukan kompresi
dada.
Jika pada bayi kompresi dada dilakukan dengan menggunakan 2 jari
( dari satu tangan ) tepatnya di tengah dada, dibawah garis horizontal di antara
kedua puting susu bayi. Kompresi dada dilakukan sedalam kurang lebih 4 cm
dengan hati-hati sekitar 1 1/2 selama 30 detik.
Sedangkan kompresi dada pada anak dilakukan dengan dua tangan,
dengan meletakkan telapak tangan di tengah dada pada garis puting susu anak.
Kemudian meletakkan telapak tangan lainnya di atas tangan yang berada di
tengah dada tadi. Kompresi dada pada anak dilakukan sekitar 5-6 cm.
Baik itu kompresi dada pada Bayi maupun Anak keduanya sama-sama
dilakukan dengan 30 kompresi dada dengan kecepatan 100-120 kali per menit.
Sedangkan resusitasi neonatus sendiri adalah resusitasi pada bayi yang
baru saja lahir namun bayi tersebut tidak mampu bernapas atau bayi yang
mengalami asfiksia. Pelaksanaan resusitasi neonatus berbeda dengan RJP
pada Bayi dan Anak, dimana bayi yang baru lahir tersebut harus dijaga agar
tetap dalam keadaan hangat dan kering, kemudian langsung pada tahap
pertolongan airway sekaligus ventilasi untuk memasukkan udara ke paru-paru
bayi menggunakan ambu (kantung) dengan sungkup yang sesuai ukuran
wajah bayi sampai menutup dagu, mulut dan hidung bayi, airway membuka
jalan napas bayi baru lahir dalam posisi kepala bayi fleksi dengan meletakkan
kedua tangan mengangkat dagu bayi dan meletakkan ibu jari menutup cuping
hidung sekaligus menahan masker dan ambu. Jika tidak ada pergerakan
dinding dada bayi setelah 5 kali ventilasi maka kemudian resusitasi bayi baru
lahir dilanjutkan dengan tindakan kompresi dada disertai ventilasi . Dengan
meletakkan 2 jari (1 jari di bawah garis putting susu bayi) sekaligus diberikan
bantuan ventilasi menggunakan ambu dan sungkup. Kompresi dan ventilasi
berselang dilakukan 4-5 kali, jika terdapat dua orang maka dapat dilakukan
selama 30 detik. Dalam resusitasi neonatal setalah dilakukan CPR dan jika
tidak ada tanda kehidupan atau dalam 25 menit bayi belum juga bernapas
maka penolong dapat menghentikan resusitasi.

2. Prosedur RJP pada Bayi, Prosedur RJP pada Anak dan Resusitasi
Neonatus
a. Prosedur RJP pada Bayi
1) Periksa lingkungan sekitar untuk keselamatan
2) Periksa kesadaran denga memanggil bayi menepuk kedua bahu.
3) Jika tidak ada respons, seseorang panggil 911
4) Letakkan mereka ke permukaan yang datar dan keras
5) Periksa pernapasan dan tanda-tanda kehidupan
6) Jika tidak ada pernapasan atau tanda-tanda kehidupan, mulailah CPR.
denga 2 jari sedalam 1 1/2 selama 30 detik.
7) Setelah kompresi berikan nafas, letakkan satu tangan di kepala dan 2 jari
di tangan satunya saja mengangakat dagu bayi untuk membuka jalan
nafas
8) Kemudian memberikan bantuan bernapas dengan menutup mulut.
9) Lanjutkan dengan 30 kompresi dan 2 napas.
10) Lanjutkan CPR sampai melihat tanda-tanda kehidupan, penyelamat lain
mengambil alih atau bantuan datang.

b. Prosedur RJP pada Anak


1) Periksa responsif
2) Respons apakah ada tanda-tanda kehidupan, kemudian ketuk anak di
pundak, daan memanggil-manggil anak tersebut
3) Jika tidak ada respons, berteriak minta tolong orang lain untuk
menelepon 911
4) Jika Anda sendirian lakukan 5 siklus CPR dan hubungi 911
5) Selanjutnya pastikan anak itu berbaring di permukaan yang keras
6) Buka pakaian atas anak untuk pindai pernapasan, apakah anak
bernapas? Pernapasn agonal megap-megap adalah pola abnormal atau
pernapasan dan refleks batang otak yang ditandai oleh gaspinh, sesak
napas, disertai dengan vokalisasi aneh yang tidak normal
7) Kompresi 30 cpr dan 2 nafas, 5 siklus Cpr dan panggilan 911.
8) Letakkan ponsel Anda di speaker sehingga darurat dengan Anda.
9) 1 siklus sama dengan 30 kompresi dan 2 napas
10) Letakkan tangan 1/3 dari bagian dada dan 100-120 kompresi per menit.
11) Buka jalan napas anak dengan menggunakan manuver lift kepala miring
dagu
12) Letakkan telapak tangan di dahi anak dan miringkan kepala dengan
lembut. lalu dengan tangan lainnya, angkat perlahan ke depan untuk
membuka jalan napas
13) Letakkan telapak tangan di dahi anak
14) Letakkan 2 jari tangan yang lain pada bagian tulang dagu anak dengan
lembut memiringkan kepala ke belakang untuk membuka jalan napas.
15) Tutup mulut anak dengan mulut Anda
16) Berikan 2 napas untuk melihat dada naik
17) Lakukan sampai pasien dapat bernapas, penyelamat lain mengambil alih
atau bantuan datang.

c. Prosedur Resusitasi Neonatal


1) Mengeringkan bayi dan memberikan kehangatan
2) Posisikan bayi menghadap atas
3) Posisikan kepala bayi sedikit ke atas untuk membantu membuka jalan
napas
4) Lakukan ventilasi dengan memasang sungkup dengan ukuran sesuai di
wajah bayi sampai menutupi dagu, mulut dan hidung.
5) Jaga posisi kepala bayi. Untuk membuka jalan napas bayi baru lahir
dalam posisi kepala bayi fleksi dengan meletakkan kedua tangan
mengangkat dagu bayi dan meletakkan ibu jari menutup cuping hidung
sekaligus menahan masker dan kantung ambu.
6) Remas kantung yang ada pada sungkup, sehngga udara msauk ke paru-
paru bayi menyebabkan dada bayi agak naik.
7) Jika dada bayi naik setelah dilakukan 4-5 kali ventilasi, artinya tekanan
ventilasi mungkin cukup diberikan pada bayi.
8) Lanjutkan pemberian ventilasi 40 kali per menit sampai bayi menangis
atau bernapas.
9) Namun jika dada bayi tidak naik, mungkin ada masalah seperti saluran
napas bayi tersumbat, pemasangan sungkup tidak benar, tekanan kurang
kuat, posisi bayi tidak benar dan lainnya.
10) Selanjutnya berikan kompresi dada pada bayi.
11) Tekanan dada atau pijat jantung diberikan disertai dengan ventilasi,
untuk memastikan agar sirkulasi darah yang beredar ke tubuh bayi
cukup mendapatkan oksigen.
12) Setelah dilakukan penekanan 30 detik, nilai detak jantung bayi, jika
detak jantunhg bayi kurang dari 60 kali per menit maka kompresi dada
harus dilanjutkan.
13) Dalam resusitasi neonatal setalah dilakukan CPR dan jika tidak ada
tanda kehidupan atau dalam 25 menit bayi belum juga bernapas maka
penolong dapat menghentikan resusitasi.

Anda mungkin juga menyukai