TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Menempuh Jenjang Diploma-III
Disusun Oleh :
RIFALDY
NIT:16304238
Tugas Akhir dengan judul diatas telah disetujui untuk diajukan, sebagai bagian
dari persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada program studi,
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Tanggal :
Mengetahui,
Kepala Program Studi
ABDUROHMAN,SM.Tr ATT II
LEMBAR PENGESAHAN
sebagai sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
DOSEN PENGUJI
Penguji I Penguji II
(…………………….) (……………………….)
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Tanggal :
Mengetahui,
Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon
ASEP RAHMAT,SH,MM
LEMBAR PERNYATAAN
Nama : Rifaldy
NIT : 16304238
Menyatakan bahwa Karya Tulis yang saya ajukan ini adalah hasil karya
sendiri, yang kemudian belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada
Progam Diploma III (D3) Jurusan Teknika ataupun pada Program yang lainnya.
Karya Tulis ini adalah milik saya, karena itu pertanggungjawaban sepenuhnya
Cirebon,
Yang membuat pernyataan
(RIFALDY)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
tugas akhir ini Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan: Dalam hal ini
penulis mengambil bidang Keahlian Tekhnika, berusaha menyusun tugas akhir ini
dengan judul:
pengetahuan yang saya miliki, baik pada saat penulis menimba ilmu di
ingin mempelajari hal-hal yang ingin dibahas dalam tugas akhir ini.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi pembahasan materi maupun dari segi pemilihan
tidak akan dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Untuk itu pada
Bapak Direktur Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebon (AKMI) yang telah
Bapak Fino Waspodo, ATT III,SE Selaku dosen akmi sekaligus pembimbing
Ibu Yeyen Herlina, M.Pd selaku dosen pembimbing teknik penulisan tugas akhir.
Segenap Dosen dan Staf Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebon yang senantiasa
yang telah memberikan bantuan serta ilmu yang sangat bermanfaat selama
Seluruh rekan Taruna yang selalu mendukung dan membantu penulis sehingga
RIFALDY
DAFTAR ISI
Halaman
Cover
Halaman persetujuan..........................................................................................................i
Lembar pengesahan....................................................................................... ii
Halaman pernyataan...........................................................................................................iii
Kata pengantar.................................................................................................................... iv
Daftar isi............................................................................................................................v
Daftar gambar..................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
Latar belakang............................................................................................ 1
Pokok Permasalahan................................................................................. 2
lingkup Bahasan........................................................................................ 3
Tujuan dan Manfaat penulisan............................................................... 3
Metode penelitian ..................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................... 9
Teori ............................................................................................................ 9
Definisi........................................................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN PENELITIAN ............................................................ 18
A.Identifikasi masalah.............................................................................. 18
B.Tinjauan Teoritis.................................................................................... 18
C.Pemecahan Masalah.............................................................................. 27
BAB IV PENUTUP....................................................................................................... 29
Kesimpulan.................................................................................................. 29
Saran-Saran ................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................ 32
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1Sistem turbocharger..........................................................40
Gambar 3.2 Turbin..............................................................................40
Gambar 3.3 compressor housing & compressor whell........................41
Gambar 3.4 saluran pipa......................................................................41
Gambar 3.5 Center housing & rotating assemblig..............................42
Gambar 3.6 intercooler........................................................................42
Gambar 1.0 Komponen turbocharger....................................................43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan jaman yang dewasa ini semakin maju dan modern serta
yang terampil dan siap kerja diatas kapal. Lancarnya kinerja dari mesin
induk tidak lepas dari peran serta peralatan seperti pompa pelumasan.
2
Oleh karena itu mutu dan kebersihan minyak lumas perlu dijaga supaya
terdapat endapan.
Kotoran atau endapan pada minyak lumas dapat dihindari dengan suatu
alat yaitu Lubricating Oil Separator karena kerja dari alat tersebut untuk
memisahkan air dan kotoran kotoran lainya yang telah tercampur dengan
B. Pokok Permasalahan.
angkutan kapal, maka kapal itu harus siap dioperasikan setiap saat dengan
pompa pelumasan yang baik, salah satunya adalah minyak lumas, sehingga
yang diharapkan dari kerja motor induk dapat dipertahankan. Motor induk
mestinya.
3
Dari beberapa pengalaman selama penulis diatas kapal dan dari
yang berlebihan dan cepatnya terjadi perubahan warna pada minyak lumas
yang tidak normal atau tidak sebagaimana mestinya. Dari kondisi minyak
minyak lumas menurun dan saringan minyak lumas motor induk sering kotor
sebagai berikut :
4
C. Lingkup Bahasan
banyak hal yang dapat diungkapkan dan dapat ditinjau serta di pandang dari
berbagai aspek, apalagi bila dewasa ini di era modernisasi, ada beragam jenis
masing-masing, dan dari pabrik yang berbeda-beda pula. Oleh sebab itu
CTP FORTUNE
5
Horse Power : 12,443 BHP
1. Tujuan Penulisan
2. Manfaat Penulisan.
6
a. Memberikan pemahaman ke pada pembaca agar mengerti akan
E. Metode Penelitian
1. Deskriptif Kualitatif
alami.
7
2. Teknik Pengumpulan Data
secara sistematis dan juga sesuai dengan masalah peneliti, di dalam hal
ini masalah yang berkaitan adalah mesin / sistem pendingin air tawar
a. Observasi
b. Wawancara
8
yang terjadi pada permesinan di atas kapal khususnya pada system
c. Dokumentasi
ada di kamar mesin baik itu mesin utama atau pun permesinan
9
BAB II
LANDASAN TEORI
10
Berdasarkan fakta dan pengalaman yang penulis alami sewaktu
pengoperasian kapal.
kedapnya penutupan bowl hood dengan body sehingga minyak lumas lebih
banyak yang masuk ke sludge tank di banding yang keluar dari Lubricating
Dalam hal ini dapat di lihat dari lubang pembuangan lumpur yang
selalu mengalir lumas dan kotoran kotoran. Disamping itu juga bisa di
lihat dari kondisi tangki kotor cepat naik dan juga minyak lumas dalam
operasionalnya.
11
0
lumas tidak melebihi batas ketentuan suhu yang disetting yaitu antara 75
C 80 0 C.
Akibat dari suhu melebihi set poin maka over heat alat kendali
pump heater melalui three way valve menuju heater dan begitu
seterusnya.
tidak terpurifikasi, dengan kata lain minyak lumas yang terdapat di sump
sedangkan pelumasan pada motor induk terus berjalan , bila hal ini terus
diharapkan.
12
Keadaan ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain perawatan
salah satu faktor tidak terpenuhi maka Plant Maintenance Sistem tidak
perjalanan, tibatiba terjadi hal hal yang diluar kebiasaan , antara lain
13
mencapai 700 C normalnya 600 sehingga alarm kamar mesin berbunyi,
induk ikut turun dan pompa stand by minyak lumas bekerja secara
saringan isap minyak lumas karena kotor dan menambahkan minyak lumas
kondisi minyak lumas tersebut kotor, juga over heat akan menyebabkan
oksidasi dan hal ini meningkatkan viscositas yang pada akhirnya umur
menggerakan poros bowl part melalui roda cacing, sedangkan poros bowl
14
tersebut dilengkapi dengan ball bearing komplit dengan haushing sehingga
minyak lumas dengan kotoran (lumpur) dan air dengan tidak ada gangguan
yang ideal.
benar tidak tercemar dengan lumpur (kotoran) maupun air, sehingga daya
tahan minyak lumas akan lebih baik dan juga akan mempengaruhi
pelumasan.
bekerja secara otomatis, setelah air masuk ke bowl partnya maka valve
silinder akan membuka dan lumpur yang ada ditempat bowl part akan ikut
15
terbawa oleh air kedalam sludge tank (penampungan lumpur) Separator
diharapkan.
16
penunjang berjalannya sistim perawatan terencana di atas kapal. Jika
salah satu faktor tidak terpenuhi maka Plant Maintenance Sistem tidak
tidak cepat aus sekaligus mendinginkan dan mencegah dari panas yang
berlebihan.
lumas , yang mana pada motor induk bercampur dengan kotoran, air , serta
17
Mengingat hal tersebut maka sangat penting menjaga performance
1. Memisahkan benda yang saling bergesekan dengan lapisan oil film dari
crank case.
diakui bahwa keberadaan suku cadang di atas kapal adalah sangat penting
18
terbengkalai atau tertunda hanya karena ketidak tersedianya suku cadang
yang diperlukan.
Oleh sebab itu perlu dicari suatu solusi yang baik bagaimana
memadai.
19
BAB III
PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Identifikasi Masalah
dibayangkan, hal ini terbukti dari pengalaman penulis sendiri diatas kapal
bekerja sebagai mana mestinya yang tidak diketahui oleh para perwira
20
1. Belum dilaksanakan Plan Maintenance System (PMS).
antara lain adanya keausan dari gigi gigi penghubung (spiral gear
suhu yang ideal, maka operator berusaha mencapai suhu ideal tersebut
21
akibatnya heater tidak akan bekerja kecuali temperature dibawah 90 0 C
dan push buttom di reset, katup three way valve tidak akan membuka
Minyak lumas yang keluar dari motor induk masuk ke dalam bowl dan
pelumas dibagi dalam tiga jenis bahan yang berbeda - beda, yaitu :
- Zat padat
Zat zat padat dari kotoran minyak lumas yang mempunyai berat
jenis paling besar diantara ketiganya akan terpisah dan menempel pada
dinding dinding dari disc dan bowl yang berputar dengan kecepatan
yang sangat tinggi dan adanya gaya sentrifugal. Fungsi gravity disc
22
ukuran bahkan tidak mendapat perhatian sehingga penggunaannya tidak
tepat ( keliru ).
adalah murni tapi ternyata masih mengandung kadar air , apalagi bila
suhu minyak lumas yang masuk kedalam separator lebih tinggi dari
23
Dalam keadaan seperti ini, ketika terjadi kerusakan dan suku
akhirnya jalan keluar yang diambil adalah mencari atau membeli suku
24
Masinis yang diberi tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan
motor induk.
dan perbaikan terhadap pompa pelumas ada kesan seperti tergesa gesa
25
B. Tinjauan Teoritis
namun khusus dalam kasus ini penulis menemukan ada 2 hal yang
Perbaikan.
26
Vertical shaft yang karena seringnya mengalami tegangan dan
beban yang berat serta adanya getaran yang timbul akibat efek
27
Dengan adanya masalah ini dan ditambah pula dengan
mengalami kerusakan.
diperlukan maka kita harus mengacu pada buku petunjuk yang dibuat
28
oleh pabrik. Sehingga kita bisa mengetahui kapan perbaikan-
perbaikan yang harus diantisipasi dan suku cadang apa yang perlu
masalahnya.
29
Dalam pembahasan mengenai alternatif pemecahan masalah, penulis
masalah ini terdiri dari beberapa bagian sesuai urutan analisis penyebab
sebagai berikut .
30
Adapun pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi Vertical
operating.
shaftnya.
31
Untuk menata semua suku cadang diatas kapal, maka
32
b. Memupuk kerja sama dan komunikasi yang baik
33
Melakukan suatu jalinan saling pengertian antara satu
dilaksanakan.
Separator
Separator
34
Yang dimaksud dari menitik beratkan perhatian terhadap
Hal ini harus ditunjang oleh alat pengelola yang lebih baik
35
Perlu adanya penekanan untuk sebaiknya tidak menunda
sebagai beban.
baik.
36
Kedisiplinan adalah suatu sikap, tingkah laku dan
baik
dilakukan.
37
Hal hal yang juga dapat dilakukan sebagai seorang
dilaksanakan.
BAB IV
38
PENUTUP
A. Kesimpulan
39
3. Pelaksanaan pekerjaan perawatan Lubricating Oil Separator sering
B. Saran Saran
40
2. Sebaiknya diadakan familiarisasi alat-alat yang digunakan dalam
41
DAFTAR PUSTAKA
ini adalah :
1. Bowden JK Marine Diesel Engine, Tenth Edition, Editor James Munro &
Co
42