Laporan Akhir PLP
Laporan Akhir PLP
Laporan Akhir PLP
SMPN 13 PALU
Jalan : ……………......................................................................
Desa/Kelurahan : ……………......................................................................
Kecamatan : …………..........................................................................
Kabupaten : ……………......................................................................
Oleh
Nama : NURHALIMA
Stambuk : A111 16 055
Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Jurusan : PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
1
2
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN
FKIP UNIVERSITAS TADULAKO
Laporan ini telah disetujui oleh kepala sekolah dan dosen pembimbing
Palu, …………………..20……
Mahasiswa,
……………………...................
Stambuk …………………........
Menyetujui:
................................ ...................................
Mengetahui
3
Kepala Sekolah
.......
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
BAB II PENGENALAN SEKOLAH
A. Visi Misi Sekolah
B. Struktur organisasi dan Tata Kerja Sekolah
C. Peraturan dan tatatertib sekolah,
D. Kegiatan-kegiatan serimonial-formal sekolah,
E. Kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler,
F. Praktik-praktik pembisaan positif disekolah.
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi yang sdah diisi
4
2. Kalender akademik
3. Semua RPP/RPBK/RKH-RKM beserta perangkatnya
4. Foto kegiatan PPL
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat (1) menyatakan bahwa Guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mem.bimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pada pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Selanjutnya pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi
akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui
pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di
dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang standar Pendidikan
Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN
Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan
Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN DIkgu Pasal 1 Ayat (4) Program
Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk
menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK.
Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa program pendidikan Profesi Guru
yang selanjutnya disebut PPG adalah program Pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk
mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat
LPTK sebagaimana dinyatakan pada undang-undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru an Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi
6
BAB II
PENGENALAN SEKOLAH
A. Visi Misi Sekolah
Visi:
Dapat menghasilkan siswa yang berwawasan IMTAK IPTEK Seni dan
olahragawan dan /olahragwati yang handal
Misi:
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif, efesin, inovatif
2. Menumbuhkembangkan sikap kompetitif untuk berprestasi
3. Membina olahraga sepak takraw untuk berprestasi
4. Menumbuhkembangkan kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa indonesia
5. Menumbuhkan dan mengamalkan penghayatan dan pengamalan
terhadap ajaran agama
6. Mengaktifkan pembinaan tari bagi siswa yang berbakat
5. Selama pelajaran siswa tidak boleh menerima tamu kecuali dalam hal
yang sangat penting dan harus seizin kepala sekolah atau waktu
istirahat.
6. Siswa wajib masuk kelas dnegan tertib
II. KETERLAMBATAN
1. Siswa yang datang terlambat tidak diperbolehkan langsung masuk
kelas, melainkan harus melapor pada petugas piket atau guru atau wakil
kepala sekolah kesiswaan dan mengisi buku pribadi.
2. Siswa yang datang terlambat diperkenankan masuk kelas pada jam
pelajaran berikutnya setelah mendapat izin dari petugas piket atau wakil
kepala sekolah kesiswaan.
3. Siswa yang datang terlambat akan diberi sanksi poin sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
III. IZIN MENINGGALKAN PELAJARAN ATAU SEKOLAH
1. Izin meninggalkan pelajaran yang direncanakan sebelumnya harus
menyerahkan surat izin atau buku pribadi yang ditandatangani oleh
orang tua kepada wali kelas atau wakil kepala sekolah kesiswaan
2. Izin meninggalkan pelajara
secara mendadak karena sakit atau hal lain yang mendadak karena sakit
atau hal lain yang mendesak dilakukan dengan melapor kepada petugas
piket atau guru atau wakil kepala sekolah kesiswaan dengan mengisi
buku pribadi.
3. Siswa yang meninggalkan pembelajaran pada pergantian jam wajib
minta izin pada guru yang mengajar berikutnya.
4. Siswa meninggalkan pelajaran atau sekolah tanpa izin dianggap bolos
D. Kegiatan-kegiatan serimonial-formal sekolah
Selama observasi di SMP Negeri 13 Palu, kegiatan-kegiatan
serimonial-formal sekolah, yaitu: kegiatan upacara bendera yang wajib
diikuti oleh setiap siswa di SMP Negeri 13 Palu. Upacara bendera
15
BAB III
PRAKTEK PEMBELAJARAN
yang diberikan oleh guru pamong saat penulis pertama kali mengajar di kelas dan
siswa-siswa pun merasa nyaman terhadap materi yang diberikan tanpa adanya
gangguan yang diakibatkan oleh hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua tugas-tugas ini dibimbing oleh guru pamong untuk kelancaran
proses belajar mengajar bagi penulis yang nantinya bisa digunakan pada praktek
mengajar mandiri dan ujian praktek pembelajaran. Walaupun ada beberapa
kekurangan sehingga dikoreksi oleh guru pamong, penulis tidak mengalami
kesulitan maupun putus asa dan tetap semangat untuk melaluinya dengan berbagai
pembenahan perangkat pembelajaran dan persiapan materi dan konsep
pembelajaran Bahasa Indonesia. Penulis berusaha mengajar dengan memberikan
kenyamanan pada siswa terutama pada saat materi pembelajaran di dalam kelas.
Adapun kegiatan praktek pembelajaran secara terbimbing adalah sebagai berikut:
12.25 Pendek
BAB IV
PRAKTEK TUGAS-TUGAS KEGURUAN NON TEACHING
BAB V
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANA PLP
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) ini dapat
memberikan pengalaman lapangan nyata bagi para mahasiswa sebagai calon Guru
dalam usaha memantapkan sikap profesional keguruan. Sehingga guru
(mahasiswa PLP) dapat mengetahui bagaimana cara menghadapi sikap siswa, cara
mengajar yang menyenangkan sehingga ketika mengajar tidak membuat siswa
merasa bosan atas apa yang telah diajarkan dikelas. Kemudian, dengan program
pengenalan lingkungan persekolahan (PLP) ini mahasiswa dapat mengetahui
banyak hal tentang guru, bagaimana menjadi guru yang professional dan
bagaimana menjadi sosok tauladan bagi para siswanya. Selain itu, dapat
mendorong para mahasiswa FKIP untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan
profesional, sebagai tolak ukur kemampuan profesional guru dan sebagai bahan
pembelajaran untuk menjadi real teacher atau guru yang sebenarnya.
B. Saran
Agar kegiatan PLP dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang
diharapakan oleh suatu lembaga pendidikan, maka para mahasiswa yang ingin
mengikuti kegiatan PLP hendaknya perlu dipersiapkan sedini mungkin, dan
dipermantap kembali melalui pendidikan dan latihan maupun pembekalan baik
observasi lapangan maupun simulasi di kampus.
.
26
DAFTAR PUSTAKA