Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
”Za”
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG FLAMBOYAN RSJ MUTIARA SUKMA
TANGGAL 31 MARET – 2 APRIL 2020
DISUSUN OLEH
RISMA DWI LESTARI
(P07120317065)
I. PENGKAJIAN
Ruangan Rawat : Flamboyan Tanggal Dirawat : 31 Maret – 2 April 2020
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.“Za” (P) Tanggal Pengkajian : 31 Maret 2020
Umur : 45 Tahun No. RM : 052592
Informan :
B. ALASAN MASUK
Pasien datang ke RSJ diantar oleh keluarganya 10 hari yang lalu karena marah, mau
membunuh suaminya karena mendengar bisikan-bisikan yang dia katakan adalah
dewanya sebagai syarat untuk masuk surga.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
Penjelasan : Pasien mengatakan ia tidak pernah menderita atau mengalami hal yang
seperti ini sebelumnya dan baru pertama kali mengalami gangguan/sakit jiwa dan
dirawat di rumah sakit jiwa.
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Tindakan kriminal - - - - - -
Penjelasan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan.
Masalah Keperawatan :-
D. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N :97x/menit S : 37,10C P : 19x/menit
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 56 kg
Masalah keperawatan :-
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keteragan :
Laki-laki
Perempuan
/ Meninggal
Pasien
Garis pernikahan
Garis keturunan
Penjelasan : Dari genogram di atas disimpulkan tidak ada riwayat gangguan jiwa dari
keluarga sebelumnya.
Masalah Keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan ia merasa puas dengan apa yang ia miliki dan
tidak ada bagian tubuh yang tidak ia sukai.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin segera pulang.
e. Harga diri : Pasien mengatakan ia merasa sedih akan kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : -
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang paling berarti di hidupnya
adalah suami dan anak-anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan sering
mengikuti gotong royong dan pengajian yang biasa diadakan di lingkungannya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Pasien megatakan tidak
memiliki hambatan untuk berhubungan dengan orang lain.
Masalah keperawatan: -
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan ia beragama hindu dan ia yakin akan
adanya Tuhan.
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan ia tetap melaksanakan ibadah sesuai
dengan keyakinan dan kepercayaannya.
Masalah Keperawatan: -
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Penjelasan : pasien tampak sering menggumam tidak jelas, saat ditanya sering tidak sesuai
dengan kenyataan, berbelit belit tapi tidak sampai tujuan.
Masalah Keperawan : -
3. Aktivitas Motorik:
Penjelasan : pasien acuh tak acuh dan tegang saat dilakukan wawancara dan tampak
mengurung diri di dalam kamar
Masalah Keperawatan : -
4. Alam perasaaan
Jelaskan : pasien tampak khawatir jika pada malam hari ketika mendengar bisikan bisikan
Masalah Keperawatan :-
5. Afek
Jelaskan : pasien jika diajak bicara tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak terarah.
Masalah Keperawatan :
Jelaskan : pasien jika diajak berkomunikasi pandangan tampak mencurigai dan kontak mata
kurang
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Penjelasan : pasien mengatakan pada malam hari sering mendengar suara suara yang dikatakan
ia adalah dewa yang menyuruhnya untuk membunuh suaminya sebagai syarat masuk surga.
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Penjelasan : pada saat dilakukan wawancara dan observasi pembicaraan pasien berbelit belit
dan tidak sampai tujuan (tangensial)
Masalah Keperawatan :
9. Isi Pikir
Penjelasan : pasien merasa takut saat dilakukan wawancara menatap petugas dengan tatapan
yang mencurigai
Waham
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : -
Disorientasi
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Penjelasan : pasien dapat mengingat nama, alamat, jenis kelamin. Pasien juga mengatakan
mengingat masa masa saat masih muda dan saat ia bekerja.
Masalah Keperawatan : -
Masalah Keperawatan : -
Penjelasan : pasien mengatakan mampu mengambil keputusan yang sederhana seperti mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
Masalah Keperawatan : -
14. Daya tilik diriawat di
1. Makan
2. BAB/BAK
Jelaskan : pasien mengatakan makan 3x sehari tanpa bantuan dan mengabiskan porsi yang
sudah disediakan oleh RS serta minum 6 sampai 7 gelas sehari. Dan pasien juga mengatakan
BAB dan BAK secara mandiri.
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
Penjelasan : pasien mengatakan mandi 2x sehari dan masih di bantú oleh perawat.
4. Berpakaian/berhias
Penjelasan : pasien masih tampak dibantu oleh petugas dalam menggunakan pakaian dan saat
dilakukan observasi baju pasien tampak sangat kotor.
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Penjelasan : pasien mengatakan ia mengikuti terapi terapi yang diberikan oleh RS.
Penjelasan : pasien mengatakan saat di rumah ia bersama suami dan anak anaknya saling
membantu dalam mengurus rusmah seperti mempersiapkan makanan, merapikan, mencuci
dan mengatur keuangan.
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Penjelasan : pasien mengatakan kegiatannya diluar rumah adalah ngobrol bersama tetangga
dan setiap pagi hari pergi ke pasar untuk membel kebutuhan masak.
Masalah Keperawatan :
H. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan : -
Koping obat-obatan
Lainnya :
K. Aspek Medik
L. Pohon Masalah
Perilaku kekerasan
Isolasi sosial
koping inefektif
kurang pengetahuan
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1. DS:
1) Pasien mengatakan mendengar Gangguan sensori persepsi : halusinasi
suara suara bisikan. pendengaran
2) Pasien mengatakan suara
bisikan datangnya pada saat
malam hari, biasanya suara
suara itu muncul selama 30
detik sampai 1 menit
DO:
1) Pasien tampak bingung dan
tampak menutup telinga ketika
suara bisikan tersebut
2. DS:
1) Pasien mengatakan ingin Resiko perilaku kekerasan
membunuh suaminya
DO:
1) Pasien tampak marah, tatapan
mata tajam dan tampak curiga.
3. DS:
1) Pasien mengatakan masih Defisit perawatan diri
dibantu oleh petugas saat
berhias
2) pasien mengatakan mandi 2x
sehari dan masih di bantú oleh
perawat.
DO:
1) Baju pasien tampak kotor, acak
acakan, rambut tampak kotor
DO: A:
1) Pasien tampak bingung dan 1) Halusinasi pendengaran
tampak menutup telinga ketika berkurang
suara bisikan tersebut
P:
Kemampuan : 1) Latih pasien menghardik
1) Pasien mampu menghardik halusinasinya 3 kali sehari.
halusinasinya
Diagnosa:
1) Gangguan sensori persepsi :
halusinasi pendengaran
Tindakan :
1) Melatih pasien menghardik
halusinasi
Kamis, 2 DS: S:
april 1) Pasien mengatakan suara-suara 1) Pasien mengatakan masih
2020 yang di dengar berkurang mendengar suara-suara
bisikan namun sudah
DO: berkurang dan jarang
1) Pasien tampak tenang
O:
Kemampuan : 1) Pasien mampu melakukan
1) Pasien mampu bercakap-cakap aktivitas terjadwal.
dengan mandiri.
Diagnosa: A:
1) Gangguan sensori persepsi : 1) Halusinasi pendengaran
halusinasi pendengaran berkurang.
Tindakan : (SP 3) P:
1) Melatih pasien melakukan 1) Latih pasien melakukan
aktivitas terjadwal. aktivitas terjadwal 1 kali
sehari.
Rencana tindak lanjut:
1) Latih pasien melakukan aktivitas
terjadwak dan minum obat
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS:
a. Pasien mengatakan mendengar suara suara bisikan.
b. Pasien mengatakan suara bisikan datangnya pada saat malam hari, biasanya
suara suara itu muncul selama 30 detik sampai 1 menit
DO:
a. Pasien tampak bingung dan tampak menutup telinga ketika suara bisikan
tersebut
2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
3. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik.
4. Tindakan
a. Mengenal halusinasi
b. Mengidentifikasi frekuensi dan situasi halusinasi
c. Mengontrol halusinasi
d. Mengidentifikasi respon halusinasi
e. Menganjurkan cara merespon halusinasi dan masukkan dalam jadwal harian.
5. Strategi komunikasi
a. Orientasi
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya perawat “RDL” senang di panggil “R”.
saya yang akan merawat ibu hari ini sampai 3 hari kedepan. Boleh saya tau nama
ibu siapa? Ibu senang di panggil siapa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan? Saya ingin tahu apakah
ibu masih mendengar suara-suara bisikan ?
c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar tentang suara-suara yang
ibu dengar selama ini?”
2) Waktu
“Kalau begitu maukah ibu meluangkan waktu selama 15 menit?”
3) Tempat
“Ibu ingin kita berbincang dimana?”
B. Fase kerja
“Apa yang ibu rasakan selama dirawat disini? Apakah ibu masih mendengar suara
bisikan yang tidak nyata wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu pada ibu? Kapan
biasanya suara itu muncul dan kira-kira berapa lama? Apakah sebelumnya ibu pernah di
ajarkan cara menghardik? Baiklah kalau begitu bu, ada 4 cara mengontrol halusinasi. Nah
sekarang saya ajarkan cara yang pertama dulu ya. Pertama yaitu dengan menghardik
suara yang tidak ada wujudnya. Jika ibu mendengar suara bisikan itu muncul, ibu tutup
telinga sambil bilang “pergi kamu pergi, kamu suara palsu, kamu tidak nyata”, seperti itu
bu. Ibu bisa menggunakan cara ini setiap kali ibu mendengar suara bisikan itu”.
C. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
a. Bagaimana perasaan ibu setelah latihan menghardik?
2. Evaluasi objektif
a. Coba ibu praktikkan kembali cara menghardik
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS:
1) Pasien mengatakan suara-suara yang di dengar berkurang
DO:
1) Pasien tampak lebih tenang tenang dan terkadang kembali menutup telinga ketika
mendengar suara-suara tersebut.
2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
3. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
4. Tindakan
a. Mengevaluasi hasil kegiatan harian
b. Menganjurkan pasien mengalihkan halusinasi dengan bercakap-cakap
c. Menganjurkan pasien menambahkan ke jadwal kegiatan harian.
5. Strategi komunikasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya bu? Baik, terimakasih sudah
mengingat saya bu”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu masih mendengar suara-suara yang
tidak ada wujudnya?”
c. Kontrak
4) Topik
“Bagaimana kalau kita berbincang lagi?. Kali ini membahas cara ke 2
mengendalikan halusinasi dengan berbincang-bincang ”.
5) Waktu
“Kalau begitu maukah ibu meluangkan waktu selama 20 menit?”
6) Tempat
“Ibu ingin kita berbincang dimana? Di teras depan taman?”
D. Fase kerja
“Apakah ibu masih mendengar suara yang tidak ada wujudnya? Bagaimana jika sekarang
kita belajar cara ke 2 yaitu bercakap-cakap? Ibu bisa mengajak saya, perawat lain atau
teman kamar untuk di ajak bercakap setiap kali suara bisikan muncul. Ibu bisa
menceritakan tentang hobi atau pengalaman ibu yang menyenangkan sehingga halusinasi
ibu bisa teralihkan”.
E. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
a. Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap?
2. Evaluasi objektif
a. Ibu tampaknya senang berbincang-bincang
3. Rencana tindak lanjut
“Ibu dapat berbincang-bincang dengan perawat atau teman sekamar ibu bila ibu
kembali mendengar suara-suara bisikan. Mau berapa kali bercakap-cakap bu?.
4. Kontrak selanjutnya
a. Topik
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membicarakan cara ke 3 untuk
mengontrol halusinasi yaitu, melakukan aktivitas terjadwal?”.
b. Waktu
“ Besok kita bertemu lagi jam 10.30 WITA ya bu?”
c. Tempat
“Dimana ibu ingin kita bertemu? Bagaimana kalau kita bertemu disini lagi di teras
depan taman bu?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS: Pasien mengatakan suara-suara yang di dengar berkurang
2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
3. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan aktivitas terjadwal.
4. Tindakan
a. Mengevaluasi hasil kegiatan harian.
b. Menganjurkan pasien mengalihkan halusinasi dengan melakukan aktivitas
terjadwal.
c. Menganjurkan pasien menambahkan ke jadwal kegiatan harian.
5. Strategi komunikasi
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“Selamat pagi bu, bagaimana perasaan ibu? masih ingat dengan saya bu?”
2) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu masih mendengar suara-suara
yang tak berwujud?”
3) Kontrak
a) Topik
“Baiklah bu, sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita kan belajar cara
mengontrol halusinasi yaitu dengan aktivitas terjadwal”.
b) Waktu
“Kalau begitu bagaimana kalau kita mulai dari sekarang?”
c) Tempat
“Kita berbincang di teras depan taman ya bu?”
F. Fase kerja
“Cara untuk mengontrol halusinasi yang ke 4 yaitu dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal. Dengan melakukan kegiatan yang terjadwal di setiap hari, ibu bisa mencegah
halusinasi muncul lagi. Sekarang coba sebutkan kegiatan yang biasa ibu lakukan mulai
dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bagus bu, banyak juga ya kegiatannya. Jangan lupa
memasukkan kegiatan berbincang-bincang dan berkumpul dengan teman sekamar ya bu
”.
G. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
a. Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan aktivitas yang terjadwal?
2. Evaluasi objektif
a. Coba ibu sebutkan kegiatan apa saja yang sudah ibu lakukan!
3. Rencana tindak lanjut
“Bila suara-suara yang tidak berwujud itu terdengar lagi, lakukan aktivitas terjadwal
yang sudah kita buat”.
4. Kontrak selanjutnya
a. Topik
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk kembali melakukan aktivitas
terjadwal?”.
b. Waktu
“ Besok kita bertemu lagi jam 11.30 WITA ya bu?”
c. Tempat
“Bagaimana kalau kita bertemu disini lagi di teras depan taman bu?”