Pendidikan merupakan hal yang sangat penting , untuk menentukan masa depan seseorang . Terdapat banyak stigma-stigma mengenai pendidikan , terdapat banyak pula karya seni tentang pendidikan yang beredar sekarang . Diantaranya poster , komik dan article mengenai pendidikan . Saat ini kita akan membandingan poster ciptaan Nafi Rizaldi dan komik “OTOY “ ciptaan Koeswondo DS mengenai pendidikan dari 2 sudut padangan dan juga akan membahas pendidikan dari 2 hal yang berbeda . Dalam melihat kedua perbandingan antara poster dan komik, maka kita dapat mempelajari beberapa hal. Diantaranya simbol-simbol yang dilambangkan , tulisan yang mempunyai arti yang mendalam ,dan juga warna yang menjelaskan mengenai sesuatu .Dimana setiap poster atau komik pasti didalamnya mempunyai arti sendiri yang terkadang mungkin itu mengenai masalah yang sedang kita hadapi seperti yang kita bahas . Poster ciptaan Nafi tersebut menjelaskan mengenai keutaman kita dalam ilmu pendidikan sebagai alat komunikas . Gambar-gambar yang dijelaskan di dalam poster tersebut sangat menunjukan banyak arti . Diantaranya gubuk, pengamen dan pemulung yang menjelaskan mengenai kesengsaran atau kemiskinan, jika kita tidak mampu mendapatkan pendidikan maka kehidupan kita akan menjadi miskin. Pendidikan juga merupakan hal yang penting untuk menentukan masa depan meskipun di dalam meraih pendidikan tersebut banyak kesulitan-kesulitan untuk meraihnya . Lalu di dalam komik kita juga dapat melihat terdapat beberapa teks yang dapat mendukung konteks yang dijelaskan sehingga lebih dapat mudah untuk dimengerti .Perbedaan saat kita mengartikan poster dan komik adalah di dalam poster kita harus menafsirkan arti dari poster itu sendiri namun jika di dalam komik terkadang kita sudah mendapatkan penjelasan dan gambar sebagai pendukung . Penikmat karya dari poster ini adalah kalangan masyarakat , terutama pada orang tua dan juga pemerintahan. Sedangkan di dalam komik , penikmat dari karya seni ini adalah orang tua yang ingin dijadikan sebagai teladan dan juga remaja agar dapat sadar mengenai pendidikan merupakan hal yang penting. Hal tersebut juga dinyatakan di dalam percakapan atau diaolog yang tertera di dalam komik. Tujuan dari kedua karya seni ini sangatlah membangunkan kita bahwa pendidikan adalah hal yang penting , dan tidak dapat digantikan .Pada poster memiliki beberapa tujuan diantaranya menyadarkan bahwa pendidikan adalah hal dasar untuk menentukan masa depan ,kepada pemerintahan lebih dapat mementingkan pendidikan untuk semua masyarkat dan juga unutk menyadarkan orang tua bahwa pendidikan sangatlah penting seperti ilustrasi jika kita tidak mendapatkan pendidikan maka kita akan menjadi miskin . Lalu di dalam komik , juga mempunyai beberapa tujuan yang dapat dipelajari yaitu pendidikan bukan soal materi saja dan juga bahwa orang tua harus menjadi seorang teladan yang baik bagi anaknya dan bias juga dikatakan orang tua sebagai guru dan anak sebagai murid yang mengikuti pelajaran dari gurunya . Pendidikan itu bukanlah hanya membahas mengenai uang .Selanjutnya di dalam poster dan komik ini mempunyai beberapa pesan yang dapa kita pelajari . Pendidian itu penting, dan juga untuk guru harus dapat mendidik muridnya dengan baik tidak ada yang menjelekan . Dan sebagai guru bahwa yang diajarkan tidak harus hanya ilmu namun social dan komunikasi dengan orang lain . Pada poster ini juga mempunyai tema diantaranya pendidikan , perjuangan untu sukses dan kerja keras untuk dapat meraih keberhasilan . Lalu pada komik juga mempunyai tema pendidikan dan juga teladan bagi orang tua untuk dapat mencontohkan yang baik pada anaknya. Selain itu kita juga akan membahas mengenai tone , dimana dalam poster ini terdapat perasaan rasa prihatin terhadap kemiskinan dan juha rendahnya pendidikan . Reaksi kita terhadap poster ini adalah semangat untuk lebih giat lagi untuk belajar dan juga berjuang untuk bisa meraih masa depan yang baik. Terdapat kritik juga pada poster ini yaitu dimana untuk sisi pendidikan dan juga dukungan untuk buat kita menjadi lebih serius dan giat belajar. Sedangkan , perasaan pada komik yaitu prihatiin terhadap orang tua karena sebagai tujuan cara mengajar anak yang salah dan mempunyai tujuan untuk bersekolah juga dengan tujuan yang salah , terdapat juga perasaan prihatin pada anak yaitu kurang sopan terhadap orag tua . Reaksi yang timbul adalah rasa kesal dan kiritik terhadap setiap orang tua yang mempunyai pemikiran yang salah , lalu dukungan yaitu merusak pola piker . Sudut pandang pada poster Nafi ini adalah sudut pandang orang ketiga dan pada struktur bahasa tidak terdapat struktur dan juga sintaksis. Pada komik juga merupakan sudut pandang orang ketiga. Namun struktur bahasa yang digunakan jelas dan mudah untuk dimengerti para pembacanya . Kedua karya seni ini juga memiliki beberapa simbol diantaranya yang terdapat dalam poster adalah seragam merah-putih : anak sd , seragam biru-putih : smp dan juga seragam abu-putih : sma yang merupakan pendidikan minimal untuk bekerja . Aspal berliku yaitu rintang yang dihadapi saat meraihnya .Siswa jatuh adalah menunjukan kegagalan dalam meraih tujuan kita .Harta karun sebuah lambang kesuksesan dari pendidikan , pemulung dan gubuk yang melambangkan kemiskinan . Jika di dalam komik kita dapat melihat beberapa simbol diantaranya , sederhana yaitu rumah dan pakaian yang digunakan selain sederhana ini menunjukan bahwa ayah dan anak ini bersalah dari keluarga yang berkecukupan . Sifat di dalam poster ini adalah visual , kekuatannya terdapat di dalam gambar dan warna-warna yang ditampilkan.Pada komik yang mempunyai sifat visual dan kekuatannya terdapat di dalam dialog dan kalimat tersebut . Pemilihan kata yang digunakan seorang penulis yang dinyatakan dalam 2 karya ini , pada poster mencantumkan sedikit kalimat , cenderung menggunakan kata teratur dan variatif , dan pemilihan kata yang singkat dan padat .Namun pada komik pemilihan kata lebih menggunakan bahasa sehari-hari , mudah untuk dimengerti dan jelas, dan relatif penggunakan kata yang sedikit atau kurang bervariasi .