Percobaan 1
Percobaan 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
cara atau norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang
dikenal dalam dua gaya yaitu gaya otoriter dan gaya demokrasi. Gaya
yang menjadi ciri tersendiri dari pimpinan tersebut. Hal inilah yang masih
menjadi kontroversi ketika pemikiran dari yang dipimpin tidak sejalan dengan
berpengaruh besar terhadap outout atau hasil kerja serta pencapaian tujuan
dalam memimpin.Inilah yang kan dijadikan sebagai objek penelitian dan hasil
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka judul dari penelitian ini
dalam suatu badan usaha atau organisasi. Berdasarkan uraian latar belakang
diatas rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana gaya kepemimpinan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk ilmu Administrasi Niaga
kedepannya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Inggris “style” yang berarti mode seseorang yang selalu nampak menjadi ciri
pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan
dalam bekerja dengan dan melalui orang lain seperti dipersepsikan orang-
orang itu. Pola-pola itu timbul pada diri orang-orang pada waktu mereka mulai
kepemimpinan kontinum. Gaya ini terbagi dua bidang pengaruh gaya yaitu (1)
gaya yang demokratis. Blake & Mouton (1964) dalam Pasolong (2015:42)
sebagai yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya gaya yang dikatakan berada di
managerial grid itu antara lain : (1) Grid 1.1, yaitu manajer sedikit dengannya,
tugas manajer dalam grid 1.1 ini menganggap dirinya sebagai perantara yang
9.9, yaitu manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk
dalam organisasinya. (3) Grid 1.9 yaitu manajer mempunyai rasa tanggung
jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam
organisasi, tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. (4) Grid 9.1 yaitu
pelaksanaan kerja, tetapi tidak mempunyai rasa tanggung jawab pada orang-
orang yang bekerja dalam organisasinya. Grid 5.5 yaitu manajer mempunyai
bahwa kepemimpinan situasional, tidak ada satu cara yang terbaik untuk
tindakan kreatif yang berdampak positif pada sekelompok orang dalam sebuah
susunan nilai dan keyakinan yang jelas, untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan jelas dan dapat diukur. Robert Greenleaf (1970) dalam
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
ditarik menjadi suatu sampel dalam penelitian”. Pada penelitian ini, yang
3.2.2 Sampel
sebagian bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya
dalam suatu penelitian”. Penelitian ini akan menggunakan teknik random
cara acak atau mengundi tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terbagi atas
secara tatap muka dengan dua orang atau lebih yang dianggap
dibgunakan.
3) Data primier adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data
(peneliti) dari objek penelitiannya. Jadi data primer yaitu data yang
menggunakannya.
4) Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung
dari objek penelitian. Jadi data sekunder adalah data yang dikumpulkan
Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
diketahui baik dari sisi kepribadiannya maupun bagaimana cara orang tersebut
tersebut untuk memiliki gaya seperti apa dalam memimpin suatu badan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta.