TESIS
DEVI SUSANTI
0906586253
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
JAKARTA
JUNI 2011
UNIVERSITAS INDONESIA
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Manajemen
DEVI SUSANTI
0906586253
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
ii
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Pembimbing : Dr. Ir. Tengku Ezni Balqiah M.E
( )
Ditetapkan di :
Tanggal :
iii
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan TESIS ini. Penulisan TESIS ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Manajemen
Program Studi Manajemen Umum pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan TESIS ini, akan sulit bagi saya untuk
bisa menyelesaikan TESIS ini. Oleh karena itu, ijinkan saya menghaturkan rasa
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Ir. Tengku Ezni Balqiah M.E, selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan TESIS ini;
2. Pimpinan dan Manajemen PT. Ford Motor Indonesia yang telah memberikan
informasi yang sangat berguna bagi penulis untuk menyelesaikan TESIS ini.
3. Pimpinan dan Manajemen PT. Serasi Autoraya yang telah banyak memberikan
kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di MM-UI.
4. Bapak dan Ibu, Suamiku Fitra Ananda Yasin dan anak-anakku Farrel dan
Safira, serta adik-adikku yang telah memberikan dukungan moral dan
kesabaran selama masa perkuliahan;
5. Rekan-rekan Kelas F091 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namun telah
memberikan banyak kesan istimewa selama 2 tahun terakhir.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga TESIS ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
iv
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
( Devi Susanti )
v
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
ABSTRAK
Nama : Devi Susanti
Program Studi : Magister Manajemen
Judul : Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan
Konsumen Terhadap Atribut – Atribut MobilFord
Fiesta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan, kinerja
dan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut mobil Ford fiesta. Ada 23
atribut yang akan dianalisa tingkat kepentingan, kinerja dan tingkat kepuasan.
Sedangkan yang menjadi responden adalah 30 orang konsumen mobil Ford Fiesta.
Atribut-atribut tersebut adalah desain Body yang menarik, desain dari mobil yang
stylish, Voice Control yang bagus, desain interior dari mobil Fiesta yang bagus,
desain tata letak audio mudah dijangkau, kualitas audio bagus, desain interior
yang up to date (stylish), kualitas alat safety yang baik, kekedapan suara dari luar
mobil yang baik, posisi tempat duduk yang nyaman, mobil tidak bergetar saat
dikendarai pada kecepatan tinggi, pengendalian kemudi yang mudah, mobil dapat
bermanuver dengan baik pada saat menikung, kenyaman penumpang, mobil yang
hemat bahan bakar, spare part mobil yang mudah didapat, harga spare part yang
murah, layanan purna jual yang bagus dari dealer, biaya service mobil yang
murah, harga mobil yang murah, fitur teknology, kinerja mobil bagus yang tahan
lama, mobil Ford Fiesta yang dikenal sebagai produk dari Amerika Serikat .
Sedangkan berdasarkan tingkat kepentingan 5 atribut yang paling penting adalah
atribut layanan purna jual yang bagus dari dealer, atribut mobil hemat bahan
bakar, atribut mobil mampu bermanuver dengan baik pada saat menikung, atribut
mobil tidak bergetar pada kecepatan tinggi dan atribut kualitas alat safety
sedangkan 5 atribut yang dianggap sudah mempunyai kinerja yang paling baik
adalah atribut mobil mampu bermanuver dengan baik pada saat menikung, atribut
desain body mobil yang menarik, atribut pengendalian kemudi, atribut desain
body mobil yang up to date, kualitas audio yang bagus. Tingkat kepuasan
dihitung berdasarkan Disconfirmation Theory dan 23 responden atau 76,67%
merasa masih kurang puas terhadap atribut-atribut yang ada di mobil ford Fiesta,
hanya 4 responden (13,33%) yang merasa sangat puas dan 3 responden (10%)
menyatakan puas dengan atribut-atribut yang ada. Sedangkan berdasarkan hasil
regresi atribut-atribut yang paling berpengaruh pada kepuasan pelanggan adalah
kualitas audio, kualitas alat safety, kekedapan suara yang berasal dari luar mobil,
kenyamanan penumpang didalam mobil dan yang terakhir harga mobil yang
murah.
Kata kunci :
Tingkat Kepentingan, Tingkat Kepuasan, Atribut-Atribut, Ford Fiesta,
Disconfirmation Theory
Nama : Devi Susanti
Program Studi : Master of Management
Judul : Analysis of Important Level and the Customer
Satisfaction Of Attributes - Attributes Ford Fiesta
The purpose of this study was to determine important level, performance and level
of customer satisfaction attributes Ford fiesta. There are 23 attributes that will be
analyzed level of importance, performance and satisfaction levels. While the
respondents were 30 people Ford Fiesta car consumer. These attributes are
attractive body design, the design of a stylish car, Voice Control is good, interior
design from Fiesta cars are nice, the audio layout designs accessible, good audio
quality, interior design up to date (stylish), good quality safety equipment, sound
protection from outside the car is good , comfortable seating position, the car does
not vibrate when driven at high speed, easy steering control, the car can be
maneuvered well during cornering, passenger comfort, material-efficient cars fuel,
spare car parts easily available, cheap spare part prices, good after sales service
from dealers, cheap car service costs, cheap car prices, features technology,
performance of a durable good car, the Ford Fiesta car which is known as
products from the United States. While based on the five most important
attributes are the attributes of a good after sales service from dealers, fuel-efficient
car attributes, an attribute capable of maneuvering the car well when cornering,
the car attributes not vibrate at high speed and quality attributes of safety
equipment while the remaining 5 attributes are considered to have had the best
performance is an attribute capable of maneuvering the car well when cornering,
the car body design attributes of interest, the attributes of steering control, car
body design attributes are up to date, good audio quality. Satisfaction level is
calculated based on disconfirmation theory and 23 respondents or 76.67% are still
not satisfied with the attributes that exist in the Ford Fiesta car, only 4 respondents
(13.33%) who felt very satisfied and 3 respondents (10%) stated satisfied with the
existing attributes. While based on the results of regression attributes that most
influence on customer satisfaction is the audio quality, the quality of safety
equipment,protection sound originating from outside the car, passenger comfort
inside the car and the last price of a cheap car.
Keywords:
Importance, Satisfaction, Attributes, Ford Fiesta, disconfirmation Theory
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Permasalahan dan batasan Masalah .......................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
1.4 Metode Penelitian ..................................................................................... 6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan Penelitian .............................................................. 6
2. LANDASAN TEORI
2.1 Produk.............................................................................................. 8
2.2 Atribut Produk ................................................................................. 9
2.3 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ..................................... 10
2.4 Motivasi Konsumen......................................................................... 12
2.4.1 Hierarki Motivasi ............................................................... 12
2.5 Persepsi ............................................................................................ 13
2.6 KepuasanPelanggan ......................................................................... 14
2.6.1 Expectancy Theory ............................................................ 17
2.6.2 Disconfirmation Theory ..................................................... 19
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Penelitian......................................................................... 23
3.2 Desain Penelitian ............................................................................. 23
3.2.1 Penelitian Eksploratori .................................................................. 23
3.2.2 Survey ............................................................................................ 23
3.3 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 24
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 24
3.5 Metode Sampling
3.5.1 Populasi Target dan Sampling Frame ............................................ 24
3.5.2 Metode Penarikan Sampel ............................................................. 25
3.5.3 Ukuran Sample .............................................................................. 25
3.6 Desain Kuesioner ...................................................................................... 26
3.7 Pengolahan Data dan Analisis .................................................................. 29
3.8 Metode Analisis Data................................................................................ 29
x Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Penjualan Ford Tahun 2007 – 2010 di Indonesia ................ 2
Tabel 1.2 Data Penjualan Hatchbach Tahun 2010 – 2011 di Indonesia ...... 3
Tabel 4.1 Penilaian Pelanggan Berdasarkan Usia ......................................... 38
Tabel 4.2 Penilaian Pelanggan Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 39
Tabel 4.3 Penilaian Pelanggan Berdasarkan Pekerjaan ................................ 40
Tabel 4.4 Penilaian Pelanggan Berdasarkan Domisili .................................. 41
Tabel 4.5 Penilaian Pelanggan Berdasarkan Penghasilan Pertahun.............. 42
Tabel 4.6 Kepentingan Pelanggan Berdasarkan Usia ................................... 46
Tabel 4.7 Kepentingan Pelanggan Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 47
Tabel 4.8 Kepentingan Pelanggan Berdasarkan Pekerjaan ........................... 48
Tabel 4.9 Kepentingan Pelanggan Berdasarkan Domisili............................. 49
Tabel 4.10 Kepentingan Pelanggan Berdasarkan Penghasilan Pertahun ........ 50
Tabel 4.11 Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Usia ........................................ 53
Tabel 4.12 Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 54
Tabel 4.13 Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Pekerjaan ............................... 55
Tabel 4.14 Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Domisili ................................. 56
Tabel 4.15 Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Penghasilan Pertahun ............. 57
Tabel 4.16 Pengaruh Atribut Mobil Ford Fiesta Terhadap
Kepuasan Pelanggan ..................................................................... 58
Tabel 4.17 Analisis Mean dan Standard deviation Tingkat
Kepentingan dari 23 atribut Ford Fiesta ...................................... 63
Tabel 4.18 Analisis Mean dan Standard deviation
Tingkat Kinerja dari 23 atribut Ford Fiesta ................................. 65
Tabel 4.19 Sebaran 23 Atribut Berdasarkan IPA ............................................ 68
1 Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
2
Salah satu pabrik otomotif terbesar di dunia adalah Ford Motor yang
didirikan pada tahun 1903, dan kini sudah memiliki cabang lebih dari 30 negara
dengan jumlah karyawan lebih dari 340 ribu karyawan yang tersebar di fasilitas
perakitan, pabrik, laboratorium riset dan pengembangan, serta kantor cabang di
lima benua. Sebagai tambahan, ada sekitar 60 ribu perusahaan rekanan yang
memasok berbagai komponen dan jasa. Semuanya ini demi menjamin kualitas
produk dan kepuasan pengguna Ford. Di Indonesia sendiri nama Ford sudah
dikenal sejak tahun 1950-an dan pada 12 Juli 2000, Ford Motor Company
mendirikan PT Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai Agen Pemegang Merek Ford
(APM), PT FMI memegang hak sebagai satu-satunya distributor produk Ford di
Indonesia untuk memasarkan produk dan layanannya melalui jaringan penjualan
dan purna jual yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2010 Ford mencatat
kenaikan penjualan sebesar 11% dibandingkan tahun 2009. (Ford Motor
Indonesia)
0 0 0 1.485
FIESTA
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
3
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
4
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
5
bintang 5 dalam hal keamanan dari China Automotive Technology and Research
Center (CATARC).
Ford Fiesta yang merupakan salah satu produk andalan dari Ford yang
menawarkan atribut-atribut hal yang berbeda dibandingkan dengan atribut-atribut
yang ada pada mobil sekelasnya sehingga penting dilakukan penelitian untuk
mengetahui apakah atribut-atribut yang ada di mobil Ford Fiesta sudah mampu
menciptakan kepuasan dari konsumen mobil Ford Fiesta dikarenakan atribut-
atribut tersebut sudah mempunyai kinerja yang diharapkan oleh konsumen.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
6
Dalam tesis ini permasalahan hanya dibatasi pada analisa atribut yang
berpengaruh untuk membeli mobil Ford Fiesta yang telah mereka miliki saat ini,
dan analisa kepuasan konsumen terhadap atribut- atribut mobil Ford Fiesta yang
telah mereka miliki.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
7
Bab 1 : Pendahuluan
Berisikan gambaran umum, permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian,
ruang lingkup penelitian, dan sitematika penulisan.
Berisi kesimpulan dari keseluruhan bab yang telah diuraikan dan saran
berdasarkan hasil analisa data, serta implikasi manajerial
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Produk
Kotler (2008) mendefenisikan bahwa produk semua hal yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.
8 Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
9
c. Gaya dan desain produk adalah suatu konsep yang dapat menarik perhatian,
meningkatkan kinerja produk, menguruangi biaya produk dan memberi
keunggulan yang bersaing yang kuat di pasar sasaran.
a. Quality of product
b. Functionality of design
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
10
c. Customer care
d. Complaints Handling
e. Project Management
f. Innovativeness
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
11
a. Awareness
Pada tahap ini, konsumen dihadapkan dengan produk yang benar
benar baru dia ketahui, dan konsumen akan mencari informasi
mengenai produk lebih dalam.
b. Interest
Setelah calon konsumen tersebut menyerap informasi mengenai
produk, dan timbul ketertarikan terhadap produk tersebut, maka, calon
konsumen akan mencari informasi lebih lanjut mengenai keuntungan
dari penggunaan produk tersebut.
c. Evaluation
Pada tahap ini konsumen akan membangun suatu kesimpulan
sederhana mengenai produk, dan bila perlu, calon konsumen tersebut
akan mencari informasi lebih lanjut. Calon konsumen akan
mengevaluasi keuntungan dari produk tersebut, dan apabila menurut
calon konsumen produk tersebut akan menguntungkan bagi dirinya,
maka calon konsumen akan mencoba mengkonsumsi produk tersebut,
dan masuk ke tahapan selanjutnya, yaitu trial.
d. Trial
Pada tahap ini, konstumer mencoba untuk mengkonsumsi produk, dan
melihat apakah produk tersebut bisa memuaskan konsumen tersebut
atau malah mengecewakan.
Apabila produk tersebut memuaskan konsumen, maka tahapan
selanjutnya adalah pengadopsia produk oleh konsumen, sebaliknya,
apabila produk tersebut mengecewakan, maka konsumen akan
menghetikan proses trial.
e. Adoption
Berdasarkan pengalaman dari trial yang dilakukan oleh konsumen,
konsumen akan membuat keputusan apakah akan mengadopsi produk
tersebut sepenuhnya, beberapa bagian saja, atau malah membatalkan
pengadopsian.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
12
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
13
2.5 Persepsi
b. Distorsi selektif
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
14
c. Retensi selektif
Seseorang juga akan melupakan sebagian besar yang telah mereka pelajari.
Mereka cenderung mempertahankan informasi yang mendukung sikap dan
kepercayaan mereka.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh J.D Power dan Associates
(2007) terhadap satu brand yang berada di Amerika terlihat bahwa ada hubungan
antara tingkat kepuasan pembelian dan tingkat keberhasilan transaksi agen penjual
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
15
Nissan dimana semakin puas konsumen terhadap agen penjual maka semakin
tinggi tingkat keberhasilan transaksi.
a. Advocate
• Advocate sangatlah loyal pada suatu merek produk dan akan menolak
untuk berpindah meskipun menghadapi promosi yang agresif dari pesaing.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
16
bahkan pada mereka yang tidak bersedia dan menjadi tenaga pemasaran yang
handal bagi perusahaan.
c. Assasin
• Assassin aktif mencari alternatif lain dan akan beralih meski mereka harus
membayar lebih atau menanggung lebih kesulitan dalam proses peralihan
menuju pesaing perusahaan.
d. Assassin bersikap vokal dan akan berusaha merusak merek produk dengan
membujuk orang lain untuk tidak berbisnis dengan perusahaan. Dan
berdasarkan penelian yang dilakukan kemungkinan 50% lebih besar
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
17
Expectancy teori dan lebih dikenal dengan motivation teori pertama kali
diperkenalkan oleh Vroom (1964) :
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
18
a. Kebutuhan Pribadi :
Setiap pelanggan mempunyai kebutuhan pribadi dan mempunyai harapan
kebutuhan tersebut akan terpenuhi dan ini sangat jelas bervariasi antara jasa yang
satu dengan jasa yang lain dan setiap pelanggan mempunyai kepentingan yang
berbeda. Pemahaman yang hanya memadai untuk mengenal kebutuhan pribadi ini
akan menyebabkan sulitnya membuat desain layanan yang sesuai.
b. Pengalaman sebelumnya :
Beberapa pelanggan yang pernah menggunakan jasa sebelumnya, dan pengalaman
mereka akan jasa sebelumnya akan digunakan dan akan menjadi harapan mereka
untuk menggunakan jasa yang akan datan. Satu pelanggan misalnya mungkin
memiliki harapan yang rendah karena layanan yang buruk sebelumnya. Lain
mungkin pelanggan yang mempunyai harapan yang tinggi karena kualitas
pelayanan terakhir kali tinggi Namun pelanggan juga dapat mengunakan
pengalaman sebelumnya dari orgnisasi yang lain.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
19
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
20
Sehingga dengan adanya customer value maka akan tercipta kesetiaan dan
retensi pelanggan, pangsa pasar dan pangsa pelanggan, serta ekuitas pelanggan
karena customer value bertujuan untuk menciptakan pelanggan yang sangat puas
dan setia. Hal ini berarti keuntungan jangka panjang yang lebih besar untuk
perusahaan.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
21
akan mengecil, penurunan keuntungan, dan adanya chaos yang akan timbul
dikemudian hari . Supaya berhasil, perusahaan harus menyediakan produk yang
berkualitas dan service dengan harga yang sesuai, menciptakan nilai yang
membuat pelanggan terkesan dan tertarik atas produk dan proses layanan. Pada
titik ini perusahaan harus mengerti pelanggan mereka lebih baik dari pada mereka
memahami diri mereka sendiri dan mengelola perusahaan seefisien mungkin
(Duchessi, 2002). Ada 4 sistem yang harus dimiliki oleh perusahaan dalam
menciptakan customer value.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
22
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.2.2 Survey
Survey dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut mana saja yang paling
penting buat konsumen untuk membeli mobil Ford Fiesta dan atribut-atribut mana
saja yang dianggap paling memuaskan konsumen setelah membeli mobil Ford
Fiesta. Kuesioner yang disebarkan ke responden disusun mengacu kepada hasil
temuan riset eksploratori.
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
25
begitu sampling frame pada penelitian ini adalah orang yang pernah melakukan
pembelian mobil Ford Fiesta.
( www.statisticalengineering.com)
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
26
responden dalam penelitian ini dan hanya 30 orang yang bersedia menjadi
responden dan menjawab kuisioner yang sudah disediakan peneliti.
b. Kinerja dari atribut – atribut mobil Ford Fiesta yang dirasakan oleh
pelanggannya
Berdasarkan hasil in-depth interview dengan ATPM FMI mengenai atribut apa
saja yang ditawarkan oleh Ford Fiesta kepada konsumennya yang kemudian
dikenal dengan 6 pilar brand Fiesta yaitu :
1. Kinetic Design
2. Engaging Interior
3. Complete Safety
4. Driving Quality
5. Enduring Value
6. Cost Of Ownership
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
27
Bersumber dari 6 pilar brand Mobil Ford Fiesta maka terdapat 21 atribut-
atribut yang menjadi pertimbangan bagi customer untuk membeli mobil Ford
Fiesta :
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
28
b. Skala interval, yaitu skala yang memiliki jarak yang tetap atas responden
yang ditawarkanbiasanya dengan menggunakan satu unit skala. Skala
interval ini merupakan skala utama yang digunakan dalam survei kepuasan
pelanggan ini.
2 : tidak setuju
3 : cukup setuju
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
29
4 : setuju
5 : sangat setuju
2 : tidak penting
2 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
BAB 4
2. Mobil Mobil Ford Fiesta yang dikenal sebagai produk dari Amerika
Serikat
Sehingga secara keseluruhan ada 23 atribut yang akan diukur tingkat kepentingan,
tingkat kinerja dan tingkat kepuasannya bagi pelanggan mobil Ford Fiesta, yaitu :
23. Mobil Ford Fiesta yang dikenal sebagai produk dari Amerika Serikat
Usia responden dikelompokkkan menjadi tiga, yaitu usia kurang atau sama
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
8, (26.67%) 6, (20.00%)
≤ 25 tahun
26 ‐ 45 tahun
> 45 tahun
16, (53.33%)
tahun, yaitu sebanyak 53,33%. Disusul responden yang berusia diatas 45 tahun
ada sebanyak 20% dari total responden. Dan ini menunjukkan bahwa segmen dari
mobil Ford Fiesta ini memang sudah sesuai dengan sasaran dari ATPM dalam hal
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
4, (13.33%)
Pria
Wanita
26, (86.67%)
pria, yaitu sebanyak 86,67%. Hanya 4 orang atau 13,3% yang berjenis kelamin
wanita. Hal ini menunjukkan bahwa mobil Ford Fiesta masih lebih banyak
negeri, pegawai swasta, wiraswasta dan lain-lain (ibu rumah tangga dan
mahasiswa).
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
4, (13.33%)
7,( 23.33%)
4, (13.33%)
Peg. Negeri
Peg. Sawasta
Wiraswasta
Lainnya
15, (50.00%)
23,33% dari total responden. Hal ini menunjukkan mobil Ford Fiesta mampu
berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur
Distribusi Responden Berdasarkan Domisili
4, (13.33%) 7, (23.33%)
DKI
Jabar‐Banten
Jateng‐Jatim
Luar Jawa
9, (30.00%)
10, (33.33%)
berdomisili di Jawa Barat dan Banten ada sebanyak 30,0% dari total responden.
Walaupun strategi pemasaran dari mobil Ford Fiesta ini awalnya adalah
yaitu yang berpenghasilan kurang dari 100 juta, antara 100-150 juta serta yang
Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan Pertahun
12, (40.00%)
< 100 jt
100‐150 jt
Diatas 150 jt
8, (26.67%)
10, (33.33%)
diatas 150 juta dalam setahun, yaitu sebanyak 40,0%. Disusul responden yang
berpenghasilan kurang dari 100 juta dalam setahun ada sebanyak 26,67% dari
total responden. Harga yang ditawarkan oleh mobil Ford Fiesta berada pada
kisaran Rp 168 juta hingga Rp 216 juta On The Road Jakarta dan berdasarkan
pelanggan sebanyak 33,3% dibawah harga beli mobil, hal ini tidak menghalangi
rumus tersebut diberi nama Kriterium Sturges. maka untuk menghitung jumlah
kelas dalam menentukan tingkat kepentinga pelanggan ini adalah :
k = 1 + 3,322 log n
= 1 + 3,322 log 23
= 1 + 3,322 (1,3617)
= 1 + 4,5266
= 5,5266
Panjang kelas : 92 : 5 = 18,4
Jadi kriteria penilaian pelanggan terhadap seluruh atribut-atribut yang
terdapat di mobil Ford Fiesta ditetapkan sebagai berikut.
Kelas Interval Kriteria
23 - ≤ 41,4 Sangat tidak baik
41,4 - ≤ 59,8 Tidak baik
59,8 - ≤ 78,2 Cukup baik
78,2 - ≤ 96,6 Baik
96,6 – 115 Sangat baik
Melalui kriteria tersebut, diperoleh gambaran penilaian responden
terhadap seluruh atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta sebagai
berikut.
Distribusi Responden Berdasarkan Penilaian
11, (36.67%)
5, (16.67%)
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
14, (46.67%)
Bahkan sebanyak 36,67% dari total responden menilai sangat baik keseluruhan
atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta.
Selanjutnya penilaian tersebut dihubungkan dengan masing-masing
karakteristik responden untuk melihat keterkaitan antara karakteristik responden
dengan penilaiannya terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil
Ford Fiesta melalui tabulasi silang. Setelah dilihat keterkaitan antara karakteristik
responden dengan penilaian, selanjutnya dilakukan uji beda untuk menguji ada
tidaknya perbedaan penilaian pelanggan jika dilihat berdasarkan karakteristik
responden. Uji beda dilakukan menggunakan one way anova, yaitu uji beda untuk
lebih dari 2 kelompok sampel.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berusia kurang atau
sama dengan 25 tahun memberikan penilaian yang beragam dengan proporsi yang
sama antara cukup baik, baik dan sangat baik. Sementara responden berusia antara
26 – 45 tahun, paling banyak memberikan penilaian sangat baik terhadap
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berjenis kelamin
pria paling banyak memberikan penilaian baik terhadap keseluruhan atribut-
atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Sementara responden yang berjenis
kelamin wanita sebagian memberikan penilaian sangat baik terhadap keseluruhan
atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan
adanya keterkaitan antara jenis kelamin dengan penilaian pelanggan terhadap
keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta, dimana pelanggan
yang berjenis kelamin wanita pada umumnya memberikan penilaian yang lebih
baik dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta
dibanding responden yang berjenis kelamin pria.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden dari kelompok pegawai
negeri semuanya semuanya memberikan penilaian yang baik terhadap
keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Demikian juga
responden dari kelompok wiraswasta, mayoritas memberikan penilaian yang baik
terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta.
Sementara responden dari kelompok pegawai swasta dan kelompok lainnya
(mahasiswa dan ibu rumah tangga), paling banyak memberikan penilaian sangat
baik terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Hal
ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara jenis pekerjaan dengan penilaian
pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford
Fiesta, dimana pelanggan yang pegawai swasta dan pekerjaan lainnya pada
umumnya memberikan penilian lebih baik terhadap keseluruhan atribut-atribut
yang terdapat di mobil Ford Fiesta dibanding yang pegawai negeri dan
wiraswasta.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berasal dari DKI
Jakarta paling banyak menilai baik dan sangat baik terhadap keseluruhan atribut-
atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Demikian juga responden yang berasal
dari luar jawa, paling banyak menilai baik dan sangat baik terhadap keseluruhan
atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Sementara responden yang
berasal dari Jawa Barat dan Banten, paling banyak menilai baik terhadap
keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Demikian juga
dengan responden yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, paling banyak
menilai baik terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford
Fiesta Hal ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara domisili dengan
penilaian pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil
Ford Fiesta, dimana pelanggan yang berasal dari DKI Jakarta dan luar Jawa pada
umumnya memberikan penilaian yang lebih baik terhadap keseluruhan atribut-
atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta dibanding reaponden yang berasal dari
Jawa Barat dan Banten serta yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
probability (p = 0,986) yang masih lebih besar dari 0,05. Artinya penilaian
pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta
tidak bisa dibedakan berdasarkan domisili pelanggan.
17, (56.67%) 1, (3.33%)
Cukup Penting
Penting
Sangat Penting
12, (40.00%)
terdapat di mobil Ford Fiesta melalui tabulasi silang. Setelah dilihat keterkaitan
antara karakteristik responden dengan tingkat kepentingan, selanjutnya dilakukan
uji beda untuk menguji ada tidaknya perbedaan kepentingan pelanggan jika dilihat
berdasarkan karakteristik responden. Uji beda dilakukan menggunakan one way
anova, yaitu uji beda untuk lebih dari 2 kelompok sampel.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berusia kurang atau
sama dengan 25 tahun mayoritas merasa sangat penting keseluruhan atribut-
atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Sementara responden berusia antara
26 – 45 tahun, paling banyak merasa sangat penting dengan keseluruhan atribut-
atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Kemudian responden yang berusia
lebih dari 45 tahun merasa penting dengan keseluruhan atribut-atribut yang
terdapat di mobil Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara
usia dengan tingkat kepentingan pelanggan atas keseluruhan atribut-atribut yang
terdapat di mobil Ford Fiesta, dimana pelanggan yang berusia kurang atau sama
dengan 25 tahun pada umumnya memiliki kepentingan yang lebih tinggi dengan
keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta dibanding yang
berusia di atas 45 tahun maupun yang berusia antara 26 – 45 tahun.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berjenis kelamin
pria paling banyak merasa sangat penting dengan keseluruhan atribut-atribut yang
terdapat di mobil Ford Fiesta. Sementara responden yang berjenis kelamin wanita
sebagian merasa sangat penting dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat
di mobil Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara jenis
kelamin dengan tingkat kepentingan pelanggan terhadap keseluruhan atribut-
atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta, dimana pelanggan yang berjenis
kelamin pria pada umumnya memiliki tingkat kepentingan yang lebih tinggi atas
keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta dibanding
responden yang berjenis kelamin wanita.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden dari kelompok pegawai
negeri mayoritas merasa penting dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berasal dari DKI
Jakarta paling banyak merasa sangat penting dengan keseluruhan atribut-atribut
yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Demikian juga responden yang berasal dari
luar jawa dan yang berasal dari Jawa barat-Banten, paling banyak merasa sangat
penting dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta.
Sementara responden yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagian
merasa sangat penting dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil
Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan tidak adanya keterkaitan antara domisili
dengan kepentingan pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat
di mobil Ford Fiesta, dimana pelanggan yang berasal dari DKI Jakarta maupun
luar Jawa dan Jawa barat-Banten pada umumnya merasa sangat penting dengan
keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford Fiesta.
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan
3, (10.00%) 4, (13.33%)
Kurang Puas
Puas
Sangat Puas
23, (76.67%)
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berusia kurang atau
sama dengan 25 tahun mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut
yang terdapat di mobil Ford Fiesta. Demikian juga dengan responden berusia
antara 26 – 45 tahun maupun responden yang berusia di atas 45 tahun, mayoritas
kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil Ford
Fiesta. Hal ini mengindikasikan tidak adanya keterkaitan antara usia dengan
kepuasan pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil
Ford Fiesta.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berjenis kelamin
pria mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di
mobil Ford Fiesta. Demikian juaga responden yang berjenis kelamin wanita
mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil
Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan tidak adanya keterkaitan antara jenis
kelamin dengan kepuasan pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang
terdapat di mobil Ford Fiesta.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden dari kelompok pegawai
negeri mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di
mobil Ford Fiesta. Demikian juga responden dari kelompok pegawai swasta,
mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di mobil
Ford Fiesta. Bahkan responden dari kelompok lainnya (mahasiswa dan ibu rumah
tangga), semua tidak puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di
mobil Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan tidak adanya keterkaitan antara jenis
pekerjaan dengan kepuasan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di
mobil Ford Fiesta.
Pada tabulasi silang di atas dapat dilihat responden yang berasal dari DKI
Jakarta mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di
mobil Ford Fiesta. Demikian juga responden yang berasal dari Jawa Barat dan
Banten, mayoritas kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat
di mobil Ford Fiesta. Bahkan responden yang berasal dari Jawa Tengan dan Jawa
Timur, semuanya kurang puas dengan keseluruhan atribut-atribut yang terdapat di
mobil Ford Fiesta. Hal ini mengindikasikan tidak adanya keterkaitan antara
domisili dengan penilaian pelanggan terhadap keseluruhan atribut-atribut yang
terdapat di mobil Ford Fiesta.
terhadap kepuasan pelanggan. Sisanya sebesar 27,8% adalah pengaruh faktor lain,
termasuk pengaruh atribut-atribut lainnya yang tidak masuk kedalam model dan
ini pada tingkat kepercayaan sebesar satu persen.
Kualitas audio, kualitas alat safety, kenyamanan penumpang , harga mobil
yang murah, berpengaruh positif bagi kepuasan pelanggan yang artinya ke empat
atribut ini akan meningkatkan kepuasan jika pihak ATPM melakukan perbaikan
terhadap atribut-atribut tersebut. Namun kekedapan suara justru berpengaruh
negatif terhadap kepuasan pelanggan, artinya semakin baik kekedapan suara yang
berasal dari luar mobil membuat pengguna mobil Ford Fiesta semakin tidak puas,
hal ini dimungkinkan karena kekedapan suara yang awalnya menjadi salah satu
atribut yang menyebabkan ketidakpuasan namun permasalahan ini sudah dapat
ditanggulangi oleh pelanggan melalui proses modifikasi.
Ada 4 element yang harus dipersiapkan oleh manajemen dalam rangka
menciptakan customer value (Duchessi, 2002) yaitu :
a. Quality systems
b. Business systems
c. Information systems
d. Personnel systems.
Dan sebagai ATPM FORD yang merupakan produk dari Amerik maka ke
empat sistem tersebut sudah ada di Ford Motor Indonesia yaitu :
a. Quality Sistems
Quality sistems bertujuan untuk menciptakan produk yang berkualitas,
di FMI produk-produk berkualitas diciptakan melalui serangkaian
"milestone" proses product development yang dikenal sebagai FPDS atau
Ford Product Development System. FPDS untuk masing-masing model
kendaraan dijalankan oleh tim program/Program team/PT yang merupakan
gabungan dari beberapa elemen didalam perusahaan: engineering,
marketing, finance, logistic/procurement, dan production.
PT ini yang mengawal serangkaian proses FPDS mulai dari awal
tercetusnya ide sebuah model kendaraan yang disebut proses kick-off (KO)
hingga proses produksi yang disebut Job 1 (J#1). Dalam milestone produk
ini, berbagai peranan sistem pendukung dapat terlihat. Mulai dari sistem
informasi yang digunakan dalam proses pengumpulan database responden
pada survey produk hingga sistem informasi yang digunakan oleh tim disain
dan engineering dalam membuat prototype serta tim produksi yang
menggunakan sistem informasi dalam menentukan teknik produksi paling
optimal dalam melakukan produksi masal tipe tertentu.
Setelah proses produksi awal / Job 1 dilewati, proses berikutnya yang juga
membutuhkan sistem informasi yang baik adalah pada saat setiap kali unit
kendaraan melewati proses berikutnya, misalnya dari pabrik ke perwakilan
Ford di masing-masing negara, dari Ford ke dealer, maupun dari dealer ke
pelanggan/pengguna akhir.
Kepuasan yang didapatkan oleh pengguna akhir diawali dengan
kepuasan terhadap produk yang berkualitas. Namun, elemen lain yang juga
tidak kalah pentingnya dalam meraih kepuasan konsumen adalah layanan
yang berkualitas.
b. Business systems
Layanan bagi konsumen yang merupakan pengguna akhir produk
Ford adalah elemen yang dirasakan oleh konsumen ketika berhadapan
langsung dengan front-liner/ujung tombak layanan Ford seperti tim
penjualan/sales dan tim servis / Service advisor. Keduanya adalah elemen
penting dalam suatu dealership Ford yang senantiasa memberikan efek
langsung terhadap kualitas layanan yang dirasakan oleh konsumen baik
positif maupun negatif.
Dalam memastikan kualitas layanan bagi konsumen, dibutuhkan suatu
sistem pelaksanaan transaksi di lapangan yang standard agar mudah
dilaksanakan bagi para ujung tombak Ford dalam melayani konsumen..
Sistem pelaksanaan transaksi juga merupakan bagian dari business system
yang telah dijalankan oleh Ford secara global dan secara terus menerus
diperbaiki untuk mengikuti perkembangan jaman serta peningkatan
ekspektasi konsumen dalam menerima layanan Ford.
c. Information Systems
Dalam proses layanan dapat berfungsi dengan baik berkat dukungan
sistem informasi yang mengintegrasikan berbagai fungsi dalam dealership.
Salah satu contohnya adalah sistem PANDA dan Servis2, dua sistem
informasi berbasis internet yang digunakan oleh dealer-dealer Ford dalam
menjamin ketersediaan suku cadang dan memonitor layanan servis serta
garansi produk.
Terakhir, yang juga merupakan elemen penting dalam pengoperasian
sistem kualitas, sistem bisnis, dan sistem informasi adalah manusia
penggerak sistem-sistem tersebut.
d. Personnel systems
Sumber Daya Manusia merupakan tulang punggung Ford dalam
bergerak dan berkompetisi di industri otomotif global. Sistem personalia
Ford yang telah berjalan selama lebih dari 100 tahun banyak diadaptasi oleh
berbagai perusahaan lain baik di dunia otomotif maupun perusahaan dari
industri yang lain.
Dari tabel di atas terlihat bahwa lima atribut terpenting dalam pemilihan mobil
Ford Fiesta oleh konsumen adalah :
Bagi ATPM sangatlah penting untuk mengetahui atribut mana saja yang
dianggap penting oleh pelanggan karena menurut salomon (2009) ekspektasi
adalah hal yang mampu mempengaruhi motivasi pelanggan dalam membeli mobil
Ford Fiesta. Semakin baik persepsi atau ekspektasi yang terbentuk maka semakin
kuat motvasi pelanggan untuk membeli mobil Ford Fiesta dan dengan mengetahui
atribut-atribut yang terpenting bagi pelanggan dari banyaknya atribut yang
tersedia pada mobil Ford Fiesta maka ATPM akan mempunyai strategi bagaimana
Dari tabel di atas atribut yang dirasakan paling baik kinerjanya adalah
adalah atribut mobil mampu bermanuver dengan baik pada saat menikung dengan
mean 4,3 , atribut desain body mobil yang menarik dan pengendalian kemudi
juga dianggap memuaskan dengan mean 4,36 kemudian diikuti dengan atribut
desain mobil body yang up todate dan kualitas audio yang bagus dengan rata-rata
yang sama yaitu 4.3.
Sehingga dari grafik di atas, dapat dilihat secara detail posisi dari atribut-atribut
Ford Fiesta :
murah; layanan purna jual dealer yang bagus; biaya service yang murah; harga
mobil yang murah; fitur teknologi yang memuaskan ; kinerja mobil yang bagus
dan tahan lama. Jika dilihat atribut-atribut ini ada 5 atribut yang terletak pada di
kuadran 4 yang berada pada titik yang paling bawah dan ini menandakan adanya
gap yang cukup besar antara ekspektasi dan kinerja yang dirasakan oleh
pelanggan yaitu mobil yang hemat bahan bakar, spare part mobil yang mudah di
dapat, harga spare part yang murah, biaya service mobil yang murah, layanan
purna jual yang bagus dari dealer.
Lima atribut yang dirasakan gap nya sangat jauh dibandingkan atribut-
atribut yang lain dan ini merupakan atribut yang menyebabkan ketidakpuasan
konsumen karena kinerja yang dirasakan tidak sesuai dengan pengharapan
konsumen. Namun dari 5 atribut tersebut hanya atribut mobil yang hemat bahan
bakar yang melekat pada produk dan ini sangat tergantung dengan kondisi
infrastruktur dan beban yang berada pada mobil pada saat berkendara, sedangkan
4 atribut yang lain dapat menurut Kotler (2008) dikatagorikan sebagai produk
tambahan dalam tingkat produk dan ini dapat menjadi perhatian utama untuk
ATPM untuk melakukan perbaikan karena ini bersifat layanan dan manfaat
tambahan bagi konsumen dimana ini akan menciptakan customer value sehingga
sangat penting dalam rangka menciptakan kesetiaan dan retensi pelanggan.
Jika dilihat dari sebaran diagram pada kuadran terlihat bahwa atribut yang
bersifat intangible yaitu layanan purna jual yang bagus dari dealer merupakan
atribut yang harusnya mempunyai kinerja yang sudah sesuai dengan ekpektasi
konsumen karena atribut ini sudah termasuk dalam tujuan yang hendak dicapai
dalam program quality of care yang juga menjadi acuan oleh ATPM dalam setiap
audit yang dilakukan ketika mereview kinerja dari dealer untuk selanjutnya
diputuskan apakah sebuah dealer masih layak atau tidak untuk untuk menjadi
dealer dari produk Ford. Namun pada kenyataannya program ini pada
pengaplikasiannya tidak sama antara satu dealer dengan dealer yang lain dan dari
wawancara hal ini juga disampaikan oleh responden dimana memutuskan untuk
melakukan transaksi ke dealer yang berbeda dengan ketika pada saat menggali
informasi tentang Fiesta hal ini disebakan delaer yang pertama kali didatangi tidak
cooperative, dan begitu juga pada proses perawatan berkala, walaupun FMI sudah
Dan untuk atribut voice control yang bagus dan atribut mobil Ford Fiesta
berasal dari Amerika dapat diabaikan walaupun mempunyai performance yang
rendah namun tingkat kepentingan yang rendah pula.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
1. Faktor demografi responden tidak mempengaruhi tingkat kepentingan, kinerja
dan tingkat kepuasan responden terhadap atribut-atribut mobil Ford Fiesta
2. Dari 23 atribut yang dijadikan pertanyaan dalam kuisioner 5 atribut yang
dianggap paling penting oleh pelanggan mobil Ford Fiesta yaitu :
a. Atribut layanan purna jual yang bagus dari dealer
b. Atribut mobil hemat bahan bakar
c. Atribut mobil mampu bermanuver dengan baik pada saat menikung
d. Atribut mobil tidak bergetar pada kecepatan tinggi
e. Atribut kualitas alat safety
3. Sedangkan dari 23 atribut 14 responden atau 46,67% yang beranggapan
mempunya kinerja baik, 11 responden atau 36,67% menyatakan bahwa sangat
baik, dan hanya 5 responden atau 16,67% yang berpendapat cukup baik.
Lima atribut teratas yang dirasakan kinerjanya sudah baik menurut responden
adalah sebagai berikut :
a. Atribut mobil mampu bermanuver dengan baik pada saat menikung
b. Atribut desain body mobil yang menarik
c. Atribut pengendalian kemudi
d. Atribut desain body mobil yang up to date
e. Kualitas audio yang bagus
4. Berdasarkan tingkat kepuasan 23 (76,67%) responden merasa masih kurang
puas terhadap atribut-atribut yang ada di mobil ford Fiesta, hanya 4
responden (13,33%) yang merasa sangat puas dan 3 responden (10%)
menyatakan puas dengan atribut-atribut yang ada.
5. Berdasarkan hasil regresi atribut-atribut yang paling berpengaruh pada
kepuasan pelanggan adalah kualitas audio, kualitas alat safety, kekedapan
suara yang berasal dari luar mobil, kenyamanan penumpang didalam mobil
dan yang terakhir harga mobil yang murah.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk ATPM Ford Motor Indonesia
1. Walaupun secara keseluruhan responden berpendapat bahwa kinerja dari
atribut-atribut pada mobil Ford Fiesta sudah cukup baik namun masih tidak
sesuai dengan yang diharapkan pelanggan sehingga hal ini menimbulkan
ketidakpuasan pelanggan. Sehingga ATPM harus melakukan perbaikan, agar
tingkat kepuasan konsumen tinggi terhadap mobil Ford Fiesta ini, dan agar
langkah-langkah strategis yang diambil dapat efektif ada beberapa atribut
yang dapat dijadikan prioritas, berdasarkan importance performance analysis
atribut-atribut itu terdiri dari atribut-atribut itu adalah desain interior yang
bagus ; desain tata letak audio yang mudah dijangkau; desain interior yang
stylish; kualitas alat safety yang bagus ; kekedapan suara dari luar yang baik;
posisi tempat duduk yang nyaman; mobil tidak bergetar pada saat dikendarai
pada kecepatan tinggi ; kenyamanan penumpang; mobil yang hemat bahan
bakar; spare part mobil yang mudah di dapat; harga spare part yang murah;
layanan purna jual dealer yang bagus; biaya service yang murah; harga mobil
yang murah; fitur teknologi yang memuaskan ; kinerja mobil yang bagus dan
tahan lama.
2. Dari atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran 4, ada lima atribut yang
paling harus diperhatikan dan perlu dilakukan perbaikan oleh ATPM karena
terlihat dari diagram Importance Performance Analysis atribut-atribut ini
berada pada posisi bawah yang berarti mempunyai tingkat kepuasan yang
rendah dibandingkan dengan atribut-atribut yang lain, yaitu
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ATPM untuk meningkatkan
kepuasan pada pelanggan yaitu :
1. Perlu ada penambahan jumlah sampel agar hasil yang didapat lebih akurat,
karena apabila jumlah sample semakin besar akan semakin akurat untuk
mewakili sebuah populasi dari penelitian
DAFTAR REFERENSI
Duchessi, Peter. (2004). Crafting Customer Value: The Art and Science. Purdue
University Press
Kotler, Philip and Garry Amstrong (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12,
Jakarta, Erlangga
Matzler, K. Franz Bailom, Hans H. Hinterhuber, Birgit Renzl and Johann Pichler.
(2004). The Asymmetric Relationship between Attribute-Level
Performance and Overall Customer Satisfaction; a Reconsideration of
The Importance-Performance Analysis. Journal Industrial Marketing
Management. Vol 33. Pp 271 -277
Singgih Santoso (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15.
Jakarta, PT Elex Media Komputindo.
Supranto, J. (2008). Statistik : Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Edisi Ketujuh, Jakarta,
Erlangga
Solomon (2010).
Quinlan, Patrick (2004). Analyzing Satisfaction Data in The Health Care Setting.
Quirks Marketing Research Review. http://www.quirks.org. Diakses
pada tanggal 2 Februari 2011.
6 Attributes
Pre Surveys
21 Attributes 2 Attributes
23 Attributes
Persepsi Ekspektasi Kinerja
Kinerja
Comparison
78
Susanti, FEUI, 2011
Analisis tingkat..., Devi Universitas Indonesia
Usia * Kepentingan
Crosstab
Kepentingan
Cukup Sangat
Penting Penting Penting Total
Usia <= 25 tahun Count 0 2 4 6
% within Usia .0% 33.3% 66.7% 100.0%
26 - 45 tahun Count 1 6 9 16
% within Usia 6.3% 37.5% 56.3% 100.0%
> 45 tahun Count 0 4 4 8
% within Usia .0% 50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 1 12 17 30
% within Usia 3.3% 40.0% 56.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.336a 4 .855
Likelihood Ratio 1.705 4 .790
Linear-by-Linear
.251 1 .616
Association
N of Valid Cases 30
a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .20.
Symmetric Measures
79
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011 Universitas Indonesia
80
Jenis_Kelamin * Kepentingan
Crosstab
Kepentingan
Cukup Sangat
Penting Penting Penting Total
Jenis_ Pria Count 1 10 15 26
Kelamin % within Jenis_Kelamin 3.8% 38.5% 57.7% 100.0%
Wanita Count 0 2 2 4
% within Jenis_Kelamin .0% 50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 1 12 17 30
% within Jenis_Kelamin 3.3% 40.0% 56.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square .305a 2 .858
Likelihood Ratio .432 2 .806
Linear-by-Linear
.016 1 .900
Association
N of Valid Cases 30
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .13.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
81
Pekerjaan * Kepentingan
Crosstab
Kepentingan
Cukup Sangat
Penting Penting Penting Total
Pekerjaan Peg. Negeri Count 0 3 1 4
% within Pekerjaan .0% 75.0% 25.0% 100.0%
Peg. Sawasta Count 1 3 11 15
% within Pekerjaan 6.7% 20.0% 73.3% 100.0%
Wiraswasta Count 0 5 2 7
% within Pekerjaan .0% 71.4% 28.6% 100.0%
Lainnya Count 0 1 3 4
% within Pekerjaan .0% 25.0% 75.0% 100.0%
Total Count 1 12 17 30
% within Pekerjaan 3.3% 40.0% 56.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 8.334a 6 .215
Likelihood Ratio 8.836 6 .183
Linear-by-Linear
.171 1 .679
Association
N of Valid Cases 30
a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .13.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
82
Domisili * Kepentingan
Crosstab
Kepentingan
Cukup Sangat
Penting Penting Penting Total
Domisili DKI Count 1 3 6 10
% within Domisili 10.0% 30.0% 60.0% 100.0%
Jabar-Banten Count 0 4 5 9
% within Domisili .0% 44.4% 55.6% 100.0%
Jateng-Jatim Count 0 2 2 4
% within Domisili .0% 50.0% 50.0% 100.0%
Luar Jawa Count 0 3 4 7
% within Domisili .0% 42.9% 57.1% 100.0%
Total Count 1 12 17 30
% within Domisili 3.3% 40.0% 56.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.462a 6 .873
Likelihood Ratio 2.675 6 .848
Linear-by-Linear
.041 1 .839
Association
N of Valid Cases 30
a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .13.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
83
Penghasilan * Kepentingan
Crosstab
Kepentingan
Cukup Sangat
Penting Penting Penting Total
Penghasilan < 100 jt Count 0 3 7 10
% within Penghasilan .0% 30.0% 70.0% 100.0%
100-150 jt Count 1 2 5 8
% within Penghasilan 12.5% 25.0% 62.5% 100.0%
Diatas 150 jt Count 0 7 5 12
% within Penghasilan .0% 58.3% 41.7% 100.0%
Total Count 1 12 17 30
% within Penghasilan 3.3% 40.0% 56.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.297a 4 .258
Likelihood Ratio 5.183 4 .269
Linear-by-Linear
1.318 1 .251
Association
N of Valid Cases 30
a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .27.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
Lampiran 3 : Crosstabs Tingkat Kinerja
Usia * Penilaian
Crosstab
Penilaian
Cukup Baik Baik Sangat Baik Total
Usia <= 25 tahun Count 2 2 2 6
% within Usia 33.3% 33.3% 33.3% 100.0%
26 - 45 tahun Count 1 7 8 16
% within Usia 6.3% 43.8% 50.0% 100.0%
> 45 tahun Count 2 5 1 8
% within Usia 25.0% 62.5% 12.5% 100.0%
Total Count 5 14 11 30
% within Usia 16.7% 46.7% 36.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.131a 4 .274
Likelihood Ratio 5.534 4 .237
Linear-by-Linear
.277 1 .599
Association
N of Valid Cases 30
a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.00.
Symmetric Measures
84
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
85
Jenis_Kelamin * Penilaian
Crosstab
Penilaian
Cukup Baik Baik Sangat Baik Total
Jenis_ Pria Count 5 12 9 26
Kelamin % within Jenis_Kelamin 19.2% 46.2% 34.6% 100.0%
Wanita Count 0 2 2 4
% within Jenis_Kelamin .0% 50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 5 14 11 30
% within Jenis_Kelamin 16.7% 46.7% 36.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.004a 2 .605
Likelihood Ratio 1.646 2 .439
Linear-by-Linear
.814 1 .367
Association
N of Valid Cases 30
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .67.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
86
Crosstab
Penilaian
Cukup Baik Baik Sangat Baik Total
Pekerjaan Peg. Negeri Count 0 4 0 4
% within Pekerjaan .0% 100.0% .0% 100.0%
Peg. Sawasta Count 3 4 8 15
% within Pekerjaan 20.0% 26.7% 53.3% 100.0%
Wiraswasta Count 1 5 1 7
% within Pekerjaan 14.3% 71.4% 14.3% 100.0%
Lainnya Count 1 1 2 4
% within Pekerjaan 25.0% 25.0% 50.0% 100.0%
Total Count 5 14 11 30
% within Pekerjaan 16.7% 46.7% 36.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 9.756a 6 .135
Likelihood Ratio 11.576 6 .072
Linear-by-Linear
.003 1 .953
Association
N of Valid Cases 30
a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .67.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
87
Crosstab
Penilaian
Cukup Baik Baik Sangat Baik Total
Domisili DKI Count 2 4 4 10
% within Domisili 20.0% 40.0% 40.0% 100.0%
Jabar-Banten Count 1 5 3 9
% within Domisili 11.1% 55.6% 33.3% 100.0%
Jateng-Jatim Count 1 2 1 4
% within Domisili 25.0% 50.0% 25.0% 100.0%
Luar Jawa Count 1 3 3 7
% within Domisili 14.3% 42.9% 42.9% 100.0%
Total Count 5 14 11 30
% within Domisili 16.7% 46.7% 36.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square .982a 6 .986
Likelihood Ratio .991 6 .986
Linear-by-Linear
.008 1 .929
Association
N of Valid Cases 30
a. 12 cells (100.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .67.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
88
Crosstab
Penilaian
Cukup Baik Baik Sangat Baik Total
Penghasilan < 100 jt Count 2 4 4 10
% within Penghasilan 20.0% 40.0% 40.0% 100.0%
100-150 jt Count 1 4 3 8
% within Penghasilan 12.5% 50.0% 37.5% 100.0%
Diatas 150 jt Count 2 6 4 12
% within Penghasilan 16.7% 50.0% 33.3% 100.0%
Total Count 5 14 11 30
% within Penghasilan 16.7% 46.7% 36.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square .361a 4 .986
Likelihood Ratio .369 4 .985
Linear-by-Linear
.014 1 .905
Association
N of Valid Cases 30
a. 8 cells (88.9%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.33.
Symmetric Measures
Universitas Indonesia
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011
Lampiran 4 : Crosstabs Tingkat Kepuasan
Usia * Tkt.Kepuasan
Crosstab
Tkt.Kepuasan
Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Usia <= 25 tahun Count 5 0 1 6
% within Usia 83.3% .0% 16.7% 100.0%
26 - 45 tahun Count 11 3 2 16
% within Usia 68.8% 18.8% 12.5% 100.0%
> 45 tahun Count 7 0 1 8
% within Usia 87.5% .0% 12.5% 100.0%
Total Count 23 3 4 30
% within Usia 76.7% 10.0% 13.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.976a 4 .562
Likelihood Ratio 4.117 4 .390
Linear-by-Linear
.075 1 .784
Association
N of Valid Cases 30
a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .60.
Symmetric Measures
89
Analisis tingkat..., Devi Susanti, FEUI, 2011 Universitas Indonesia
90
Jenis_Kelamin * Tkt.Kepuasan
Crosstab
Tkt.Kepuasan
Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Jenis_ Pria Count 20 3 3 26
Kelamin % within Jenis_Kelamin 76.9% 11.5% 11.5% 100.0%
Wanita Count 3 0 1 4
% within Jenis_Kelamin 75.0% .0% 25.0% 100.0%
Total Count 23 3 4 30
% within Jenis_Kelamin 76.7% 10.0% 13.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square .934a 2 .627
Likelihood Ratio 1.250 2 .535
Linear-by-Linear
.159 1 .690
Association
N of Valid Cases 30
a. 5 cells (83.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .40.
Symmetric Measures
Pekerjaan * Tkt.Kepuasan
Crosstab
Tkt.Kepuasan
Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Pekerjaan Peg. Negeri Count 3 0 1 4
% within Pekerjaan 75.0% .0% 25.0% 100.0%
Peg. Sawasta Count 12 1 2 15
% within Pekerjaan 80.0% 6.7% 13.3% 100.0%
Wiraswasta Count 4 2 1 7
% within Pekerjaan 57.1% 28.6% 14.3% 100.0%
Lainnya Count 4 0 0 4
% within Pekerjaan 100.0% .0% .0% 100.0%
Total Count 23 3 4 30
% within Pekerjaan 76.7% 10.0% 13.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 4.983a 6 .546
Likelihood Ratio 5.447 6 .488
Linear-by-Linear
.349 1 .555
Association
N of Valid Cases 30
a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .40.
Symmetric Measures
Domisili * Tkt.Kepuasan
Crosstab
Tkt.Kepuasan
Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Domisili DKI Count 9 1 0 10
% within Domisili 90.0% 10.0% .0% 100.0%
Jabar-Banten Count 6 1 2 9
% within Domisili 66.7% 11.1% 22.2% 100.0%
Jateng-Jatim Count 4 0 0 4
% within Domisili 100.0% .0% .0% 100.0%
Luar Jawa Count 4 1 2 7
% within Domisili 57.1% 14.3% 28.6% 100.0%
Total Count 23 3 4 30
% within Domisili 76.7% 10.0% 13.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.140a 6 .526
Likelihood Ratio 6.999 6 .321
Linear-by-Linear
1.789 1 .181
Association
N of Valid Cases 30
a. 9 cells (75.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .40.
Symmetric Measures
Penghasilan * Tkt.Kepuasan
Crosstab
Tkt.Kepuasan
Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Penghasilan < 100 jt Count 9 0 1 10
% within Penghasilan 90.0% .0% 10.0% 100.0%
100-150 jt Count 7 0 1 8
% within Penghasilan 87.5% .0% 12.5% 100.0%
Diatas 150 jt Count 7 3 2 12
% within Penghasilan 58.3% 25.0% 16.7% 100.0%
Total Count 23 3 4 30
% within Penghasilan 76.7% 10.0% 13.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.568a 4 .234
Likelihood Ratio 6.596 4 .159
Linear-by-Linear
1.613 1 .204
Association
N of Valid Cases 30
a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .80.
Symmetric Measures