SISTEM INFORMASI PKM (PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA) BERBASIS WEB PADA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Muchamad Mas’ud 13.02.8552

Sindu Pramudana 13.02.8572

Ridwan Adjie Santoso 13.02.8575

Ghofari Ahmad Hidayat 13.02.8579

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
 SISTEM INFORMASI PKM (PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA)
BERBASIS WEB PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Muchamad Mas’ud1) , Sindu Pramudana2) , Ridwan Adjie S3) , Ghofari Ahmad H4) , Bayu Setiaji5)
1,2,3,4,5)
Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : mauchamad.m@students.amikom.ac.id1) , sindu.p@students.amikom.ac.id2) ,
ridwan.sa@students.amikom.ac.id3) , ghofari.h@students.amikom.ac.id4) ,
bayusetisji@amikom.ac.id5)
Abstract - Mrs. Suyatmi SE, MM, lecture who be
responsible for Students Creativity Program in STMIK
AMIKOM Yogyakarta said that program which held by
Dikti is lack response from students, one of cause is the
socialization about the information. The other, student
that know this program and interested to follow this
program meet some obstacles, because files of Students
Creativity Program (PKM) that will submitted to Dikti
must through filter process by Student Section and must
wait sometime to know that proposal there revision or
not and not everytime that student can be meet with their
lecture.
From that case, we try to make website as
portal information, for registration management, and
make it easier for guidance. So, the students more
efficient about time and cost.
Result analysis of the problems found a lot of
things that cause why the students isn’t interested to
following this program, ignorance about the information
and socialization, queue for sign up, and guidance
system that must suitable with lecture time.
Keywords: Information, Interest, Socialization,
Management, Effective, Efficient.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (Ditlitabmas) Ditjen Dikti untuk
meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di
Perguruan Tinggi agar kelak dapat menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademis
dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya
nasional.
Mahasiswa yang akan mengikuti setiap kategori
harus melalui beberapa tahapan akademisi kampus dan
Dikti sendiri. Tahapan setiap kampus berbeda, di
Amikom mahasiswa harus menemui Bagian
Kemahasiswaan yaitu Ibu Suyatmi, SE, MM untuk
didaftarkan sebagai mahasiswa yang mengikuti PKM di
Web Dikti. Kemudian mahasiswa membuat proposal
PKM sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Dikti untuk
setiap kategori.
1
Salah satu ketentuannya, mahasiswa harus
memiliki dosen pembimbing dalam penyusunan proposal
PKM tersebut. Untuk melakukan bimbingan, setiap
bimbingan dilakukan dengan tatap muka langsung,
sehingga membutuhkan waktu luang dari dosen
pembimbing sendiri. Waktu luang yang dimiliki dosen
pembimbing sangat terbatas, selain jadwal mengajar,
dosen juga ada kesibukan lain seperti apabila masih ada
tamu ataupun mahasiswa lain yang datang untuk
melakukan bimbingan. Serta untuk memberikan
informasi khusus mengenai PKM yang belum merata,
dan untuk memenejemen file PKM dan data pseserta
PKM yang sudah ada di Amikom sebagai referensi
mahasiswa lain.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana membuat sistem informasi PKM
(Program Kreativitas Mahasiswa) berbasis web pada
STMIK AMIKOM Yogyakarta?.
1.3 Batasan Masalah
Supaya pembahasan lebih terarah, maka
penelitian ini memberikan batasan – batasan pembahasan
masalah, yaitu :
1. Sistem berbasis web.
2. Data penelitian yang digunakan adalah data yang
sesuai dengan sistem yang digunakan di STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
3. Membahas penerapan sistem informasi tersebut.
4. Alur hanya sampai pada tahap mendapatkan akun
untuk mengakses dan mengumpulkan file PKM ke
web Dikti.
5. Tidak membahas Database Management System
(DBMS) yang digunakan secara mendalam.
1.4. Tujuan Penelitian
Dengan pembuatan Web ini, penelitian ini
memiliki beberapa tujuan yang melandasi pemikiran
penulis. Berikut beberapa tujuan tersebut :
1. Menghasilkan sistem informasi PKM di
STMIK AMIKOM.
2. Persyaratan kelulusan program studi Diploma
jurusan menejemen informatika STMIK
AMIKOM Yogyakarta untuk memperoleh gelar
Ahli Madya (A.Md).
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
a) Penerapan ilmu pengetahuan yang pernah
diperoleh saat kuliah.
b) Pembuatan karya ilmiah sebagai bukti turut
berperan serta pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya bidang keilmuan IT.
2. Bagi STMIK AMIKOM Yogyakarta
a) Dokumentasi karya ilmiah mahasiswa dalam
bentuk laporan Tugas Akhir maupun Web yang
dapat dipergunakan oleh instansi.
b) Referensi penulisan karya ilmiah dalam bentuk
laporan Tugas Akhir bagi mahasiswa yang
sedang mengambil Tugas Akhir.
c) Alternatif pendaftaran, bimbingan serta
pengumpulan bagi mahasiswa yang mengikuti
program tersebut.
Sebagai media untuk mensosialisasikan program
PKM di STMIK AMIKOM Yogyakart agar
penyampaian informasi diharapkan lenih merata
kepada seluruh mahasiswa.
1.6 Metode Penelitian
1. Survey / Observasi
Mengamati kebutuhan instansi dan mahasiswa
dalam pelaksanaan PKM.
2. Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data dengan cara
membaca buku - buku ataupun artikel - artikel
yang relevan dengan PKM.
3. Pengembangan SDLC.
2. Landasan Teori
2.1 Pengenalan Sistem Informasi
Dalam perancangan sistem informasi,
pemahaman akan konsep dasar sistem, informasi,
dan sistem informasi harus lebih dahulu ditekankan.
2.2 Konsep Dasar Sistem
Secara etimologi sistem berasal dari bahasa inggris
yaitu system yang berarti susunan atau cara. Sistem
terdapat 2 kelompok pendekatan, sistem yang
menekankan pada komponen atau elemen dan
menekankan pada prosedur.
Definisi sistem menurut pendekatan yang
menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu
kegiatan.[1] Sedangkan definisi sistem yang menekankan
pada elemen atau komponen adalah kumpulan dari
elemen – elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.
2
The American National Standar Commite,
mendefinisikan suatu sistem dalam pengolahan data
adalah sekelompok orang, mesin dan metode yang
terorganisir untuk menyelesaikan sekumpulan dari tugas
yang spesifik.[2] Secara umum sistem dalam dunia
manajemen dapat diartikan suatu kumpulan elemen –
elemen atau komponen – komponen yang berkaitan dan
bertanggung jawab untuk melakukan suatu pemrosesan
guna mendapatkan suatu elemen atau komponen yang
baru.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Robert G. Murdick (1995) menjelaskan bahwa
informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali,
diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif
atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk
pelamaran dan pengambilan keputusan. Sedangkan
menurut Raymon Mc. Leod JR (1996) informasi adalah
data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.[3]
Informasi adalah data yang sudah diolah agar
menjadi lebih bermanfaat bagi pemakainya, khususnya
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Komponen terpenting dalam informasi adalah data.
Antara data dan informasi memiliki perbedaan, data
belum memiliki suatu nilai, sedangkan informasi sudah
memiliki nilai, sedangkan nilai dan informasi ditentukan
oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan biaya pendapatannya.[1]
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data, kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact / entity)
yang berupa suatu objek nyata, yang diolah atau diproses
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi
dapat diperoleh dari system atau disebut processing
system. Menurut Robert A.Laitch dan K. Roscoe Davis
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –
laporan yang diperlukan.[1]
2.5 Konsep Dasar Web
Seiring berjalannya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, maka
komputer dan internet sudah menjadi infrastruktur untuk
membantu menjalani aktivitas kehidupan manusia di
zaman sekarang ini. Perkembangan aplikasi web yang
semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat
membantu dalam kemudahan serta kecepatan
pengiriman, sekolah – sekolah, perguruan tinggi dan
lembaga atau organisasi lainnya telah banyak
memanfaatkan aplikasi web dalam kegiatan penjualan,
promosi, belajar dan kegiatan lainnya. Internet memiliki
banyak keunggulan bagi para konsumen maupun
organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan akses 24
jam sehari, jangkauan global, sumber informasi potensial
dan masih banyak lainnya.
World Wide Web atau Web adalah subsistem dari
internet. World Wide Web adalah daerah yang sangat
populer dimana menyediakan segala macam informasi
dari seluruh dunia dan menyajikan secara multimedia
(Lani Sindharta, 1996:1)
Pada dasarnya web adalah sebuah cara untuk
menampilkan suatu informasi di internet. Web adalah
sebuah tempat di internet, siapa saja di dunia ini dapat
memberi pertanyaan, memberikan masukan atau bahkan
mengetahui dan membeli produk. Internet bagaikan
sebuah pusat perdagangan terbesar di dunia dan web
adalah salah satu toko atau kios di pusat perdagangan
tersebut.
2.6 SDLC (System Development Life Cycle)
(Systems Development Life Cycle ) merupakan
siklus hidup pengembangan system. Dalam rekayasa
system dan rekayasa perangkat lunak, SDLC berupa
suatu proses pembuatan dan pengubahan sistem
serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan system - sistem tersebut.[8]
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC
mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan
perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk
suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan
pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak.
Pengembangan SDLC adalah proses yang
digunakan oleh system analyst untuk mengembangkan
sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi,
pelatihan, dan pengguna (stakeholder)
kepemilikan. Setiap SDLC harus menghasilkan sistem
berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampaui
harapan pelanggan, mencapai penyelesaian dalam waktu
dan perkiraan biaya, bekerja secara efektif dan efisien.
2.7 ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah
gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Sebuah
Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak
dan konseptual representasi data. Entity-Relationship
adalah salah satu metode pemodelan basis data yang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk
3
jenis atau model data skematik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk
menggambarkan model Entity-Relationship ini disebut
Entity-Relationship Diagram, ER diagram atau ERD.
2.8 DFD
DFD (Data Flow Diagram) adalah gambaran
mengenai alur data yang terjadi pada sistem, DFD ini
sebenarnya sama seperti ERD, yaitu menggambarkan
atau merelasikan alur data yang terjadi. Maka dapat
disebut DFD ini merupakan suatu metode yang cukup
lama untuk memodelkan suatu alur data yang terjadi.
2.9 DBMS (Database Management System)
DBMS merupakan software yang menangani
semua akses ke baris data. Secara konsep yang terjadi
sebagai berikut (Kusrini, 2007);
1. User melakukan akses baris data untuk informasi
yang diperlukan menggunakan suatu bahasa
manipulasi data yang disebut SQL.
2. DBMS menerima request dari user dan menganalisa
3. DBMS memeriksa pemetaan konseptual, skema
konseptual baik eksternal ataupun internal serta
struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang
diperlukan untuk memenuhi permintaan user.
Beberapa produk DBMS yang cukup terkenal saat ini
diantaranya Microsoft SQL. Server 2000, Oracle
Enterprise Edition, MySQL dan PostGreSQL.
3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan maksud untuk
memberikan gambaran secara umum kepada user
tentang sistem yang baru atau sistem yang akan
diusulkan. Rencana ini mendefiniskan komponen –
komponen sistem informasi yang akan dirancang
secara rinci.
3.1 Alur Proses 3.3 Relasi Antar Tabel

Gambar 3 Relasi Antar tabel

Gambar 1 Alur Proses 3.4 DFD (Data Flow Diagram)

3.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 4 Data Flow Diagram

4. Implementasi

Implementasi merupakan tahapan setelah

Gambar 2 Entity Relationship Diagram
melakukan analisis dan perancangan. Tahapan ini
termasuk pembuatan database, pembuatan program,
pembuatan layout halaman aplikasi, danmanual instalasi.
Setelah tahapan implementasi selesei maka dilanjutkan
dengan tahpa pengujian. Jika semuanya berjalan dengan
baik maka pembuatan Sistem Informasi PKM (Program
Kreativitas Mahasiswa) Berbasis Web Pada STMIK
AMIKOM Yogyakarta dinyatakan selesei.

4
4.1 Halaman Utama

Gambar 8 Halaman Utama Dosen

4.5 Halaman Mahaiswa

Gambar 5 Halaman Utama

4.2 Form Login

Gambar 9 Halaman Utama Mahasiswa

5. Kesimpulan

Dalam penelitian yang telah dilakukan, langkah

Gambar 6 Form Login merancang Sistem Informasi Program Kreativitas
Mahasiswa Berbasis Website Pada STMIK Amikom
Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Membuat Entity Relationship Diagram.
Menentukan entitas – entitas yang nantinya akan
4.3 Halaman Admin digunakan pada sistem, yaitu Mahasiswa, Dosen,
Upload_pkm, Message, Pm_inbox, Pm_outbox,
Postingan, File_dokumen, dan Admin.
2. Membuat struktur halaman web user mahasiswa.
Untuk user mahasiswa, halaman yang dibuat meliputi
Halaman Daftar, Login, Profile, Upload dan
Bimbingan.
3. Membuat struktur halaman web user dosen.
Untuk user dosen, halaman yang dibuat meliputi
Halaman Login, Profile, Download, dan Bimbingan.
4. Membuat struktur halaman web administrator.
Untuk user admin, halaman yang dibuat meliputi
Gambar 7 Halaman Utama Admin Halaman Admin Login, Dashboard, Tambah Post,
PKM, Bimbingan, Tambah Bimbingan, Dokumen,
User, Tambah User, dan Panduan.
4.4 Halaman Dosen 5. Melakukan pengujian
5
Daftar Pustaka
Bayu Setiaji, memperoleh gelar Magister Komputer
[1] Jogiyanto, H 1990. Analisis dan Desain Sistem (M.Kom) pada tahun 2012. Saat Ini menjadi dosen di
Informasi Pendekatan Terstruktur STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:
Andi Offset.
[2] M.Suyanto, Prof. Dr, M.M. Sistem Informasi
Manajemen.
[3] McLeod, Raymond, Jr. 1996. Sistem Informasi
Manajemen Jilid I. Jakarta: PT. Prehallindo.
[4] Betha Sidik, Ir. dan Husni Iskandar Pohan,
Ir.,M.Eng. 2010. Pemrograman Web dengan
HTML. Bandung: Informatika Bandung.
[5] Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relational
dengan MySQL. Yogyakarta : Andi.
[6] Azis, M.Farid. 2001. Belajar Sendiri
Pemrograman PHP 4. Yogyakarta: PT Elex
Media Komputindo.
[7] Sitindaon, Fernando. 2003. Belajar Membuat
Sendiri Aplikasi Web Database Dinamis
Menggunakan Paket Open Source. Yogyakarta:
PT Elex Media Komputindo.
[8] Kumar, N., Zadgaonkar, A.S., Shukla, A. 2013.
Envolving a New Software Development Life
Cycle Model SDLC-2013 with Client
Satisfaction. International Journal of Soft
Computing and Engineering (IJSCE). 3(1) 216-
217.

Biodata Penulis

Muchamad Mas’ud, memperoleh gelar Ahli Madya

Komputer (Amd), Jurusan Manajemen Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Sindu Pramudana, memperoleh gelar Ahli Madya

Komputer (Amd), Jurusan Manajemen Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Ridwan Adjie Santoso, memperoleh gelar Ahli Madya

Komputer (Amd), Jurusan Manajemen Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Ghofari Ahmad Hidayat, memperoleh gelar Ahli Madya

Komputer (Amd), Jurusan Manajemen Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.