Anda di halaman 1dari 6

NAGEKEO BERSATU https://www.facebook.com/groups/nagekeobersatu/permalink/774...

NAGEKEO BERSATU

Ivan Dhulo
Edit Profile

FAVORITES

News Feed
Messages
Events
Photos
Browse

GROUPS

NGADA Bangkit
NAGEKEO BERSATU
NAGEKEO BERSATU Members Events Photos Files
ALUMNI SEMINARI … 1

Belajar Fotografi 20+

GO NGAGHA NGADA Abraham Runga Mali

Fotografer Pemula 20+ Mesti Banyak Belajar Membaca (Tanggapan buat Emil, sekaligus koreski
atas postingan sebelumnya karena banyak kesalahan ketik....iya harus
MELIA PROPOLIS & MELIA …
belajar mengetik juga)
Create Group...

FRIENDS Saya senang tulisan saya mendapat tanggapan. Tapi sy kecewa krn yang
SMA Regina Pacis B… 7
menanggapi bukan ekonom atau ahli keuangan yang lebih mengerti cara
kerja pasar dan bisa menimbang apakah ide itu operasional atau tidak.
Jimbaran Area 20+
Kalau begini ujung-ujungnya yang diperdebatkan soal kapitalisme, kritik
APPS atas idelogi dstnya. Sdh ratusan tahun org perdebatkan 'barang ini' dan
Games 13 tdk pernah tuntas. Capek juga. Kalau tunggu ada ideologi yang kita
impikan ‘diberlakukan’, baru kita membangunn, maka matilah
TripAdvisor
masyarakat Flores.
Games Feed 20+

Facebook for Android


Intinya, watak pembangunan di Indonesia skrg ini kapitalistis. Ekonomi
PAGES
Pancasila atau kerayakayatan yg diperjuangkan profesor Mubuarto--
Profesor UGM, tempat Emil belajar-- tdk jalan. Waktu bicara di Austria, di
Pages Feed 20+
pinggir sungai Donau, saya bilang, "profesor ini seperti nabi yang
Like Pages 3
kesepian."
Create a Page...
Silahkah Emil menawarkan yang lain, saya pingin liat. Jangan sampai
INTERESTS
Anda bermimpi.
Following

Tapi sudahlah, saya tdk mau menanggapi gagasan yang lain yang
terserak di tulisan Emil. Nanti kalau ada waktu. Kali ini saya mulai
dengan judul: Desas desus yang mencelekakan dan tak perlu dibaca.

Adakah desas-desus yang mencelakan? Ya ada. Di lantai bursa,


desas-desus lebih sering disebut rumor. Para pedagang menambil
keputusan bukan pada informasi yang benar, tapi pada rumor. Mereka
buru2 ambil keputusan berdasarkan rumor, dan kalau kemudian rumor
itu ternyata sebuah informasi yang valid—mengoreksi rumor
sebelumnya--- bisa memukul balik pemodal dan menimbulkan kerugian.
Melakukan sepekulasi, buang diri dalam kegelapan untuk meraup
keuntungan..

1 of 6 11/28/2013 9:08 PM
NAGEKEO BERSATU https://www.facebook.com/groups/nagekeobersatu/permalink/774...

Saya membayangkan, kalau ini sebuah desas-desus, Emil pertama-tama


akan bertanya apa arti semuanya ini. Bukan malah berpsekulasi di atas
rumor. Hasilnya memang sebuah kecelakaan dan tidak layak dibaca. Ini
aksi buang diri juga.
o
o Beruntung saya menjadi jurnalis, kalau menghadapi rumor, kami akan
melakukan ‘konfirmasi’.Bukan malah tenggelam dalam spekulasi yang
menyesatkan..
o
o Lucu juga Emil lalu dengan penuh percaya diri menganjurkan penghuni
NB jangan membaca tulisan saya. “Ya udah, emang gua pikirin”. Hanya
pasti, org yang waras akan bertanya, "memang kamu siapa, ngatur2
bacaan orang."

Tampak jelas, Emil cepat sekali 'bermain-main' dengan pemikiran,


sehingga apa yang oleh dirinya belum jelas, dia sudah bisa memastikan
bahwa dampaknya. Kecelakaan, musibah
Apa maksud kecelakaan di sini? Seberapa besar kecelakaan kalau ide ini
diterapkan? Bagaimana ukurnya?

Mungkin berikut ini yang perlu Emil instropeksi lebih serius. Emil perlu
belajar membaca secara teliti dulu, baru membuat penilaian. Beruntung
saya menjadi editor yang saban hari membaca tulisan orang, termasuk
calon-calon doktor dari berbagai universitas kenamaan. Itu kelihatan
ketika Emil membedah analisis saya tentang kemiskinan di Flores. Saya
kutip lagi:

-----------------------------------
Pertama, tulisan ARM menunjukkan bahwa ARM tidak memahami sebab
kemiskinan di Flores dan bagaimana mengatasinya. Karena itu, ARM
(2013) tegaskan demikian: ‘Tak perlu banyak diskusi mengapa kita
miskin? Alam yang kering kerontang (minim sumber daya), Kompetensi
birokrasi, pengabaian pusat dan kultur mungkin kombinasi yang
membuat negeri ini terpuruk’. Pernyataan ini terlalu naif dan terkesan
bodoh. Kita miskin bukan terutama karena alasan yang disebutkan oleh
ARM, tetapi lebih karena struktur sosial yang timpang di tengah
------------------------------------------

Emil, terlalu naif utk melupakan faktor ketimpangan struktura dalam


membedah kemiskinan. Mestinya kamu melihat dalam ungkapan
'pengabaian oleh pusat' adalah gambaran tentang ketimpangan struktur
sosial politik. Toh saya tdk perlu bikin detil dengan contoh lain soal
perkawinan korporasi dan negara dan watak kapitalis keduanya.
Hanya agak curang, ketika yg kamu bahas seolah-olah sebab kemiskinan
Flores hanya krn 'tanah yang kurus'. Orang boleh cerdas, tp jgn curang.
Kalau tdk curang berarti mesti distel lagi cara kamu mehami soal
struktur.

Angka2 yang dikutip tentang ketimpangan kemiskinan itu bukan hal


baru. Itu sebabnya sy memberi pekenanan pada pentingnya pastsipasi
masyarakat lokal/ adat. Apa usulan Emil?

Atau kapan2 kita berdua sama-sama menulis tentang kemiskinan Flores

2 of 6 11/28/2013 9:08 PM
NAGEKEO BERSATU https://www.facebook.com/groups/nagekeobersatu/permalink/774...

dan dikasih kepada beberapa profesor untuk membedah dan menilai


mana yang lebih komprehensif.
o Lalu ada lagi kesalahan yang lebih fatal. Mungkin karena terlalu
bersemangat menentang kapitalisme. Saya kutip.
o ______________________________________________
o : "Bahkan menurut ARM Indonesia sudah menerapak konsep Indonesia
Incorporated sejak jaman Radius Prawiro dan dipertegas lagi oleh
presiden SBY (ARM 2013). Akibat dari implementasi konsep yang
dibangga-banggakan oleh ARM ini adalah bahwa walaupun ekonomi
Indonesia bertumbuh signifikan, kemiskinan tetap menjadi persoalan
yang sulit untuk diatasi."
o _______________________________________________________
o Emil, Indonesia tidak pernah menerapkan indonesia incorporated. Baru
menggagas ide itu. Menggagas dan menerapkan pasti tidak sama.
Jelas-jelas saya tulis di situ. Saya kuatir Emil keliru dalam memahami
buku-buku yang lebih tebal. Salam ke Jogja
o
o
Kali ini cukup dulu, lain kali kalau masih bertenaga saya pingin bahas
soal MP3EI, obligasi dan seterusnya.
Unlike · Comment · Unfollow Post · November 26 at 6:50pm near Jakarta

You and 6 others like this.

Emilianus Yakob Sese Tolo Saya balas dulu paragraf kedua dari
terakhir tulisan di atas, yang juga sudah saya tulis di wall lain
demikian. Abang ARM, Indonesia itu sudah sangat incorporated seperti
yang dijelaskan dalam konsep FI ala ARM walaupun abang hanya
menulis mengagas. Jadi, informasi yang Anda baca mungkin buku
usang tahun 1980an la kae.Coba kalau baca buku cari yang lebih baru.
Biar infomasinya update dan saya yang mengutipnya juga tidak salah.
Itu sama halnya, abang pake pentium 2 (karena baca buku usang),
saya sudah pake pentium 5 (karena baca buku lebih baru). Buku tebal
dan tipis tidak jadi soal dalam kaitannya dengan tingkat kemudahan
dan kesulitan untuk memahaminya. Buku tipis juga susah utk dipahami
kalau konsepnya sulit dan baru pertama kali dibaca. Saya rasa lucu
kalau abang ARM menilai tingkat kesulitan memahami buku dari tipis
dan tebal. Ini lelucon namanya. Banyak buku tebal yang isinya tidak
ada apa2 dan lebih bagus 'ditongsampahkan'. Saya mulai ragu dengan
berbagai informasi yang ditulis oleh abang ARM selama ini. Jangan2
semuanya out of date le karena pake sumber2 buku2 tua. Ya, coba la
baca buku-buku bermutu yang lebih baru. Biar tidak out of date dan
diskusi kita lebih nyambung. Salam ke Jakarta.
November 26 at 7:10pm · Like

Abraham Runga Mali Ha ha ha...mantap, bisa tunjukan buku baru


yang Emil baru baca yang membahas tentang incorporated kah?
Saya kuatir, karena bisa menulis novel, berimajinasi dalam konsep yang
sudah baku. Saya senang sekali kalau bisa tuliskan judul, siapa tau
kalau pesiar ke Jogja bisa fotokopi. Soalnya Jogja ini gudang
inetelektual yang produksi banyak buku. Saya kuatir, Emil cuma
bergaya saja. Makasih.
November 26 at 7:56pm · Like

Abraham Runga Mali Sekali lagi buku yang bahas tentang


Indonesia Incorporated, jangan sampai keliru Bos.
November 26 at 7:57pm · Like

Joanes Christof Hahahahahaeeeeeeeeee.....desas desus antara


Bekasi dan Jogja....ancorrr.comm
November 26 at 8:10pm · Like

3 of 6 11/28/2013 9:08 PM
NAGEKEO BERSATU https://www.facebook.com/groups/nagekeobersatu/permalink/774...

George Soge Soo Romo, kalau sudah begini kita mau masuk tidak
tau dari mana...kita tunggu kesimpulan saja....hahahaheee....
November 26 at 8:25pm · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Abang ARM, FB bukan rubrik iklan


buku. Karena itu, saya tidak perlu menunjukkan buku2 baru yang
saya baca. Saya pikir itu tidak perlu dan tidak penting. Coba kita
persoalkan sesuatu yang lebih substantif la abang ARM.
November 26 at 8:43pm · Like

Abraham Runga Mali Peroslakan subtansi, harus tangkap


subtansinya..kalau nangkap salah...
November 26 at 8:44pm · Like

Abraham Runga Mali Masalahnya saya tidak yakin Emil paham


soal Flores Incorporated..akhirnya mutar-mutar, salah paham, cap
soal buku tua, tapi suruh tunjuk buku baru gak bisa. Lari ke iklan,
kelihatan jadi mengekerut begitu. Sudah kemana-mana, lalu minta
omong subtansi....alamak.
November 26 at 8:47pm · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo 'Peroslakan subtansi, harus tangkap


subtansinya..kalau nangkap salah... (ARM 2013)'. Membaca tulisan
yang banyak kesalahan ketik ini, saya meminta abang ARM segera
memperbaiki judul tulisan ARM di atas.
November 26 at 8:50pm · Edited · Like

Abraham Runga Mali ha ha ha....persoalkan salah ketik, kecuali


anak TK yang baru belajar baca...
November 26 at 8:59pm · Like · 1

Emilianus Yakob Sese Tolo Berarti abang ARM anak TK dong...


Lihat subjudul tulisan ARM di atas. Saya sedang tertawakan orang
yang sedang menertawakan dirinya sendiri. Oh, ini namanya lelucon di
atas lelucon. Lawak intelektual yang luar biasa konyolnya. Hahahaha
November 26 at 9:02pm · Edited · Like

Agaz Santiago Intinya, watak pembangunan di Indonesia skrg ini


kapitalistis. Ekonomi Pancasila atau kerayakayatan yg diperjuangkan
profesor Mubuarto--Profesor UGM, tempat Emil belajar-- tdk jalan.
Waktu bicara di Austria, di pinggir sungai Donau, saya bilang, "profesor
ini seperti nabi yang kesepian."

Itulah Kenapa Universitas Indonesia dan UGM selalu Bertolak


Belakangdalam membangun Perekonomian,,,,,,Benar ???
Yesterday at 4:19pm · Edited · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo UI bertolak belakang dalam hal apa?


Nulis yang jelas bung. Thanks.
Yesterday at 4:15pm · Like

Agaz Santiago Kalo tidak salah dengar dari Dosen Saya punya :
Cara membangun perekonomian Indonesia UI lebih mengarah ke
Kapitalis sedangkan UGM mengarah ke Perekonomian Kerakyatan
Benar kah ???
Yesterday at 4:18pm · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Rumah-nya Mafia Berkeley itu UI.


Sistem ekonomi Indonesia yang melenceng dari UUD 45 adalah
kerja dari para Mafia ini. Kita harus waspadai Mafia Berkeley ala Flores
yang dipimpin oleh ARM. Ya, hati-hati dari sekarang agar tidak babak
belur seperti Indonesia saat ini. Hehe
Yesterday at 4:23pm · Like

Agaz Santiago Tapi tanggapan saya yang di atas benar tidak???


Saya pingin tahu Mas.....
Yesterday at 4:24pm · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Ya, tapi UGM sekarang sudah jadi
kapitalis sejak kepergian Mubyarto. Btw, jangan mencontek
kesalahan fatal seorang ARM, yakni Mubuarto. Yang benar, Mubyarto.

4 of 6 11/28/2013 9:08 PM
NAGEKEO BERSATU https://www.facebook.com/groups/nagekeobersatu/permalink/774...

Thanks.
Yesterday at 4:26pm · Like

Sandy Romualdus Secara konsep, pada akademisi memang


demikian. tetapi jika menelisik ke pelaku usaha, para kapitalis
sekarang perlahan2 mulai perlahan merakyat... asuransi mulai jualan
asuransi mikro yang dikususkan untuk golongan kurang mampu,
kemudian bank minimal kredit ukmnya 20-30 persen. beberapa
korporasi besar juga sudah mempunyai program pemberdayaan yang
sangat membantu masyarakat. contoh nyata, Nestle di mamuju -
sulawesi punya binaan petani kakao dengan lahan ratusan hektar. BNI
dengan program Kampung BNI, dll.
Yesterday at 4:32pm · Like

Anong Daga Sy su hampir bosan eeee


Yesterday at 4:33pm via mobile · Like · 2

Agaz Santiago Owh....btu toh,,,,,


Mencontek??? Yah Sory Bro,saya tidak kenal Orang yang bernama
Mubyarto itu tau apalah, tapi saya punya masukan ::
Daripada saling menjelek2an tata cara penulisan dalam Forum ini
mending kita bicarakan hal2 seperti 'Mau mengarah kemana sistem
perekonomian Masyarakat Flores pada khususnya dan NTT pada
lingkup Keseluruhannya,,, Apakah mengarah ke Kapitalis atau
Kerakyatan atau Gabungan kedua2nya ?? '
Bagaimana???
hehehehehe
Yesterday at 4:34pm · Like · 1

Abraham Runga Mali Ha ha ha...ngedo salah tulis yang tidak


perlu dieksploitir. Yang penting Emil tau itu si pemimpi seperti Emil
kan? Debat ideologis di Indonesia saat ini hanya untuk orang yang tdk
ada kerjaan. Itulah kegagalan sosialisme di mana-mana, tidak pernah
memperlihatkan tahap-tahap yang jelas dan terukur dan bisa
dievaluasi. Jangan-jangan seperti Hugo di amerika Latin yang kerjanya
hanya mencaplok kepemilikan korporasi (nasionalisasi). Coba mulai
sendiri dari awal...menceret dia.
Yesterday at 4:37pm · Like · 1

Agaz Santiago Hahahaahahaa


Yesterday at 4:40pm · Like

Oscar Demere lanjutttttt.. sy pengen lihat,koklusinya apa


Yesterday at 5:15pm · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Kalau ARM tidak suka sama


Venesuela, coba tengok ke KUBA. Sesekali, abang coba liput sistem
ekonomi di KUBA. Biar ARM lebih paham dan mulai percaya pada
ideologi yang saya tawarkan. Hehe
Yesterday at 5:27pm · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Bung Sandy Romualdus: kemudahan2


yang ciptakan oleh kapitalis adalah dengan tujuan untuk merebut
pangsa pasar, bukan untuk kesejahteraan masyarakat. Coba lebih
cermat dan kritis pada kapitalis yang berpura-pura berhati baik. Dalam
teori ekonomi, semakin banyak penawaran, makan harga barang
semakin murah. Penjual (kapitalis) menjual serendah mungkin untuk
merebut pangsa pasar karena takut kalah bersaing dari penjual yang
lain (kapitalis yang lain)
Yesterday at 5:43pm · Unlike · 1

Sandy Romualdus Memang itu kenyataan dalam praktik ekonmi.


Sejauh msyrakat menikmati hasil, ga ada masalah kan? Justru khdrn
korporadi di daerah sangat membantu krn mereka membuka pluang
dan pusat ekonomi baru.. sblmnya petani kakao di mamuju dimainkan
oleh pemborong, kehdiran Nestle membuat produk kakao meteka dibeli
scr langsung oleh tangan pertama. Dan masyarakat bisa menentukan
harga sendiri. Blm lg saat ini ada interkoneksi yg ditawar oleh
telkomsel, xl, dan indosat utk digital payment, membuka ruang bagi
petani kita utk betnegosiasi scr langsung via tlpn dengan bank,
pembeli, partner bisnis, dll. Jd kapitalis jaman kini sdh ckp jauh dr teori

5 of 6 11/28/2013 9:08 PM
NAGEKEO BERSATU https://www.facebook.com/groups/nagekeobersatu/permalink/774...

yg sesunguhnya... sdh lebih merakyat. Kira2 bgtu om Emil..


Yesterday at 6:26pm via mobile · Like

Flori Seda Ekonomi pancasila oleh Mubiarto dan Budiono. Namun


format aplikasi ekonominya tdk jelas. Koperasi saja kapitalis.
Sentuhan sosial itu ada jika pemerintah bisa maksimal social servicenya
serta NGO lain yang care soal pemerdayaan. Pancasila tidk cukup
mampu merubah watak ekonomi kapitalis menjadi sedikit sosial.
2 hours ago via mobile · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Sedikit koreksi, Mubyarto. Kalau versi


ARM itu, Mubuarto. Koperasi mana yang dipake? Klo koperasi Hata
saya juga kurang setuju, walaupun saya pikir itu baik. Saya lebih
sepakat sama Koperasi versi Aidit bung Flori. Lain kali kita baku hantam
soal koperasi. Tpi, sekarang kita fokus serang FI ala ARM. Hehe
2 hours ago · Like · 1

Flori Seda O y.. Boleh. Mungkin akan didahului dri prespektif


sejarah bangsa dan siapakah aidit buat indonesia. Tentu akan
menyeret sejumlah nama. Ok. Top secret.
2 hours ago via mobile · Like

Emilianus Yakob Sese Tolo Klo omong sejarah, pasti panjang.


Nanti kita buka di Wall Baru di waktu yang lain. Hehe
2 hours ago · Like

Flori Seda Hehehe Ok..stuju.. Skrng untk FI dlu.. Lanjutkan..


about an hour ago via mobile · Like

Write a comment...

About Create Ad Create Page Developers Careers Privacy Cookies Terms

Facebook © 2013 · English (US)

6 of 6 11/28/2013 9:08 PM

Anda mungkin juga menyukai