Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TRAKSI LUMBAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 3

Tanggal terbit Ditetapkan oleh


PANDUAN
PELAYANAN
FISIOTERAPI

Pengertian Adalah suatu metode pengobatan fisioterapi dengan menggunakan


suatu tehnik penarikan untuk daerah lumbal

Tujuan Sebagai petunjuk dan menyeragamkan cara kerja fisioterapis untuk


memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas traksi lumbal

Kebijakan Type:
- Statik atau konstan, diterapkan pada kondisi penekanan syaraf
akut
- Intermittent, diterapkan pada kondisi penekanan syaraf kronik

Model aplikasi
- Mekanik
- Manual
- Posisional

Indikasi:
- Penekanan radix nervus spinalis lumbalis
- Proses degenerasi discus intervertebralis lumbalis
- Proses calsificasi tendon, otot, ligamentum dan discus
intervertebralis lumbalis
- Dislokasi ringan vertebrae lumbalis
- Pembengkokan struktur vertebrae

Kontra indikasi:
- Proses degeneratif aktif yang melibatkan medula spinalis
- Proses porose vertebrae dan costae, spinabifida occulta, hemi
vertebrae
- Gangguan sistem vascularisasi intervertebrae lumbalis
- Infeksi akut dan kronik vertebrae, ligamentum, otot dan syaraf
- Nyeri akut lokasi vertebrae lumbalis
- Tanda-tanda keganasan masing-masing lokasi vertebrae.
- Strain, sprain otot, tendon, ligamentum dan fracture vertebrae
lumbalis
- Kehamilan melebihi 4 bulan
- Gangguan sistem traktus urinarius

Prosedur Persiapan
- Ukur tensi, nadi, berat badan untuk melihat kondisi pasien
- Atur posisi pasien, tidur terlentang di bed traksi dengan bantal di
bawah kepala dan tungkai tersangga diatas stool, posisi hip
fleksi 30-450
- Pasang lumbal belt dengan tepat, tidak tertekan dan tidak terlalu
longgar di atas SIAS

Pelaksanaan
- Agar tarikan maksimal, selama traksi pasien harus tenang
- Tidak meninggalkan pasien sebelum pasien merasa tarikan
sudah enak
- Tunjukkan cara penggunaan tombol penghentian traksi untuk
keadaan darurat
- Melakukan pengontrolan secara periodik saat berlangsungnya
traksi untuk melihat apakah pasien pusing, mual, sesak sehingga
traksi perlu dihentikan
- Dosis
 Beban tarikan : mulai dari ½ berat badan
 Waktu : 15-30 menit
 Pengulangan : akut, 1 kali dalam sehari
Membaik, 1 kali dalam 1-2 hari

Mengakhiri terapi
- Setelah selesai penarikan, traksi dilepas
- Pasien disarankan istirahat selama 1-2 menit di bed traksi agar
tidak pusing

Unit terkait dilaksanakan oleh fisioterapis terampil atau ahli pada RS Setibudi

Lampiran tidak ada

Anda mungkin juga menyukai