Anda di halaman 1dari 10

SMA NEGERI 2 REBANG TANGKAS

Jl. Ak. Ghani Kamp. Air Ringkih Kec. Rebang Tangkas Kab. Way Kanan 34565
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika Wajib Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan
Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Kelas/Semester : X/ Gasal Alokasi Waktu : 2 × 4 JP @45 menit
Guru Mapel. : Nur Afni Fitriana, M.Pd. Pertemuan Ke- : 1-2
KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variable.
IPK 3.1.1. Memahami konsep nilai mutlak.
3.1.2. Menyusun persamaan nilai mutlak linear satu variable.
3.1.3. Menentukan penyelesaiaan persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3.1.4. Menyusun pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variable.
3.1.5. Menentukan penyelesaiaan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
4.1.1 Menggunakan konsep nilai mutlak untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan nilai mutlak.
4.1.2 Menggunakan konsep persamaan untuk menentukan penyelesian permasalahan nilai
mutlak.
4.1.3 Menggunakan konsep pertidaksamaan untuk menentukan penyelesian permasalahan
nilai mutlak.

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran penemuan peserta didik dapat menginterpretasi dan menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variable dengan sikap
bekerjasama, kritis, dan bertanggung jawab.

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Model : Discovery Learning dengan metode tanya jawab dan diskusi
Media : Papan tulis
Sumber : Matematika SMA Kelas X Kelompok Wajib. Jakarta, Erlangga 2016
Buku Siswa Matematika SMA Kelas X. Jakarta, Kemendikbud RI 2017

Pertemuan Ke-1 (4 x 45 menit)


Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa. (sikap spiritual)
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi sebelum memulai pembelajaran.
4. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Peserta didik diperkenalkan dengan kegiatan baris berbaris pada kegiatan pramuka. (apersepsi)
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak peserta didik mengamati Masalah 1.1, Masalah 1.2, dan Masalah 1.3. Fokus
pengamatannya adalah bagaimana menentukan penyelesaian sebuah persamaan nilai mutlak dengan
menggunakan Definisi 1.1. (mengamati). [Simulasi]
2. Peserta didik diberikan kesempatan berdiskusi dengan teman sebangku untuk menyelesaikan Masalah
1.1, Masalah 1.2, dan Masalah 1.3 dengan caranya sendiri. [Identifikasi Masalah]
3. Amati peserta didik yang sedang bekerja dan jika diperlukan berikan pertanyaan yang dapat memancing ide
kreatifitas siswa. (menanya) [Mengumpulkan Informasi]
4. Informasikan kepada peserta didik yang sedang berdiskusi bahwa untuk menjawab pertanyaan pada
Masalah 1.1, Masalah 1.2, dan Masalah 1.3 terlebih dahulu memahami Definisi 1.1 dengan baik.
(mencoba dan menalar) [Mengolah Informasi]
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya berdasarkan hasil yang diperoleh dalam
kelompok. (mengkomunikasikan) [Verifikasi]
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari. [Generalisasi]
2. Guru memberikan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang dicapai peserta didik.
3. Peserta didik diminta untuk mencoba soal-soal latihan yang ada di buku paket.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam. (sikap spiritual)

Pertemuan Ke-2 (4 x 45 menit)


Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa. (sikap spiritual)
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi sebelum memulai pembelajaran.
4. Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Peserta didik diperkenalkan dengan pekerjaan pedagang kain. Jika diketahui berapa potong kain yang
terjual dapat dihitung berapa banyak untung yang diperoleh, semikian juga jika pedagang mengharapkan
untung dengan jumlah tertentu dapat diupayakan dengan menjual kain dengan jumah tertentu.
(apersepsi)
Kegiatan Inti
1. Guru mengajak peserta didik mengamati Masalah 1.4 dan Gambar 1.11 tentang proses seorang tantara
yang sedang Latihan menembak. (mengamati). [Simulasi]
2. Ajak peserta didik untuk fokus pada lintasan peluru yang dipengaruhi oleh kecepatan angin dan hentakan
senjata. [Identifikasi Masalah]
3. Berikan kepada peserta didik kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dari masalah yang diberikan.
Kemudian ajak peserta didik untuk melakukan kegiatan menggali informasi tentang kemungkinan-
kemungkinan pertanyaan yang dibuat siswa. (menanya) [Mengumpulkan Informasi]
4. Himbau peserta didik untuk membuat sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variable
berdasarkan contoh-contoh yag ada pada buku siswa. (mencoba) [Mengolah Informasi]
5. Peserta didik berdiskusi untuk memahami sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak. Informasikan juga bahwa
focus jawabannya pada dua pertanyaan yang telah disediakan. (menalar)
6. Peserta didik membagikan hasil pemikirannya kepada teman sebangkunya, dan pastikan bahwa kalimat
yang digunakan mudah dimengerti oleh orang lain. (mengkomunikasikan) [Verifikasi]
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari. [Generalisasi]
2. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi dan menuliskan hal-hal yang penting pada kegiatan
pembelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk mencoba soal-soal latihan yang ada di buku paket.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam. (sikap spiritual)

C. Penilaian Pembelajaran
a. Kompetensi Sikap : Observasi
b. Kompetensi Pengetahuan : Penugasan (Tes Tertulis)
c. Kompetensi Keterampilan : Portofolio hasil penugasan

Way Kanan, Juli 2020

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Rebang Tangkas Guru Mata Pelajaran

Sutamto, S.Pd., M.Si. Nur Afni Fitriana, M.Pd.


NIP. 19680316 1970 1 002
Lampiran 1
Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-1
1. Konsep Nilai Mutlak
Dalam garis bilangan, jarak titik A dan B ke O adalah 5. Padahal dalam garis bilangan, posisi A adalah −5
dan posisi B adalah 5. Dalam matematika kondisi di atas dapat desebut sebagai nilai mutlak −5 adalah 5.
Pernyataan tersebut dapat dinotasikan dengan |−5|=5 dan |5|=5.

Berdasarkan ilustrasi di atas, nilai mutlak suatu bilangan real dapat didefinisikan sebagai berikut.
Definisi 1.1
Misalkan x bilangan real, ¿ x∨¿ dibaca nilai mutlak x , dan didefinisikan:

|x|= x , jika x ≥ 0
{−x , jika x< 0
Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut. Nilai mutlak suatu bilangan
positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai mutlak suatu bilangan negative adalah lawan
dari bilangan negative itu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa:
1 1
a.
|12|= 12 , karena
2 2(
>0 adalah bilangan positif . )
b. |5|=5 , karena 5>0 ( 5 adalah bilangan positif ) .
c. |−3|=−(−3 )=3 , karena −3<0 (−3 adalah bilangannegatif ).
2. Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Sifat 1.1
Untuk setiap a , b , c , dan x bilangan real dengan a ≠ 0.
a. Jika |ax +b|=c dengan c ≥0 , maka salah satu sifat berikut ini berlaku:
b
1) |ax +b|=c, untuk x ≥−
a
b
2) − ( ax +b ) =c , untuk x ←
a
b. Jika |ax +b|=c dengan c <0 , maka tidak ada bilangan real x yang memenuhi persamaan |ax +b|=c.

Contoh:
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan |x−3|+|2 x−8|=5!
Penyelesaian:
Berdasarkan definisi diperoleh:

|x−3|= x−3 jika x ≥3


{−x+ 3 jika x< 3
|2 x−8|={ 2 x −8 jika x ≥ 4
−2 x +8 jika x < 4
 Untuk x < 3, maka bentuk |x – 3| + |2x – 8| = 5 menjadi -x + 3 – 2x + 8 = 5 atau x = 2
Karena x < 3, maka nilai x = 2 memenuhi persamaan.
 Untuk 3 ≤ x < 4, maka |x – 3| + |2x – 8| = 5 menjadi x – 3 – 2x + 8 = 5 atau x = 0
Karena x ≤ x < 4, maka tidak ada nilai x yang memenuhi persamaan.
16
 Untuk x ≥ 4, maka |x – 3| + |2x – 8| = 5 menjadi x – 3 + 2x – 8 = 5 atau x=
3
16
Karena x ≥ 4, maka x= memenuhi persamaan.
3
16
Jadi, penyelesaian |x – 3| + |2x – 8| = 5 adalah x = 2 atau x=
3
Pertemuan Ke-2
3. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variable
Definisi 1.2
x , jika x >0
Untuk setiap bilangan real x , nilai x 2
adalah positif (atau nol jika x=0 ) dan x 2

{
√ − x , jika x <0
=
0 , jika x=0
Misalnya: √ 72=7 dan √ (−7 )2=− (−7 )=7 .
Secara umum, pertidaksamaan nilai mutlak memenuhi sifat berikut.
a. a ≥ 0 dan x ∈ R ,| x|≤ a jika dan hanya jika −a ≤ x ≤ a
b. a ≥ 0 dan x ∈ R ,| x|≥ a jika dan hanya jika x ≥ a atau x ≤−a
Sifat-sifat Nilai Mutlak
Jika a dan b adalah sembarang bilangan real, maka berlaku:
a. −¿ a∨≤ a ≤∨a∨¿ dan −¿ b∨≤ b ≤∨b∨¿
b. |ab|=|a|.∨b∨¿
a |a|
c.
|| = ,b≠0
b |b|
d. |a+ b|≤|a|+|b|
e. i. |a−b|≥|a|−|b|
ii. |a−b|≥||a|−|b||
f. |x−a|<b ⇔ a−b< x <a+b , dan |a|=|b|⇔a 2=b2
Contoh:
Ubahlah bentuk aljabar dari ¿ x−1∨¿ tanpa nilai mutlak!
Penyelesaian:
Nilai mutlak ini berganti tanda x=1 yang membagi garis bilangan x atas dua daerah, yaitu x <1 dan x ≥ 1.
1

x <1 x≥1
x−1<0 x−1 ≥ 0
Sehingga |x−1|=1−x |x−1|=x−1
Jadi, ¿ x−1∨¿ dalam bentuk tanpa nilai mutlaknya:

|x−1|= x−1, x ≥ 1
{
1− x , x< 1

Cotoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan ¿ x−2∨≤ 3!
Penyelesaian:
Jika ¿ x∨≤ a, maka
−a ≤ x ≤ a
|x−2|=3 ⇔−3 ≤ x −2≤ 3
⇔−3 ≤ x−2 dan x−2 ≤3
⇔−1 ≤ x dan x ≤ 5
∴−1 ≤ x ≤5
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { x|−1 ≤ x ≤ 5 , x ϵ R }
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Pertemuan Ke-1
Soal Tes Tertulis
Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut secara individu, peserta didik tidak diperbolehkan menyontek dan bekerja sama.
2. Kemudian jawablah pertanyaan/ perintah berikut ini.

Soal:
1. Tentukan ¿ 2 x+3∨¿ untuk x bilangan real!
2. Tentukan penyelesaian persamaan dari |x−3|+|2 x−4|=3 !

Pedoman Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


Soal Kunci Jawaban Skor

1 Tentukan ¿ 2 x+3∨¿ untuk x bilangan real


3 15

2
|2 x+ 3|=
{2 x +3 , jika x ≥−

−( 2 x+ 3 ) , jika x ←
2
3
2
Tentukan penyelesaian persamaan dari |x−3|+|2 x−4|=3
15
|x−3|= x−3 jika x ≥3
{
−x+ 3 jika x< 3 15

|2 x−4|= 2 x−4 jika x ≥2


{ 15
−2 x +4 jika x<2
4
 Untuk x < 2, maka |x – 3| + |2x – 4| = 3 menjadi -x + 3 – 2x + 4 = 3 atau x= 15
3
4 15
Karena x < 2, maka nilai x= memenuhi persamaan.
3
 Untuk 2 ≤ x < 3, maka |x – 3| + |2x – 4| = 3 menjadi – x + 3 + 2x - 4 = 3 atau x =
10
4
Karena 2 ≤ x < 3, maka nilai x tidak memenuhi persamaan.
10
 Untuk x ≥ 3, maka |x – 3| + |2x – 4| = 4 menjadi x – 3 + 2x – 4 = 3 atau x=
3
10
Karena x ≥ 3, maka x= memenuhi persamaan.
3
4 10
Jadi, penyelesaian |x – 3|+¿ 2 x−4∨¿3 adalah x= atau x= .
3 3
3

Skor Maksimal 100

Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Skor
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Maks

1 Ketelitian menggunakan konsep Tidak melakukan penyelesaian sama sekali. 0 15


yang ada.
Menyelesaikan persoalan tetapi belum benar. 5

Menyelesaikan persoalan dengan benar benar. 15

2 Ketelitian menghitung dalam Tidak melakukan penyelesaian sama sekali. 0 85


menggunakan konsep yang ada
dan terampil dalam menghitung.
Menyelesaikan persoalan pada setiap Langkah
25
tetapi belum benar.

Menyelesaikan persoalan pada setiap Langkah


85
dengan benar benar.

Skor Maksimal 100


Pertemuan Ke-2

Soal Tes Tertulis


Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut secara individu, peserta didik tidak diperbolehkan menyontek dan bekerja sama.
2. Kemudian jawablah pertanyaan/ perintah berikut ini.

Soal:
1. Ubahlah bentuk aljabar dari ¿ 3 x−1∨¿ tanpa nilai mutlak!
2. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan |5 x−7|>2 x +1!

Pedoman Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


Soal Kunci Jawaban Skor

1 Ubahlah bentuk aljabar dari ¿ 3 x−1∨¿ tanpa nilai mutlak!


3 30

2
|2 x+ 3|=
{
2 x +3 , jika x ≥−

−( 2 x+ 3 ) , jika x ←
2
3
2
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan |5 x−7|>2 x +1!
|5 x−7|>2 x +1 30
7
|5 x−7|=


{
5 x −7 ,untuk x ≥

7−5 x , untuk x <

5 x−7>2 x+ 1
5
7
5
15

3 x> 8 15
8
x>
3
 7−5 x>2 x+ 1 10
−7 x >6
6
x<
7
6 8
Jadi, himpunan penyelesaiannyaadalah {x∨x < atau x > , x ∈ R }.
7 3
Skor Maksimal 100

Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Skor
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Maks

1 Ketelitian menggunakan konsep Tidak melakukan penyelesaian sama sekali. 0 15


yang ada.
Menyelesaikan persoalan tetapi belum benar. 5

Menyelesaikan persoalan dengan benar benar. 15

2 Ketelitian menghitung dalam Tidak melakukan penyelesaian sama sekali. 0 85


menggunakan konsep yang ada
dan terampil dalam menghitung. Menyelesaikan persoalan pada setiap Langkah
25
tetapi belum benar.

Menyelesaikan persoalan pada setiap Langkah


85
dengan benar benar.
Skor Maksimal 100
Lampiran 3
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

A. Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

B. Indikator sikap kritis dalam proses pembelajaran


1. Kurang baik jika sama sekali tidak pernah kritis bertanya dan memberikan pendapat dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah kritis bertanya dan memberikan pendapat dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah kritis bertanya dan memberikan pendapat dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

C. Indikator sikap Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Peserta Didik
Bekerjasama Kritis Bertanggungjawab
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:

KB = Kurang baik B = Baik SB = Sangat baik

Anda mungkin juga menyukai