(169 97KB) Hidrokarbon
(169 97KB) Hidrokarbon
terbagi menjadi:
1
o
CH3
1 1o 1
Berdasarkan bentuk rantai karbon, o o
o CH3
4
— —
hidrokarbon terbagi menjadi: C — C
H C H
3 C—CH2 H 3
2) Hidrokarbon alisiklik, bentuk rantai karbon 3) Atom C tersier (3o), adalah atom karbon yang
cincin melingkar. berikatan dengan 3 atom karbon lain.
H H
C–C
H–C C–H
C= C
H H
FUN FACT
Logo SMA Negeri 78 Jakarta berbentuk seperti struktur
benzena (C6H6) yang memiliki Mr (massa molekul relatif)
78.
1) Sikloalkana, alkana yang membentuk
hidrokarbon alisiklik jenuh, rumus
umum:
B. HIDROKARBON CnH2n
Hidrokarbon rantai lurus menurut aturan IUPAC: 2) Alkadiena, alkena yang memiliki 2
ikatan rangkap dua, rumus umum:
1 met- 6 heks-
C. TATA NAMA HIDROKARBON
2 et- 7 hept-
Aturan penamaan IUPAC hidrokarbon:
3 prop- 8 okt-
1) Penamaan didasarkan atas rantai
4 but- 9 non- utama/ induk. Rantai utama adalah
rantai karbon terpanjang yang dapat
5 pent- 10 dek- dibuat.
CnH2n+2
CnH2n
CnH2n-2
CnH2n+1
Rumus Nama
–CH3 metil metil
CH3 Homolo
Isomer Perbedaan g
CH3
| Strukt
– C–CH2– tersa 1,1-dimetil ur
CH3 mil
| propil
Rantai/ beda rantai
CH3
|
beda posisi hidrokarbon
–CH2–C– neoa 2,2-dimetil ikatan
CH3 mil Posisi rangkap atau
|
propil cabang
4 |
| 5
CH— CH— CH2 — CH2 —
CH3— C— CH3 Ruang
|3
|
C
— Geome beda posisi gugus
H C
3 H CH3 tri di alkena
sekitar ikatan
| rangkap
CH2— beda turunan
CH3 1 Optis pemutar h.k.
4-tersbutil-5-etil-3-metiloktana
CH2 — polarimetri
CH
3 CH3 Isom suatu tidak
er rumus molek memiliki
6 4
| | 1 ul
CH— CH2 — C — CH2 — CH== keteraturan atau pola, dan banyak diantaranya
CH2
| | belum tentu dapat terbentuk.
CH CH
3 3 Jumlah isomer 10 suku pertama alkana:
Rum Rumu
4-etil-4,6-dimetil-1-heptena us Isomer s Isomer
2
1 3 5
CH
4 1 C6H14 5
C2
CH3—CH — C ≡≡ C — CH— CH3 H6 1 C7H16 9
| |
C2
CH H C3
3 5 H8 1 C8H18 18
2,5-dimetil-3-
C4 H
oktuna 10 2 C9H20 35
3
CH Pada isomer rantai, dua buah rumus bangun
1 | memiliki rumus molekul yang sama namun
C2 rantai
H5 utama yang
berbeda.
Contoh isomer
1-etil-3-metilsiklopropana rantai:
1 2 3
CH2— CH3
(rantai utama C7) (rantai utama C6)
2-etil-1,3-butadiena
3. 3-etilpentana 4. 2,2,3-trimetilbutana
Penulisan rumus bangun hidrokarbon
dapat dipersingkat menggunakan garis- (rantai utama C5)
garis. (rantai
utama C4)
1) Garis lurus mewakili 1 ikatan antara dua
atom karbon.
1. 1-heksena 2. 2-metil-1-pentena
3. 3,3-dimetilpentana 4. 3-etilpentana
3. 2-etil-1-
butena (rantai
utama C4)
1. 1-heksena 2. 2-heksena
Alkuna, contoh: berikut ini isomer rantai C6H10,
1. 1-heksuna 2. 3-metil-1-pentuna
3. 3,3-dimetil-1-
butuna (rantai
utama C4)
3-metil-
1-
Berdasarkan cabang, 1-heksena
pentena
1. 2-metil-1-pentena 2. 3-metil-1-pentena dengan:
2. 1,2,3-trimetil
1. sikloheksana
siklopropana
Alkuna, contoh: berikut ini adalah isomer posisi
dari C6H10,
3. 3-heksuna
1. 3-metil-1-pentuna 2. 4-metil-1-pentuna
atau
2) Reaksi substitusi/halogenasi
E. SIFAT-SIFAT FISIS HIDROKARBON Adalah reaksi penggantian 1 atom H dengan
unsur lain (biasanya halogen).
Sifat-sifat fisis hidrokarbon
berbeda-beda tergantung struktur 3+2d4+1
molekulnya.
Reaksi substitusi terjadi pada homolog alkana.
Sifat
fisis Keterangan Contoh reaksi substitusi:
T.L. dan
T.D. >> jumlah atom C/Mr CH4
+ Cl2 d CH3Cl + HCl
<< jumlah cabang
H H
Massa
jenis >> jumlah atom C/Mr | Cl – | H–
H–C–H Cl H – C – Cl Cl
Volatilitas << jumlah atom C/Mr | |
Kepolaran non-polar H H
Kelarutan larut dalam pelarut non-polar
CH3Cl + Cl2 d CH2Cl2 + HCl
3+2d5
1) Reaksi pembakaran
Reaksi adisi terjadi karena salah satu ikatan pada
Adalah reaksi redoks dengan
ikatan rangkap (ikatan π) bersifat lemah, mudah
jalan pembakaran menggunakan
putus dan reaktif.
O2.
Reaksi adisi terjadi pada homolog alkena dan
CxHy + O2 d CO2 + H2O
alkuna. Homolog alkuna membutuhkan pereaksi
2 kali lipat dari alkena.
Atom H
dari HX
berikatan pada atom C ikatan rangkap yang telah lebih C2H5 – CH = CH – + HBr
banyak mengikat atom H (kaya makin kaya). Jika sama, CH3 d
maka atom X dari HX akan berikatan pada atom C B
ikatan rangkap yang sisinya telah lebih banyak r H
mengikat atom H (lebih positif). | |
C2H5—CH— CH—CH3
Contoh reaksi adisi:
H H
CH3–CH=CH2 +H2 d
CH3—CH—CH2
| |
HIDROKARBON 5
r
| | 5d4+3+2+1
H H
B Reaksi perengkahan terjadi pada homolog
Br r alkana. Reaksi perengkahan alkana menghasilkan
| | alkena, alkuna, dan H2.
CH3 – C ≡ CH + Br2 +
—
F2 d CH3 — C CH
Pada reaksi eliminasi HX berlaku aturan Saytzeff Adalah reaksi penyusunan isomer rantai lurus
tentang arah eliminasi. menjadi rantai bercabang.
H H
H2SO4 +
CH3—CH—CH2 sssd CH3 – CH = CH2
H2
| |
CH3 – CHBr –
CH3 dapat ditulis
B H H2SO4 +
2) Las karbid dan pemotongan logam.
7) Reaksi polimerisasi
1) Bahan bakar.
3) Sumber hidrogen.
4) Pelumas mesin.
6) Pelarut non-polar.