Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Utama Pertolongan Korban Kemasukan Benda Asing
Kemasukan benda asing adalah keadaan darurat dimana bagian tubuh seperti mata,
hidung, telinga dan mulut secara tidak sengaja (tidak diinginkan) atau disengaja kemasukan
benda asing yang dapat mengganggu sistem vital tubuh siapa saja dan kapan saja yang dapat
menyebabkan kematian karena kurangnya pengetahuan pertolongan pertama.
Dalam hal ini, sewajibnya kita selalu memegang prinsip umum ketika menangani
kecelakaan yang terjadi. Hal pertama adalah hindari rasa panik, agar kita tetap bisa berpikir
rasional akan tindakan apa yang sebaiknya kita lakukan. Kedua, bacalah basmalah terlebih
dahulu sebelum melakukan tindakan. Kemudian ucapkanlah hamdalah apabila berhasil atau
selesai melakukan penanganan.
2.1.1 Benda Masuk Ke Mata
Benda asing yang masuk mata biasanya kecil dan ringan. Istilah umumnya adalah
“kelilipan”. Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan jalan mencuci (mengguyur) mata
dengan air bersih. Lebih baik lagi bila menggunakan air masak. Kelilipan yang tidak terguyur
dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air bersih terlebih dahulu. Kelilipan yang tajam
harus diambil dengan hati-hati sebab apabila tergeser dapat melukai mata.
Kelilipan larutan kapur tembak ( contoh lainnya kapur tohor ) harus ditangani seperti
ketika mata terkena basa keras, yaitu seluruh muka dan mata dibasuh dengan larutan cuka encer
dengan perbandingan satu bagian cuka dicampur dengan satu bagian air. Atau bisa juga dengan
air biasa. Guyuran dilakukan secara terus menerus 30-45 menit dan harus mengenai bagian yang
terlindung oleh kelopak mata. Selama diguyur penderita harus menggerak-gerakkan bola
matanya.
2.1.2 Benda Masuk Ke Hidung
Anak-anak kadang memasukkan biji-bijian atau manik-manik ke dalam lubang
hidungnya. Untuk mengambilnya sebaiknya diserahkan kepada dokter. Jikalau ingin mencoba
mengambilnya sendiri, pergunakan sebatang kawat berujung tumpul yang dibengkokkan seperti
kail. Masukkan kail tersebut dengan sangat hati-hati menyusup di samping benda yang masuk
tadi. Setelah melampauinya tariklah benda asing tadi perlahan-lahan.

Gadar| 1
Apabila benda tersebut belum begitu masuk ke dalam, bisa dicoba dengan cara
memerintah anak mengeluarkannya seperti ketika mengeluarkan lendir dari hidung dengan
memencet bagian hidung yang tidak kemasukan benda tersebut.
2.1.3 Benda Masuk Telinga
Sekali waktu mungkin bayi anda menangis tanpa sebab. Jika anda menjumpai hal
demikian, periksalah telinga bayi dengan bantuan lampu senter. Kemungkinan ada serangga
yang masuk dan menggigit. Kadang ada juga anak yang langsung menunjuk telinganya memberi
isyarat bahwa ada sesuatu yang masuk ke telinganya.
Serangga yang masuk ke telinga dapat dibunuh dengan meneteskan baby oil ataupun
minyak zaitun ke dalam liang telinga yang kemasukan serangga. Apabila belum berhasil bisa
dicoba meneteskan alkohol 70%. Jika tidak ada bahan-bahan yang tadi, bisa dicoba dengan
meneteskan obat tetes telinga beberapa kali.
Alkohol yang diteteskan ke telinga lebih cepat membunuh serangga. Terutama serangga-
serangga yang agak besar. Namun dalam penggunaannya kita harus tetap hati-hati. Usahakan
agar alkohol tidak masuk ke kerongkongan dengan cara memiringkan kepala ke arah telinga
yang tidak terkena beberapa saat setelah ditetesi.
Jika benda asing yang masuk ke telinga berupa biji-bijian basah yang mudah
mengambang, jangan sekali kali anda mencoba mengeluarkannya dengan memasukkan cairan
(misalnya air, minyak, obat tetes telinga ataupun alkohol) ke dalam telinga. Sebaiknya diambil
dengan korek kuping secara hati-hati. Bila belum berhasil bawalah ke dokter.
Namun pada umumnya, benda kecil yang masuk ke telinga dapat kita keluarkan dengan
jalan memiringkan kepala ke arah telinga yang termasuki benda tersebut. Kemudian tepukkan
tangan beberapa kali di kepala sebelah atau dekat telinga yang satu lagi.
2.1.4 Benda Masuk Ke Tenggorokan
Makanan bahkan gigi yang lepas bisa menyangkut di tenggorokan. Dengan menggunakan
jari, rabalah tenggorokkan penderita. Usahakan untuk mengeluarkan benda tersebut. Pada anak
kecil, lindungilah jari-jari anda dari gigitannya. Bila benda masuk ke dalam saluran nafas,
dudukkan penderita di kursi. Tundukkan kepala penderita, lalu tepuk tengkuknya dengan keras.
Jika kasus ini terjadi pada anak kecil, angkat kakinya dan dijungkirkan. Kemudian tepuk
punggungnya keras-keras. Benda yang menyangkut tadi biasanya dapat terlempar keluar dengan
cara ini. Jika belum berhasil, cobalah menelungkupkan penderita. Lalu rogohlah
Gadar| 2
tenggorokkannya dengan jari kemudian cungkil benda asing yang menyangkut tadi supaya
keluar. Caranya ialah dengan memasukkan jari anda menyusuri gigi dan terus ke dinding
belakang tenggorokan. Setelah benda yang menyumbat dapat diraba, cungkillah ke arah mulut.
Cara lain ialah dengan mencoba mendesak benda tersebut dengan tekanan udara yang
didorongkan dari ronga perut sebagai berikut:
 Untuk Anak Kecil Atau Bayi
1. Telentangkan korban dan letakkan pangkal telapak tangan anda ditentang sekat
rongga badannya ( lihat petunjuk di atas)
2. Tekan secara kuat dan tujukan ke arah jantung dengan sudut empat puluh lima derajat
ke atas rongga dada.
3. Jika anda sendiri yang menjadi korban sementara tidak ada orang yang membantu
anda, lakukanlah penekanan dengan kepalan tangan anda sendiri seperti petunjuk di
atas. Bila pada kondisi-kondisi di atas wajah penderita mulai membiru, usahakan
memberikan pernafasan buatan dari mulut penolong ke mulut penderita, dan siapkan
penderita untuk segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
2.1.5 Benda Yang Tertelan
Benda yang tertelan biasanya yang berbentuk bulat. Kemungkinan bahaya yang
ditimbulkan relatif kecil, karena benda tersebut akan keluar lagi bersama kotoran. Apabila timbul
gejala semisal perut mulas atau sakit serta gejala lainnya di luar kebiasaan normal, segeralah
berkonsultasi dengan tenaga medis terdekat.
Jika benda yang tertelan termasuk benda tajam, jangan mencoba mengeluarkannya
dengan obat pencahar (laxative /obat urus-urus). Sebab akan sangat membahayakan usus.
Sebaiknya penderita diberi makanan padat seperti kentang, singkong, pisang atau roti.
2.1.6 Benda Masuk Ke Kulit
Untuk mengeluarkan jarum, duri, peluru atau serpihan kayu dan benda lain yang masuk
ke dalam kulit sebaiknya diserahkan ke tenaga medis. Namun tidak menutup kemungkinan kita
bisa mencabut sendiri apabila benda masih tampak di permukaan kulit. Untuk mengeluarkannya
kita membutuhkan alat rumah tangga seperti gunting, pisau tajam, peniti atau jarum. Dengan
catatan benda-benda tersebut harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara membakarnya
langsung atau dengan merebusnya sampai mendidih selama kurang lebih lima sampai sepuluh
menit.
Gadar| 3
Jika benda masuk ke dalam telapak kaki, segera atasi dengan cara mengistirahatkan kaki
tersebut. Gerakan kaki dapat mengubah letak benda makin masuk ke dalam.
Adapun jika benda yang masuk ke dalam kulit adalah kail, maka jangan sekali-kali anda
menariknya kembali. Akan tetapi doronglah mata kail tersebut hingga muncul keluar. Kemudian
potonglah mata kail tersebut sehingga dapat ditarik ke luar dengan mudah.

2.2 Prinsip Utama Pertolongan Korban Gigitan Dan Sengatan Binatang


Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang
tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan
jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak
memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka
biasa.
 Pertolongan Pertamanya adalah:
1. Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
2. Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut

2.2.1 Gigitan Ular


Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan
diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa.
Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Hematotoksin (keracunan dalam)
2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan,
sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita
adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati.
Penanganan untuk Pertolongan Pertama :
 Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari
jantung.
 Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
 Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan
Gadar| 4
Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung sebagian
aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket dikendorkan
setiap 15 menit selama + 30 detik, Letakkan daerah gigitan dari tubuh, Berikan kompres es,
Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk
menghilangkan rasa nyeri.
 Perawatan luka
 Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas
Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini
dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular
tidak berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut).
 Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin), Perbaikan sirkulasi darah,
Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv, Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor.
 Obat-obatan lain ( Ats, Toksoid tetanus 1 ml, Antibiotic misalnya: PS 4:1)

2.2.2 Gigitan Lipan


Ciri-ciri :
 Ada sepasang luka bekas gigitan
 Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya
setelah 4-5 jam
Penanganan :
 Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik
 Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik

2.2.3 Gigitan Lintah dan Pacet


Ciri-ciri :
 Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
Penanganan :
 Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam
 Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal

Gadar| 5
2.2.4 Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun
beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang
sangat menyakiti.
Perhatian :
Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan
kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam tubuh. Cobalah
mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke arah samping
Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.

2.2.5 Gigitan Binatang Laut


Ikan berbisa sering ditemukan didaerah tropik, terutama di sekitar pulau-pulau di lautan
pasifik dan Indonesia. Bisa masuk kedalam tubuh manusia biasanya melalui gigitan atau
sengatan.
Tindakan :
 Oleskan lotion basa/ alkalis ( 1 sendok teh Bicarbonas natrikus dalam 600 ml air dingin )
atau dalam bentuk kompres.
 Pada sengatan ubur-ubur, berikan epineprhin atau antihistamin.
 Pada gigitan sejenis udang laut, basuh dengan air panas ( lebih dari 50 C ) sampai nyeri
hilang ( biasanya selama 30-90 menit ). Imobilisasi dan elevasi anggota gerak harus
dipertahhankan.
Jika fasilitas mengizinkan, yang terpenting berikan bius lokal tanpa adrenalin di sekitar
luka dan analgetik sistemik ( petidin dan infus cairan prokain 1% sebanyak 5 ml yang
diencerkan dalam 15 mL naCl fisiologik selama 5 menit atau lebih ). Berikan antibiotika
dan pengobatan simtomatik. Awasi tanda-tanda vital dan koreksi keadaan yang ada.

Gadar| 6
2.2.6 Gigitan Anjing
Jika Anda menemukan korban digigit anjing, jangan tunda untuk segera melakukan
tindakan berikut ini:
 Bawa korban ke tempat aman
Anjing yang sudah terlanjur marah biasanya akan kembali menyerang korban
tanpa ampun. Untuk menghindari dan mencegah luka atau cedera yang lebih serius, Anda
harus segera menjauhkan korban yang telah digigit tersebut. Luka gigitan anjing biasanya
akan menyebabkan kerusakan yang signifikan di bawah lapisan kulit. Anda harus segera
menemukan perawatan medis yang sesuai untuk menghindari luka semakin parah.
 Cuci bekas luka dengan air
Dilansir dari mayoclinic, luka gigitan anjing harus segera dibersihkan dengan sabun dan
air jika masih memungkinkan.
- Cuci luka gigitan anjing tersebut secara menyeluruh. Jika darah masih terus mengalir
dari bekas gigitan, Anda dapat menekan luka tersebut menggunakan handuk atau perban
steril. Setelah mengering, oleskan krim antibiotik untuk mencegah infeksi.
- Tutupi gigitannya dengan perban bersih.
 Bawa korban ke rumah sakit
Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda tetap harus membawa korban digigit
anjing ke rumah sakit. Hal ini untuk memastikan bahwa luka gigitan ditangani dengan
benar, dan tidak akan menimbulkan infeksi.
Ada beberapa tanda yang membuat korban digigit anjing harus segera mendapatkan
pertolongan medis di klinik atau rumah sakit terdekat, yakni:
o Terdapat luka tusukan yang dalam, dan Anda tidak yakin seberapa serius luka
tersebut.
o Kulit sangat robek, dan darah terus mengalir keluar meski sudah Anda berikan
perban atau kain bersih untuk menekannya.

o Anda melihat adanya peningkatan pembengkakan, kemerahan, atau nyeri, yang


merupakan tanda peringatan adanya infeksi.

o Melihat tanda-tanda rabies pada anjing.

Gadar| 7
Laporkan segala hal yang berkaitan dengan anjing yang menggigit dan korban kepada
dokter yang memeriksa. Hal tersebut akan membantu dokter dalam menentukan pengobatan
yang sesuai untuk korban digigit anjing.

2.2.7 Gigitan Hewan Rabies


Penyakit rabies telah menjadi wabah di beberapa daerah di Indonesia seperti Bali,
Maluku dan Kalimantan Barat. Rabies bisa tertular dari gigitan anjing, kucing atau monyet. Jika
ada salah seorang yang mendapat gigitan terutama dari binatang seperti anjing, kucing atau
monyet liar ada beberapa tindakan yang harus dilakukan yaitu:

1. Segera cuci luka dengan air mengalir serta menggunakan sabun atau detergen.
2. Kemudian segera bawa ke pusat kesehatan atau rabies center untuk pemberian vaksin anti
rabies (VAR).

3. Lanjutkan terus pengobatan dengan melakukan pemeriksaan.

4. Karena masa inkubasi rabies lama, sehingga perlu waktu 2 minggu untuk melihat hasil
suntikan vaksin, apakah ada gejala-gejala seperti di atas.

5. Jika positif, maka harus kembali diulang pemberian vaksinnya selama 4 tahapan (mulai
nol lagi, hari ke-7, hari ke-14 dan diberi vaksin booster pada hari ke-60).

6. Akan lebih baik jika ditambah dengan pemberian serum anti rabies (SAR).

7. Jika mengikuti tahapan tersebut, peluang sembuhnya tinggi karena memotong jalur virus
ke otak.

2.3 Evakuasi Korban


Adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk memindahkan korban
ke lingkungan yng aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
 Prinsip Evakuasi
1. Dilakukan jika mutlak perlu
2. Menggunakan teknik yang baik dan benar

Gadar| 8
3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat
untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematian

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Benda asing merupakan benda yang berasal dari luar tubuh yang dalam keadaan
normal tidak ada. Kemasukan benda asing adalah keadaan darurat dimana bagian tubuh
seperti mata, hidung, telinga dan mulut secara tidak sengaja (tidak diinginkan) atau
disengaja kemasukan benda asing yang dapat mengganggu sistem vital tubuh siapa saja
dan kapan saja yang dapat menyebabkan kematian karena kurangnya pengetahuan
pertolongan pertama.
Serangga yang beracun biasanya menyerang dengan cara menyengat, misalnya
tawon atau lebah, ini merupakan suatu mekanisme pertahanan diri yakni dengan cara
menyuntikan racun atau bisa melalui alat penyengatnya. Sedangkan serangga yang tidak
beracun menggigit dan menembus kulit dan masuk mengisap darah, ini biasanya yang
menimbulkan rasa gatal. Gigitan dari lebah, lebah raksasa (hornets), tawon, dan semut api
biasanya adalah yang paling parah. Gigitan dari nyamuk, kut, lalat, semut, laba-laba, dan
beberapa jenis kalajengking juga dapat menyebabkan reaksi. Kalajengking dan gigitan
semut tertentu juga dapat sangat parah.

Gadar| 9
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008.pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan.
Surabaya : Salemba Medika

Saputra, Lyndon. Kedaruratan Medik Penatalaksanaan Praktis. Jakarta. Binarupa Aksara

Ayda, fadilah. 2013 Makalah Kemasukan Benda Asing.


https://beacreativemidwive.wordpress.com/2013/04/03/makalah-kemasukan-benda-asing/. Di
kutip pata tanggal 08 Sepetember 2018 jam 17.07

http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Bila-Benda-Asing-Masuk-Dalam-Tubuh-
Anak

http://ridwanhipothalamus.blogspot.com/2010/12/kemasukan-benda-asing.html

Gadar| 10

Anda mungkin juga menyukai