Anda di halaman 1dari 10

Cara belajar efektif biasa disebut dengan cara belajar yang bermakna atau berkesan.

Atau cara yang ampuh
untuk belajar memahami sesuatu atau pelajaran dengan mudah dan cepat menggunakan cara-cara belajar yang
paling efektif

Cara belajar efektif ini biasa dilakukan dengan belajar mengenal diri kita sendiri terlebih dahulu. Belajar mengenal sikap
dan sifat-sifat kita masing-masing. Belajar mengenal kebiasaan kita. Dan yang paling utama adalah kita siap belajar
mengetahui keinginan kita. Karena dengan keinginan yang kuat, Kita bisa menjadi sangat fokus untuk melakukan sesuatu.

Jadi inti dari cara belajar efektif adalah fokus. Yaitu fokus terhadap pelajaran yang sedang dipelajari dengan cara cepat
yang efektif. Belajar fokus itu berarti : Sangat serius, Berusaha dengan keras dan berkonsentrasi untuk segera memahami.

Fokus adalah inti dari cara belajar efektif


Seseorang bisa menjadi sangat fokus jika sesuatu yang ia pelajari itu ia sukai, Dan menyenangkan baginya. Terlebih jika
memang cara fokusnya untuk hal-hal yang mereka inginkan. Secara otomatis, maka ia akan bisa menjadi sangat fokus.

Satu contoh tentang cara untuk fokus adalah seperti berikut : Jika anda perhatikan, atau mungkin anda sendiri pernah
mengalaminya. Yaitu ketika seorang lelaki berusaha mendapatkan cinta dari seorang wanita yang sangat dicintainya
dengan sepenuh hati. Biasanya lelaki tersebut akan sangat fokus, Dan berusaha keras supaya cepat mendapatkannya.

Dalam hal cara belajar efektif, Kita sebaiknya meniru contoh diatas. Yaitu dengan senang hati menyukai suatu pelajaran,
Ditambah fokus. Dan berusaha dengan keras memahami pelajaran atau ilmu pengetahuan itu dengan cara yang paling
tepat. Ini adalah cara belajar yang efektif.

Bagaimana Caranya Supaya Bisa Fokus Belajar Di Sekolah ?


Cara agar bisa fokus belajar di sekolah adalah harus memiliki keinginan untuk memahami pelajaran dengan sangat cepat.
Untuk bisa cepat memahami pelajaran di dalam kelas, anda harus bisa mengabaikan segala hal yang berpotensi
mengganggu fokus belajar anda. Contoh hal-hal yang bisa mengganggu fokus anda untuk cepat memahami pelajaran
adalah : memikirkan sesuatu yang lain dan bercanda dengan kawan di kelas.

Keinginan Untuk Menjadi Cerdas


Ada beberapa kutipan tentang keinginan, diantaranya seperti berikut :

 Jika anda menginginkan sebuah benda, Kemudian anda fokus dan tekun melakukan cara-cara efektif yang
mengarah kepada pencapaian benda itu, Maka Insya Allah anda akan mendapatkan benda tersebut.
 Dan jika anda menginginkan diri anda menjadi cerdas. Kemudian anda fokus dan tekun melakukan cara-cara
efektif yang menuju kepada kecerdasan, Maka Insya Allah anda akan menjadi cerdas.

Semakin besar keinginan kita, maka kemungkinan besar kita akan menjadi lebih kreatif untuk menemukan cara-cara yang
paling efektif untuk mendapatkannya.

Fokus dan keinginan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan Adalah faktor yang sangat kuat dalam hal cara belajar yang
efektif dan efisien. Anda mungkin bisa membayangkan satu waktu ketika anda tidak memiliki keinginan. Tentunya anda
akan bermalas-malasan saja, Bukan?

Faktor-faktor lain supaya bisa mudah belajar secara efektif adalah faktor lingkungan dan wawasan. Pikiran manusia
identik dengan apa yang dia tahu, dia lihat dan rasakan. Itulah wawasan atau pengetahuan. Pikiran bawah sadar kita
dikuasai oleh dari mana kita menerima informasi.

Jadi misalkan anda ingin bisa memahami ilmu fisika, Maka cara yang paling efektif adalah anda harus menyukai ilmu
fisika tersebut, lalu anda semestinya memiliki hobi dalam membaca artikel-artikel atau makalah belajar efektif yang
berhubungan erat dengan ilmu fisika itu. Dan akan lebih baik lagi, jika anda mau bergaul di lingkungan orang-orang yang
memang menyukai ilmu fisika seperti anda.

Mungkin disana anda bisa berbagi pengetahuan tentang fisika dan bisa belajar bersama-sama. Sehingga akan ada lebih
banyak lagi ilmu fisika yang bisa anda pahami, dan jadikanlah hal tersebut sebagai satu Motivasi belajar.

Hal yang sama juga berlaku untuk Belajar bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain atau bidang ilmu yang lain.

Tips Cara Belajar Efektif Di Sekolah :


Untuk bisa belajar dengan efektif di sekolah, anda harus menghargai setiap detik dari waktu jam pelajaran di sekolah.
Adalah anda harus bisa mengabaikan segala sesuatu yang dapat mengganggu fokus belajar anda. Setiap pelajaran yang
diajarkan di sekolah, harus anda pahami dengan sangat cepat.

Siswa yang cerdas adalah siswa yang selalu memahami pelajaran dengan sangat cepat. Jika anda merasa lambat dalam hal
memahami pelajaran, sebaiknya anda bertanya kepada diri anda sendiri tentang apa saja kelemahan anda ketika belajar di
sekolah. Temukan solusinya dan lakukanlah selalu perbaikan (improvement).

Sekedar mengingatkan !
setiap hari melakukan perbaikan adalah satu cara efektif menghargai waktu hidup.
Tips Cara Belajar Efektif Di Rumah :
Dibawah ini adalah 5 tips cara belajar efektif agar cepat mengerti pelajaran :

1. Anda mau fokus membaca, mengetahui atau mendapatkan gambaran tentang mata pelajaran yang akan
disampaikan esok hari oleh guru atau dosen anda.
2. Melakukan Praktek atas inisiatif sendiri, Karena anda menyukainya.
3. Mendiskusikan pelajaran-pelajaran dengan kawan-kawan anda yang memiliki keinginan dan fokus belajar yang
sama dengan anda.
4. Membaca materi pelajaran pada saat sebelum dan sesudah tidur dimalam hari. Cara ini adalah cara belajar yang
paling baik dan efektif untuk membuat pikiran anda supaya bisa lebih memahami materi-materi pelajaran.
5. Cobalah untuk selalu mengajarkan setiap ilmu pengetahuan kepada orang lain. Sebab contoh cara pembelajaran
seperti ini adalah termasuk yang terbaik dalam hal cara belajar yang paling efektif.
6. Disiplin
Makna dari disiplin ini adalah membiasakan diri. Maksudnya adalah supaya kita lebih menyukai pekerjaan.
7.

8. Disiplin Dalam Belajar Di Sekolah.


Seperti telah disebutkan diatas bahwa disiplin memiliki makna membiasakan diri. Dalam hal belajar di sekolah,
Maksud dari disiplin ini adalah untuk membantu para siswa agar lebih menyukai setiap pelajaran di sekolah. Dan
tujuan dari disiplin ini adalah agar semua siswa bisa lebih memahami setiap pelajaran yang diberikan supaya
menjadi lebih mudah dan efektif. Disiplin dalam belajar di sekolah ini akan bisa menjadi efektif jika setiap siswa
menerapkan cara-cara atau metode belajar yang efektif.
9. Tentang Ketekunan
Jika kita mau mencermati cara dan sikap dari para pelopor ilmu pengetahuan dunia seperti misalnya Thomas A.
Edison. adalah tentang bagaimana cara beliau membuat bohlam lampu. Thomas Edison begitu tekun sehingga dia
berhasil membuat bohlam lampu listrik dengan sangat efektif, yaitu suatu alat penerangan yang pada era itu
memang belum ada orang yang berhasil membuatnya.
10. Penemuan dan pembuatan bohlam lampu listrik adalah salah satu contoh tentang ketekunan. Tekun adalah satu
prinsip hidup atau sifat seseorang dalam mengerjakan sesuatu secara terus menerus dan efektif sampai berhasil.
11. Tekun bisa menjadi efektif jika anda mengetahui segala sesuatu yang mengganggu dan anda bersedia untuk
menghilangkan segala sesuatu yang menggganggu ketekunan anda itu.
12. Kesimpulan Dari Cara Belajar Efektif
Jika kita menginginkan sesuatu lalu kita mempelajarinya, Kemudian kita mengerjakan semua prosesnya dengan
disiplin dan tekun, Maka insya allah kita akan cepat mendapatkannya. Disiplin dan tekun itu akan ada dengan
sendirinya didalam pikiran bawah sadar kita. Caranya adalah jika kita memiliki keinginan dan motivasi belajar,
mengetahui cara caranya dan bersedia mengerjakan setiap prosesnya dengan akurat.
13. Dalam hal belajar supaya bisa cepat memahami, kita senantiasa harus menempatkan unsur keinginan dan
ketekunan ini didalam pikiran kita. Sebab keinginan adalah proses awal sebuah pencapaian, Dan tekun dalam
belajar berarti terus menerus belajar sampai memahami. Latihlah selalu otak anda untuk menghafal, karena tujuan
menghafal dalam hal belajar adalah agar setiap ilmu yang sedang anda pelajari bisa mudah diingat.
14. Setiap kali anda hendak tidur di malam hari, Lakukanlah hal berikut ini : Pejamkan mata anda dan katakan kepada
diri anda sendiri bahwa anda sedang melakukan sesuatu yang benar dan tidak sedang salah melangkah.
15. Jika hal tersebut diatas anda lakukan setiap malam, setiap kali anda hendak tidur, Maka pemikiran anda akan
dibawa menuju kepada kepercayaan atau merasa Percaya diri dan kendali diri. Toh jika anda belum menemukan
cara-cara yang paling benar dan efektif, anda akan secara otomatis dikendalikan oleh diri anda sendiri setiap
malam sebelum tidur untuk selalu memperbaiki diri dengan motivasi diri.
16. Setiap siswa yang bersedia belajar keras biasanya murid tersebut mempunyai cita-cita atau impian, dan setiap
impian akan berhasil secara efektif jika belajarnya itu disertai kata-kata semangat yang diucapkan setiap kali
hendak tidur dan setelah bangun dari tidur, dan ketika anda sedang belajar di sekolah atau di rumah.
17. Fungsi Otak Kanan Dan Kiri Agar Bisa Belajar Dengan Cara Efektif
Untuk menunjang pemahaman cara belajar yang baik dan efektif, ada baik nya jika anda mau memahami Fungsi
Otak Kanan Dan Otak Kiri Manusia.
18. Kutipan Kata-kata Motivasi Belajar
"Pendidikan adalah mempelajari apa yang belum anda ketahui tentang hal yang tidak anda ketahui."
-Daniel J. Boorstin

"Satu-satunya orang terpelajar adalah seseorang yang mempelajari bagaimana cara belajar dan
berubah."
-Carl Rogers

"Jika saya telah mempelajari pendidikan, saya tidak akan mempunyai waktu untuk mempelajari hal
lainnya."
-Cornelius Vanderbilt

"Dia yang mencurahkan enam belas jam dalam sehari untuk belajar giat akan menjadi enam belas kali
lebih bijaksana dari apa yang dia pikir tentang dirinya pada usia dua puluh tahun."
-Mary Wilson Little

"Keputusan yang baik adalah keputusan yang berdasarkan pengetahuan dan bukan berdasarkan angka-
angka."
-Plato
19. Dengan mengerjakan banyak cara yang efektif, Kita akan mendapati hidup ini menjadi lebih bermakna. Dan lebih
awal adalah lebih baik, Jadikanlah hidup kita lebih bermakna dengan melakukan improvisasi.
13 Cara Belajar Efektif dianjurkan oleh para ahli sains dunia dirangkum sebagai berikut:
1. Spaced Repetition atau Pengulangan Berkala
2. Temukan Gaya Belajarmu sendiri
3. Tidur yang Cukup
4. Fokus
5. Terapkan Teknik Pomodoro
6. Selesaikan Hal Sulit Lebih Dulu
7. Olahraga, Meditasi, dan Bersosialisasi
8. Belajar di Lingkungan yang Kaya Visual
9. Belajar dengan Menyenangkan Namun Serius
10. Belajar dengan Interval
11. 30% Membaca, 70% Mengulangnya
12. Lakukan Tes Diri
13. Jangan Memaksakan Diri
1.1.1 1) Spaced Repetition atau Pengulangan Berkala

Untuk memaksimalkan belajarmu, belajar sebentar namun sering. Neurosaintis membuktikan bahwa sinapsis (titik temu
antara terminal salah satu neuron dengan neuron lain) yang membuatmu mengingat dan memahami banyak hal . Ini
berarti bahwa akan lebih produktif untuk belajar secara teratur dengan beristirahat dengan tidur diantaranya. Coba kamu
buktikan sendiri, berlatihlah belajar lima belas menit setiap hari dalam seminggu. Cara belajar seperti itu akan
menunjukkan kemajuan yang signifikan.

1.1.2 2) Temukan Gaya Belajarmu sendiri

Setiap orang mempunyai cara belajar efektif yang berbeda dengan yang lainnya. Ada yang cepat menangkap pelajaran
dengan menonton tutorial video, ada juga yang belajar bersama-sama dengan teman, ataupun belajar sendiri dalam
lingkungan yang sepi.

1.1.3 3) Tidur yang Cukup

Tidur dan istirahat yang cukup merupakan hal yang vital dalam menyimpan informasi di dalam otak. Berdasarkan studi
yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa mahasiswa yang istirahat dengan cukup pada malam
harinya dapat mengingat bahan pelajaran sebesar 35% lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar pada pagi
hari dan melakukan tes di malam hari tanpa tidur diantaranya.

1.1.4 4) Fokus

Jika kamu orang yang suka menunda-nunda ketika akan belajar seperti contohnya browsing melalui handphone, kamu
harus rela untuk mematikan ataupun men-silent semua perangkat elektronik apapun yang dapat mengganggu waktu
belajarmu. Kamu juga dapat pergi ke perpustakaan untuk belajar karena suasananya yang kondusif dan cenderung lebih
sunyi.
1.1.5 5) Terapkan Teknik Pomodoro
Atur timer selama 25 menit untuk waktu belajar. Kemudian ketika timer berbunyi, gunakan waktu 5 menit
untuk break atau istirahat agar pikiran menjadi lebih tenang dan rileks. Pemberian jeda tersebut juga dapat
memberikanmu motivasi supaya tidak bosan dan jenuh dalam belajar. Setelah 5 menit beristirahat, set
kembali timer selama 25 menit kembali dan mulai belajar kembali dan seterusnya.

1.1.6 6) Selesaikan Hal Sulit Lebih Dulu

Menyelesaikan hal yang sulit terlebih dahulu setiap harinya adalah tips berikutnya. Ketika kamu telah menyelesaikan hal
lebih susah, perasaanmu akan menjadi lebih baik dan percaya diri pada hari tersebut. Selain itu, kamu akan termotivasi
untuk menyelesaikan hal-hal lain yang relatif lebih mudah.
1.1.7 7) Olahraga, Meditasi, dan Bersosialisasi

Terdapat beberapa aktivitas yang telah terbukti dapat mengembangkan kemampuan otakmu seperti berolahraga, meditasi
rutin, ataupun berdiskusi dengan teman-teman kamu. Hal-hal tersebut bertujuan merangsang pembentukan neuron-neuron
baru di dalam otak.

1.1.8 8) Belajar di Lingkungan yang Kaya Visual

Kamu dapat menghafal dengan jauh lebih cepat dan efektif di lingkungan lebih kaya akan keragaman secara visual. Dua
buah kelompok mahasiswa diteliti untuk mengingat kata-kata secara acak, satu kelompok belajar dengan berpindah-
pindah ruangan kelas, sedangkan satu kelompok lainnya hanya belajar di sebuah ruangan tanpa berpindah-pindah.
Kelompok yang belajar dengan cara berpindah tempat dapat mengingat kata-kata acak tersebut 40% lebih baik
dibandingkan dengan kelompok lainnya yang tidak berpindah. Jadi, kamu juga bisa menerapkan teknik berpindah tempat
ini ya agar proses mengingatmu menjadi lebih cepat.

1.1.9 9) Belajar dengan Menyenangkan Namun Serius

Sebuah studi sains modern mengatakan bahwa belajar dengan menyenangkan/fun akan mempercepat kamu memahami
dan mengingat suatu hal. Oleh sebab itu, Energi positif sangat penting dalam proses belajarmu.
1.1.10 10) Belajar dengan Interval

Untuk dapat mengingat sesuatu dalam jangka waktu yang lama, ulangi belajarmu dengan berkala atau berinterval. Sebagai
contoh ketika kamu menghafalkan sebuah kosa kata di dalam sebuah kamus, Belajar paling efektif adalah dengan
mereview kata-kata tersebut dalam 1 atau 2 hari setelah kamu menghafal kata-kata tersebut pertama kali, kemudian
setelah seminggu, dan setelah satu bulan. Hal ini jauh lebih baik dan efektif dibandingkan mengulanginya setiap hari.
Tentunya hal ini tergantung pada kebutuhanmu belajar materi tersebut dan waktu yang menuju hari ujian.

1.1.11 11) 30% Membaca, 70% Mengulangnya

Jika kamu memiliki waktu 1 jam untuk mempersiapkan presentasi/pidato. Gunakan 20 menit untuk membaca dan
mempelajarinya. Kemudian gunakan 40 menit untuk mempraktekkannya. Jadi, gunakaan 2/3 waktumu untuk mengulang
dan mempraktekannya. Sedangkan 1/3 dari waktu untuk memahami materinya.

1.1.12 12) Lakukan Tes Diri

Tepat setelah kamu belajar, usahakan lakukan tes untuk dirimu sendiri secara cepat atas materi yang sudah kamu pelajari.
Bukan tes yang susah dan lama, hanya instant test yang mewakili materi pelajaranmu.
1.1.13 13) Jangan Memaksakan Diri

Ketika kamu sedang tidak mood untuk belajar, lakukan sesuatu yang dapat mengembalikan mood-mu. Jadi, belajarlah
tanpa ada paksaan baik dari orang lain ataupun suatu hal.
Nah sudah tau kan gimana cara belajar efektif? sekarang tinggal kamu terapkan saja.

Ini Dia Beberapa Cara Belajar Efektif yang Bisa Diterapkan!


Berbicara mengenai seputar pendidikan maka ranah pembahasan secara otomatis melebar pada berbagai aspek. Mengingat
tahap belajar memperlukan banyak pemahaman. Persoalan yang sering disorot ialah bagaimana setiap anak mampu
memahami setiap materi secara maksimal. Mengingat setiap guru mempunyai caranya masing-masing dalam mengajar si
murid, dan tidak semuanya memiliki karakter yang sama. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kemudian mengiring publik
untuk mempertanyakan cara belajar efektif. Apa sebenarnya yang perlu dilakukan dan bagaimana metode
pelaksanaannya?

Persoalan Mengenai Cara Belajar Efektif


Indonesia termasuk negara dengan jumlah usia produktif lebh banyak dari pada usia non produktif. Hal ini menunjukan
bahwa peluangnya dalam mendidik dan menciptakan generasi berkualitas lebih tinggi. Bidang pendidikan menjadi bagian
yang terus didiskusikan agar menghasilkan anak muda dengan kualitas tinggi. Misalnya saja, pemerintah sudah sejak lama
memberi aturan 9 tahun menjadi waktu wajib untuk bersekolah. Tidak sampai disini, karena sampai pada titik sekarang
negara terus mengeluarkan kebijikan menguntungkan pada publik. Guna mempermudah masyarakat dalam mengakses
pendidikan. Hal yang kemudian menjadi pembicaraan ialah bagaimana dengan persoalan cara belajar efektifyang bisa
diterapkan?

Bukankah cara belajar efektif menjadi pendukung terutama agar Indonesia tidak hanya tinggi dalam kuantitas. Melainkan
berperan besar untuk melahirkan generasi berkualitas yang siap bersaing dengan negara lain. Apalagi di era sekarang
dimana semua berada di bawah kontrol teknologi. Kemudian bisa dilihat juga bahwa pemerintah kian mendukung dengan
kartu belajar untuk mahasiswa. Sehingga bangku kuliah tidak hanya untuk mereka yang mempunyai kelebihan biaya.
Tetapi, tugas tidak hanya sampai disini. Masih banyak pertanyaan penting yang harus terselesaikan. Nah, berikut ini
beberapa persoalan mengenai proses belajar pada anak, yaitu:

1. Anak merasa kurang paham dengan metode yang diberikan oleh guru. Hal ini terjadi karena berbagai faktor.
Mulai dari karakter anak berbeda-beda. Cara mengajar guru yang kurang menarik sehingga murid sulit memahami,
dan faktor lainnya.
2. Banyaknya kurikulum yang harus dipahami sedangkan kapasitas anak beragam. Sehingga cara belajar
efektif hanya mampu diterapkan pada beberapa anak didik.
3. Terdapat penilaian yang terjadi secara turun-menurun. Seperti penilaian antara anak dengan pintar dan kurang.
Tidak tanggung-tanggung judge inilah yang kemudian menyerbar dan membuat sikap “masa bodo”.
4. Pengelompokan anak pintar dan kurang pandai yang biasanya dilihat dari standar akademik yang diraih oleh
setiap anak didik. Hal ini menunjukan bahwa tugas besar bukan hanya memberi penekanan kepada mereka dengan
tumpukan tugas. Melainkan bagaimana guru dan murid mampu berkomunikasi untuk bersama mencapai hasil secara
maksimal.

Peranan Orang Tua


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan signifikan pada setiap bagian kehidupan. Mulai dari
kesehatan yang sekarang dipenuhi dengan beragam alat medis dengan teknologi canggih. Berikutnya bisnis kini mampu
dilakukan oleh setiap orang. Tidak tanggung-tanggung di era sekaranng modal menjadi lebih simpel. Tidak membutuhkan
waktu dan uang banyak karena usaha mampu dilakukan secara sederhana. Namun, mendapat keuntungan lebih besar dari
bayangan. Hal yang sama terjadi di aspek pendidikan. Dimana bidang pendidikan berubah menjadi bagian luar biasa
untuk memajukan setiap negara. Cara belajar efektif jadi pembahasan yang terus dibicarakan. Bahkan pemerintah
menyediakan anggaran cukup besar dalam ranah tersebut.

Terlebih lagi di Indonesia didukung oleh berlimpahnya sumber daya manusia. Ketika kelebihan ini tidak bisa
dimanfaatkan dengan baik. Sudah bisa dipastikan bahwa tanah air bakal menjadi bagian dari konsumsi besar-besaran.
Berbagai bagian pemerintah terus mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia mengolah sumber daya alam serta SDM
secara maksimal. Dan pendidikan menjadi satu tempat yang dianggap efisien untuk menanggani permasalahan itu. Tidak
heran jika kemudian cara belajar efektif tidak hanya diberatkan pada pihak sekolahan. Melainkan agen perubahan primer,
yaitu keluarga juga berperan besar.

Mengapa cara belajar efektif menjadi penting untuk menyukseskan masa depan? Tepat! karena keluarga terutama orang
tua berada di barisan utama bagi anak menceritakan semua yang dirasakan. Sudah menjadi kewajiban mereka mengetahui
karakter dari si kecil dan mendukung secara peduh lewat media-media lainnya. Cara tersebut akan berhasil ketika pelajar
merasa paham denga metode yang diberikan. Mayoritas anak akan merasa nyaman ketika ia diajari oleh orang-orang
terdekat. Pembahasan inilah yang kemudian menjorokan Anda pada menjalin komunikasi pada anak.

Apabila orang tua sudah memahami posisi dan karakter si kecil. Proses pemebalajaran di sekaloh lebih terbantu. Dimana
mereka tidak perlu berpikir untuk terus sempurna dan mengikuti semua yang diarahkan guru. Anak akan secara otomatis
memilih jalan yang menurutnya lebih mudah. Tepat! sampai disini bisa ditarik kesimpulan bahwa cara belajar efektif ialah
ketika anak merasa mudah untuk memahami materi. Ketika titik tersebut mampu didapat pada setiap murid maka bisa
dikatakan bahwa proses belajar mereka sempurna. Sedangkan untuk pihak orang tua harus benar-benar memahami
karakter si kecil. Anda harus menjadi partner yang mendengarkan apa yang si kecil suka, inilah cara paling sederhana.
Jika perlu tanyakan kepada mereka apa yang mereka sukai? Cara belajar efektif seperti apa yang membuat si kecil
bahagia? Misalnya saja, Anda mengetahui bahwa mereka suka menyanyi. Tidak ada salahnya untuk mengikuti metode
belajar dengan nyanyian. Sedangkan untuk guru biarkan anak mengekspresikan apa yang ia pahami. Tidak perlu terburu-
buru menilai bahwa anak ini kurang pintar maupun cerdas. Guru harus menjadi fasilisitator yang baik. Sama halnya
dengan fasilitator lainnya dimana seharusnya Anda berada di posisi untuk menyediakan ruang anak dalam mengeluarkan
kemampuan. Apabila ini bisa dipahami oleh semua pahlawan tanpa tanda jasa Indonesia. Maka tidak ada yang bisa
menutup bahwa kemungkinan generasi siap bersaing mampu terwujud.

Cara belajar efektif mampu dilakukan dengan mudah. Ketika guru dan murid mampu berada di posisinya. Potensi tersebut
kian tinggi apabila orang tua berkontribusi didalamnya. Tidak ada yang bisa dimungkiri bahwa pendidikan mempunyai
kelebihan luar biasa. Apalagi di era sekarang dimana persaingan kerja terjadi di berbagai perusahaan. Sekolah bukan
hanya lagi tempat menciptakan karyawan.

Melainkan bagaimana cara sekolah mampu menciptakan potensi besar yang nantinya siap menerjang persaingan yang ada.
Jangan sampai setelah lulus sekolah maupun kuliah. Si anak malah kebingungan. Kenyataan seperti inilah yang menjadi
faktor utama kenapa kian menumpuk pengangguran berpendidikan. Cara belajar efektif tidak hanya berguna
menyelamatkan anak di masa ujian. Melainkan juga akan bermanfaat untuk ia di kemudian hari.

Karakter Anak Ikut Menentukan


Dikatakan bahwa cara belajar efektif terjadi ketika anak mampu memahami apa yang dia terima. Tidak bisa dimungkiri
bahwa karakter si kecil berbeda-beda. Sayangnya, fakta tersebut sudah dianggap biasa oleh publik. Dimana penilaian anak
berniali akademik tinggi berarti pintar, dan sebaliknya. Ketika anak tidak mendapat nilai mata pelajaran tinggi. Tanpa
tedeng aling-aling mereka langsung dinilai kurang pandai. Apakah hal itu adil? Tentu saja tidak, karena beberapa sumber
menyatakan bahwa setia anak pasti memiliki keunggulan.

Nah, kenapa fokusnya tidak pada pertanyaan bagaimana memunculkan kelebihan tersebut? itu kenapa orang tua ikut
terseret untuk mewujudkan cara belajar efektif yang bisa diterapkan. Pasalnya, tidak bisa dimungkiri bahwa keluargalah
yang harus lebih tahu mengenai anaknya. Sekolah, dan guru berada di posisi fasilitator.

Sehingga pemolesan lebih lanjut harus diberikan oleh pihak keluarga. Anda harus lebih tahu bahwa arah keinginan si
kecil. Komunikasi menjadi salah satu kunci agar anak mau terbuka dengan orang tua. Tidak perlu terlalu protektif biarkan
mereka mengembangkan apa yang di sukai. Bukan berarti diam dan membiarkan anak menemukan jalannya sendiri.
Konsep tersebut sangat tidak dibenarkan karena mereka tetap membutuhkan kontrol. Agar tetap berada di alur
semestinya. Cara belajar efektif bisa dilakukan di rumah. Contohnya, mengulang pelajaran dengan metode yang anak
sukai.

Dikutip dari kompasiana.com- Menurut (Dwi, 2018) Peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran untuk
desswa=menciptakan suasana belajar yang berkualitas sehingga menghasilkan output yang berkualitas pula. Fakta
bahwa cara belajar efektif masih banyak kendala di lapangan terkait dengan peran guru yang kompeten dan profesional.
Masih banyak siswa yang belum dapat secara optimal menerapkan hasil pendidikan di sekolah ke dalam kehidupan nyata.
Inilah yang perlu mendapat perhatian, agar guru sebagai ujung tombak keberhasilan tujuan pendidikan nasional yang
dapat dicapai oleh siswa. Salah satu cara belajar efektif adalah dengan mengetahui karakter dari masing-masing peserta
didik di SD.

Burhaein berpendapat bahwa cara belajar efektif berdasarkan karakteristik anak usia sekolah dasar yang senang bermain,
bergerak, menelompok, dan praktik langsung. Oleh karena itu, berkaitan dengan aktifitas tersebut disesuaikan dengan
pertumbuhan fisiknya dan perkembangan emosional anak. Sehingga guru tidak hanya berperan dalam mencari tahu
bagaimana cara agar materi dipahami. Melainkan apa yang membuat anak suka dengan apa yang sedang dilakukan. Poin
ini pula yang kemudian membuat orang tua harus mau terseret didalam proses perkembangan si anak. 

Manfaat Bermain Sebagai Salah Satu Cara Belajar Efektif


Usia sekolah dasar harus diiringi dengan beragam aktivitas. Pengelolaan minat murid harus dilakukan sejak dini. Materi
menunjang kemampuannya dan bermain adalah salah satu cara belajar efektif yang harus terus dilakukan. Disinilah
ekspresi anak tersalurkan. Sedangkan guru harus melakukan koordinasi dengan baik agar semua bagian mendapat porsi
yang sesuai. Tidak ada yang perlu dipersalahkan karena pada dasarnya permainan terlandasi dengan sikap sportif.

Misalnya saja, dari bermain bola meningkatkan anak dalam melatih kepercayaan diri si kecil sekaligus kebanggaan
dirinya. Rasa bahagia membuat si kecil merasa dihargai. Inilah kunci awal tahap cara belajar efektif mulai menimbulkan
dampak positif. Berikut ini manfaat lain dari bermain:

1. Meningkatkan kepercayaan diri anak. Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa anak mempunyai karakter dan
kecerdasannya masing-masing. Mereka yang mempunyai nilai rendah. Bukan berarti dia bodoh. Namun, pasti ada
penyebab lain. Misalnya, kurang motivasi orang tua, dan lain sebagainya. Itu kenapa orang tua berperan besar dalam
menjangkau cara belajar efektif bagi si kecil.
2. Bermain secara grup memberi dampak pada pengolahan untuk kerjasama. Secara otomatis mereka akan belajar
untuk saling menghargai sekaligus tidak mementingkan kepentingannya sendiri. Apabila ini mampu dipahami dengan
baik. Maka tidak menutup kemungkinan mereka tercipta generasi siap dengan semua tantangan di luar.

Peran Guru Dalam Cara Belajar Efektif


Rima Trianingsih, Pengantar Praktik Mendidik anggota masyarakat (Amir, 2011: 5). Peran guru dalam mendidik anak
bukanlah hal yang sederhana namun meliputi beberapa aspek kehidupan. Guru sebagai pintu kedua untuk mencapai cara
belajar efektif, pengajar harus mampu menunjukkan penampilan yang terbaik di depan anak didiknya. Guru harus mampu
membangkitkan semangat, kepercayaan diri dan harga diri setiap anak didik untuk menuntut ilmu.

Guru juga harus mampu keratif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran yang mendorong terciptanya suasana
kelas yang menyenangkan bagi seluruh anak didiknya. Ketika mengajar guru wajib menguasai materi pelajaran sehingga
dapat memberikan pemahaman yang baik kepada anak didik. Selain mengajar, guru adalah seorang pendidik.

Hal mengenai peran guru dalam cara belajar efektif juga dikemukakan oleh Suyanto & Jihad (2013: 5) menyatakan bahwa
mendidik sangat erat kaitannya dengan membimbing, mengasuh, membina termasuk di dalamnya juga pengajaran bagi
anak didik. Ketika mendidik, seorang guru adalah teladan bagi anak didiknya. Guru harus memiliki etika yang baik
sebagai seorang manusia.

Guru harus memiliki karakter dan kepribadian yang baik dan benar sehingga dapat menanamkan nilai-nilai yang baik
kepada anak didik. Salah satu wujudnya yaitu ketika guru berada di masyarakat maka guru harus mampu menjadi warga
masyarakat yang baik dengan menjunjung nilai-nilai luhur yang melekat pada profesinya. Cara belajar efektif bisa pula
berbentuk teladan yang diberikan guru akan menjadi inspirasi dan mendorong anak didik untuk bertindak dan bertutur
dengan baik, sopan serta cerdas beretika.

Tidak perbeda dari dua pendapat di atas Slavin(2011: 5) menyatakan bahwa guru yang luar biasa cenderung memiliki
kekuatan dan karisma yang tidak bisa dimiliki guru yang lain. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa guru yang hebat selalu
berusaha memperbaiki diri, baik dari segi pembelajaran, media, maupun dalam pemahamannya terhadap karakteristik dan
perkembangan peserta didiknya.

Setiap masalah atau kesulitan yang dihadapi anak didik mampu diselesaikannya dengan cara-cara yang bermakna bagi
anak. Guru yang hebat bukanlah guru yang sekedar mendidik dan mengajar, namun guru selalu kaya akan nilai-nilai
positif dalam setiap situasi dan kondisi. Sampai disini bisa dikatakan bahwa guru jadi elemen penting untuk
mencapai cara belajar efektif.
Praktik  Cara Belajar Efektif yang Bisa Diterapkan
Cara belajar efektif menjadi poin yang perlu dibicarakan secara terus-menerus. Mengingat konsep pendidikan memiliki
tujuan besar untuk generasi. Indonesia sendiri berada di posisi dengan usia produktif tinggo. Sudah seharusnya fakta ini
menjadi kelebihan untuk negeri ini. Sehingga, sudah saatnya antar elemen saling berkontribusi membantu proses belajar
berjalan lancar. Mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga yang harus siap siaga mendengar semua cerita anak selama
di sekolah. Kemudian pendukung lain muncul dari tenaga pengajar. Pasalnya, cara belajar efektif berada di tangan
mereka. Berikut inilah metode pomodoro yang dikenalkan oleh Francisco Cirillo yang bisa gunakan, yaitu:
1. Tentukan topik belajar.
2. Pasang waktu selama 25 menit.
3. Fokus belajar materi.
4. Setelah itu istirahat 5 menit.
5. Ulangan selama 4 kali. Barulah istirahat 15-30 menit.

2 GAYA HIDUP HIJAU MENYONGSONG ERA TATANAN KEHIDUPAN BARU

Dunia internasional termasuk Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada setiap tanggal 5 Juni. United
Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema peringatan tahun ini adalah “Time for Nature”. Tema ini
mengajak siapa saja untuk mendedikasikan waktu dalam kehidupannya untuk peduli kepada alam dan lingkungan.

Peringatan tahun ini pun teramat istimewa di tengah suasana dunia yang diliputi pandemi COVID-19. WHO pun telah
menyatakan virus corona dapat menjadi endemik seperti HIV. Virus ini diprediksi tidak akan pernah hilang meskipun
antivirus ditemukan sekalipun.

Pihak WHO juga meminta dunia untuk bersiap diri untuk beradaptasi dan menyambut era “the new normal” atau tatanan
kehidupan baru.

Perilaku kehidupan mulai dari individu, komunitas hingga entitas kenegaraan mesti lebih ramah lingkungan dengan gaya
hidup hijau. Substansi new normal adalah penguatan protokol kesehatan melalui perilaku hidup sehat dan bersih yang
merupakan bagian dari gaya hidup hijau.

Refleksi Pencapaian

Segala makanan, minuman, dan material untuk menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup semua bersumber dari
alam. Sayangnya eksploitasi alam jauh lebih tinggi tanpa diimbangi upaya konservasi. Alhasil alam rusak dan muaranya
turut mengancam kemanusiaan itu sendiri.

Dalam lamannya terkait Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020, UNEP telah menyampaikan pesan tentang strategisnya
peran alam dan lingkungan. Alam adalah faktor penyumbang tingkat pencapaian setidaknya sembilan dari tujuh belas
tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Pertama adalah menghilangkan Kemiskinan. Laporan PBB dalam The Sustainable Development Goals Report
2019 menyatakan bawah target mengurangi angka kemiskinan tidak akan tercapai. PBB memperkirakan masih akan ada
6% penduduk dunia yang berada di bawah garis kemiskinan pada 2030.

Sebanyak 55% penduduk dunia tidak memiliki jaminan sosial. Semakin miskin suatu wilayah, semakin besar pula
kerentanan saat terjadi bencana. Data PBB menyatakan, 90% kematian akibat bencana terjadi di negara-negara miskin.
Alam yang melindungi dan mensejahterakan manusia belum mampu terwujud untuk membantu mencapai tujuan ini.

Kedua adalah menghilangkan kelaparan. Data PBB menunjukkan jumlah penduduk yang kelaparan terus meningkat dari
784 juta di 2015 menjadi 821 juta di 2017. Ironisnya, dua pertiga atau 66% diantaranya bekerja di sektor produksi pangan
atau pertanian.

Fakta menunjukkan petani masih terus termarjinalkan dan keberpihakan terhadapnya sangat rendah. Pandemi COVID-19
semakin melonjakkan jumlah penduduk yang kelaparan ini.

Ketiga adalah menyediakan air bersih dan sanitasi. Data PBB menunjukkan 785 juta penduduk dunia masih tidak
memiliki akses ke fasilitas air minum yang layak di 2017. Sebanyak 2 dari 5 penduduk dunia tidak memiliki fasilitas cuci
tangan yang layak menggunakan air dan sabun.

Sebanyak 673 juta orang masih BAB di ruang terbuka dan 700 juta penduduk di bumi terancam mengungsi akibat
kekurangan air ekstrem. Fakta ini menunjukkan kegagalan dalam upaya menyediakan air bersih dan sanitasi.

Keempat adalah menyediakan energi yang bersih dan terjangkau. Sebanyak 90% penduduk dunia sudah memiliki akses
ke energi listrik. Namun, tidak semua wilayah bisa terjangkau. Peluang terbesar untuk menyediakan listrik bagi mereka
adalah dengan menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).
Sayangnya EBT baru menyumbang 17,5% total konsumsi energi dunia. Kini masih ada 3 milyar penduduk bumi yang
tidak memiliki akses ke energi yang bersih untuk memasak.

Kelima adalah mewujudkan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Eksploitasi sumber daya alam masih terus
berlangsung. Dunia menggunakan 92 milyar ton bahan baku pada 2017 naik dari 54 milyar ton pada tahun 2000 dan
diperkirakan akan terus naik ke 190 milyar ton bahan baku pada 2060.

Jejak penggunaan bahan baku (material footprint) masyarakat di negara maju 13 kali lipat lebih tinggi dibanding dengan
negara miskin. Sebenarnya ada 100 negara yang aktif mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang ramah alam.
Namun tren “pemborosan yang berkelanjutan” masih tercermin dari data di depan.

Keenam adalah aksi iklim. Data ilmiah menunjukkan suhu bumi telah meningkat 1°Celcius di atas suhu bumi sebelum
revolusi industri. Hingga kini 186 negara sudah meratifikasi Perjanjian/ Kesepakatan Paris. Namun aksi mereka
memangkas emisi gas rumah kaca masih gagal memenuhi target.

Krisis iklim telah mencabut 1,3 milyar nyawa dalam periode 1998-2017. Untuk membatasi kenaikan suhu bumi di bawah
1,5°C, konsentrasi emisi karbon di bumi harus dipangkas 55% dari level tahun 2010 pada 2030 atau 10 tahun lagi. Setelah
itu diharapkan dunia berhenti menghasilkan polusi iklim (zero net emissions) pada 2050.

Ketujuh adalah menyelamatkan kehidupan di air. Tingkat keasaam air laut telah naik 26% sejak masa sebelum revolusi
industri di abad ke-18. Kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi antara 100-150% hingga tahun 2100. Pemicunya karena
laut menyerap 90% konsentrasi karbon dioksida di atmosfer yang memicu peningkatan keasaman air laut.

Kenaikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) juga memicu turunnya produksi bahan sulfur. Emisi sulfur dalam atmosfer
berperan penting memantulkan energi dan radiasi matahari kembali ke angkasa sehingga bumi terhindar dari efek
pemanasan global. Kondisi ini berdampak pada keselamatan dan perekonomian penduduk dunia.

Kedelapan adalah menyelamatkan kehidupan di darat. Keanekaragaman hayati terus menurun. Dalam 25 tahun terakhir,
laju kepunahan naik 10%. Degradasi lahan terus terjadi dengan luas mencapai 20% wilayah bumi dan sekitar 1 milyar
penduduk dunia merasakan dampaknya.

Kondisi ini justru terjadi saat luas wilayah yang dilindungi terus naik. Wilayah daratan (terrestrial areas) yang dilindungi
naik 39% dalam periode 2000-2018. Sedangkan luas wilayah air tawar dan pegunungan yang dilindungi meningkat 42%
dan 36% pada periode yang sama.

Terakhir adalah kerjasama untuk mencapai semua tujuan tersebut. Bantuan negara-negara maju atau Official
Development Assistance (ODA) berfungsi penting dalam mendorong perubahan di negara-negara miskin dan berkembang.
Data PBB menunjukkan, jumlah bantuan dari negara-negara maju untuk negara-negara miskin justru turun 3% di 2018
dari tahun sebelumnya.

Gaya Hidup Hijau

Rendahnya tingkat pencapaian tujuan SDGs di atas terjadi karena kompleksitas permasalahan.  Alam dan lingkungan
terbukti dalam kuasa gaya hidup eksploitatif manusia, mulai dari individu, korporasi, hingga negara. Kunci mengurai
permasalahannya tentu menuntut kontribusi dan sinergi lintas sektor.

Hal paling sederhana adalah level individu. Upaya perbaikan alam dan lingkungan mesti dilakukan mulai dari sekarang
dan dari hal terkecil. Hal terkecil tersebut justru menjadi sisi fundamental, yaitu upaya membudayakan gaya hidup hijau.

Kondisi Pandemi COVID-19 mengajarkan bahwa pembatasan aktifitas manusia telah memperbaiki kualitas lingkungan
secara nyata, seperti kualitas udara, iklim, persampahan, polusi suara dan lainnya. Era tatanan kehidupan baru yang akan
dihadapi ke depan mesti mempertahankan spirit dan budaya ramah lingkungan selama pandemi ini.

Gaya hidup manusia selama ini menurut FAO telah menyebabkan sedikitnya 1,3 milyar ton makanan terbuang percuma.
Padahal 1 dari 7 orang di dunia masih terkena bencana kelaparan dan lebih dari 20 ribu anak balita meninggal setiap hari
karena kelaparan.

Dampak dari limbah makanan selain merugikan secara finansial juga berdampak buruk bagi lingkungan. Semakin banyak
sisa makanan yang terbuang berarti juga semakin besar pemborosan terhadap penggunaan bahan kimia, sumberdaya air,
serta bahan bakar. Semakin besar makanan terbuang ke tempat pembuangan sampah juga akan membuat kontribusi yang
signifikan terhadap pemanasan global.

Hasil studi BPS (2018) menunjukkan bahwa Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,49
(dari angka mutlak 1). Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita baru setengah-setangah berperilaku peduli
lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Peduli atau ramah lingkungan harus  terus diupayakan termasuk konsumsi pangan. Sangat penting mendorong perilaku
dan gaya hidup manusia agar efisien dan ramah lingkungan.

Generasi Hijau Anak “Gaul”


Masa depan lingkungan berada di pundak generasi sekarang. Tahun 2020-2030 diprediksikan ada Bonus Demografi.
Jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada  periode itu akan mencapai 70% atau sekitar 180 juta orang. BKKBN
memproyeksikan dari 100 penduduk produktif tersebut, 44 orang diantaranya adalah usia muda.

Bonus Demografi adalah berkah sekaligus berpotensi musibah bagi lingkungan ke depan. Semua tergantung pada kualitas
manusianya. Generasi muda yang peduli lingkungan adalah berkah bagi pembangunan berkelanjutan. Sebaliknya,
generasi muda yang acuh tak acuh bahkan cenderung merusak tentu akan membawa musibah bagi degradasi lingkungan
mendatang.

Strategi menghadirkan generasi peduli lingkungan dapat diupayakan melalui sektor pendidikan dan sosial budaya.
Pendidikan lingkungan hidup mesti hadir di sekolah atau perguruan tinggi, baik normatif maupun aplikatif. Program
sekolah ramah lingkungan (adiwiyata) atau kampus ramah lingkungan layak dikembangkan lebih intensif.

Keluarga dan lingkungan masyarakat penting menciptakan suasana kondusif dan membuka kesempatan bagi anak muda
untuk berkiprah dalam aksi lingkungan. Sudah saatnya anak muda diberikan porsi tugas rumah untuk menyapu, mengelola
sampah, menanam, atau merawat taman.

Anak muda memiliki gaya dan cita rasa tersendiri. Pendekatannya pun harus sesuai secara sosial budaya. Model kegiatan
yang santai dan gaul penting diupayakan dalam implementasinya. Anak muda juga dapat diajak dalam program-program
kerja bakti di kampung. Karang Taruna, Remaja Masjid, atau komunitas lain dapat menjadi media organisasi yang baik
untuk menerapkannya.

Peduli lingkungan sebagai bagian bukti anak gaul harus diangkat menjadi stigma bersama. Anak muda mesti sadar bahwa
gaya hidup hijau atau peduli lingkungan menjadi bagian penciri kehidupan gaul era tatanan kehidupan baru kini.

Anda mungkin juga menyukai