Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK LAPANG

PERENCANAAN & MANAJEMEN PELABUHAN PERIKANAN

Oleh

Nama : LIA ISMAWATI


Nim 1810713320009

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena limpahan karunia dan
petunjuk serta hidayah-Nya praktikan dapat menyelesaikan laporan Praktik
Lapang Daerah penangkapan ikan ini dan dapat tersusun sebagaimana yang
dikehendaki. Maksud dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu tugas
dari perencanaa dan manajemen pelabuhan perikanan.
Praktikan pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Daerah penangkapan ikan yang
telah memberikan bimbingan dan pembelajaran, serta kepada semua pihak yang
telah ikut membantu dalam pelaksanaan praktikum hingga penyelesaian laporan.
Penulisan laporan ini, kemungkinan masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun akan
praktikan terima dengan terbuka. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi
penulis sendiri dan orang lain.

Banjarbaru, Mei 2020

Praktikan
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 7
III. KEADAAN UMUM ....................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 10
A. Hasil ............................................................................................ 12
B. Pembahasan................................................................................. 14
VI. PENUTUP ....................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara
khusus menampung kegiatan masyarakat perikanan baik dilihat dari aspek
produksi, pengolahan maupun aspek pemasarannya. Berbeda dengan pelabuhan
niaga umumnya. Pelabuhan perikanan memiliki ciri-ciri kusus selain memiliki
fasilitas pada umumnya pelabuhan, pelabuhan ikan haruslah dilengkapi dengan
fasilitasfasilitas yang mutlak dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas usaha
perikanan seperti misalnya tempat pelelangan ikan, pabrik es, cold storage dan
lain sebagainya. Keberadaan pelabuhan perikanan sangat menunjang usaha
nelayan, pengelola hasil perikanan dan pedagang ikan untuk meningkatkan
pendapatan ekonomi dan menghemat biaya usaha, selain itu juga pelabuhan ikan
juga dapat menjadi sebagai tempat beristirahat para nelayan.
Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari merupakan salah satu pelabuhan
dari 9 pelabuhan perikanan di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan
barometer dari pelabuhan perikanan lainya sehingga dari 9 Pelabuhan
Perikanan di Jawa Tengah seperti Pelabuhan Asem Doyong Kab Pemalang,
Pelabuhan Wonokerto Kab. Pekalongan, Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang
Lor Kab. Batang, Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang kab. Kendal,
Pelabuhan Perikanan Morodemak Kab. Demak, Pelabuhan Perikanan Karimun
Jawa Kab. Jepara, Pelabuhan Perikanan Pantai Bajo Mulyo Kab. Pati,
Pelabuhan dan Perikanan Pantai Tasik Agung kab.Rembang, Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari dituntut melaksanakan revitalisasi peran
dan fungsinya dalam rangka perwujudan Pelabuhan Perikanan sebagai pusat
pengembangan system bisnis perikanan berbasis perikanan tangkap.

B. Tujuan Praktik
Tujuan dari praktik lapang ini adalah :
Tolak ukur untuk menentukan Optimalisasi Pelabuhan Perikanan:
1. Menjadikan Sarana Fungsional yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manajemen pelabuhan perikanan ;
2. Menjadikan Sarana yang dapat diusahakan seperti sarana pemeliharaan
kapal dan alat
perikanan seperti bengkel, slipway/dok dan tempat penjemuran jaring
3. Menentukan Lahan untuk kawasan industri
4. Menentuan Sarana pemsok air dan bahan bakar
5. Menentukan Sarana pemasaran, penanganan hasil tangkapan, pengwetan dan
pengolahan, tempat pelelangan ikan, gudang penyimpanan hasil olahan, pabrik es,
sarana pembekuan, peralatan processing, derek/crane, lapangan penunpukan
6. Bagaimana dengan Sarana yang tidak dapat diusahakan seperti sarana
lainnya seperti
a. Sarana navigsi seperti alat bantu navigasi, rambu-rambu dan suar
b. Sarana komunikasi seperti stasiun komunikasi serta peralatannya
10
7. Bagaimana Kapal nelayan telah datang ke pelabuhan untuk mendaratkan hasil
tangkapan dan memperoleh perbekalan ke laut.
a. Pelabuhan tipe A, ukuran kapal di atas 60 GT
berkunjung sebanyak 1.800 kali/ tahun
b. Pelabuhan tipe B, ukuran kapal 15-60 GT berkunjung
sebanyak 2.100 kali/tahun
c. Pelabuhan Tipe C, ukuran kapal 5 – 15 GT berkunjung
sebanyak 3.66 kali/tahun
8. Menentukan Tempat pelelangan ikan telah dimanfaatkan, minimal
digunakan untuk
menimbang dan mengepak ikan. Pendayagunaan dinilai optimal bila telah
ditetapkan
sistem pelelangan seperti yang ditur dalam PERDA
9. Menentukan dan menyelenggarakan pelayanan perbekalan, seperti penyediaan
es, solar,
air dan garam

10. Menentukan dan memberikan jasa penyimpanan ikan, perbaikan mesin,


pemeliharaan
kapal dan alat tangkap
11. Dalam menentukan tingkat pengelolaan fasilitas pelabuhan, merujuk pada
Dirjen
Perikanan (1981)
Dalam mengelola Fasilitas pelabuhan UPT (Unit Pelaksana Teknis) hendaknya:
(i) Melakukan pengaturan dan penertiban kegiatan pada setiap fasilitas yang
ada, agar tercipta suasana kerja yang menguntungkan dan optimal
pemanfaatannya
(ii) Melakukan koordinasi antar pengguna UPT Pelabuhan perikanan dan
dengan instansi terkait lainnya guna menyeimbangkan kegiatan perikanan di
Indonesia
(iii) Melakukan pelayanan penyediaan fasilitas yang dinamis untuk
mengimbangi perkembangan kebutuhan nelayan
Tolak ukur/indikator pengelolaan:
I.Pengelolaan baik apabila telah melaksanakan ketiga aspek diatas
II.Pengelolaan cukup baik apabila telah melaksanakan dua dari tiga aspek diatas
III.Pengelolaan kurang baik apabila hanya melaksanakan salah satu aspek diatas
IV.Pengelolaan tidak ada apabila tidak melaksanakan ketiga aspek diatas.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan pengertiannya pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang


digunakan untuk berlabuhnya kapal – kapal pengangkap ikan serta menjadi tempat
distribusi maupun pasar ikan. Pelabuhan perikanan dapat diartikan sebagai suatu
paduan dari wilayah perairan, wilayah daratan dan sarana – sarana yang ada di
basis pengangkapan baik alamiah maupun buatan, dan merupakan pusat
pengembangan ekonomi perikanan baik dilihat dari aspek produksi, pengolahan
maupun pemasarannya (Dwifajryn, 2011).
Pelabuhan perikanan adalah daratan perairan yang terlindung terhadap
gelombang yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut, meliputi dermaga
dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, gudang laut (transito)
dan tempat-tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan
gudang-gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih
lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan
(Triatmodjo, 1996).
Pelabuhan perikanan memberikan kontribusi untuk meningkatkan
produksi ikan, pemasukan devisa, membuka lapangan kerja dan peningkatan
pendapatan pemerintah lokal. Selain itu pelabuhan perikanan juga mempunyai
peranan penting dengan segala fasilitasnya sebagai penunjang dalam pemanfaatan
produksi pasca panen antara lain mencakup 3 (tiga) aspek yaitu (Dwifajrin, 2011):
BAB III. KEADAAN UMUM

II.1. Keadaan Alam

Letak

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari terletak pada


Kelurahan
BT dan 07º
109º 10’ 0” Tegalsari No.
01’ 0” LS,
Jalan Blanak
10C Tegal Jawa Tengah.

Batas dan Luas Wilayah

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Selatan : Jalan Layang Kelurahan Tegalsari,

Kecamatan Tegal Barat

Sebelah Timur : Jalan Jonggor Kelurahan Tegalsari

Kecamatan Tegal Barat

Sebelah Barat : RW. II Kelurahan Tegalsari

Kecamatan Tegal Barat

Laporan Tahunan PPP Tegalsari Tahun 2016 7

II.2. Potensi Lahan


Luas tanah Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari seluruhnya

17,20 Ha yang terdiri dari 12,5 Ha milik Pemerintah Kota Tegal dan 4,7 Ha

lahan reklamasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dari luas tersebut

15,96 Ha telah dimanfaatkan untuk kepentingan : industri perikanan, cold

storage, perbengkelan, perkantoran, perbankan, pertokoan dan pondok

wisata dalam kawasan pelabuhan yang tertutup dan didukung oleh berbagai

fasilitas dan keamanan.

Dengan letaknya yang strategis di Pesisir Utara Pulau Jawa, PPP

Tegalsari banyak disinggahi oleh kapal-kapal perikanan dari berbagai daerah

yang melakukan penangkapan ikan di perairan laut Jawa. Selain nelayan

setempat, kapal-kapal perikanan yang singgah berasal dari wilayah Jawa

Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta.

Sebagai kawasan industri perikanan terpadu yang letaknya di jalur

pantura, Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari menjadi sangat strategis, di

karenakan mudah dijangkau dan memiliki akses distribusi yang cukup luas

ke berbagai wilayah dan kota-kota besar di seluruh Pulau Jawa. Akses


menuju kawasan PPP Tegalsari dapat ditempuh dengan waktu yang singkat

dan mudah dengan transportasi umum seperti Bus dan Kereta Api yang

setiap saat melintasi dan singgah di Kota Tegal.


BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Hasil Jenis Fasilitas Fungsional di PPP Tegalsari
No. Jenis Fasilitas Ukuran/luas Keterangan
Fasilitas Pendaratan Ikan
a.Bangunan TPI
b.Tempat Pengepakan
Fasilitas Navigasi Pelayaran 1.914 M2
dan Komunikasi 756 M2
a.Rambu Suar 2 Unit
b.Suar Penuntun 1 Unit
1.
c. Telepon 2 Unit KUD Karya Mina
2.
Fasilitas Suplai Air 300 M2 dan AKR
3.
Bersih,Listrik dan Bahan Bakar 2 Unit
a. Reservoir 2 Unit
b. Sumur Artesis 2 Unit
c. Jaringan Air Bersih 53 KVA
d. SPBN (Pompa BBM Solar)
e. Catu Daya Listrik
f. Gardu Induk Listrik dan

Laporan Tahunan PPP Tegalsari Tahun 2016 15


Travo 1 Unit
4. g. Jalan dan Saluran 2.500 M1
5. h. Gorong-gorong 170,80 M1 Kap. 3 ton/hari
6. Pabrik Es 1 Unit Kap. 30 ton
7. Chiling Room/Cold Storage 1 Unit
Drainase 4.496 M2

B. Pembahasan
Berdasarkan tabel fasilitas fungsional menunjukkan bahwa jenis
fasilitas di PPP Tegalsari, terdapat fasilitas pendaratan ikan yaitu bangunan
TPI, tempat pengepakan. Fasilitas navigasi pelayaran dan konunikasi
berukuran 1.914 M2 yaitu rambu suar terdapat 2 unit, suar penuntun terdapat
1 unit, telepon terdapat 2 unit.
Fasilitas suplai air bersiah listrik dan bahan bakar berukuran seluas 300
M2. Yaitu terdapat reservoir 2 unit, sumur artesis terdapat 2 unit, jaringan
air bersih terdapat 2 unit, SPBN (Pompa BBM Solar) 53 KVA, catu daya
listrik dan gardu induk listrik.
Adapun laporan tahunan PPP Tegalsari pada tahun 2016 yaitu, Travo
terdapat 1 unit. Jalan dan lauran 2.500 M1, Gorong-gorong terdapat 170,80
M1 berkapasitas 3 ton/hari , Pabrik es terdapat 1 unit berkapasitas 30 ton,
chilling room/ cold strorage terdapat 1 unit, drainase 4.496 M2.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah sebagai
berikut :
1. Fasilitas fungsional menunjukkan bahwa jenis fasilitas di PPP Tegalsari,
terdapat fasilitas pendaratan ikan yaitu bangunan TPI, tempat pengepakan.
Fasilitas navigasi pelayaran dan konunikasi berukuran 1.914 M2 yaitu rambu
suar terdapat 2 unit, suar penuntun terdapat 1 unit, telepon terdapat 2 unit.
Fasilitas suplai air bersiah listrik dan bahan bakar berukuran seluas 300 M2. Yaitu
terdapat reservoir 2 unit, sumur artesis terdapat 2 unit, jaringan air bersih
terdapat 2 unit, SPBN (Pompa BBM Solar) 53 KVA, catu daya listrik dan gardu induk
listrik.
2. Adapun laporan tahunan PPP Tegalsari pada tahun 2016 yaitu, Travo terdapat
1 unit. Jalan dan lauran 2.500 M1, Gorong-gorong terdapat 170,80 M1
berkapasitas 3 ton/hari , Pabrik es terdapat 1 unit berkapasitas 30 ton, chilling
room/ cold strorage terdapat 1 unit, drainase 4.496 M2.
B. Saran
Dalam pelaksanaan praktik lapang hendaknya mahasiswa harus lebih
memahami lagi dengan tugas yang telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

Dwifajryn, dkk. 2011. Studi Pembuatan Cold Storage Di Pelabuhan Perikanan Nusantara
(Ppn) Untia Makassar Sebagai Penunjang Kebutuhan Ekspor Ikan. http://
digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15432-Paper-pdf.pdf. Diakses pada
tanggal 27 April 2015.

Triatmodjo, Bambang. 1996. Pelabuhan. Beta Offset: Yogyakarta.

Wijaya, A. A. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae


Soreang Pare-pare Sulawesi Selatan. Tugas akhir alumni Fak. IKP (PSP).
Universitas Hasanuddin. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai