Ceramic Filter PDF
Ceramic Filter PDF
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Jalan Grafika No.2 Yogyakarta
ABSTRAK
Katakunci : pengolahan limbah radioaktif cair, filter keramik, tanah liat, arang.
ABSTRACT
fluks (L/m2.jam)
6
20
5
15 4
3
10
6 7 8 9 10 2
tekanan pencetakan (MPa) 6 7 8 9 10
tekanan pencetakan (MPa)
bahan1 :tanah liat(85%wt)+ arang sekam padi(15%wt)
bahan2 :tanah liat(85%wt)+ arang tempurung kelapa(15%wt) bahan1 : tanah liat (85%wt)+ arang sekam padi (15%wt)
bahan3 :tanah liat(85%wt)+ arang kayu kesambi(15%wt) bahan2 : tanah liat (85%wt)+ arang tempurung kelapa(15%wt)
bahan3 : tanah liat (85%wt)+ arang kayu kesambi(15%wt)
Gambar 4.1. Grafik Kuat Tekan Filter Keramik
Gambar 4.2. Grafik Fluks Filter Keramik
Seperti tampak pada gambar 4.1 pengaruh
tekanan pencetakan setiap bahan memiliki Hasil penelitian menunjukan bahwa tekanan
kecenderungan berbeda-beda. Pada filter berbahan pencetakan masing-masing bahan cenderung
tambahan kayu kesambi cenderung mengalami mengalami penurunan fluks, seperti tampak pada
penurunan seiring kenaikan tekanan pencetakan. gambar 4.2. Hal ini menunjukkan semakin besar
Idealnya semakin besar tekanan pencetak-an maka tekanan pencetakan semakin kecil fluks pada filter
semakin besar pula kuat tekan. Dengan tekanan keramik
pencetakan besar, maka jarak antar partikelnya Dengan tekanan pencetakan yang besar maka
rapat, menyebabkan porositasnya lebih kecil. jarak antar partikel tanah liat semakin rapat
Diduga terdapat retakan kecil yang terdapat sehingga pori yang terbentuk berukuran lebih kecil.
pada sisi dalam, sehingga tidak mampu diamati Pori yang berukuran kecil hanya mampu
secara visual. Retakan kecil ini akan melewatkan sejumlah air dengan volum kecil pula.
mempengaruhi hasil pengujian kuat tekan. Ketika Dengan demikian nilai fluksnya juga kecil pada
diberikan gaya, distribusi gaya tidak merata karena luasan dan selang waktu yang sama.
retakan kecil ini. Selain itu juga terdapat pori-pori Gambar 4.2 menunjukkan bahwa filter
tertutup yang tidak terukur karena tidak mampu berbahan tambahan arang kayu kesambi memiliki
terisi air. Pori tertutup ini akan menurunkan unjuk fluks terbesar dibandingkan dengan campuran
kerja kuat tekan. arang tempurung kelapa dan campuran arang
sekam padi. Hal ini disebabkan filter keramik
4.2. Filtrasi Air Sampel berbahan tambahan arang kayu kesambi tersebut
Air sampel yang digunakan dalam penelitian memiliki porositas lebih besar dibandingkan
berasal dari Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung dengan filter berbahan arang lainnya.
Kidul. Secara visual, air sampel lebih keruh
dibandingkan dengan air tanah yang berasal dari V.2.2. Pengaruh Tekanan Pencetakan terhadap
laboratorium. Uji laboratorium menunjukkan kadar Penurunan TDS
Ca terlarut sebesar 62,72 mg/l, nilai TDS 249 ppm TDS (Total Dissolved Solid) yaitu ukuran zat
dan nilai kekeruhan 5,98 NTU. terlarut (baik itu zat organik maupun anorganik)
yang terdapat pada air sampel. TDS
menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per
4.2.1. Pengaruh Tekanan Pencetakan terhadap
Fluks million (ppm).
Fluks dari suatu filter dapat diartikan sebagai Air sampel yang digunakan pada penelitian
banyaknya umpan yang mampu dilewatkan ketika memiliki nilai TDS sebesar 249 ppm. Data
proses filtrasi pada filter setiap satuan luas eksperimen ditunjukkan pada tabel 4.5.
penampang filter pada selang waktu tertentu.
Tabel 5.5. Data Penurunan TDS (%)
2
Tabel 4.4. Data Fluks Filter Keramik (l/m .jam)
Tekanan Bahan tambahan
Tekanan Bahan tambahan pencetakan Arang Arang Arang
pencetakan Arang Arang Arang (MPa) sekam tempurung kayu
(MPa) sekam tempurung kayu Padi Kelapa Kesambi
Padi Kelapa Kesambi 5,73 17,27 14,86 14,46
5,73 3,17 4,15 8,51 7,01 16,88 17,27 16,06
7,01 3,10 3,51 7,22 8,28 19,28 17,67 16,87
8,28 2,41 3,37 8,34 9,55 20,48 19,68 18,07
9,55 2,47 3,21 6,91
Pengaruh Tekanan Pencetakan terhadap Penurunan TDS
Aktivitas awal pada umpan simulasi sebesar
21 bahan
9,32 x 103 μCi/ml dimana termasuk limbah
1
radioaktif cair kategori 4. Dalam pengolahannya
persentase penurunan TDS(%)
20 2
3
19
memerlukan perisai penahan radiasi. Produk filtrasi
18
simulasi filter keramik terhitung sebesar 2,895 x
103 μCi/ml. Dengan membandingkan keduanya
17
didapatkan faktor dekontaminasi sebesar 3,22.
16
Menurut Batas ambang kandungan stronsium
15
dalam air menurut SK DIRJEN BATAN
14
6 7 8 9 10
No.24/DJ/II/1993 sebesar 4.10-7 uCi/ml untuk
-5
tekanan pencetakan (MPa) umum dan 1.10 uCi/ml untuk pekerja radiasi [35].
bahan1 :tanah liat (85%wt)+ arang sekam padi (15%wt)
bahan2 :tanah liat (85%wt)+ arang tempurung kelapa (15%wt)
Untuk memenuhi batas aman tersebut bisa
bahan3:tanah liat (85%wt)+ arang kayu kesambi (15%wt) dilakukan variasi pemasangan filter, misal dengan
Gambar 4.3. Grafik Penurunan TDS melakukan penyaringan bertingkat. Variasi dapat
dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan gambar 4.3, filter berbahan
tambahan arang sekam padi memiliki penurunan
TDS terbesar dibandingkan dengan bahan 5. Kesimpulan
tambahan lainnya. Kadar silikat yang lebih tinggi
pada arang sekam padi dibandingkan lainnya Filter optimum sebagai kandidat pengolahan
menyebabkan lebih banyak terjadi penggelasan, limbah radioaktif cair addalah filter keramik
yang mana akan mempersempit dan mengisi pori- dengan bahan tambahan arang tempurung kelapa
pori pada filter keramik. Dengan ukuran yang lebih (15%wt) yang dicetak pada tekanan 9,55 MPa.
sempit, pori akan lebih selektif terhadap zat Filter tersebut memiliki karakteristik :
berdasarkan ukuran-nya. Zat terlarut dalam air a. Kuat tekan 19,64 MPa
sampel yang memiliki ukuran lebih besar dari pori b. Fluks 3,21 l/m2.jam
akan tertahan oleh pori-pori pada filter. c. Penurunan TDS sebesar 19,68%.
Pada gambar 4.3, terlihat kenaikan persentase d. Penurunan kekeruhan 89,13 %
penurunan TDS terhadap kenaikan tekanan e. Kadar kalsium pada hasil filtrasinya
penceta-kan filter. Perlu diingat, semakin besar sebesar 78,40 mg/l.
tekanan pencetakan semakin besar pula gaya yang f. R=0,69 pada umpan 65 ppm
diberikan untuk menekan material sehingga jarak g. FD=3,22
antar partikel tanah liat semakin rapat. Dengan
jarak semakin rapat maka rongga yang terbentuk Daftar Pustaka
ketika proses sintering, memiliki ukuran semakin
kecil. Dengan rongga yang kecil ini, filter hanya [1] Hasan, M. Heikal. Pengaruh Komposisi
akan melewatkan zat terlarut (baik itu zat organik Campuran dan Ukuran Butir terhadap
maupun anorganik) yang memiliki struktur lebih Unjuk Kerja Filtrasi dan Kekuatan mekanik
kecil dari rongga pori tersebut. Filter Keramik Berbahan Dasar Tanah Liat.
Skripsi, Jurusan Teknik Fisika Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada.
4.3. Filter Keramik sebagai Pengolahan Limbah Yogyakarta. 2009.
Radioaktif Cair [2] Application of Membrane Technologies For
Dengan pertimbangan semua parameter dipilih Liquid Radioactive Waste Processing.
filter dengan bahan tambahan arang tempurung Technical Report Series No.431. IAEA.
kelapa yang dicetak pada tekanan 9,55 MPa. Filter Vienna.2004.
tersebut memiliki kuat tekan sebesar 19,64 MPa, [3] Rosita, Widya. Pengaruh Ukuran Butir
fluks sebesar 3,21 l/m2.jam dan penurunan TDS Zeolit Cipatujah Dan Kecepatan Alir
sebesar 19,68%. Umpan Pada Pengolahan Limbah Cair Sr-
Konsentrasi stronsium pada produk filtrasi 90. Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik
limbah radioaktif simulasi sebesar 20,19 ppm Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.1997.
dimana konsentrasi pada umpan sebesar 65 ppm. [4] Ronodirjo, S. Pengolahan Sampah
Selektifitas filter dinyatakan dalam koefisien Radioaktif. Batan, Yogyakarta. 1982.
rejeksi sebesar 0,69. Selektifitas suatu membran [5] Standar Nasional Indonesia No. 06-6989.13-
merupakan ukuran kemampuan suatu membran 2 tentang uji kesadahan air
untuk menahan suatu spesi atau melewatkan suatu [6] Tambunana, Tiar Delimawati. Pembuatan
spesi tertentu. Koefisien rejeksi filter dihitung dari Keramik Berpori Sebagai Filter Gas Buang
perbandingan pengurangan kadar stronsium Dengan Aditif Karbon Aktif. Sekolah Pasca
setelah mengalami proses filtrasi terhadap Sarjana Universitas Sumatera Utara.Medan.
konsentrasi umpan. 2008.
[7] Putero, Susetyo Haryo. Teknologi
Pengolahan Limbah Radioaktif. Diktat,
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik
UGM. 2010
[8] Google. Kekeruhan. Diakses dari
http://repository.usu.ac.id/123456789/13980
/1/09E00369 12 agustus 2010
[9] SK DIRJEN BATAN No.24/DJ/II/1993