Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI BAHAN &

STRUKTUR KAYU…

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 45 MAKASSAR
SAMBUNGAN DENGAN PASAK
Pada prinsipnya suatu pasak adalah suatu benda
yang dimasukkan sebagian, pada bidang
sambungan, dalam tiap bagian‐bagian kayu yang
disambung, untuk memindahkan beban dan bagian
yang satu kepada yang lain.
Menurut pemasangannya pasak‐pasak dapat dibagi
dalam 3 macam sebagai benikut:
a. yang pada bidang sambungan dimasukkan ke
dalam takikan‐takikan di dalam bagian‐bagian
kayu yang disambung.
b. yang pada bidang sambungan dimasukkan di
dalam bagian‐bagian kayu dengan cara dipres.
c Kombinasi dan a dan b.
Peraturan mengenai pasak diberikan dalam PKKI Pasal 13
hanya sebagai berikut:
1. Yang disebut pasak ialah alat penyambung yang
dimasukkan ke dalam takikan‐takikan di dalam kayu,
dan yang dibebani tekanan dan geseran. Pasak hanya
boleh dibuat dan kayu keras, besi atau baja.
Jenis‐jenis kayu yang dapat dipakai untuk pasak ialah:
walikukun, penjalinan, bedaru, sonokeling, hiya,
bungur, lara, kosambi, bangkirai, simantok, belangeran,
resak, laban, punak dan kulim.
2. Pasak kayu keras yang mempunyai tampang persegi
empat panjang, memasangnya harus sedemikian
sehingga serat‐seratnya terletak sejajar dengan serat‐
serat batang‐batang kayu yang disambung.
Antara masing‐masing pasak, demikian pula antara
pasak dan ujung kayu harus diberi baut pelekap dengan
ganis tengah minimum 1,27 cm (1/2”). Ukuran‐ukuran
pasak itu harus diambil seperti dalam gambar 13.
Apabila pasak tersebut dipergunakan untuk konstruksi yang
selalu terendam dalam air atau untuk bagian konstruksi yang
tidak terlindung dan kemungkinan besar kadar lengas kayu akan
selalu tinggi, maka di dalam perhitungan, kekuatannya harus
dikalikan dengan angka 2/3. Apabila pasak tersebut digunakan
untuk konstruksi yang tidak terlindung tetapi kayu itu dapat
mengering dengan cepat, kekuatannya harus dikalikan dengan
5/6.
Kekuatan sambungan pasak tersebut dapat dinaikkan dengan
25% jika muatan terdiri dan muatan tetap dan muatan angin
atau dan muatan tetap dan muatan tidak tetap.
3. Jika di dalam sesuatu sambungan dipergunakan alat-alat
penyambung yang khusus keluaran sesuatu perusahaan
baik perusahaan di dalam maupun di luar negeri, maka
harus menggunakan daftar kekuatan yang dikeluarkan
oleh perusahaan yang bersangkutan atau oleh salah satu
laboratorium yang resmi di Indonesia. Segala aturan
yang tercantum dalam daftar tersebut harus ditaati
benar-benar.

Pasak kayu yang agak modern dan yang sudah diselidiki


dan banyak dipergunakan di Indonesia sebelum Perang
Dunia ke-Il, adalah pasak kayu model Kübler, yang
berbentuk bulat. Pasak Kübler maupun takikan
sambungannya dibuat dengan alat-alat khusus. Jenis-jenis
kayu untuk pasak harus keras dan kuat terhadap
geseran.
SAMBUNGAN DENGAN PEREKAT
Sambungan dengan perekat berlainan dengan sambungan-
sambungan baut, paku atau pasak, bagian-bagiannya kayu
tidak disambung pada titik-titik melainkan pada bidang-
bidang, sedangkan mempunyai kekakuan yang jauh lebih
tinggi. Kekakuan tersebut merugikan daIam sambungan
rangka batang karena timbulnya tegangan-tegangan
sekunder yang besar. Akan tetapi untuk balok-balok
tersusun, sambungan dengan perekat lebih
menguntungkan.
Perekat-perekat yang terdapat untuk konstruksi
kayu dapat dibagi dalam golongan sebagai berikut :
1. Vegetable adhesives (perekat-perekat
tumbuhan) yang dibuat dari strach (pati) atau
suatu bahan yang banyak mengandung starch.
2. Animal glues (perekat-perekat binatang) dibuat
dan tulang, kulit dan ikan.
3. Casein glue (perekat casein) dibuat dari casein
yang dikeringkan dan susu.
4. Blood albumen glues (perekat-perekat dari
tercampur zat putih telur) dibuat dan darah
binatang yang dikeringkan.
5. Synthetic resin glues yang dapat dibagi dalam :
a. Thermosetting glues dan tipe-tipe phenol-formaldehyde,
ureaformaldehyde, resorcinol-form aldehyde dan melamine-
formal dehyde. Pengerasan perekat dan golongan ini disebabkan
karena pengaruh panas atau karena reaksi kimia dengan sebuah
katalisator yang disebut hardener (pengeras) atau karena kedua-
duanya. Pengaruh panas ialah mempercepat waktu pengerasan.
Perekat-perekat thermosetting ini jika sekali sudah mengeras
tidak dapat diperlunakkan lagi.
b. Thermo plastic glues dan tipe-tipe polyvinyl acetate dan polyvinyl
butyrate. Perekat-perekat ini mempunyai sifat menjadi lunak jika
kena panas dan sambungan akan merenggang pada tegangan yang
tinggi. Jika temperatur tinggi, maka daya ikatnya berkurang atau
hilang samasekali, sebaliknya apabila temperatur rendah, maka
perekat itu menjadi keras dan mempunyai daya ikat yang besar.
Penggunaan perekat dalam konstruksi kayu dapat dibedakan
sebagai berikut:
y sebagai alat penyambung batang-batang kayu
y untuk konstruksi kayu berlapis majemuk.
PELAT PENYAMBUNG
1. Pada sambungan yang menahan gaya tarik, pelat-pelat
penyambung harus diletakkan setangkup terhadap sumbu
batang yang disambung. Lebarnya (atau tingginya) harus
sama besar dengan lebar (atau tinggi) batang yang
disambung. Ukuran pelat-pelat penyambung didasarkan
atas gaya yang besarnya 1,5 kali gaya tarik yang ditahannya.
2. Pada sambungan yang menahan gaya tekan ujung-ujung
kayu yang akan disambung harus melekat benar satu sama
lain. Pelat-pelat penyambungnya harus diletakkan
setangkup untuk menahan gerakan batang ke samping.
Pelat-pelat penyambung harus mempunyai momen
lembam yang paling sedikit sama besarnya dengan momen
lembam batang yang disambung.
3. Bila sambungan itu berganti-ganti menahan gaya tarik dan
gaya tekan, maka pelat penyambungnya harus
diperhitungkan terhadap gaya yang besarnya sama
dengan 1,3 kali gaya tarik atau tekan yang terbesar.
4. Pada sambungan yang menahan gaya tekan ujung-ujung
kayu yang akan disambung harus melekat benar satu
sama lain. Pelat-pelat penyambungnya harus diletakkan
setangkup untuk menahan gerakan batang ke samping.
Pelat-pelat penyambung harus mempunyai momen
lembam yang paling sedikit sama besarnya dengan
momen lembam batang yang disambung.
Untuk sambungan balok yang dibebani momen (dan gaya
melintang) perhitungannya seperti pada konstruksi baja, yang
rumus-rumusnya diulangi.
Jarak-jarak minimum antara alat-alat penyambung dapat
diperkecil sedikit karena hanya alat-alat penyambung
terujung yang bisa mendapat beban P ijin.

Anda mungkin juga menyukai