Paper Asma Brochial
Paper Asma Brochial
ASMA BROCHIAL
Disusun Sebagai Tugas Mengikuti Kepanitraan Klinik Senior (KKS)
Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Haji Medan
PEMBIMBING
dr. Tity Wulandari Sp.A M.Ked
Disusun Oleh :
Ardiansyah Pratama 71180891049
Segala pujian dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang
telah dianugrahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini. Selawat beriring salam
bagi Rasullah SAW beserta keluarga-keluarga dan sahabat-sahabat beliau dengan penuh harapan
Insya Allah dengan izin-Nya kita memperoleh pembelaan diakhirat nanti.
Paper dengan judul “ASMA BRONCHIAL”. sebagai salah satu syarat akademik untuk
menyelesaikan studi koas stase Ilmu Kesehatan Anak di Rumah Sakit Umum Haji Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Tity
Wulandari Sp.A M.Ked selaku dokter pembimbing dan penguji yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing agar tinjauan pustaka ini dapat lebih akurat dan
bermanfaat.
Penulis menyadari Paper ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran agar penulis dapat menjadi lebih baik untuk ke depannya kelak. Meskipun
demikian penulis tetap berharap paper ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna
bagi masyarakat dan juga dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu pengetahuan. Semoga Allah
memberikan rahmat hidayah-Nya bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................2
A. Defenisi................................................................................................................2
B. Etiologi..................................................................................................................2
C. Patofisiologi.........................................................................................................3
D. Gejala Klinis........................................................................................................4
E. Pemeriksaan Penunjang....................................................................................5
F. Penatalaksanaan...................................................................................................5
G. komplikasi............................................................................................................7
H. Prognosis...............................................................................................................7
BAB III. KESIMPULAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Jantung merupakan organ utama yang sangat penting bagi manusia, karena jantung
diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan
sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Jantung perlu dijaga agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Penyakit Jantung merupakan salah satu penyakit kronis
yang harus anda waspadai. Seperti yang sering kita jumpai banyak korban meninggal seketika
akibat serangan jantung. Bahkan penyakit ini merupakan empat penyakit tidak menular yang
1
paling banyak menyebabkan kematian selain kanker, diabetes, dan paru kronis.
Salah satu penyakit jantung yang banyak menyerang manusia adalah gagal jantung, gagal
jantung dibagi menjadi gagal jantung kiri, gagal jantung kanan, atau bisa kedua-duanya yang
sering disebut dengan gagal jantung kongestif / congestif heart failure (CHF). Gagal jantung
kongestif / CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang
1
cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan oksigen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Defisini
Gagal jantung kongestif / CHF adalah keadaan dimana ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai
2
peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri.
B.Etiologi
Grade gagal jantung kongestif / CHF menurut New York Heart Association, terbagi dalam 4
kalainan fungsional :
• Timbul sesak pada aktifitas fisik berat
• Timbul sesak pada aktifitas fisik sedang
• Timbul sesak pada aktifitas fisik ringan
1
• Timbul sesak pada aktifitas sangat ringan/istirahat.
C.Patofisiologi
Mekanisme yang mendasari gagal jantung meliputi gangguan kemampuan kontraktilitas
jantung yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal. Bila curah
jantung kurang, sistem syaraf simpatis akan mempercepat frekuensi jantung untuk
mempertahankan curah jantung. Bila mekanisme kompensasi ini gagal unutk mempertahankan
perfusi jaringan yang memadai, maka volume sekuncup jantunglah yang harus menyesuaikan
diri untuk mempertahankan curah jantung. Jika curah jantung gagal dipertahankan maka akan
3
terjadi gagal jantung kongestif karena preload, kontraktilitas dan afterload terganggu.
D.Gejala Klinis
Menurut Arif masjoer 2001 Gejala yang muncul sesuai dengan gejala jantung kiri diikuti
gagal jantung kanan dapat terjadinya di dada karena peningkatan kebutuhan oksigen. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tanda – tanda gejala gagal jantung kongestif biasanya terdapat
Tanda dominan Meningkatnya volume intravaskuler. Kongestif jaringan akibat tekanan arteri
dan vena meningkat akibat penurunan curah jantung. Manifestasi kongesti dapat berbeda
Elektrolit serum yang mengungkapkan kadar natrium yang rendah sehingga hasil hemodelusi
darah dari adanya kelebihan retensi air, K, Na, Cl, Ureum, gula darah.
• Foto torax
dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, oedema atau efusi pleura yang
• EKG
dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi bilik jantung dan iskemi (jika disebabkan
5
IMA).
F.Penatalaksanaan
a. Terapi Non-Farmakologis
Anjuran umum
2. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan seperti biasa
2. Hentikan rokok
3. Aktivitas fisik
4. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat, dan eksaserbasi akut
b. Terapi Farmakologis
1. Glikosida jantung
Digitalis, meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung dan memperlambat frekuensi jantung.
Efek yang dihasilkan : peningkatan curah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah,
Ex : Digoxin
Digoxin memiliki efek inotropik positif (bekerja meningkatkan kontraksi otot jantung ) pada
irama sinus dan menyebabkan perbaikan simptomatis serta menurunkan tingkat perawatan di
2. Diuretik
Dasar untuk terapi simptomatik. Dosisnya harus cukup besar untuk menghilangkan edema paru
+
dan/atau perifer. Efek samping utama adalah hipokalemia ( berikan suplemen K atau diuretik
3. Inhibitor ACE
maladaptif, menimbulkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah. Obat ini dapat memicu
gagal ginjal pada stenosis arteri renalis bilateral. Efek samping lain : batuk kering persisten. Ex :
Amlodiphin.
4. β-Bloker
β-Bloker diberikan hanya pada pasien yang stabil, dengan dosis sangat rendah, dinaikkan
1,4,6
Ex : Bisoprolol, Metoprolol, Karvedilol.
G.Komplikasi
1. Tromboemboli
Resiko terjadinya bekuan vena ( trombosis vena dalam DVT/deep venous thrombosis dan
emboli paru atau EP) dan emboli sistemik tinggi, terutama pada CHF berat. Bisa diturunkan
dengan pemberian warfarin.
2. Komplikasi fibrilasi atrium sering terjadi pada CHF yang menyebabkan perburukan
dramatis. Dapat diberikan digoxin atau β-Bloker dan pemberian warfarin.
3. Kegagalan pompa kongestif
Bisa terjadi karena penggunaan diuretik dengan dosis yang ditinggikan.
4. Aritmia Ventrikel
Sering dijumpai, bisa menyebabkan sinkop atau kematian jantung mendadak ( 25-
1
50% kematian pada CHF ).
H.Prognosis
Sekitar 70% penderita meninggal dalam waktu 5 tahun sejak gejala dimulai dan prognosisnya
bertambah buruk jika dinding jantung menipis dan fungsi jantung menurun. Irama jantung
abnormal juga memberikan prognosis yang lebih buruk. Secara keseluruhan, jumlah pria yang
bertahan hanya separuh dari jumlah wanita dan jumlah penderita kulit hitam yang bertahan
hanya separuh dari jumlah penderita kulit putih. Sekitar 50% kematian terjadi secara mendadak,
kemungkinan sebagai akibat dari irama jantung yang abnormal. Pada gagal jantung, pendekatan
awal adalah dengan terapi medis adekuat, bila ini terlihat menolong maka dapat diteruskan
sambil menunggu saat yang baik untuk koreksi bedah. Pada pasien penyakit jantung rematik
yang berat yang disertai gagal jantung, obat-obat gagal jantung terus diberikan sementara pasien
7
memperbaiki keadaan jantung.
BAB III
KESIMPULAN
Gagal jantung kongestif / CHF adalah keadaan dimana ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai
2
peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri.
Penyebab dari gagal jantung kongestif / CHF ini adalah Kelainan Otot Jantung,
1
Miokardium Degenaratif, Penyakit Jantung Lain, Faktor Sistemik.
Penatalaksanaan pada penderita gagal jantung kongestif / CHF adalah dengan Terapi
1,4,6
Non-Farmakologis dan Terapi Farmakologis.
Saran :
1. Untuk Penderita
Menghindari :
Memberikan dukungan :
5
- Anjurkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jilid II. Hal : 1596 - 1601. Jakarta : FKUI.
5. Barbara c long. Perawatan Medikal Bedah. Yayasan IAPK Padjajaran Bandung. Hal :
443 – 450.