Anda di halaman 1dari 13

“INTERAKSI OBAT DILUAR TUBUH MANUSIA”

Nama Kelompok

Monaliza Stefiani 16334004


M Fikri Prasetyo 16334043
Maria Mei Sri rahayu 16334062
Khaerunnisa 17334010
Roynardo 18334773
Diah Hardiyanti 19334709

Dosen
Dra. Refdanita, M.Si., Apt

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA


2019
INTERAKSI OBAT DILUAR TUBUH MANUSIA
Pretentation

01 OPENING

SUMMARY OF Interaksi Obat Diluar Tubuh


02
Manusia

03 CONCLUSION

04 CLOSEING
Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia

Definisi
01
Interaksi Obat adalah Kejadian di mana suatu zat mempengaruhi aktivitas
obat. Efek-efeknya bisa meningkatkan atau mengurangi aktivitas, atau me
nghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya.

 Interaksi obat bisa ditimbulkan oleh berbagai proses, antara lain perub
ahan dalam farmakokinetika obat tersebut, seperti Absorpsi, Distribusi,
Metabolisme, dan Ekskresi (ADME) obat. Kemungkinan lain, interaksi o
bat merupakan hasil dari sifat-sfat farmakodinamik obat tersebut, misal,
pemberian bersamaan antara antagonis reseptor dan agonis untuk rese
ptor yang sama.
 Obat dapat berinteraksi karena pengobatan dengan beberapa obat sek
aligus (polifarmasi), makanan, zat kimia yang masuk dari lingkungan, at
au dengan obat lain. Pada interaksi obat melibatkan dua jenis obat yait
u: obat presipitan dan obat objek.
Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia

OBAT PRESIPITAN

 Obat Presipitan adalah obat yang mempengaruhi atau mengubah aksi efek o
bat lain. Ciri - ciri dari obat presipitan adalah sebagai berikut:
 Obat - obat dengan ikatan protein yang kuat sehingga akan menggusur obat d
engan ikatan protein yang lemah. Dengan demikian obat-obat yang tergusur ka
darnya akan bebas dalam darah dan meningkat sehingga menimbulkan efek to
ksik.
 Obat-obat dengan kemampuan menghambat (inhibitor) atau merangsang (Indu
cer) enzim-enzim yang memetabolisir obat dalam hati.
 Obat-obat yang dapat mempengaruhi atau merubah fungsi ginjal sehinga elimi
nasi obat-obat lain dapat dimodifikasi.
Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia

OBAT OBJECT

 Obat objek adalah obat yang hasil atau efeknya dipengaruhi atau diubah oleh obat
lain. Cirinya adalah :
a. Mempunyai kurva dose response yang curam
b. Obat-obat dengan rasio toksis yang rendah
Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi obat

Faktor penderita Faktor obat

Umur Jumlah obat yang digunakan

Sifat Keturunan Jangka waktu pengobatan

Penyakit yang diderita Bentuk sediaan obat

Fungsi Hati & Ginjal Jarak waktu penggunaan dua obat

Urutan pemberian ohat


Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia

Macam macam inkompatibilitas Inkompatibilitas


Kimia
Inkompatibilitas
perubahan-perubahan
Fisika
yang terjadi pada waktu
Inkompatibilitas pencampuran obat yang
perubahan-perubahan
Terapeutik disebabkan oleh
yang tidak diinginkan yang
berlangsungnya reaksi
timbul pada waktu obat
bila obat yang satu dicampur/ kimia/interaksi.
dikombinasikan dengan obat yang dicampur satu sama lain
lain akan mengalami perubahan- tanpa terjadi perubahan-
perubahan sedemikian rupa hingga
perubahan kimia.
sifat kerjanya dalam tubuh (in vivo)
berlainan daripada yang
diharapkan. Hasil kerjanya kadang-
kadang menguntungkan, namun
dalam banyak hal justru merugikan
dan malah dapat berakibat fatal
Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia

Pembahasan
02

Interaksi obat selain terjadi di dalam tubuh atau terjadi setelah obat diberikan kepa
da pasien, namun dapat terjadi sebelum diberikan kepada pasien atau dengan kata
lain interaksi obat terjadi di luar tubuh. Interaksi obar diluar tubuh manusia disebut j
uga interaksi inkompabilitas, karena interaksi ini terjadi sebelum obat diberikan anta
ra obat yang tidak dapat dicampur (inkompatibel). Pencampuran obat demikian me
nyebabkan terjadinya interaksi langsung secara fisika atau kimia, yang hasilnya mun
gkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan warna dan lain-lain. Interak
si ini biasanya berakibat inaktivasi obat.
Contoh Interaksi Obat di Luar Tubuh
NO Obat Presipit Obat Objek (B) Mekanisme Kerja Efek Solusi
an (A)
1. Penicilin Larutan RL (Ringer Laktat) Terbentuknya senyawa kompl Penicillin tidak aktif ( Obat tidak dicampur
eks antara penicillin dengan endapan) bersamaan
larutan ringer sehingga terjad
i proses pengendapan

2. Karbenisilin Gentamisin Jika diberikan secara bersaam Gentamisin tidak akt Tidak dicampur se
karbenisilin menghambat kerj if, kabenisilin rusak cara bersamaan
a gentamisin

3. Rifampisin Isoniazid (INH) Bila digerus bersamaan, men INH mengalami pen Pemberian obatny
urunkan aktifitas INH karena urunan aktifitas a dipisah, tidak dig
sifat rifampisin yang higrosko erus bersama.
pis.
4. Amfoterisin Larutan garam fisiol Terbentuknya senyawa kompl Amfoterisin akan Amfoterisin tidak
ogis/ larutan Ringer eks antara amfoterisin denga mengendap dalam dicampur bersama
n larutan ringer sehingga terj larutan garam fisiol an dengan cairan i
adi proses pengendapan ogis/larutan Ringer nfus

5. Fenitoin Larutan dextrose5 % Terjadinya interaksi antara fenit Fenitoin akan meng Fenitoin tidak dica
oin dengan dextrose 5 % jika endap dalam laruta mpur bersamaan d
berikan secara bersamaan n dextrose 5 % engan cairan infus

6. Diazepam Cairan Infus Terjadinya interaksi antara diaz Diazepam akan men Diazepam diberikan
epam dengan cairan infus jika gendap dalam caira secara terpisah den
diberikan secara bersamaan n infus gan cairan infus

7. Oksitetrasiklin- HCl MgSO4 Terjadi interaksi antara Oksitetr Terbentuknya ikatan ko Oksitetrasiklin- HCl
asiklin- HCl dengan MgSO4 mpleks tak larut Oksit tidak dicampur ber
etrasiklin-Ca sama MgSO4
8. Oksitetra Diphenhidramin Terjadinya interaksi antara Oksitetrasiklin-HCl Oksitetrasiklin-HCl tidak
oksitetrasiklin-HCl dengan akan mengendap d dicampur bersama caira
siklin- HCl
diphenhidramin jika diberik alam larutan diphe n diphenhidramin
an secara bersamaan nhidramin

9. Phenitoin-Na Infus Terjadinya interaksi antara p Phenitoin-Na akan Phenitoin-Na tidak dicam
henitoin-Na dengan infus jik mengendap dalam l pur bersama cairan infus
a diberikan secara bersamaa arutan infus
n

10. Aspirin Natrium bikarbo Dalam udara terdapat H2O k Aspirin Terhidrolisis Pemakaian wadah ampul
nat emungkinan terjadinya hidro yang berwarna gelap (me
lisis nghindari terjadinya hidro
lisis)
KESIMPULAN
03

 Interaksi obat adalah kejadian di mana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat. Efek-efe
knya bisa meningkatkan atau mengurangi aktivitas, atau menghasilkan efek baru yang ti
dak dimiliki sebelumnya. Interaksi bisa saja terjadi antara obat dengan makanan, obat d
engan herbal, obat dengan mikronutrien, dan obat injeksi dengan kandungan infus

 Interaksi obat dianggap penting secara klinik bila berakibat meningkatkan toksisitas ata
u mengurangi efektivitas obat yang berinteraksi. Mekanisme interaksi obat diantaranya
yaitu inkompatibilitas ini terjadi diluar tubuh (sebelum obat diberikan) antar obat yang t
idak tercampurkan (inkompatibel). Pencampuran obat demikian menyebabkan terjadinya
menyebebkan terjadinya interaksi langsung secara fisik atau kimiawi, yang hasilnya mun
gkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan warna, terjadi kelembapan bah
an obat dan lain – lain, atau mungkin juga tidak terlihat. Interaksi ini biasanya berakibat
inaktivasi obat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai