Anda di halaman 1dari 2

BAB III

MATERI DAN METODA

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Ilmu Pengolahan Hasil Ternak ini di laksanakan setiap hari selasa
mulai tanggal 24 oktober 2017 sampai dengan tanggal 07 oktober 2017.
Bertempat di Laboratorium, Gedung D, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi.

3.2. Materi

Materi yang digunakan pada praktikum pengawet alami pada telur adalah
telur ayam ras, piring, minyak goreng, penggorengan.
Materi yang digunakan pada praktikum pengawetan dengan penggaraman
adalah telur itik, garam halus, kapur sirih, air matang, arnplas, sabut, stoples atau
ember kecil.
Materi yang digunakan pada praktikum pengawetan dengan pengemasan
adalah daging, kemasan plastik polyetilen, pisau, refrigrator dan sealer atau
perekat plastik.
Materi yang digunakan pada praktikum curing atau pengawetan dengan
bahan kimia adalah daging sapi atau kerbau, garam dan gula pasir, air, sodium
nitrat, pisau, timbangan dan toples atau botol.

3.3. Metoda

Cara kerja praktikum pengawet alami pada telur adalah siapkan tiga butir
telur dan masing-masing di beri tanda dengan perlakuan yang berbeda yaitu T-1
(Biarkan telur dalam keadaan mentah dan utuh), T-2 (Pecahkan telur dan letakkan
dalam piring), T-3 (Rebus telur,kupas,letakkan dalam piring), T-4 (Goreng telur
menjadi mata sapi lalu letakkan di atas piring), amati setiap telur dua kali sehari
selama lima hari.
Cara kerja praktikum pengawetan dengan penggaraman terbagi dua. Cara
basah (Cuci telur lalu lap dengan kering, arnplas kerabang telur, rendam dalam

7
larutan garam dan kapur selama 8-10 hari di dalam wadah stoples atau
ember,rebus hingga masak. Cara kering (Bersihkan telur yang akan di asinkan,
buat campuran garam halus : serbuk batu bata : abu gosok dengan perbandingan
4:3:3, buat adonan seperti pasata dengan menambah air, bungkus selama 7 hari,
rebus selama 40 menit, amati bau,warna,tekstur,dan rasa).
Cara kerja praktikum pengawetan dengan pengemasan adalah siapkan 2
potong daging ukuran 5x7 cm dan timbang (bobot awal), simpa daging pada
refrigerator (1-10º C). Dengan ketentuan daging I (Dibungkus kantong plastik poli
etilen) dan daging II (Daging keadaan terbuka di refrigerator), amati perubahan
yang terjadi setiap hari selama lima hari, setelah lima hari keluarkan daging dari
refrigerator lalu timbang masing-masing bobot. Demikian untuk yang
pengemasan dengan pendinginan. Berikut adalah yang dengan pengemasan
produk ternak yaitu siapkan susu segar 0,5 liter. Pasteurisasi susu tersebut pada
sushu 72º C selama 15 detik. Masukkan susu tersebut kedalam 4 botol gelas di
simpan dalam sushu kamar dan suhu rendah. Dua buah botol dalam keadaan
terbuka yaitu satu di masing-masing tempat. Amati perubahan setiap 8 jam selama
2 hari.
Cara kerja praktikum curing atau pengawetan dengan bahan kimia yaitu
siapkan 2 potong daging ukuran 5x7 cm dengan tebal 2 cm lalu timbang. Buat dua
larutan dengan bahan I (NaCl 7.3gr + Gula 2.7gr + Na.Nitrit 0.23gr + Air 45 ml)
dan larutan II (NaCl 7.3gr + Gula 2.7gr + Air 45 ml). Masing-masing masukkan
ke dalam botol. Simpan botol di dalam refrigerator selama 7 hari. Keluarkan
daging. Rebus daging dari masing-masing toples selam 5 menit. Amati perubahan
dan perbedaannya.

Anda mungkin juga menyukai