Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu tanda
bahwa orang itu telajh belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin
disebabkan oleh terjadinya perubahan padda tingkat pengetahuan, keterampilan,atau sikapnya
(Arsyad, 2010:1). Seperti yang diungkapkan oleh Trianto juga (2007:102) bahwa ilmu
pengetahuan alam didefenisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data
dengan eksperimen,pengamatan,dan dedukasi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang
sebuah gejala yang dapat dipercaya. Dengan demikian, IPA memiliki peranan yang sangat
penting,kemajuan IPTEK yang begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan dalam dunia.
Fisika tergolong kedalam pembelajaran IPA yang menurut Sumarno (2009:2) fisika itu
adalah ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai dasar bagi ilmu-ilmu lain.
Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari
benda dan mengerti interaksi antara benda-benda,serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-
fenomena alam yang terjadi. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan
memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar
fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri,tetapi juga perkembangan ilmu lain dan
teknologi (Sumarno,2009:3).
Pelajaran fisika di SMA dimaksudkan sebagai sarana untuk melatih para peserta didik
agar dapat menguasai pengetahuan, konsep, dan prinsip fisika, memiliki kecakapan ilmiah,
memiliki keterampilan proses sains, dan keterampilan berpikir kritis. Dari sebagian banyak
kompetensi yang menjadi tuntutan Permendiknas bahwa salah satu poin dari standar isi dalam
mencapai fungsi dan tujuan tersebut, keterampilan berpikir kritis merupakan kompetensi yang
sangat penting untuk dilatihkan. Karena keterampilan ini sangat diperlukan dalam kehidupan dan
sumber daya yang berkualitas akan tercipta jika ilmu yang diperoleh dengan melatihkan budaya
berpikir kritis. Standar proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan ilmiah (scientific approach) yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran fisika dengan alasan: (1) kegiatan pembelajaran dalam
kurikulum 2013 sangat sesuai untuk pembelajaran fisika karena menggunakan pendekatan
ilmiah; (2) membiasakan siswa dengan serangkaian proses pembelajaran dalam kurikulum 2013
untuk memahami suatu konsep materi, sehingga konsep materi yang diperoleh tidak hanya
bersumber dari guru.