Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS BEDAH ANAK

BAYI USIA 16 HARI DENGAN ILEUS OBSTRUKSI ET CAUSA


HYPERTROPHY PYLORIC STENOSIS

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh :
Anita Carolina
22010118220213

Mentor Residen
dr. Pangeran Aitara

Mentor Senior
dr. Benny Issakh, Sp.B, Sp.B (K) Onk.

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Anita Carolina


NIM : 22010118220213
Judul Laporan : Bayi Usia 16 Hari Dengan Ileus Obstruksi Et Causa
Hypertrophy Pyloric Stenosis
Pembimbing : dr. Benny Issakh, Sp.B, Sp.B (K) Onk.

Semarang, 28 Mei 2020

Mentor Residen Mentor Senior

dr. Pangeran Aitara dr. Benny Issakh, Sp.B, Sp.B (K)


Onk.
LAPORAN KASUS BEDAH ANAK

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : By. B
Umur : 0 tahun 16 hari
JenisKelamin : Perempuan
Pendidikan : Tidak Sekolah
Alamat : Tegal
Masuk RSDK : 20 Februari 2020
No. CM : C806430
II. DAFTAR MASALAH

No. Masalah Aktif Tanggal No. Masalah Pasif Tanggal


1 Muntah 18 Februari
2020
2. Berat badan anak 18 Februari
turun 2020

III. SUBJEKTIF
ANAMNESI
S
Alloanamnesis dengan ibu pasien (Ny. U) pada tanggal 20 Februari 2020
pukul 04.00 WIB di IGD RSDK.
1. Keluhan Utama : Muntah
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
±16 hari SMRS lahir bayi perempuan dari ibu P 2A0 usia 31 tahun
saat usia kehamilan 9 bulan. Persalinan berlangsung spontan di RS Tegal,
dengan air ketuban banyak, bayi lahir langsung menangis, berat badan
lahir 2950 gr, panjang badan 48 cm. Setelah persalinan, pasien menetek
pada ibunya, namun pasien muntah setelah ±4 jam berikutnya, warna
muntahan putih. Kuning tidak ada, kejang tidak ada, BAB mekonium.
Setelah dua hari dirumah sakit pasien dan ibu dipulangkan.
Pasien datang dibawa keluarga dengan keluhan muntah – muntah
sejak lahir. Muntah – muntah 2x sehari, muntah menyemprot, muntah isi
ASI, tidak pernah muntah kehijauan. Demam disangkal, nyeri perut
disangkal, batuk pilek disangkal.
Pasien dibawa ke RSUD Tegal, dilakukan rontgen perut pemasangan
infus, pemberian obat – obatan, dikatakan ada sumbatan lambung, karena
tidak ada perbaikan, pasien dibawa ke RSUP Dr. Kariadi untuk
penanganan lebih lanjut
Pasien bayi perempuan lahir dari ibu usia 31 tahun P2A0, usai
kehamilan 9 bulan, ditolong bidan. Berat badan lahir 2950 gram. Pasien
BAB usia 1 hari, warna kehijauan.

3. Riwayat Perinatal
Pada tanggal 4 Februari 2020 lahir bayi perempuan dari ibu G 1P1A0 usia
31 tahun saat usia kehamilan 9 bulan. Riwayat ANC lebih dari empat kali di
puskesmas dan dua kali di ahli kandungan. Selama hamil riwayat perdarahan
tidak ada, sakit tidak ada, darah tinggi tidak ada, penyakit gula tidak ada, dan
saat usia kehamilan enam serta delapan bulan ibu pasien melakukan
pemeriksaan USG kandungan dan didapatkan hasil air ketuban cukup.
Persalinan berlangsung spontan di RS Tegal, dengan air ketuban cukup.
Bayi lahir langsung menangis, berat badan lahir 2950 gr, panjang badan 48
cm. Setelah proses persalinan, ibu memberikan ASI pada pasien.

4. Riwayat Penyakit
Dahulu: Tidak ada

5. Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.
6. Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah bekerja swasta dan ibu seorang ibu rumah tangga, menanggung
1orang anak yang belum mandiri, biaya pengobatan ditanggung
BPJS. Non PBI.
Kesan sosial ekonomi : cukup

IV. OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik 20 Februari 2020 pukul 04.00 WIB

Status Generalis

Keadaan Umum : tampak lemah, menangis, tampak kehausan.


Tanda Vital
N : 156 x/menit
RR: 50 x/menit
o : 36.9˚C (Axiller)
t
BB : 2500 gr (ada penurunan BB)
TB : 49 cm
Kepala : mesosefal, UUB datar, jejas tidak ada.
Kulit : turgor kulit kembali lambat.
Mata : mata cowong (-/-), Konjungtiva palpebra anemis tidak ada,
sclera ikterik tidak ada, hipertelorisme (-), sun set eye phenomenon
(-).
Hidung : discharge tidak ada, nafas cuping tidak ada, saddle nose tidak
ada.
Telinga : discharge tidak ada.
Mulut : bibir kering, sanosis tidak ada, labioschisis tidak ada.
Leher : JVP tidak meningkat, trakhea di tengah, pembesaran nnll tidak
ada.

Thorax
Paru-paru :
I : Anterior Dada simetris saat dinamis, simetris saat statis, tidak
tampak retraksi, deformitas dada tidak ada, clavicula simetris,
Tidak ada bekas luka, irama pernapasan normal, spider navi tidak
ada.
Posterior jejas tidak ada, kelainan scapula tidak ada, kelainan
bentuk tulang belakang tidak ada.
Pa : Strem femitus kanan=kiri
Per : Sonor kedua lapangan paru-paru

A : Suara dasar vesikuler di kedua lapangan paru, suara


nafas tambahan tidak ada.

Jantung
Inspeksi : ictus cordis tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V, 2 cm medial dari Linea Mid
Clavicularis Sinistra, kekuatan cukup
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Genitalia eksterna :

Perempuan, labium manus menutupi labium minus.


Ekstremitas :

or or
Sup Inf
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Cap. Refill <2”/<2” <2”/<2”
Akral hangat +/+ +/+

Tidak ada malformasi jari-jari tangan dan kaki.


Status Lokalis
Abdomen :
Inspeksi : datar, gambaran gerak usus tidak ada, venektasi tidak ada,
ompalochele tidak ada, benjolan + di regio epigastrium
Auskultasi : bising usus menurun
Perkusi : timpani, pekak hepar (+), pekak alih
(+) normal, pekak sisi (-).
Palpasi : Supel, hepar lien tak teraba, benjolan ukuran diameter 3cm

Anoperineal : Dalam batas normal, anus ada


RT : Tonus spinchter ani cukup, ampula recti collaps. Mucosa
licin, masa tidak ada, pada sarung tangan tidak terdapat
darah, tidak ada feses.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kesan : jantung tidak tampak membesar, curiga Hypertrophy pylorus


stenosis, dd/ duodenal web, annular pancreas.
VI. DIAGNOSIS
1. Ileus obstruksi ec/ Hipertrophy pyloric
stenosis DDx: atresia duodeni
Duodenal webb
Annular pancreas
2. malnutrisi

IPDx
Subjektif :-
Objektif : Baby gram, lab darah rutin, Ur, Cr, PPT, PPTK, elektrolit,
USG abdomen
IPTx :

1. Infus D5 ½ NS 5 tpm
2. Jaga kehangatan
3. Pasang OGT, alirkan
4. Total parenteral nutrition
IPMx : Keadaan umum, tanda vital, urine output
IPEx :
- Menjelaskan kepada pasien tentang diagnosis sementara.
- Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang rencana awal terapi.

Anda mungkin juga menyukai