MAKALAH
MAKALAH
ABSTRAK
Hipertensi adalah penyebab utama kematian dengan terjadinya stroke, infark miokard dan
gagal ginjal. Berbagai faktor risiko hipertensi termasuk genetik, ras, usia, jenis kelamin,
merokok, obesitas, dan psikologis stres dan faktor-faktor yang menyebabkan kambuhnya
hipertensi antara lain ditekankan. Gangguan Psikologis merupakan salah satu penyebab
terjadinya penyakit Hipertensi. Hipertensi diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat global
yang utama. Hipertensi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dan kejadian penyakit
kardiovaskular. Adapun besarnya pengaruh antara faktor yang berhubungan dengan peningkatan
tekanan darah adalah sebesar 45,5%. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
tingkat kecemasan, stres, dan depresi dengan tekanan darah penderita hipertensi. Bagi penderita
hipertensi agar dapat mengontrol gangguan psikologis terhadap peningkatan tekanan darah
sebaiknya berolahraga secara teratur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, bermeditasi,
serta rekreasi agar tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks dan nyaman.
LATAR BELAKANG
KASUS / MASALAH
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut WHO (World Health Organization) Hipertensi - atau tekanan darah tinggi -
adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan
penyakit lainnya. Diperkirakan 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian
besar (dua pertiga) tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada 2015, 1 dari 4
pria dan 1 dari 5 wanita menderita hipertensi. Kurang dari 1 dari 5 orang dengan hipertensi
memiliki masalah terkendali. Hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.
Salah satu target global untuk penyakit tidak menular adalah untuk mengurangi prevalensi
hipertensi sebesar 25% pada tahun 2025 (baseline 2010). (World Health Organization, 2019)
Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya gangguan psikologis.
Gangguan psikologis yang sering dijumpai adalah kecemasan, stres, dan depresi. Gangguan
psikologis mening-
katkan tekanan darah pada banyak orang. Prevalensi gangguan mental emosional (distres
psikologis) di Indonesia. diketahui bahwa terdapat 11,6% orang yang memiliki gangguan mental
emosional tertinggi pada provinsi Sulawesi Tengah. Faktor gangguan psikologis berupa
kecemasan, stres, dan depresi sangat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah, kondisi
emosional yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. (Healthy
Tadulako Journal (Adhar Arifuddin, A.Fahira Nur : 48-53)).
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Nirantranon, W., & Srisa-ard, B. A Model of Effective Competency in Health and Physical
Education Teacher Development in Small Schools in Educational Service Area Office of
Udonthani 1.