GHEFIRA
GHEFIRA
Oleh:
Qelbi Ghefira
Agribisnis C
18024010140
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan produksi cabai merah yang lebih kompetitif
diperlukan upaya peningkatan produksi yang mengacu pada peningkatan mutu maupun
produktivitas melalui penerapan teknologi budidaya mulai dari penentuan lokasi,penanganan
benih,penanaman,pemeliharaan,hingga penanganan panen yang tepat dan mengacu pada
budidaya sesuai dengan standadt operasional prosedur (SOP) yang mengarah pada pertanian
organik.
Dan Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanain yang mengandalkan bahan
bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintesis (ramah lingkungan),dan yang akhir akhir
ini dikembangkan petani.pengembangan ini juga didorong karena adanya konsumen yang
membutuhkan sumber pangan yang aman konsumsi,bebas dari penggunaan kimia
sintesis.Pertanian organik juga menjadi solusi bagi petani untuk mendapatkan sarana produksi
pertanian yang murah dengan menggunakan sumberdaya alam yang tersedia.
Dan salah satu konsep pertanian organik yang kemudian direkomendasikan adalah
penggunaan pupuk organik dan meminimalisir penggunaan pupuk kimia dalam kegiatan usaha
tani atau budidaya tanaman.
Syarat Tumbuh
Cabai merah dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi pada lahan
sawah atau tegalan dengan ketinggian 0-1000 mdpl. Tanah yang baik untuk penanaman cabai
adalah berstruktur remah atau gembur,subur,banyak mengandung bahan organik ,PH tanah
antara 6-7.
Kandungan air tanah juga harus diperhatikan.Tanaman cabai yang dibudidayakan
disawah sebaiknya ditanam pada akhir musin hujan ,sedangkan ditegalan pada awal musim
hujan.
2. Persemaian
Untuk memperoleh bibit yang baik umumnya dilakukan penyemaian biji/benih ditempat
persemaian, kemudian dilakukan penyapihan (pembumbungan)sebelim ditanam dilapagan.
2.1. Perlakuan benih
a.Benih direndam dalam larutan atonik selama 12 jam
b.Pemeraman selama 4-5 hari dalam kantong plasik hitam
c.Setelah 4-5 malam benih diperiksa,apabila biji sudah keluar kecambah,mka biji siap disemai
2.4. Penyemaian
Benih yang sudah direndam sebaiknya pada pagi hari, supaya benih yang sudah keluar
kecambahnya tidak rusak kepanasan. Caranya sebagai berikut ;
a. Padatkan tanah dasar bedengan supaya akar tidak tumbuh kedalam sehingga mudah
dipindahkan.
b. Sebarkan media yang telah disiapkan setebal 5-6 cm, di sisi kanan dan kiri di pasang
bambu atau kayu untuk menahan media tidak erosi bila disiram.
c. Media diratakan setelah itu disiram sampai basah, taburkan furadan untuk mencegah
hama, tiap ukuran 1 meter diberi 5 gram. Kemudian permukaan media supaya rata ditaburi tanah
yang sudah dihaluskan.
d. Semai benih dengan merata, kemudian tutup dengan tanah yang halus sehingga benih
tertutup tidak kelihatan lagi.
e. Setelah benih tertutup ditutup lagi dengan plastik hitam atau karung goni supaya tidak
masuk sinar, bila tidak ada keduanya bisa ditutup denganplastik transparan tetapi di atas plastik
harus ditutup lagi dengan daun pisang atau karung plastic
f. Setelah 3-4 hari benih sudah tumbuh dan tutup harus dibuka supaya bibit tidak terlalu
tinggi, bila terlambat membuka bibit akan bengkok-bengkok dan batang akan lemah
sehingga sukar untuk dipindahkan. Penyiraman harus menggunakan sprayer agar air berkabut
dan bibit tidak rusak.
Sumber:
.forclime.org/.../2-reports.html-download=57-petunjuk-teknis-budidaya-cabe-merah-ramah-
lingkungan
https://www.kompasiana.com/masfathan66/57f1ecfa507a61d70694865f/pertanian-ramah-
lingkungan-mengenal-pupuk-organik?page=all