Anda di halaman 1dari 59

KURIKULUM

1
BAB I

ORGANISASI KOMPETENSI, TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN DAN

STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA

A. Organisasi Kompetensi

Mata Pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi


Dasar untuk Kurikulum SMA/MA. Organisasi Kompetensi Dasar
dilakukan dengan cara mempertimbangkan kemampuan antarkelas
dan kemampuan antarmata pelajaran yang sesuai dengan kompetensi
inti.

Kompetensi Dasar SMA/MA diorganisasikan atas dasar


pengelompokan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik dan mata pelajaran yang sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuan peserta didik (peminatan).

Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan


kedalam mata pelajaran Seni Budaya.Substansi muatan lokal yang
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
dan Kewirausahaan merupakan mata pelajaran berdiri sendiri.

B. Tujuan Satuan Pendidikan

Penyelanggaraan pendidikan dasar dan menengah


sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan bertujuan membengun landasan bagi berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak


mulia dan berkepribadian baik;
2. Berilmu, cakap, kritis, kreatif dan inovatif;

2
3. Sehat, mandiri dan percaya diri; serta
4. Toleran, peka sosial, demokratis dan bertanggung jawab
C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

1. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten


kurikulum dalam bentuk mata mata pelajaran , posisi konten/mata
pelajaran dalam kurikulum , distribusi konten/mata pelajaran dalam
semester atau tahun , beban belajar untuk mata pelajaran dan
beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur
kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten
dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem
belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum juga menggambarkan mengenai


penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikan. Lebih lanjut , struktur kurikulum menggambarkan posisi
belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan
seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah
kurikulum memberi kesempatan kepada peserta untuk menentukan
berbagai pilihan.

Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas :

a. Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta


didik.
b. Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

3
c. Untuk MA dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok
peminatan keagamaan.

a. Kelompok Mata Pelajaran Wajib


Kelompok Mata Pelajaran Wajib dalam kurikulum SMA/MA adalah
sebagai berikut:

ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER
MATA PELAJARAN
MINGGU
X XI XII
Kelompok A ( Wajib )
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Kelompok C ( Peminatan ) 24 24 24
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 20 20
( SMA/MA )
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus 42 44 44
Ditempuh per Minggu
Keterangan :
Mata Pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah
b. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk :
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata
pelajaran sesuai dengan minat keilmuan nya di perguruan
tinggi.
2. Mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.

4
Struktur Mata Pelajaran Peminatan dalam Kurikulum SMA/MA
adalah sebagai berikut :

KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B ( Wajib ) 2 24 24
4
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau 6 4 4
Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per 6 76 76
Minggu 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh 4 44 44
per Minggu 2
2. Bahan Belajar

Dalam struktur kurikulum SMA/MA ada penambahan jam


belajar per minggu sebesar 4-6 jam sehingga untuk kelas X
bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI
dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar. Sedangkan
lama belajar untuk setiap jam belajar adalah 45 menit.Dengan
adanya tambahan jam belajar dan pengurangan jumlah kompetensi
dasar, guru memiliki kebebasan waktu untuk mengembangkan
proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses
pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang

5
dari proses pembelajaran penyampaian informasi, karena peserta
idik perlu latihan untuk melakukan mengamati, menanya,
mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru menghendaki kesabaran dalam
menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.
Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru
melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

BAB II
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

6
A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi


SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau
jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama
yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi


(organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur
pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi
vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi
vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten
Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten
Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses
saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling


terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1),
sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan
penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan
dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi

7
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada waktu peserta
didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan
penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
Kompetensi SMA/MA adalah sebagai berikut :

KELAS X KELAS XI KELAS XII

1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan


mengamalkan ajaran mengamalkan mengamalkan
agama yang dianutnya ajaran agama yang ajaran agama yang
dianutnya dianutnya

2. Mengembangkan 2. Mengembangkan 2. Mengembangkan


perilaku (jujur, disiplin, perilaku (jujur, perilaku (jujur,
tanggung jawab, peduli, disiplin, tanggung disiplin, tanggung
santun, ramah lingkungan, jawab, peduli, jawab, peduli,
gotong royong, kerjasama, santun, ramah santun, ramah
cinta damai, responsif dan lingkungan, gotong lingkungan, gotong
proaktif) dan menunjukkan royong, kerjasama, royong, kerjasama,
sikap sebagai bagian dari cinta damai, cinta damai,
solusi atas berbagai responsif dan responsif dan
permasalahan bangsa proaktif) dan proaktif),
dalam berinteraksi secara menunjukkan sikap menunjukkan sikap
efektif dengan lingkungan sebagai bagian dari sebagai bagian dari
sosial dan alam serta solusi atas berbagai solusi atas berbagai
dalam menempatkan diri permasalahan permasalahan
sebagai cerminan bangsa bangsa dalam bangsa, serta
dalam pergaulan dunia berinteraksi secara memosisikan diri
efektif dengan sebagai agen
lingkungan sosial transformasi
dan alam serta masyarakat dalam
dalam membangun
menempatkan diri peradaban bangsa
sebagai cerminan dan dunia
bangsa dalam
pergaulan dunia

3. Memahami dan 3. Memahami, 3. Memahami,


menerapkan pengetahuan menerapkan, dan menerapkan, dan
faktual, konseptual, menjelaskan menjelaskan

8
prosedural dalam ilmu pengetahuan pengetahuan
pengetahuan, teknologi, faktual, konseptual, faktual, konseptual,
seni, budaya, dan prosedural, dan prosedural, dan
humaniora dengan metakognitif dalam metakognitif dalam
wawasan kemanusiaan, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
kebangsaan, kenegaraan, teknologi, seni, teknologi, seni,
dan peradaban terkait budaya, dan budaya, dan
fenomena dan kejadian, humaniora dengan humaniora dengan
serta menerapkan wawasan wawasan
pengetahuan prosedural kemanusiaan, kemanusiaan,
pada bidang kajian yang kebangsaan, kebangsaan,
spesifik sesuai dengan kenegaraan, dan kenegaraan, dan
bakat dan minatnya untuk peradaban terkait peradaban terkait
memecahkan masalah penyebab penyebab fenomena
fenomena dan dan kejadian, serta
kejadian, serta menerapkan
menerapkan pengetahuan
pengetahuan prosedural pada
prosedural pada bidang kajian yang
bidang kajian yang spesifik sesuai
spesifik sesuai dengan bakat dan
dengan bakat dan minatnya
minatnya untuk untukmemecahkan
memecahkan masalah
masalah

4. Mencoba, mengolah, 4. Mencoba, 4. Mencoba,


dan menyaji dalam ranah mengolah, dan mengolah, menyaji,
konkret dan ranah abstrak menyaji dalam dan mencipta
terkait dengan ranah konkret dan dalam ranah konkret
pengembangan dari yang ranah abstrak terkait dan ranah abstrak
dipelajarinya di sekolah dengan terkait dengan
secara mandiri, dan pengembangan dari pengembangan dari
mampu menggunakan yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di
metoda sesuai kaidah sekolah secara sekolah secara
keilmuan mandiri, bertindak mandiri serta
secara efektif dan bertindak secara
kreatif, serta efektif dan kreatif,

B. Kompetensi Dasar

9
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata
pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi
bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin
ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan
perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau
pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah
eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama
mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan
dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme
dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah


Atas/Madrasah Aliyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-
masing mata pelajaran mencakup: (1) Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib, (2) Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam, (3) Kelompok Inti dan Kompetensi Dasar Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial, dan Kelompok Peminatan Ilmu-
ilmu Bahasa.dan Budaya dimuat dalam tabel-tabel berikut:

10
KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mengagumi, menjaga,
melestarikan keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
ruang lingkup, objek dan
permasalahan Biologi menurut
agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin,


perilaku jujur, disiplin, tanggung tanggung jawab, peduli, santun,
jawab, peduli (gotong royong, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), kerjasama, cinta damai, responsif
santun, responsif dan proaktif dan proaktif dalam melakukan
dan menunjukan sikap sebagai percobaan dan diskusi di dalam kelas
bagian dari solusi atas berbagai maupun di luar kelas
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memerinci prosedur keselamatan
menganalisis pengetahuan kerja dan biosafety sederhana di
faktual, konseptual, prosedural laboratorium Biologi secara disiplin
berdasarkan rasa ingintahunya dan bertanggung jawab
tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi ruang lingkup
teknologi, seni, budaya, dan biologi berdasarkan objek dan
humaniora dengan wawasan permasalahannya pada berbagai
kemanusiaan, kebangsaan, tingkat organisasi kehidupan
kenegaraan, dan peradaban 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi
terkait fenomena dan kejadian, dan peran virus bagi kehidupan
serta menerapkan pengetahuan 3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri
prosedural pada bidang kajian archaeobacteria dan Eubacteria dan
yang spesifik sesuai dengan peranannya bagi kehidupan
bakat dan minatnya untuk berdasarkan percobaan secara teliti
memecahkan masalah dan sistematis
3.5 Mengidentifikasi ciri-ciri umum
filum dalam kingdom protista dan
perannya bagi kehidupan
berdasarkan pengamatan
3.6 Mengelompokkan jenis-jenis

11
jamur berdasarkan ciri-ciri dan
perannya bagi kehidupan melalui
percobaan
3.7 Mendeskripsikan
keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem melalui kegiatan
pengamatan
3.8 Mendeskripsikan
keanekaragaman hayati Indonesia,
dan usaha pelestarian serta
pemanfaatan sumber daya alam
3.9 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio
dalam dunia tumbuhan dan perannya
bagi kelangsungan hidup di bumi

3.10 Mendeskripsikan ciri-ciri Filum


dalam dunia hewan dan peranannya
bagi kehidupan
3.11 Mendeskripsikan peran
komponen ekosistem dalam aliran
energi dan daur biogeokimia serta
pemanfaatan komponen ekosistem
bagi kehidupan
3.12 Mengidentifikasi jenis-jenis
limbah dan daur ulang limbah serta
membuat produk daur ulang limbah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menerapkan prosedur
menyaji dalam ranah konkret dan keselamatan kerja di laboratorium
ranah abstrak terkait dengan dan biosafety sederhana dalam
pengembangan dari yang melakukan praktek biologi di
dipelajarinya di sekolah secara laboratorium secara disiplin, cermat
mandiri, dan mampu dan bertanggung jawab
menggunakan metoda sesuai 4.2 Membuat desain penelitian
kaidah keilmuan tentang suatu objek biologi dan
permasalahannya pada tingkat
organisasi kehidupan tertentu
4.3 Melakukan observasi untuk
mengidentifikasi objek,
permasalahan, produk dan profesi
berbasis biologi dan menyajikan data
hasil observasinya dalam bentuk
tabel
4.4 Membuat usulan tindakan
preventif untuk meminimalisir dampak
infeksi virus (HIV, SARS, Herpes ,
dll.) pada manusia dan menjelaskan

12
peran virus dalam rekayasa genetika
4.5 Merancang model dan
menyajikan replikasi Virus
4.6 Melakukan percobaan
pengamatan koloni bakteri pada
medium buatan dari berbagai lokasi
(ruang terbuka, tempat lembab,
lingkungan bersih) dan
menghubungkannya dengan
penanggulanggannya menggunakan
desinfektan, sabun, antis, karbol, dan
lain-lain serta melaporkannya dalam
bentuk laporan
4.7 Mengamati berbagai jenis jamur
melalui pengamatan langsung atau
gambar dan mengelompokkannya
berdasarkan ciri atau perannya bagi
kehidupan
4.8 Membuat kultur paramaecium
dan membuat gambar hasil
pengamatannya dengan mikroskop
4.9 Mengelompokkan berbagai jenis
mahluk hidup pada tingkat gen, jenis
dan ekosistem dari berbagai objek
dan atau menggunakan gambar
4.10 Mencari data ancaman
kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia dan
menyusun hasilnya dalam bentuk
laporan
4.11 Melakukan pengamatan
berbagai jenis tumbuhan yang ada di
lingkungan sekitar dan
mengelompokkan menurut ciri
Divisionya serta menyusun laporan
4.12 Mengidentifikasi ciri dan
kompleksitas sistem dari berbagai
jenis hewan invertebrata melalui
pengamatan objek/gambar dan
menyajikannya dalam bentuk tabel
4.13 Melakukan pengamatan
berbagai jenis hewan vertebrata
untuk memahami ciri-cirinya dan
membandingkan kompleksitas pada
berbagai sitem organnya

13
4.14 Melakukan pengamatan pada
suatu ekosistem dan mengidentifikasi
komponen-komponen penyusunnya
serta menggambarkan hubungan
antar komponen dan kaitannya
dengan aliran energi
4.15 Membuat charta daur
biogeokimia (siklus Nitrogen/ siklus
karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor)
dari hasil kajian literatur
4.16 Membuat produk daur ulang
limbah yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan

14
SILABUS

15
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas :X

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan prilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) , santun,
responsife dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
afektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
3.2 Menganalisis data Keanekaragaman  Mengamati dan
hasil observasi Hayati mengelompokkan
tentang berbagai  Konsep berbagai tingkat

16
tingkat keanekaragaman keanekaragaman
keanekaragaman gen, jenis, hayati Indonesia
hayati (gen, jenis ekosistem dengan contoh-
dan ekosistem)  Keanekaragaman contohnya dari
diIndonesia serta hayati Indonesia, berbagai ekosistem
ancaman dan flora dan fauna, serta
pelestariannya serta mendiskusikan
penyebarannya pemanfaatannya
4.2 Menyajikan hasil berdasarkan dalam era ekonomi
observasi berbagai Garis Wallace dan kreatif
tingkat Garis Weber  Menyimpulkan
keanekaragaman  Keunikan hutan keunikan hutan
hayati (gen, jenis hujan tropis hujan tropis
dan ekosistem) di Indonesia Indonesia dari
Indonesia dan  Pemanfaatan berbagai sumber
usulan upaya keanekaragaman dan mendiskusikan
pelestarian hayati Indonesia upaya pelestarian
keanekaragaman  Upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil hayati Indonesia
analisis data
ancaman
kelestarian
berbagai
keanekaragaman
hewan dan
tumbuhan khas
Indonesia dalam
berbagai bentuk
media informasi

17
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

18
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MA ATTAQWA LAPOA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Pokok Bahasan :Keanekaragaman Gen, Jenis,
Ekosistem, Serta Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
Alokasi waktu :  2 x 45 menit (2X pertemuan)

Peta Konsep

Keanekaragaman Hayati
Mempelajari

Konsep Keanekaragaman Klasifikasi


keanekaragaman hayati di Indonesia keanekaragama
hayati hayati
Meliputi

dibedakan menjadi Menggunakan

Keaneka- Keaneka- Keanekara- Sistem


ragamange ragaman gaman klasifikasi
n flora fauna lima
kingdom
Dimanfaatkan
Metode
Keanekara Dibidang ekologi, kladogram
gaman ekonomi dan ilmu
jenis pengetahuan
Perlu dilakukan
Sistem
binomial
Usaha pelestarian
Keanekara- nomenklatur
keanekaragaman
gaman hayati
ekosistem

19
Alokasi Waktu
Pembelajaran dan penilaian topik “Keanekaragaman Hayati dan
Klasifikasi Mahluk Hidup” memeerlukan waktu 18 jam pelajaran atau 6
tatap muka (dengan asumsi 3 jam/minggu)
Pertemuan
Subbab Waktu
(TM)

A. Keanekaragaman gen, jenis dan


ekosistem.
1 3 x 24 menit
B. Keanekaragaman hayati di
Indonesia

C. Klasifikasi mahluk hidup 2 3 x24 menit

D. Garis Wallace dan garis Weber 3 3 x24 menit

E. Keunikan Hutan hujan tropis pesisir 4 3 x24 menit


dan laut

F. Upaya pelestarian keanekaragaman 5 3 x24 menit


hayati indonesia

G. Manfaat keanekaragaman hayati 6 3 x24 menit

A. Pendahuluan
Pada bab sebelumnya, yaitu bab ruang lingkup biologi, metode
ilmiah dan keselamatan kerja telah dipelajari tentang organisme
kehidupan. Beberapa jenis organisasi kehidupan tersebut meliputi
organisasi kehidupan tingkat individu, populasi komunitas dan
ekosistem. Pengetahuan pada bab tersebut dapat dijadikan bekal
peserta didik saat mempelajari materi pada abab ini. Dengan demikian,
bab ekosistem berkaitan erat dengan bab ruang lingkup biologi.
Pembelajaran pada topik ini mengenalkan peserta didik pada
keanekaragaman mahluk hidup dimuka bumi, terutama di Indonesia.
Materi yang akan dipelajari meliputi berbagai tingkat keanekaragaman

20
hayati, persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan garis
weber dan wallace serta klasifikasi mahluk hidup.
Setelah mempelajari topik ini diharapkan peserta didik
menyadari bahwa tuhan telah menciptakan berbagai jenis flora dan
fauna yang bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, peserta didik
akan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang
keanekaragaman hayati. Peserta didik juga diharapkan menjadi
manusia yang peduli lingkungan dengan turut serta melestarikan
keanekaragaman hayati disekitar. Selain itu, saat melakukan berbagai
kegiatan peserta didik juga menerapkan perilaku ilmiah seperti jujur ,
teliti, tekun, cermat dan tanggung jawab. Setelah mempelajari topik ini
peseta didik mampu menganalisis data hasil observasi tentang
berbagai tingkat keanekaragaman hayati serta ancaman dan
pelestariannya.
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri
karunia-Nya, perilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggungjawab, dan kerjasama.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konkret dan ranah abstrak
konseptual,prosedural, dan terkait dengan pengembangan
metakognitif berdasarkan rasa ingin dari yang dipelajarinya di
tahunya tentangilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai
kenegaraan, dan peradaban kaidah keilmuan.

21
terkaitpenyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untukmemecahkan masalah
2. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.2 Menganalisis data hasil 4.2 Menyajikan hasil observasi
observasi tentang berbagai berbagai tingkat
tingkat keanekaragaman keanekaragaman hayati
hayati (gen, jenis dan (gen, jenis dan ekosistem)
ekosistem) di Indonesia  di Indonesia dan usulan
serta ancaman dan upaya pelestarian
pelestariannya keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan
hasil analisis data
ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman
hewan dan tumbuhan khas
Indonesia dalam berbagai
bentuk media informasi
No IPK Pengetahuan NO IPK Keterampilan
3.2.1 Menjelaskan 4.2.1 Mempresentasikan data
tentangkeanekaragaman yang diperoleh dari
gen, jenis, ekosistem pengamatan
keanekaragaman gen,
jenis, dan ekosistem
3.2.2 Mengumpulkan data melalui 4.2.2 Mempresentasikan konsep
pengamatan objek nyata atau Keanekaragaman hayati

22
gambar dari Indonesia(gen, jenis,
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
ekosistem
3.2.3 Menjelaskan contoh
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna,
3.2.4 Mengumpulkan data melalui
pengamatan objek nyata dan
gambar dari
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna,

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan


dapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau
gambar dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar
dari Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem),
flora, fauna
D. Materi Pembelajaran
Keanekaragaman Hayati
1. Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna

23
E. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media :
a. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
b. Lembar penilaian
c. Slide presentasi (ppt)
d. Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia
2. Alat/Bahan :
a. Penggaris, spidol, papan tulis
b. Laptop & infocus
3. Sumber Belajar
a. Buku Biologi Kls X Kemdikbud
b. Buku lain yang menunjang
c. Multimedia interaktif dan Internet
F. Pendekatan Model dan Metode
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan Eksperimen

G. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Persiapan
Guru perlu menyedikan alat dan bahan yang digunakan
dalam pertemuan pertama. Pertemuan pertama difokuskan untuk
membahas keanekaragaman gen jenis dan ekosistemserta
persebaran fauna di Indonesia. Guru perlu menyediakan Gambar
persebaran fauna di Indonesia.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pokok Waktu
Pendahuluan Guru dapat meminta peserta didik untuk 10 menit
berpasang pasangan, selanjutnya guru
meminta peserta didik mengamati ciri ciri

24
fisik pasangannya, misalnya warna kulit,
bentuk hidung jenis rambut warna mata dan
sebagaianya serta mendeskripsikan ciri ciri
fisik pasangannya. Guru dapat memberikan
beberapa pertanyaan , misalnya mengapa
ciri ciri setiap orang berbeda
Kegiatan Inti 1. Guru membimbing setiap kelompok 70 menit
melakukan kegiatan mari
bereksplorasi: mendeskripsikan
konsep keanekaragaman hayati dan
jenis jenis keanekaragaman hayati
a) Mengamati: mengamati gambar
berbagai mahluk hidup.
b) Menanya: mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai
keanekaragaman hayati
berdasarkan gambar mahluk hidup
yang diamati.
c) Mengumpulkan informasi: mencari
informasi mengenai
keanekaragaman hayati dari
berbagai sumber referensi.
d) Mengagosiasikan: berdiskusi
mengenai keanekaragaman hayati
dengan menjawab pertanyaan dan
menarikkesimpulan.
e) Mengomunikasikan:
mempresentasikan laporan hasil
diskusi dengan bahasa yang mudah
dimengerti.
 Strategi alternatif: selain

25
menggunakan metode
pembelajaran diskusi alternatif
metode kegiatan lain yang
dapat diterapkan adalah sengan
metode tanya jawab.
 Alternatif pembelajaran: apabila
tidak tersedia buku buku
berkaitan dengan
keanekaragaman hayati
sebaiknya guru menyediakan
artikel berkaitan
keanekaragaman hayati.
Pada kegiatan ini dilakukan penialaian sikap
yang meliputi toleransi (menghargai
pendapat orang lain), santun dalam
mengemukakan pendapat serta responsif
dan proaktif dala diskusi.
2.Guru bersama peserta didik membahas
hasil kegiatan dan membantu peserta didik
menarik kesimpulan tetang tingkat
keanekaragaman hayati.
3. Masih dalam kelompo yang sama [eserta
didik melaukan kegiatan pengamatan mari
bereksperimen: melakukan observasi dan
identifikasi berbagai tingkat
keankaragaman hayati.
a) Mengamati: mencari informasi tentang
tingkat keanekaragaman hayati.
b) Menanya: mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai
keanekaragaman hayati.

26
c) Mengumpulkan informasi : membuat
hipotesis dan melakukan eksperimen
sesuai prosedur percobaan.
d) Mengasosiasikan: berdiskusi untuk
menyimpulkan hasilekperimen dan
menarik kesimpulan.
e) Menomunikasikan : membacakan hasil
eksperimen dan menyusun lapoaran
Pada kegiatan ini dilakukan penialaian sikap
meliputi teliti, jujur terhadap data yang
diperoleh dan mau bekerja sama dengan
antar anggota kelompok.
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk 10 menit
mengungkapkan pendapatnya mengenai
permasalahan dalam rubrik bertindak
kreatif
2. Guru memberi tes akhir
3. Guru memimta peserta didik untuk
mengerjakan tugas mandiri identifikasi
keanekaragaman hayati diligkungan
sekitar . tugas ini dilakukan dirumah dan
hasilnya dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya

H. Penilaian
No Kompetensi Teknik Bentuk Keterangan

27
. Dasar Penilaian Penialaian
1 Sikap Spritual Pengamatan Penialan Format 2
sikap sikap dan 3
2 Sikap sosial Pengamatan Penialaian Format 1, 4
sikap sikap dan 5
3 3.2 Tes tulis dan Penilaian Ulangan
penugasan kognitif harian,
(pengetahuan format 6 dan
) format 7
4 4.2 1. ptaktek Penilaian 1. format 8
danunjuk kerja keterampilan 2. format 9
2. proyek (psikomotorik) 3. kumpulan
3. Portofoliao dokumen

I. Petunjuk Pengerjaan Tugas Proyek


1. Persiapan
Pada tahap persiapan, guru memberikan gambaran tentang
tugas proyek yang akan dilakukan peserta didik. Guru membagi
peserta didik menjadi beberapa kelompok. Guru menyarankan peserta
didik untuk saling bekerja sama dan menghargai satu sama lain saat
melaukan tugas.
2. Pengerjaan
Guru memberikan waktu pengerjaan tugas proyek, misalnya
satu minggu. Selama mengerjakan tugas proyek guru menyediakan
waktu bagi peserta didik untuk berkonsultasi sebaiknya dilakukan
diluar jam pelajaran.
3. Hasil atau Produk
Produk tugas proyek ini dapat berupa produk audio, visual dan
audio visual. Arahkan pada peserta didik untuk membuat media
tentang upaya pelestarian lingkungan yang menarik.
J. Penutup

28
Pembelajaran pada bab ini, menuntut peran aktif peserta didik
dalam melakukan kegiatan. Untuk keperluan itu, guru disarankan
menggunakan metode discovery untuk mendorong peserta didik aktif
berfikir sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan
atau data yang telah ditemukan melalui kerja sama peserta didik dalam
kelompok kerjanya.
Terget yang dicapai guru diantaranya peserta didik mampu
menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati diIndonesia
beserta ancaman bagi pelestariannya (KD3.2). selanjutnya dari aspek
psikomotorik peserta didik mampu menyusun usulan tentang upaya
pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dan menyajikan dalam
bentuk tulisan maupun lisan (KD 4.2).
Melalui penilaian autentik, guru menerapkan berbagai teknik
penilaian untuk mengecek semua kompetensi dasar peserta didik.
Apabila kompetensi dasar tidak dicapai, guru dapat melakukan
pembelajaran remedial untukmencapai ketuntasan minimal yang sudah
ditentukan pada awal semester. Bagi peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan minimal, guru dapat memberikan penugasan
pengayaan yang relevan dengan kompetensi dasar yang sudah
ditentukan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran maupun silabus

Mengetahui, Kendari, 30 September 2018


Kepala MA ATTAQWA LAPOA Guru Mapel Biologi

Dra Hj Sahabiah M.Pd Imam Hidayat

29
BAHAN AJAR

BAHAN AJAR
A. Petunjuk Umum
1. Petunjuk Bagi Siswa

30
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam
menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi
yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi
yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap
materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. Untuk
kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah
hal-hal berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang
berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan
baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)
peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas,
harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
c. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi
pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada
guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran
yang bersangkutan.

2. Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar

31
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
d. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
e. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat
kerja untuk membantu jika diperlukan.
B. Materi
1. Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna
C. Tujuan yang Ingin Dicapai
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkandapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar
dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar
dari Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem),
flora, fauna
D. Materi Pokok
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman terjadi karena adanya variasi, variasi terjadi karena
adanya :
* Keanekaragaman gen
* Keanekaragaman species (jenis)
* Keanekaragaman Ekosistem
1. Keanekaragaman Gen

32
Gen : faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam
kromosom. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia
yang sama, namun susunannya berbeda, perbedaan susunan inilah
yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.variasi susunan
gen dalam suatu spesies.Variasi dalam satu spesies makhluk hidup
disebut varietas.Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila
terjadi perkawinanan antar 2 individuakan menghasilkan keturunan
yang fertil.Contoh : adanya varietas pada kucing,kelapa, ayam, harimau
dll Adanya keanekaragaman tingkat gen dapat anda amati pada
gambar berikut:

A B C D
Setelah anda amati gambar di atas ,Diskusikan dengan teman-
temanmuUntuk menjawab pertanyaan berikut:
1. Variasi apa yang tampak ? apa yang menyebabkan hal tersebut?
2. Samakah fenotip individu satu spesies yang hidup pada tempat yang
berbeda?
Jikalau anda telah dapat menjawabnya maka cocokan jawaban anda
dengan jawaban
berikut ini:
A. Dari gambar di atas variasi yang tampak adalah variasi warna dan
variasi bentukmahkota bunganya. Pada gambar A tampak mahkota
bunganya lebih besarberwarna oranye dan pada gambar B,
mahkota bunganya berwarna merah dan putihpada helaian
mahkotanya, sedangkan pada gambar C, lembaran mahkota
bunganyabertumpuk lebih banyak dan berwarna putih, sedangkan

33
pada gambar D,mahkotanya bertumpuk lebih banyak dan berwarna
ungu.
B. Fenotif individu pada satu spesies yang hidup pada tempat yang
berbeda akanmempunya fenotif yang berbeda pula karena
dipengaruhi oleh gen dan lingkunganKemudian anda mati gambar
berikut ini, dan diskusikan dengan teman anda! Janganmelihat
kunci jawaban sebelun menjawab pertanyaan!
Gambar : A

Gambar : B

Setelah anda amati jawablah pertanyaan berikut:


C. Identifikasilah termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat apa
gambar A danB?
Setelah anda amati dan anda diskusikan dengan teman anda, coba
cocokan jawabanhasil diskusi anda dengan jawaban berikut:
Gambar A dan B adalah keanekaragaman tingkat gen, karena
perbedaan, perbedaan ituterdapat dalam satu spesies. Pada gambar A
tampak perbedaanpada tumbuhnyarambut, bentuk kening. Sedangkan
pada gambar B tampak perbedaan warna bulu, danbentuk tubuh, kaki,
dan jenggernya.Setelah anda memahami tentang konsep

34
keanekaragaman gen, mari kita pelajaritentang keanekaragaman
berikutnya yaitu keanekaragan tingkat jenias.
2. Keanekaragaman Jenis (Spesies)
Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan
pada berbagai species makhluk hidup di suatu
tempat.Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.misalnya :Variasi dalam satu
famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam
satufamili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
Untuk melihat keanekaragaman hayati tingkat jenis amati gambar
berikut:

Setelah anda amati gambar di atas Diskusikan dengan teman dan


gurumu, kemudianjawablah pertanyaan berikut:
Perbedaan ciri apa yang dapat anda amati dari ke empat hewan
tersebut? Dan isikanjawabanmu dalam table !
Setelah anda diskusikan dengan teman dan guru anda, coba anda
cocokan hasil diskusianda dengan jawaban berikut ini
No Ciri-ciri Kucing Harimau Singa Citah
1 Ukuran tubuh Kecil Besar Besar Sedang
2 Warna Bulu Hitam,putih, Hitam Hitam Hitam
kuning putih putih Putih

35
kuning kuning
3 Tempat Hutan, Hutan Hutan Pohon
Hidup rumah
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya
variasi dari ekosistem dibiosfir. misalnya : Ekosistem gurun di dalamnya
ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada
harimau.Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di
dalamnya selalumelakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk
hidup maupun makhluk tak hidup dengan lingkungnnya atau komponen
abiotiknya. Hubungan timbal balik inimenimbulkan keserasian hidup di
dalam suatu ekosistem.
Gambar berikut ini merupakan gambar keanekaragaman ekosistem
Yaitu ekosistem laut dan ekosistem sawah.

a b
Setelah anda mengamati gambar tersebut , Jawablah
pertanyaan berikut, dan jikaanda telah selesai dapat mencocokan
jawaban anda dengan kunci jawaban. Janganmelihat kunci jawaban!
1. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat
ekosistem?sehingga ada ekosistem laut dan ada ekosistem
sawah?
2. Kemudian amati gambar berikut dan identifikasilah ekosistem apa
gambar tersebut?dan vegetasi apa yang mendominasi wilayah
tersebut?

36
A B C
Setelah anda mengamati gambar dan menjawab pertanyaan, coba
anda cocokanjawaban anda dengan jawaban berikut ini
1. Yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman ekosistem
adalahPerbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang
menimbulkan berbagaibentuk ekosistem. Perbedaan letak geografis
menyebabkan perbedaan iklim.Perbedaan iklim menyebabkan
terjadinya perbedaan temperature, curah hujan,intensitas cahaya
matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akanberpengaruh
terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan)
yangmenempati suatu daerah.
2. Gambar A. ekosistem padang rumput, vegetasi yang mendominasi
adalah rumputrumputan.gambar B, ekosistem tundra vegetasi yang
mendominasi adalah lumuttidak ada jenis pohon gambar C,
ekosistem padang pasir, vegetasi yangmendominasi adalah kaktus

RANGKUMAN
Keanekaragaman hayati terdiri dari 3 tingkat yaitu tingkat gen, jenis dan
ekosistem.Adanya perkawinan 2 individu yang satu spesies akan
menyebabkan terjadinya perbedaan susunan gen yang menimbulkan
keanekaragaman gen .Keanekaragaman tingkat jenis adalah
perbedaan-perbedaan pada berbagai species makhluk hidup di suatu
tempat. Misalnya perbedaan dalam tingkat takson familia. Perbedaan-
perbedaan yang terdapat dalam satu familia, akan menimbulkan
keanekaragaman jenis, misalnya dalam familia felidae, familia
palmae.Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang
menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.Perbedaan letak geografis
menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklimmenyebabkan

37
terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas
cahayamatahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan
berpengaruh terhadap jenisjenisflora (tumbuhan) dan fauna (hewan)
yang menempati suatu wilayah, sehinggaakan menimbulkan
keanekaragaman ekosistem.

E. Contoh Latihan Soal


Saya kira penjelasan tentang keanekaragaman hayati tingkat gen,
jenis, ekosistemsudah cukup jelas. Sekarang anda harus mulai
mencoba mengerjakan soal latihanberikut:
Cermati gambar di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut:

Gambar A

Gambar B

38
Gambar C
1. Pada gambar A termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat
apa?
2. Faktor apa yang menyebabkan keanekaragaman pada gambar A
3. Pada gambar B termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat
apa?
4. Berikan contoh keanekaragaman yang sepadan dengan
keanekaragaman gbr.B
5. Pada gambar C termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat
apa?
6. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman pad
gambar C?
7. Khas daerah manakah gambar berikut:

A B C

39
D E F
8. Termasuk kedalam keanekaragaman tingkat apakah gambar di atas?
Bagaimana hasil pekerjaan anda? Saya yakin anda mampu
mengerjakandengan benar. Setelah yakin anda telah menguasai
materi modul ini dengan baik,maka kerjakanlah tugas mandiri berikut
ini dengan sungguh-sungguh.Usahakanlah untuk tidak melihat kunci
jawaban terlebih dahulu. Cocokanjawaban anda setelah selesai
mengerjakan tes tersebut dengan kunci jawabanyang disediakan.
Jika ternyata anda belum merasa puas kerjakan tugas mandirisekali
lagi
Esay
Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Jelas!
1. Jelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen dan berikan contohnya
!
2. Apa perbedaan keanekaragaman tingkat gen dengan
keanekaragamantingkat jenis?
3. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman
tingkatekosistem?
4. Faktor apa saja yang menyebabkan kemunculan suatu fenotip?
5. Mengapa anda dalam satu keturunan tidak ada yang memiliki wajah
yangsama?
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberi
tanda silang(X) pada huruf di depan jawaban tersebut.
1) Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu
kandangdisebut ……..
A. evolusi
B. adaptasi

40
C. variasi
D. keberagaman
E. adaptasi dan variasi
2) Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis
untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…………
A. lingkungan
B. induknya
C. jenisnya
D. lingkungan dan gen
E. gen dan plasma nutfah
3) Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya
perbedaankomponen berikut ini, kecuali …………..
A. sumber energi primer
B. jenis produsennya
C. produktifitasnya
D. jenis konsumennya
E. komponen biotiknya
4) Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut
spesies apabila …….
A. habitat dan warna rambutnya sama
B. warna dan bentuk rambutnya sama
C. jenis makanan dan cara makannya sama
D. cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
E. dalam perkawinan menghasilkan turunan fertil
5) Anjing pudel dapat dikawinkan dengan anjing boner. Anjing-
anjingtersebut dapat melahirkan anak-anak yang fertil karena anjing-
anjingtersebut ……
A. satu genus
B. satu familia
C. satu species
D. satu ordo

41
E. satu kingdom
6) Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat,
dansavanna di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati
tingkat…….
A. genetik
B. species
C. ekosistem
D. populasi
E. individu
7) Keanekaragaman warna bulu, misalnya pada burung parkit,
merupakanhasil segregasi gen secara bebas. Contoh
keanekaragaman bulu padaburung parkit tersebut merupakan
adanya keanekaragaman tingkat ……
A. gen
B. genus
C. ekosistem
D. species
E. individu
8) Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber
keanekaragamanmakhluk hidup tersebut adalah …………..
A. sperma
B. ovum
C. gen
D. kromosom
E. zigot
9) Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya
keaneragamanhayati adalah …………
A. variasi genetik
B. keaneragaman jenis
C. keanekaragaman genetik
D. keanekaragaman daur energi

42
E. keanekaragaman ekosistem
10) Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan
terbentuknya………
A. individu
B. varietas
C. species
D. populasi
E. ekosistem

KUNCI JAWABAN
A. Soal Latihan
1) Termasuk keanekaragaman gen
2) Karena adanya perkawinan individu sejenis sehingga terjadi variasi
susunanperangkat gen hasil perpaduan ke dua induk.
3) Keanekaragaman tingkat jenis.
4) Contohnya pada familia palmae atau arecaceae yaitu palem,
kelapa pinang,lontar, yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan
pada tinggi batang, ukurandaun, dan bunga.
5) Pada tingkat ekosistem
6) Perbedaan letak geografis, yang menyebabkan terjadinya
perbedaantemperature,curah hujan, intensitas cahaya matahari,
sehingga akan berpengaruh terhadapjenis-jenis flora dan fauna
yang menempati suatu daerah.
7) Gambar A khas daerah Sumatra
Gambar B khas daerah Bali
Gambar C khas daerah Nusa Tenggara
Gambar D khas daerah Irian Jaya
Gambar E khas derah Sulawesi
Gambar F khas daerah Kalimantan.
8) Termasuk keanekaragaman tingkat jenis
B. Kunci Jawaban Esay

43
1. Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam satu spesies.
Contohnya: berbagaimacam buah mangga, berbagai macam buah
jeruk
2. Keanekaragaman tingkat gen ditunjukan adanya variasi pada satu
spesies.sedangkan keanekaragaman tingkat jenis dapat
ditunjukan dengan adanyaberbagai jenis mahluk hidup.
3. Faktor lingkungan, misalnya letak geografis
4. Faktor gen dan lingkungan.
5. Karena ada nya perbedaan susunan perangkat gen, yang
merupakanpenggabungan dari ke dua induknya.
C.Kunci Jawaban Pilihan Ganda
1. C 6. C
2. D 7. A
3. A 8. C
4. E 9. D
5. C 10. B

DAFTAR PUSTAKA
Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Nunung Nurhayati, Mukhlis, & Agus Jaya. (2014). Biologi untuk SMA/MA
Kelas X. (cetakan ke-1). Bandung : Yrama Widya.
Henny Riandari. (2014). Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo : Global

44
LEMBAR KERJA
SISWA

LEMBAR KERJA SISWA


Nama Kelompok :
Judul : Mengamati Keanekaraman Tingkat Gen
Tujuan : Siswa dapat membedakan keanekaragaman tingkat
Gen

45
A. Materi Singkat
Gen : faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam
kromosom. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia
yang sama, namun susunannya berbeda, perbedaan susunan inilah
yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.variasi susunan
gen dalam suatu spesies.Variasi dalam satu spesies makhluk hidup
disebut varietas.Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila
terjadi perkawinanan antar 2 individuakan menghasilkan keturunan
yang fertil.Contoh : adanya varietas pada kucing,kelapa, ayam, harimau
dll
B. Petunjuk Kegiatan

1. Bacalah LKS yang dibagikan dengan cermat dan ajukan pertanyaan


jika ada yang belum dipahami

2. Lakukan kerja kelompok dengan sikap saling menghargai baik


sesama kelompok maupun antar kelompok.

C. Alat dan Bahan

- Alat tulis
- Berbagai macam buah mangga yang terdapat di sekitar
D. Prosedur Kerja
1. Amatilah ciri-ciri masing-masing buah mangga. Ciri-ciri yang harus
diamati,misalnya warna kulit, bentuk buah, ukuran buah, warna
daging buah dan ukuran biji.

2. Tuliskan hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut !


Ciri-ciri Mangga
N
Mangga Harum
o Mangga Madu Mangga Golek
Manis
1.
2.

46
Pertanyaan :
1. Apa penyebab timbulnya keanekaragaman pada mangga?
2. Jelaskan pengertian dari gen!
3. Apa kesimpulan hasil kegiatan tersebut

LEMBAR KERJA SISWA


Nama Kelompok :
Judul : Mengamati Keanekaraman Tingkat Species
Tujuan : Siswa dapat membedakan keanekaragaman tingkat
Species
A. Materi Singkat

47
Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan
pada berbagai species makhluk hidup di suatu
tempat.Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.misalnya :Variasi dalam satu
famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam
satufamili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
B. Petunjuk Kegiatan

1. Bacalah LKS yang dibagikan dengan cermat dan ajukan pertanyaan


jika ada yang belum dipahami

2. Lakukan kerja kelompok dengan sikap saling menghargai baik


sesama kelompok maupun antar kelompok.

C. Alat dan Bahan

 Penggaris
 Timbangan
 Lima (5) jenis biji kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah,
kacang kapri, dan kacang panjang.
 Buku catatan praktikum
E. Prosedur Kerja
1. Buatlah tabel pada buku catatan praktikum, seperti contoh di bawah.
2. Amati secara seksama bentuk biji kacang satu persatu.
3. Amati warna setiap biji kacang.
4. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji kacang, satu persatu.
5. Timbanglah berat setiap biji kacang, dengan menggunakan alat
timbangan
6. Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.
No Ciri ciri Kacang Kacang Kacang Kacang Kacang
Biji Hijau Tanah Kedelai Panjan Kepri

48
g
1 Jenis
2 Bentuk
3 Warna
4 Panjang
5 Berat

Pertanyaan:
1. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah keanekaragaman sifat pada
biji biji kacang tersebut?
2. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman
jenis?
3. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis?

49
MEDIA
PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar Keanekaeagaman Tingkat Gen Pada bunga Mawar

50
Gambar Keanekargaman Tingkat Gen pada Ayam

Gambar Keanekargaman Tingkat Jenis

Gambar keanekaragaman Pada ekosistem

51
52
EVALUASI

EVALUASI

A. Soal Pilihan Ganda


1. Terdapatnya karakteristik atau cirri khusus pada tiap-tiap individu
mengakibatkan terjadinya …
a. Beragamnya individu makhluk hidup

53
b. Jumlah makhluk hidup semakin bertambah
c. Jumlah makhluk hidup konstan
d. Berkurangnya jumlah makhluk hidup
e. Tiap individu menjadi semakin menyerupai satu dengan lainnya
2. Keanekaragaman pada tingkatan gen berada pada kelompok jenis
tanaman …
a. Pisang kapok, pisang tanduk, pisang raja
b. Durian, mangga, kelengkeng
c. Mangga, pisang, kelapa
d. Alpukat, durian, duku
e. Tin, kelengkeng, markisa
3. Berikut ini merupakan faktor yang dapat menjaga serta
meningkatkan keanekaragam hayati, kecuali …
a. Perkawinan antar jenis / spesies
b. Adaptasi
c. Klasifikasi
d. Domestikasi
e. Interaksi gen dengan lingkungan
4. Berikut ini yang menjadi dasar terhadap adanya keanekaragaman
gen ialah …
a. Persamaan kerangka dasar atau perangkat penyusunan gen
pada tiap-tiap individu
b. Adanya perbedaan susunan perangkat dasar gen pada setiap
individu
c. Adanya interaksi antara faktor lingkungan dengan faktor genetic
d. Spesies yang berbeda antarindividu yang bersifat variatif
e. Semua jawaban benar
5. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
keanekaragaman ekosistem di Indonesia, kecuali …
a. Kondisi geologis
b. Variasi iklim

54
c. Faktor kimia tanah
d. Letak astronomi
e. Kator fisik tanah
6. Faktor penyebab munculnya keanekaragaman makhluk hidup salah
satunya adalah …
a. Habitat hidup yang berbeda
b. Persaingan antar individu
c. Penyesuaian diri oleh makhluk hidup
d. Perbedaan tingkah laku antar individu
e. Variasi makanan
7. Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu
kandangdisebut ……..

a. evolusi
b. adaptasi
c. variasi
d. keberagaman
e. adaptasi dan variasi
8. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis
untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan…………
a. lingkungan
b. induknya
c. jenisnya
d. lingkungan dan gen
e. gen dan plasma nutfah
9. Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya
perbedaankomponen berikut ini, kecuali …………..
a. sumber energi primer
b. jenis produsennya
c. produktifitasnya

55
d. jenis konsumennya
e. komponen biotiknya
10. Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut
spesies apabila …….
a. habitat dan warna rambutnya sama
b. warna dan bentuk rambutnya sama
c. jenis makanan dan cara makannya sama
d. cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
e. dalam perkawinan menghasilkan turunan fertil
11. Anjing pudel dapat dikawinkan dengan anjing boner. Anjing-
anjingtersebut dapat melahirkan anak-anak yang fertil karena
anjing-anjingtersebut ……
a. satu genus
b. satu familia
c. satu species
d. satu ordo
e. satu kingdom
12. Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat,
dansavanna di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati
tingkat…….
a. genetik
b. species
c. ekosistem
d. populasi
e. individu
13. Keanekaragaman warna bulu, misalnya pada burung parkit,
merupakanhasil segregasi gen secara bebas. Contoh
keanekaragaman bulu padaburung parkit tersebut merupakan
adanya keanekaragaman tingkat ……
a. gen
b. genus

56
c. ekosistem
d. species
e. individu
14. Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber
keanekaragamanmakhluk hidup tersebut adalah …………..
a. sperma
b. ovum
c. gen
d. kromosom
e. zigot
15. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya
keaneragamanhayati adalah …………
a. variasi genetik
b. keaneragaman jenis
c. keanekaragaman genetik
d. keanekaragaman daur energi
e. keanekaragaman ekosistem
16. Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan
terbentuknya………
a. individu
b. varietas
c. species
d. populasi
e. ekosistem
17. Salah satu peran pemerintah dalam menjaga keanekaragaman
hayati adalah ….
a. memperbolehkan pemburuan asalkan membayar
b. memberi izin kepada pihak asing untuk mengelola suatu wilayah.
c. memberikan sanksi hukum kepada pemburu liar
d. menjadikan daerah pesisir pantai sebagai tempat wisata
e. memberi izin kepada warga untuk memelihara hewan langka

57
18. Berikut ini yang termasuk faktor abiotik suatu ekosistem adalah ….
a. Rumput
b. burung merpati.
c. semak-sema
d. bebatuan
e. serangga
19. Keanekaragaman ekosistem tidak dipengaruhi oleh ….
a. vegetasi tanaman
b. iklim
c. jenis hewan yang menempati
d. lingkungan abiotik
e. wilayah Negara
20. Warna-warni yang terdapat pada ikan koi menunjukkan ….
a. keanekaragaman individu
b. keanekaragaman fenotipe
c. keanekaragaman hayati
d. keanekaragaman gen
e. keanekaragaman spesies
B. Esay
1. Apakah yang dimaksud dengan Keanekaragaman Hayati?
2. Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman gen dan sebutkan
contoh keanekaragaman yang dapat menimbulkan
keanekaragaman gen?
3. Jelaskan perbedaan Keanekaragaman hayati pada tingkat gen,
species dan ekosistem?
4. Factor apa yang paling besar pengaruhnya terhadap
keanekaragaman tingkat ekosistem?
5. Mengapa terjadi keanekaragaman tingkat ekosistem?

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda
1. A 11. C

58
2. A 12. C
3. C 13. A
4. B 14. C
5. D 15. D
6. C 16. B
7. C 17. C
8. D 18. D
9. A 19. A
10. E 20.D
B. Esay
1. Keanekaragaman hayati merupakan peryataan mengenai berbagai
macam variasi atau bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
terdapat pada berbagai tingkatan mahluk hidup.
2. Keanekaragaman Gen Merupakan keanekaragaman susunan gen
yang dapat menumbulkan variasi dalam satu species. Contoh
keanekaragaman gen pada bunga mawar.
3. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi dalam species dan
keanekaragaman species. Keanekaragaman tingkat species
menyebabkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Jenis species
pada suatu ekosistem akan berbeda dengan ekosistem yang lain.
4. Yaitu faktor abiotik
5. Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi karena adanya
keanekaragaman tingkat populasi penyusun suatu ekosistem.

59

Anda mungkin juga menyukai