1
BAB I
A. Organisasi Kompetensi
2
3. Sehat, mandiri dan percaya diri; serta
4. Toleran, peka sosial, demokratis dan bertanggung jawab
C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
1. Struktur Kurikulum
3
c. Untuk MA dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok
peminatan keagamaan.
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER
MATA PELAJARAN
MINGGU
X XI XII
Kelompok A ( Wajib )
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Kelompok C ( Peminatan ) 24 24 24
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 20 20
( SMA/MA )
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus 42 44 44
Ditempuh per Minggu
Keterangan :
Mata Pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah
b. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk :
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata
pelajaran sesuai dengan minat keilmuan nya di perguruan
tinggi.
2. Mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.
4
Struktur Mata Pelajaran Peminatan dalam Kurikulum SMA/MA
adalah sebagai berikut :
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B ( Wajib ) 2 24 24
4
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau 6 4 4
Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per 6 76 76
Minggu 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh 4 44 44
per Minggu 2
2. Bahan Belajar
5
dari proses pembelajaran penyampaian informasi, karena peserta
idik perlu latihan untuk melakukan mengamati, menanya,
mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru menghendaki kesabaran dalam
menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.
Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru
melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
BAB II
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
6
A. Kompetensi Inti
7
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada waktu peserta
didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan
penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
Kompetensi SMA/MA adalah sebagai berikut :
8
prosedural dalam ilmu pengetahuan pengetahuan
pengetahuan, teknologi, faktual, konseptual, faktual, konseptual,
seni, budaya, dan prosedural, dan prosedural, dan
humaniora dengan metakognitif dalam metakognitif dalam
wawasan kemanusiaan, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
kebangsaan, kenegaraan, teknologi, seni, teknologi, seni,
dan peradaban terkait budaya, dan budaya, dan
fenomena dan kejadian, humaniora dengan humaniora dengan
serta menerapkan wawasan wawasan
pengetahuan prosedural kemanusiaan, kemanusiaan,
pada bidang kajian yang kebangsaan, kebangsaan,
spesifik sesuai dengan kenegaraan, dan kenegaraan, dan
bakat dan minatnya untuk peradaban terkait peradaban terkait
memecahkan masalah penyebab penyebab fenomena
fenomena dan dan kejadian, serta
kejadian, serta menerapkan
menerapkan pengetahuan
pengetahuan prosedural pada
prosedural pada bidang kajian yang
bidang kajian yang spesifik sesuai
spesifik sesuai dengan bakat dan
dengan bakat dan minatnya
minatnya untuk untukmemecahkan
memecahkan masalah
masalah
B. Kompetensi Dasar
9
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata
pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi
bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin
ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan
perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau
pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah
eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama
mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan
dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme
dan perenialisme.
10
KELAS : X
11
jamur berdasarkan ciri-ciri dan
perannya bagi kehidupan melalui
percobaan
3.7 Mendeskripsikan
keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem melalui kegiatan
pengamatan
3.8 Mendeskripsikan
keanekaragaman hayati Indonesia,
dan usaha pelestarian serta
pemanfaatan sumber daya alam
3.9 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio
dalam dunia tumbuhan dan perannya
bagi kelangsungan hidup di bumi
12
peran virus dalam rekayasa genetika
4.5 Merancang model dan
menyajikan replikasi Virus
4.6 Melakukan percobaan
pengamatan koloni bakteri pada
medium buatan dari berbagai lokasi
(ruang terbuka, tempat lembab,
lingkungan bersih) dan
menghubungkannya dengan
penanggulanggannya menggunakan
desinfektan, sabun, antis, karbol, dan
lain-lain serta melaporkannya dalam
bentuk laporan
4.7 Mengamati berbagai jenis jamur
melalui pengamatan langsung atau
gambar dan mengelompokkannya
berdasarkan ciri atau perannya bagi
kehidupan
4.8 Membuat kultur paramaecium
dan membuat gambar hasil
pengamatannya dengan mikroskop
4.9 Mengelompokkan berbagai jenis
mahluk hidup pada tingkat gen, jenis
dan ekosistem dari berbagai objek
dan atau menggunakan gambar
4.10 Mencari data ancaman
kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia dan
menyusun hasilnya dalam bentuk
laporan
4.11 Melakukan pengamatan
berbagai jenis tumbuhan yang ada di
lingkungan sekitar dan
mengelompokkan menurut ciri
Divisionya serta menyusun laporan
4.12 Mengidentifikasi ciri dan
kompleksitas sistem dari berbagai
jenis hewan invertebrata melalui
pengamatan objek/gambar dan
menyajikannya dalam bentuk tabel
4.13 Melakukan pengamatan
berbagai jenis hewan vertebrata
untuk memahami ciri-cirinya dan
membandingkan kompleksitas pada
berbagai sitem organnya
13
4.14 Melakukan pengamatan pada
suatu ekosistem dan mengidentifikasi
komponen-komponen penyusunnya
serta menggambarkan hubungan
antar komponen dan kaitannya
dengan aliran energi
4.15 Membuat charta daur
biogeokimia (siklus Nitrogen/ siklus
karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor)
dari hasil kajian literatur
4.16 Membuat produk daur ulang
limbah yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan
14
SILABUS
15
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM
Kelas :X
16
tingkat keanekaragaman keanekaragaman
keanekaragaman gen, jenis, hayati Indonesia
hayati (gen, jenis ekosistem dengan contoh-
dan ekosistem) Keanekaragaman contohnya dari
diIndonesia serta hayati Indonesia, berbagai ekosistem
ancaman dan flora dan fauna, serta
pelestariannya serta mendiskusikan
penyebarannya pemanfaatannya
4.2 Menyajikan hasil berdasarkan dalam era ekonomi
observasi berbagai Garis Wallace dan kreatif
tingkat Garis Weber Menyimpulkan
keanekaragaman Keunikan hutan keunikan hutan
hayati (gen, jenis hujan tropis hujan tropis
dan ekosistem) di Indonesia Indonesia dari
Indonesia dan Pemanfaatan berbagai sumber
usulan upaya keanekaragaman dan mendiskusikan
pelestarian hayati Indonesia upaya pelestarian
keanekaragaman Upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil hayati Indonesia
analisis data
ancaman
kelestarian
berbagai
keanekaragaman
hewan dan
tumbuhan khas
Indonesia dalam
berbagai bentuk
media informasi
17
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
18
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MA ATTAQWA LAPOA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Pokok Bahasan :Keanekaragaman Gen, Jenis,
Ekosistem, Serta Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (2X pertemuan)
Peta Konsep
Keanekaragaman Hayati
Mempelajari
19
Alokasi Waktu
Pembelajaran dan penilaian topik “Keanekaragaman Hayati dan
Klasifikasi Mahluk Hidup” memeerlukan waktu 18 jam pelajaran atau 6
tatap muka (dengan asumsi 3 jam/minggu)
Pertemuan
Subbab Waktu
(TM)
A. Pendahuluan
Pada bab sebelumnya, yaitu bab ruang lingkup biologi, metode
ilmiah dan keselamatan kerja telah dipelajari tentang organisme
kehidupan. Beberapa jenis organisasi kehidupan tersebut meliputi
organisasi kehidupan tingkat individu, populasi komunitas dan
ekosistem. Pengetahuan pada bab tersebut dapat dijadikan bekal
peserta didik saat mempelajari materi pada abab ini. Dengan demikian,
bab ekosistem berkaitan erat dengan bab ruang lingkup biologi.
Pembelajaran pada topik ini mengenalkan peserta didik pada
keanekaragaman mahluk hidup dimuka bumi, terutama di Indonesia.
Materi yang akan dipelajari meliputi berbagai tingkat keanekaragaman
20
hayati, persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan garis
weber dan wallace serta klasifikasi mahluk hidup.
Setelah mempelajari topik ini diharapkan peserta didik
menyadari bahwa tuhan telah menciptakan berbagai jenis flora dan
fauna yang bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, peserta didik
akan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang
keanekaragaman hayati. Peserta didik juga diharapkan menjadi
manusia yang peduli lingkungan dengan turut serta melestarikan
keanekaragaman hayati disekitar. Selain itu, saat melakukan berbagai
kegiatan peserta didik juga menerapkan perilaku ilmiah seperti jujur ,
teliti, tekun, cermat dan tanggung jawab. Setelah mempelajari topik ini
peseta didik mampu menganalisis data hasil observasi tentang
berbagai tingkat keanekaragaman hayati serta ancaman dan
pelestariannya.
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri
karunia-Nya, perilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggungjawab, dan kerjasama.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konkret dan ranah abstrak
konseptual,prosedural, dan terkait dengan pengembangan
metakognitif berdasarkan rasa ingin dari yang dipelajarinya di
tahunya tentangilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai
kenegaraan, dan peradaban kaidah keilmuan.
21
terkaitpenyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untukmemecahkan masalah
2. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.2 Menganalisis data hasil 4.2 Menyajikan hasil observasi
observasi tentang berbagai berbagai tingkat
tingkat keanekaragaman keanekaragaman hayati
hayati (gen, jenis dan (gen, jenis dan ekosistem)
ekosistem) di Indonesia di Indonesia dan usulan
serta ancaman dan upaya pelestarian
pelestariannya keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan
hasil analisis data
ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman
hewan dan tumbuhan khas
Indonesia dalam berbagai
bentuk media informasi
No IPK Pengetahuan NO IPK Keterampilan
3.2.1 Menjelaskan 4.2.1 Mempresentasikan data
tentangkeanekaragaman yang diperoleh dari
gen, jenis, ekosistem pengamatan
keanekaragaman gen,
jenis, dan ekosistem
3.2.2 Mengumpulkan data melalui 4.2.2 Mempresentasikan konsep
pengamatan objek nyata atau Keanekaragaman hayati
22
gambar dari Indonesia(gen, jenis,
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
ekosistem
3.2.3 Menjelaskan contoh
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna,
3.2.4 Mengumpulkan data melalui
pengamatan objek nyata dan
gambar dari
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna,
C. Tujuan Pembelajaran
23
E. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media :
a. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
b. Lembar penilaian
c. Slide presentasi (ppt)
d. Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia
2. Alat/Bahan :
a. Penggaris, spidol, papan tulis
b. Laptop & infocus
3. Sumber Belajar
a. Buku Biologi Kls X Kemdikbud
b. Buku lain yang menunjang
c. Multimedia interaktif dan Internet
F. Pendekatan Model dan Metode
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan Eksperimen
24
fisik pasangannya, misalnya warna kulit,
bentuk hidung jenis rambut warna mata dan
sebagaianya serta mendeskripsikan ciri ciri
fisik pasangannya. Guru dapat memberikan
beberapa pertanyaan , misalnya mengapa
ciri ciri setiap orang berbeda
Kegiatan Inti 1. Guru membimbing setiap kelompok 70 menit
melakukan kegiatan mari
bereksplorasi: mendeskripsikan
konsep keanekaragaman hayati dan
jenis jenis keanekaragaman hayati
a) Mengamati: mengamati gambar
berbagai mahluk hidup.
b) Menanya: mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai
keanekaragaman hayati
berdasarkan gambar mahluk hidup
yang diamati.
c) Mengumpulkan informasi: mencari
informasi mengenai
keanekaragaman hayati dari
berbagai sumber referensi.
d) Mengagosiasikan: berdiskusi
mengenai keanekaragaman hayati
dengan menjawab pertanyaan dan
menarikkesimpulan.
e) Mengomunikasikan:
mempresentasikan laporan hasil
diskusi dengan bahasa yang mudah
dimengerti.
Strategi alternatif: selain
25
menggunakan metode
pembelajaran diskusi alternatif
metode kegiatan lain yang
dapat diterapkan adalah sengan
metode tanya jawab.
Alternatif pembelajaran: apabila
tidak tersedia buku buku
berkaitan dengan
keanekaragaman hayati
sebaiknya guru menyediakan
artikel berkaitan
keanekaragaman hayati.
Pada kegiatan ini dilakukan penialaian sikap
yang meliputi toleransi (menghargai
pendapat orang lain), santun dalam
mengemukakan pendapat serta responsif
dan proaktif dala diskusi.
2.Guru bersama peserta didik membahas
hasil kegiatan dan membantu peserta didik
menarik kesimpulan tetang tingkat
keanekaragaman hayati.
3. Masih dalam kelompo yang sama [eserta
didik melaukan kegiatan pengamatan mari
bereksperimen: melakukan observasi dan
identifikasi berbagai tingkat
keankaragaman hayati.
a) Mengamati: mencari informasi tentang
tingkat keanekaragaman hayati.
b) Menanya: mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai
keanekaragaman hayati.
26
c) Mengumpulkan informasi : membuat
hipotesis dan melakukan eksperimen
sesuai prosedur percobaan.
d) Mengasosiasikan: berdiskusi untuk
menyimpulkan hasilekperimen dan
menarik kesimpulan.
e) Menomunikasikan : membacakan hasil
eksperimen dan menyusun lapoaran
Pada kegiatan ini dilakukan penialaian sikap
meliputi teliti, jujur terhadap data yang
diperoleh dan mau bekerja sama dengan
antar anggota kelompok.
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk 10 menit
mengungkapkan pendapatnya mengenai
permasalahan dalam rubrik bertindak
kreatif
2. Guru memberi tes akhir
3. Guru memimta peserta didik untuk
mengerjakan tugas mandiri identifikasi
keanekaragaman hayati diligkungan
sekitar . tugas ini dilakukan dirumah dan
hasilnya dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya
H. Penilaian
No Kompetensi Teknik Bentuk Keterangan
27
. Dasar Penilaian Penialaian
1 Sikap Spritual Pengamatan Penialan Format 2
sikap sikap dan 3
2 Sikap sosial Pengamatan Penialaian Format 1, 4
sikap sikap dan 5
3 3.2 Tes tulis dan Penilaian Ulangan
penugasan kognitif harian,
(pengetahuan format 6 dan
) format 7
4 4.2 1. ptaktek Penilaian 1. format 8
danunjuk kerja keterampilan 2. format 9
2. proyek (psikomotorik) 3. kumpulan
3. Portofoliao dokumen
28
Pembelajaran pada bab ini, menuntut peran aktif peserta didik
dalam melakukan kegiatan. Untuk keperluan itu, guru disarankan
menggunakan metode discovery untuk mendorong peserta didik aktif
berfikir sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan
atau data yang telah ditemukan melalui kerja sama peserta didik dalam
kelompok kerjanya.
Terget yang dicapai guru diantaranya peserta didik mampu
menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati diIndonesia
beserta ancaman bagi pelestariannya (KD3.2). selanjutnya dari aspek
psikomotorik peserta didik mampu menyusun usulan tentang upaya
pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dan menyajikan dalam
bentuk tulisan maupun lisan (KD 4.2).
Melalui penilaian autentik, guru menerapkan berbagai teknik
penilaian untuk mengecek semua kompetensi dasar peserta didik.
Apabila kompetensi dasar tidak dicapai, guru dapat melakukan
pembelajaran remedial untukmencapai ketuntasan minimal yang sudah
ditentukan pada awal semester. Bagi peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan minimal, guru dapat memberikan penugasan
pengayaan yang relevan dengan kompetensi dasar yang sudah
ditentukan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran maupun silabus
29
BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
A. Petunjuk Umum
1. Petunjuk Bagi Siswa
30
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam
menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi
yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi
yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap
materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. Untuk
kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah
hal-hal berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang
berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan
baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)
peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas,
harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
c. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi
pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada
guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran
yang bersangkutan.
31
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
d. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
e. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat
kerja untuk membantu jika diperlukan.
B. Materi
1. Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna
C. Tujuan yang Ingin Dicapai
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkandapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar
dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar
dari Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem),
flora, fauna
D. Materi Pokok
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman terjadi karena adanya variasi, variasi terjadi karena
adanya :
* Keanekaragaman gen
* Keanekaragaman species (jenis)
* Keanekaragaman Ekosistem
1. Keanekaragaman Gen
32
Gen : faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam
kromosom. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia
yang sama, namun susunannya berbeda, perbedaan susunan inilah
yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.variasi susunan
gen dalam suatu spesies.Variasi dalam satu spesies makhluk hidup
disebut varietas.Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila
terjadi perkawinanan antar 2 individuakan menghasilkan keturunan
yang fertil.Contoh : adanya varietas pada kucing,kelapa, ayam, harimau
dll Adanya keanekaragaman tingkat gen dapat anda amati pada
gambar berikut:
A B C D
Setelah anda amati gambar di atas ,Diskusikan dengan teman-
temanmuUntuk menjawab pertanyaan berikut:
1. Variasi apa yang tampak ? apa yang menyebabkan hal tersebut?
2. Samakah fenotip individu satu spesies yang hidup pada tempat yang
berbeda?
Jikalau anda telah dapat menjawabnya maka cocokan jawaban anda
dengan jawaban
berikut ini:
A. Dari gambar di atas variasi yang tampak adalah variasi warna dan
variasi bentukmahkota bunganya. Pada gambar A tampak mahkota
bunganya lebih besarberwarna oranye dan pada gambar B,
mahkota bunganya berwarna merah dan putihpada helaian
mahkotanya, sedangkan pada gambar C, lembaran mahkota
bunganyabertumpuk lebih banyak dan berwarna putih, sedangkan
33
pada gambar D,mahkotanya bertumpuk lebih banyak dan berwarna
ungu.
B. Fenotif individu pada satu spesies yang hidup pada tempat yang
berbeda akanmempunya fenotif yang berbeda pula karena
dipengaruhi oleh gen dan lingkunganKemudian anda mati gambar
berikut ini, dan diskusikan dengan teman anda! Janganmelihat
kunci jawaban sebelun menjawab pertanyaan!
Gambar : A
Gambar : B
34
keanekaragaman gen, mari kita pelajaritentang keanekaragaman
berikutnya yaitu keanekaragan tingkat jenias.
2. Keanekaragaman Jenis (Spesies)
Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan
pada berbagai species makhluk hidup di suatu
tempat.Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.misalnya :Variasi dalam satu
famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam
satufamili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
Untuk melihat keanekaragaman hayati tingkat jenis amati gambar
berikut:
35
kuning kuning
3 Tempat Hutan, Hutan Hutan Pohon
Hidup rumah
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya
variasi dari ekosistem dibiosfir. misalnya : Ekosistem gurun di dalamnya
ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada
harimau.Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di
dalamnya selalumelakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk
hidup maupun makhluk tak hidup dengan lingkungnnya atau komponen
abiotiknya. Hubungan timbal balik inimenimbulkan keserasian hidup di
dalam suatu ekosistem.
Gambar berikut ini merupakan gambar keanekaragaman ekosistem
Yaitu ekosistem laut dan ekosistem sawah.
a b
Setelah anda mengamati gambar tersebut , Jawablah
pertanyaan berikut, dan jikaanda telah selesai dapat mencocokan
jawaban anda dengan kunci jawaban. Janganmelihat kunci jawaban!
1. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat
ekosistem?sehingga ada ekosistem laut dan ada ekosistem
sawah?
2. Kemudian amati gambar berikut dan identifikasilah ekosistem apa
gambar tersebut?dan vegetasi apa yang mendominasi wilayah
tersebut?
36
A B C
Setelah anda mengamati gambar dan menjawab pertanyaan, coba
anda cocokanjawaban anda dengan jawaban berikut ini
1. Yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman ekosistem
adalahPerbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang
menimbulkan berbagaibentuk ekosistem. Perbedaan letak geografis
menyebabkan perbedaan iklim.Perbedaan iklim menyebabkan
terjadinya perbedaan temperature, curah hujan,intensitas cahaya
matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akanberpengaruh
terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan)
yangmenempati suatu daerah.
2. Gambar A. ekosistem padang rumput, vegetasi yang mendominasi
adalah rumputrumputan.gambar B, ekosistem tundra vegetasi yang
mendominasi adalah lumuttidak ada jenis pohon gambar C,
ekosistem padang pasir, vegetasi yangmendominasi adalah kaktus
RANGKUMAN
Keanekaragaman hayati terdiri dari 3 tingkat yaitu tingkat gen, jenis dan
ekosistem.Adanya perkawinan 2 individu yang satu spesies akan
menyebabkan terjadinya perbedaan susunan gen yang menimbulkan
keanekaragaman gen .Keanekaragaman tingkat jenis adalah
perbedaan-perbedaan pada berbagai species makhluk hidup di suatu
tempat. Misalnya perbedaan dalam tingkat takson familia. Perbedaan-
perbedaan yang terdapat dalam satu familia, akan menimbulkan
keanekaragaman jenis, misalnya dalam familia felidae, familia
palmae.Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang
menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.Perbedaan letak geografis
menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklimmenyebabkan
37
terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas
cahayamatahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan
berpengaruh terhadap jenisjenisflora (tumbuhan) dan fauna (hewan)
yang menempati suatu wilayah, sehinggaakan menimbulkan
keanekaragaman ekosistem.
Gambar A
Gambar B
38
Gambar C
1. Pada gambar A termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat
apa?
2. Faktor apa yang menyebabkan keanekaragaman pada gambar A
3. Pada gambar B termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat
apa?
4. Berikan contoh keanekaragaman yang sepadan dengan
keanekaragaman gbr.B
5. Pada gambar C termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat
apa?
6. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman pad
gambar C?
7. Khas daerah manakah gambar berikut:
A B C
39
D E F
8. Termasuk kedalam keanekaragaman tingkat apakah gambar di atas?
Bagaimana hasil pekerjaan anda? Saya yakin anda mampu
mengerjakandengan benar. Setelah yakin anda telah menguasai
materi modul ini dengan baik,maka kerjakanlah tugas mandiri berikut
ini dengan sungguh-sungguh.Usahakanlah untuk tidak melihat kunci
jawaban terlebih dahulu. Cocokanjawaban anda setelah selesai
mengerjakan tes tersebut dengan kunci jawabanyang disediakan.
Jika ternyata anda belum merasa puas kerjakan tugas mandirisekali
lagi
Esay
Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Jelas!
1. Jelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen dan berikan contohnya
!
2. Apa perbedaan keanekaragaman tingkat gen dengan
keanekaragamantingkat jenis?
3. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman
tingkatekosistem?
4. Faktor apa saja yang menyebabkan kemunculan suatu fenotip?
5. Mengapa anda dalam satu keturunan tidak ada yang memiliki wajah
yangsama?
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberi
tanda silang(X) pada huruf di depan jawaban tersebut.
1) Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu
kandangdisebut ……..
A. evolusi
B. adaptasi
40
C. variasi
D. keberagaman
E. adaptasi dan variasi
2) Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis
untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…………
A. lingkungan
B. induknya
C. jenisnya
D. lingkungan dan gen
E. gen dan plasma nutfah
3) Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya
perbedaankomponen berikut ini, kecuali …………..
A. sumber energi primer
B. jenis produsennya
C. produktifitasnya
D. jenis konsumennya
E. komponen biotiknya
4) Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut
spesies apabila …….
A. habitat dan warna rambutnya sama
B. warna dan bentuk rambutnya sama
C. jenis makanan dan cara makannya sama
D. cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
E. dalam perkawinan menghasilkan turunan fertil
5) Anjing pudel dapat dikawinkan dengan anjing boner. Anjing-
anjingtersebut dapat melahirkan anak-anak yang fertil karena anjing-
anjingtersebut ……
A. satu genus
B. satu familia
C. satu species
D. satu ordo
41
E. satu kingdom
6) Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat,
dansavanna di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati
tingkat…….
A. genetik
B. species
C. ekosistem
D. populasi
E. individu
7) Keanekaragaman warna bulu, misalnya pada burung parkit,
merupakanhasil segregasi gen secara bebas. Contoh
keanekaragaman bulu padaburung parkit tersebut merupakan
adanya keanekaragaman tingkat ……
A. gen
B. genus
C. ekosistem
D. species
E. individu
8) Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber
keanekaragamanmakhluk hidup tersebut adalah …………..
A. sperma
B. ovum
C. gen
D. kromosom
E. zigot
9) Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya
keaneragamanhayati adalah …………
A. variasi genetik
B. keaneragaman jenis
C. keanekaragaman genetik
D. keanekaragaman daur energi
42
E. keanekaragaman ekosistem
10) Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan
terbentuknya………
A. individu
B. varietas
C. species
D. populasi
E. ekosistem
KUNCI JAWABAN
A. Soal Latihan
1) Termasuk keanekaragaman gen
2) Karena adanya perkawinan individu sejenis sehingga terjadi variasi
susunanperangkat gen hasil perpaduan ke dua induk.
3) Keanekaragaman tingkat jenis.
4) Contohnya pada familia palmae atau arecaceae yaitu palem,
kelapa pinang,lontar, yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan
pada tinggi batang, ukurandaun, dan bunga.
5) Pada tingkat ekosistem
6) Perbedaan letak geografis, yang menyebabkan terjadinya
perbedaantemperature,curah hujan, intensitas cahaya matahari,
sehingga akan berpengaruh terhadapjenis-jenis flora dan fauna
yang menempati suatu daerah.
7) Gambar A khas daerah Sumatra
Gambar B khas daerah Bali
Gambar C khas daerah Nusa Tenggara
Gambar D khas daerah Irian Jaya
Gambar E khas derah Sulawesi
Gambar F khas daerah Kalimantan.
8) Termasuk keanekaragaman tingkat jenis
B. Kunci Jawaban Esay
43
1. Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam satu spesies.
Contohnya: berbagaimacam buah mangga, berbagai macam buah
jeruk
2. Keanekaragaman tingkat gen ditunjukan adanya variasi pada satu
spesies.sedangkan keanekaragaman tingkat jenis dapat
ditunjukan dengan adanyaberbagai jenis mahluk hidup.
3. Faktor lingkungan, misalnya letak geografis
4. Faktor gen dan lingkungan.
5. Karena ada nya perbedaan susunan perangkat gen, yang
merupakanpenggabungan dari ke dua induknya.
C.Kunci Jawaban Pilihan Ganda
1. C 6. C
2. D 7. A
3. A 8. C
4. E 9. D
5. C 10. B
DAFTAR PUSTAKA
Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Nunung Nurhayati, Mukhlis, & Agus Jaya. (2014). Biologi untuk SMA/MA
Kelas X. (cetakan ke-1). Bandung : Yrama Widya.
Henny Riandari. (2014). Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo : Global
44
LEMBAR KERJA
SISWA
45
A. Materi Singkat
Gen : faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam
kromosom. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia
yang sama, namun susunannya berbeda, perbedaan susunan inilah
yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.variasi susunan
gen dalam suatu spesies.Variasi dalam satu spesies makhluk hidup
disebut varietas.Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila
terjadi perkawinanan antar 2 individuakan menghasilkan keturunan
yang fertil.Contoh : adanya varietas pada kucing,kelapa, ayam, harimau
dll
B. Petunjuk Kegiatan
- Alat tulis
- Berbagai macam buah mangga yang terdapat di sekitar
D. Prosedur Kerja
1. Amatilah ciri-ciri masing-masing buah mangga. Ciri-ciri yang harus
diamati,misalnya warna kulit, bentuk buah, ukuran buah, warna
daging buah dan ukuran biji.
46
Pertanyaan :
1. Apa penyebab timbulnya keanekaragaman pada mangga?
2. Jelaskan pengertian dari gen!
3. Apa kesimpulan hasil kegiatan tersebut
47
Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan
pada berbagai species makhluk hidup di suatu
tempat.Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.misalnya :Variasi dalam satu
famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam
satufamili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
B. Petunjuk Kegiatan
Penggaris
Timbangan
Lima (5) jenis biji kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah,
kacang kapri, dan kacang panjang.
Buku catatan praktikum
E. Prosedur Kerja
1. Buatlah tabel pada buku catatan praktikum, seperti contoh di bawah.
2. Amati secara seksama bentuk biji kacang satu persatu.
3. Amati warna setiap biji kacang.
4. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji kacang, satu persatu.
5. Timbanglah berat setiap biji kacang, dengan menggunakan alat
timbangan
6. Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.
No Ciri ciri Kacang Kacang Kacang Kacang Kacang
Biji Hijau Tanah Kedelai Panjan Kepri
48
g
1 Jenis
2 Bentuk
3 Warna
4 Panjang
5 Berat
Pertanyaan:
1. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah keanekaragaman sifat pada
biji biji kacang tersebut?
2. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman
jenis?
3. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis?
49
MEDIA
PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN
50
Gambar Keanekargaman Tingkat Gen pada Ayam
51
52
EVALUASI
EVALUASI
53
b. Jumlah makhluk hidup semakin bertambah
c. Jumlah makhluk hidup konstan
d. Berkurangnya jumlah makhluk hidup
e. Tiap individu menjadi semakin menyerupai satu dengan lainnya
2. Keanekaragaman pada tingkatan gen berada pada kelompok jenis
tanaman …
a. Pisang kapok, pisang tanduk, pisang raja
b. Durian, mangga, kelengkeng
c. Mangga, pisang, kelapa
d. Alpukat, durian, duku
e. Tin, kelengkeng, markisa
3. Berikut ini merupakan faktor yang dapat menjaga serta
meningkatkan keanekaragam hayati, kecuali …
a. Perkawinan antar jenis / spesies
b. Adaptasi
c. Klasifikasi
d. Domestikasi
e. Interaksi gen dengan lingkungan
4. Berikut ini yang menjadi dasar terhadap adanya keanekaragaman
gen ialah …
a. Persamaan kerangka dasar atau perangkat penyusunan gen
pada tiap-tiap individu
b. Adanya perbedaan susunan perangkat dasar gen pada setiap
individu
c. Adanya interaksi antara faktor lingkungan dengan faktor genetic
d. Spesies yang berbeda antarindividu yang bersifat variatif
e. Semua jawaban benar
5. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
keanekaragaman ekosistem di Indonesia, kecuali …
a. Kondisi geologis
b. Variasi iklim
54
c. Faktor kimia tanah
d. Letak astronomi
e. Kator fisik tanah
6. Faktor penyebab munculnya keanekaragaman makhluk hidup salah
satunya adalah …
a. Habitat hidup yang berbeda
b. Persaingan antar individu
c. Penyesuaian diri oleh makhluk hidup
d. Perbedaan tingkah laku antar individu
e. Variasi makanan
7. Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu
kandangdisebut ……..
a. evolusi
b. adaptasi
c. variasi
d. keberagaman
e. adaptasi dan variasi
8. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis
untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan…………
a. lingkungan
b. induknya
c. jenisnya
d. lingkungan dan gen
e. gen dan plasma nutfah
9. Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya
perbedaankomponen berikut ini, kecuali …………..
a. sumber energi primer
b. jenis produsennya
c. produktifitasnya
55
d. jenis konsumennya
e. komponen biotiknya
10. Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut
spesies apabila …….
a. habitat dan warna rambutnya sama
b. warna dan bentuk rambutnya sama
c. jenis makanan dan cara makannya sama
d. cara reproduksi dan jumlah anaknya sama
e. dalam perkawinan menghasilkan turunan fertil
11. Anjing pudel dapat dikawinkan dengan anjing boner. Anjing-
anjingtersebut dapat melahirkan anak-anak yang fertil karena
anjing-anjingtersebut ……
a. satu genus
b. satu familia
c. satu species
d. satu ordo
e. satu kingdom
12. Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat,
dansavanna di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati
tingkat…….
a. genetik
b. species
c. ekosistem
d. populasi
e. individu
13. Keanekaragaman warna bulu, misalnya pada burung parkit,
merupakanhasil segregasi gen secara bebas. Contoh
keanekaragaman bulu padaburung parkit tersebut merupakan
adanya keanekaragaman tingkat ……
a. gen
b. genus
56
c. ekosistem
d. species
e. individu
14. Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber
keanekaragamanmakhluk hidup tersebut adalah …………..
a. sperma
b. ovum
c. gen
d. kromosom
e. zigot
15. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya
keaneragamanhayati adalah …………
a. variasi genetik
b. keaneragaman jenis
c. keanekaragaman genetik
d. keanekaragaman daur energi
e. keanekaragaman ekosistem
16. Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan
terbentuknya………
a. individu
b. varietas
c. species
d. populasi
e. ekosistem
17. Salah satu peran pemerintah dalam menjaga keanekaragaman
hayati adalah ….
a. memperbolehkan pemburuan asalkan membayar
b. memberi izin kepada pihak asing untuk mengelola suatu wilayah.
c. memberikan sanksi hukum kepada pemburu liar
d. menjadikan daerah pesisir pantai sebagai tempat wisata
e. memberi izin kepada warga untuk memelihara hewan langka
57
18. Berikut ini yang termasuk faktor abiotik suatu ekosistem adalah ….
a. Rumput
b. burung merpati.
c. semak-sema
d. bebatuan
e. serangga
19. Keanekaragaman ekosistem tidak dipengaruhi oleh ….
a. vegetasi tanaman
b. iklim
c. jenis hewan yang menempati
d. lingkungan abiotik
e. wilayah Negara
20. Warna-warni yang terdapat pada ikan koi menunjukkan ….
a. keanekaragaman individu
b. keanekaragaman fenotipe
c. keanekaragaman hayati
d. keanekaragaman gen
e. keanekaragaman spesies
B. Esay
1. Apakah yang dimaksud dengan Keanekaragaman Hayati?
2. Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman gen dan sebutkan
contoh keanekaragaman yang dapat menimbulkan
keanekaragaman gen?
3. Jelaskan perbedaan Keanekaragaman hayati pada tingkat gen,
species dan ekosistem?
4. Factor apa yang paling besar pengaruhnya terhadap
keanekaragaman tingkat ekosistem?
5. Mengapa terjadi keanekaragaman tingkat ekosistem?
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A 11. C
58
2. A 12. C
3. C 13. A
4. B 14. C
5. D 15. D
6. C 16. B
7. C 17. C
8. D 18. D
9. A 19. A
10. E 20.D
B. Esay
1. Keanekaragaman hayati merupakan peryataan mengenai berbagai
macam variasi atau bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
terdapat pada berbagai tingkatan mahluk hidup.
2. Keanekaragaman Gen Merupakan keanekaragaman susunan gen
yang dapat menumbulkan variasi dalam satu species. Contoh
keanekaragaman gen pada bunga mawar.
3. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi dalam species dan
keanekaragaman species. Keanekaragaman tingkat species
menyebabkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Jenis species
pada suatu ekosistem akan berbeda dengan ekosistem yang lain.
4. Yaitu faktor abiotik
5. Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi karena adanya
keanekaragaman tingkat populasi penyusun suatu ekosistem.
59