Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 4, April 2019, hlm. 3217-3225 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Aplikasi Identifikasi Kesalahan Baca Alquran


Menggunakan Speech Recognizer Dengan Metode Levenstein Distance Pada
Platform Android
Galang Putratama1, Agi Putra Kharisma2, Lutfi Fanani3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1 galang.ptrm@gmail.com, 2 agi@ub.ac.id, 3 lutfifanani@ub.ac.id
Abstrak
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang harus dibaca dengan memperhatikan kebenaran pengucapan
huruf. Karena kesalahan dalam membaca Alquran berakibat pada rusaknya makna dari Alquran itu
sendiri. Proses belajar membaca Alquran membutuhkan seorang pembimbing untuk memperbaiki
kesalahan yang mungkin terjadi. Namun, dengan keterbatasan waktu, maka terbatas juga kesempatan
seseorang untuk berlatih membaca Alquran dengan pembimbing. Salah satu cara yang penulis tawarkan
adalah melalui media aplikasi Android untuk mendeteksi kesalahan baca ayat Alquran. Dalam
pengembangan aplikasi digunakan metode Waterfall yang di awali dari wawancara dengan seorang
imam masjid dan 2 orang mahasiswa. Kemudian aplikasi dirancang dengan metode Object Oriented
Design dan diimplementasikan dengan metode Object Oriented Programming. Hasil implementasinya
adalah aplikasi memanfaatkan Speech Recognizer untuk menerjemahkan bacaan pengguna menjadi teks
Bahasa Arab. Sementara algoritme Levenstein Distance dan library Diff Match Patch digunakan untuk
mendeteksi kesalahan baca pengguna. Pada tahap pengujian akurasi ditemukan bahwa Aplikasi ini
berhasil menyelesaikan 3 dari 4 kasus pengujian. Sementara pada tahap pengujian usability dengan
metode System Usability Scale aplikasi ini mendapatkan skor 76 dengan tingkat kepuasan B+ atau di
atas rata-rata. Aplikasi harus dikembangkan lebih lanjut karena tingkat akurasi yang didapatkan masih
terlalu rendah.
Kata kunci: Alquran, Aplikasi, Android, Bahasa Arab, Speech Recognizer, Levenstein Distance
Abstract
Alquran is Muslims holy book which have to be read by paying attention to its letters pronunciation.
Because even a little mistake in pronunciation resulting in damage to the meaning of Alquran itself. The
process of learning to read the Koran requires a guide to correct mistakes that might occur. However,
due the limited of time, then there is also limited opportunity for someone to practice reading Koran
with a guide. One solution that the author offers is through the media based on Android application to
detect errors in reading the verses of Koran. In the development of the application, the Waterfall method
was used which began with interviews with a mosque imam and 2 students. Then the application is
designed with the Object Oriented Design method and implemented with the Object Oriented
Programming method. The result of its implementation is that the application utilizes Speech Recognizer
to translate user readings into Arabic text. While Levenstein Distance algoritm and Diff Match Patch
Library handle the error detections in user’s pronunciation. At the accuracy testing stage it was found
that this application successfully completed 3 of the 4 test cases performed. While at the usability testing
stage with the System Usability Scale method this application gets a score of 76 with a level of
satisfaction B + or above average. The application must be further developed because the level of
accuracy obtained is still too low.
Keywords: Quran, Mobile Application, Android, Arabic Language, Speech Recognizer, Levenstein
Distance

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3217
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3218

Aplikasi Iqro’ Berbasis Android Menggunakan


1. PENDAHULUAN Google Speech” yang membahas tentang metode
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang pembelajaran iqro interaktif dengan konsep
berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi gamifikasi. Dalam penelitian tersebut pengguna
Muhammad saw (KBBI, 2018). Membaca diminta untuk menjawab soal-soal dengan suara
Alquran baik mengerti artinya maupun tidak yang kemudian dikonversi oleh Google Speech
adalah termasuk ibadah yang paling utama. menjadi teks yang akan dicocokkan dengan
Dalam konteks membaca Alquran, Alquran kunci jawaban (Fauzan, 2018).
harus dibaca dengan membaguskan cara Kemudian pada penelitian ketiga yang
mengucapkan huruf dan mengetahui tempat dilakukan oleh Hassan Al-Haj dengan judul
berhenti (pemenggalan kata/waqof). Hal ini “Pronunciation Modeling for Dialectal Arabic
dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam Speech Recognition” yang membahas tentang
mengucapkan huruf atau memenggal kata dapat metode untuk memodelkan pengucapan Bahasa
berakibat pada rusaknya susunan Alquran atau Arab dengan tanda baca. Dalam penelitian
merubah makna yang diinginkan Allah swt tersebut Hassan menjelaskan bahwa penulisan
(Salim, 2015). Bahasa Arab pada dasarnya hanya menggunakan
Proses belajar membaca Alquran tidak bisa huruf tanpa diakritik atau biasa disebut penulisan
dilakukan sendiri, karena membutuhkan seorang Arab gundul. Absennya diakritik ini dapat
pembimbing untuk mempertanggungjawabkan menyebabkan ambiguitas dalam pengucapan
kebenaran apa yang diajarkan dan memperbaiki Bahasa Arab (Hassan, 2009).
kesalahan pembacaan yang mungkin terjadi.
2. METODE PENELITIAN
Maka tidak ada alasan yang membenarkan
seorang mukmin mempelajari bacaan Alquran Dalam bab Metodologi akan menjelaskan
secara otodidak tanpa seorang pembimbing semua tahapan yang akan dilakukan sepanjang
(Salim, 2015). penelitian pengembangan aplikasi.
Masalah yang hendak diselesaikan dari
penelitian ini adalah bagaimana caranya 2.1 Sensor Microphone
memfasilitasi setiap orang yang ingin melatih Sensor Microphone adalah sebuah alat di
bacaan Alquran mereka ketika tidak bersama dalam perangkat Android yang berfungsi untuk
guru pembimbing. Salah satu solusi yang penulis merekam suara analog menjadi data digital yang
tawarkan adalah melalui media aplikasi berbasis bisa digunakan dalam aplikasi (Milette, 2017).
Android untuk mendeteksi kesalahan baca ayat Jenis sensor Microphone pada perangkat
Alquran. Android umumnya menggunakan Condensor
Penulis melakukan analisis terhadap Microphone. Condensor Microphone bekerja
penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan dengan 2 tahapan :
topik bahasan dengan penelitian yang akan 1. Rambatan gelombang suara di udara akan
dilakukan penulis. Pertama-tama penelitian yang menggetarkan membran diafragma dan
dilakukan oleh Amalia Khasanah dengan yang membuat membran tersebut bergerak turun-
memiliki judul “Perancangan Aplikasi Alquran naik.
Menggunakan Voice Recognition sebagai Media 2. Pergerakan membran diafragma tersebut
Pencarian Terjemahan Alquran Berbasis membuat perubahan medan listrik pada
Android” dengan memanfaatkan voice backplate di belakangnya.
recognition yang dapat mendeteksi suara dengan Perubahan medan listrik ini menghasilkan sinyal
cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital dari gelombang suara analog yang
digital tersebut dengan suatu pola yang menggetarkan membran diafragma pada tahapan
tersimpan dalam database yang sudah disediakan pertama (Kalwinder, 2013).
oleh perangkat sehingga dapat memunculkan
hasil terjemahan ayat Alquran tersebut
(Khasanah, 2014).
Selain itu pada penelitian kedua yang
dilakukan oleh Achmad Fauzan dalam
penelitiannya yang berjudul “Pembangunan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3219

paling mungkin dari suara. Contoh yang paling


umum adalah metode Markov Model yang
bekerja dengan cara menyatukan setiap satuan
bunyi (fonem) secara berantai hingga
membentuk suatu kata. Setiap rantai akan
terhubung ke percabangan fonem yang berbeda.
Gambar 2.1.1 Condensor Microphone Dalam tahap ini, program akan memberikan skor
probabilitas ke setiap cabang fonem berdasarkan
Sementara untuk merubah sinyal analog kamus Bahasa maupun hasil training
menjadi sinyal digital, dilakukan Sensor (Grabianowski, 2006).
Microphone menggunakan teknik digital
sampling dengan cara sinyal analog direkam
beberapa kali setiap satuan waktu (frekuensi),
yang disebut dengan satuan Hertz
(Grabianowski, 2006). Misalkan digital
sampling dilakukan dengan frekuensi batas
pendengaran manusia yaitu 20.000Hz artinya
dalam 1 detik dilakukan sampling sebanyak
20.000 kali oleh sensor microphone. Untuk
menggambarkannya tertera pada gambar 2.2,
kurva berwarna merah adalah sinyal analog dari
suara dan grafik warna hijau adalah hasil
sampling yang dilakukan sensor microphone.

Gambar 2.2.1 Markov Model

Alasan penulis menggunakan Speech


Recognizer ini adalah karena layanan ini sudah
mendukung Bahasa Arab yang sesuai dengan
Bahasa dalam Alquran, layanan ini memiliki
dokumentasi yang cukup lengkap di situs
Gambar 2.1.2 Digital Sampling Android Developers dan layanan ini bisa
digunakan secara gratis.
2.2 Speech Recognizer
2.3 Metode Levenshtein Distance
Speech Recognizer merupakan sebuah
service dari Platform Android yang berfungsi Metode Levenshtein Distance adalah
untuk menerjemahkan suara manusia menjadi perhitungan matriks untuk menghitung jumlah
sebuah teks. Layanan ini berbentuk API banyaknya perbedaan antara dua buah string.
(Application Program Interface) yang dapat Jumlah perbedaan kedua string ini disebut
diimplementasikan ke dalam aplikasi Android. distance yang ditentukan oleh jumlah berapa
Menurut terjemahan situs Android Developers, banyak operasi perubahan huruf untuk merubah
Speech Recognizer ini bekerja dengan cara dari string A menjadi string B, dan dihitung
mengirimkan data audio yang ditangkap oleh dengan tabel perhitungan Levenshtein Distance
sensor mikrofon ke remote servers untuk (Babar, 2017). Secara matematis, perbandingan
menerjemahkan suara data audio menjadi antara 2 buah string A dan B dilakukan iterative
sebuah teks (Android, 2018). Layanan Speech sebanyak panjang kedua string tersebut.
Recognizer ini sudah mendukung 120 bahasa di
dunia termasuk Bahasa Arab.
Teknologi Speech Recognizer modern
umumnya menggunakan metode statistical
modeling systems yang menggunakan fungsi
matematika untuk memprediksi hasil yang Gambar 2.3.1 Levenshtein Distance

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3220

Ada tiga macam perubahan string yang bisa


diterapkan dalam Levenshtein Distance yaitu,
penambahan string (insertion), pertukaran string
(subtitution), penghapusan string (deletion).
Tiga fungsi utama library Diff match patch :
1. Diff, membandingkan 2 buah teks, dan
mengembalikkan daftar perbedaan Antara 2 Gambar 2.5.1 Gambaran Umum Aplikasi
teks tersebut.
2. Match, digunakan untuk mencari sebuah Berdasarkan gambaran umum aplikasi
string diantara blok teks menggunakan fuzzy. tersebut, penulis menetapkan beberapa
3. Patch, digunakan untuk menambal kebutuhan fungsional pada prototype dari
serangkaian kata ke dalam sebuah teks. aplikasi yang akan dibuat. Kebutuhan fungsional
Dalam implementasi penelitian ini penulis tersebut dimodelkan dalam bentuk usecase
memfokuskan pada fungsi Diff dan fungsi-fungsi diagram.
yang digunakan adalah :
1. diff_main(text1, text2) → diffs, fungsi untuk
mengkomputasi perbedaan Antara text1 dan
text2. Kemudian mengambalikkan daftar
perbedaan diantara kedua text yang meliputi
insertion, deletion dan equality.
2. diff_cleanupSemantic(diffs) → null, fungsi
untuk menyederhanakan hasil balikan dari
fungsi diff_main() supaya output nya lebih
mudah dibaca oleh manusia.

2.4 Library Diff Match Patch Gambar 2.5.2 Usecase Diagram


Diff Match Patch adalah sebuah library dari
Google yang digunakan untuk memanipulasi Pada bagian Metodologi ini akan membahas
teks (Fraser, 2018). Library ini mendukung tentang perancangan aplikasi dan implementasi
Bahasa pemrograman C++, C#, Java, Javasript, aplikasi. Metode yang digunakan adalah Object
Dart, Lua, Objective-C dan Phyton. Library ini Oriented Design (OOD) dengan bantuan
mengimplementasikan algoritme Myer yang diagram UML (Unified Modelling Language)
umumnya dianggap sebagai algoritme terbaik dan Metode Wireframing.
untuk mencari perbedaan 2 buah string. Dalam
library ini juga mendukung pemrosesan 2.6 Perancangan
semantic untuk membuat output lebih mudah Tahap perancangan ini dapat dibagi menjadi
dibaca. 3 bagian, yaitu : activity diagram dan
perancangan screenflow. Masing masing
2.5 Gambaran Umum Aplikasi tahpan akan mengacu kepada usecase diagram
Aplikasi yang ingin dikembangkan penulis yang telah didefinisikan.
akan memanfaatkan Speech Recognizer untuk
menerjemahkan input suara pengguna menjadi 2.6.1 Activity Diagram
teks bahasa arab. Hasil terjemahan tersebut akan
dianalisis oleh aplikasi menggunakan metode Pada Gambar 2.6.1 adalah activity diagram
Levenstein Distance dan library Diff Match dari usecase melihat kesalahan baca. Alur
Pacth untuk mencocokkan hasil terjemahan teks aktifitas melihat kesalahan baca ini di awali
bahasa arab tersebut dengan teks ayat Alquran. ketika pengguna membaca ayat di halaman
Sehingga hasilnya akan mungkin terlihat tahsin, kemudian aplikasi akan merekam suara
perbedaan antara teks hasil olahan Speech pengguna dan mangirimkannya ke Speech
Recognizer dengan teks ayat Alquran yang asli. Recognizer. Aplikasi kemudian menerjemahkan
Perbedaan tersebut akan diidentifikasi sebagai rekaman suara tersebut ke dalam teks Bahasa
kesalahan pembacaan Alquran yang dilakukan Arab. Kemudian aplikasi menampilkan teks
pengguna. hasil rekaman tersebut kepada pengguna.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3221

Selanjutnya aplikasi akan mendeteksi kesalahan melakukan perekaman suara dengan menekan
baca pengguna menggunakan algoritme tombol rekam di halaman Tahsin. Terakhir,
Levenstein Distance dan library Diff Match aplikasi akan menampilkan daftar kesalahan
Patch berdasarkan teks hasil rekaman yang baca pengguna di halaman Tahsin yang sama.
ditampilkan. Setelah itu aplikasi akan
menampilkan hasil deteksi kesalahan baca 2.7 Implementasi
kepada pengguna. Tahap implementasi antamuka dari aplikasi
berdasarkan hasil prototyping dengan metode
wireframing dalam bab perancangan.

2.7.1 Implementasi Antarmuka


Dalam implementasi antarmuka menjelaskan
hasil implementasi dari perancangan antarmuka.

Gambar 2.6.1 Activity Diagram Kesalahan Baca Gambar 2.7.1 Antarmuka Melihat Daftar Surat

2.6.2 Perancangan Screenflow Tampilan ini merupakan tampilan awal dari


aplikasi yang menampilkan seluruh daftar surat
dalam Alquran yang berupa nomor urut surat,
nama surat, tempat turunnya surat dan asma
surat.

Gambar 2.6.2 Perancangan Screenflow

Pada gambar 2.1.4 merupakan screenflow


aplikasi yang terdiri dari 3 halaman berbeda
yaitu Halaman Daftar Surat, halaman Daftar
Ayat dan halaman Tahsin. Saat pengguna
pertama membuka aplikasi, akan langsung
masuk ke halaman Daftar surat. Kemudian
pengguna memilih salah satu surat dan aplikasi
akan menapilkan halaman Daftar ayat sesuai
dengan surat yang dipilih pengguna. Pada Gambar 2.7.2 Antarmuka Melihat Daftar Ayat
halaman Daftar ayat pengguna akan menekan
tombol rekam. Setelah itu, aplikasi akan Halaman ini merupakan tampilan setelah
membuka halaman Tahsin yang menampilkan pengguna memilih salah satu surat dari halaman
ayat yang dipilih pengguna. Kemudian Pilih Surat. Halaman pilih ayat menampilkan
pengguna bisa mulai membaca ayat sambil nomor urut ayat, nama surat, dan teks ayat.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3222

akan diberikan kuesioner System Usability Scale


(SUS) yang berisi 10 pernyataan.
Tabel 3.2.1 Penyataan System Usability Scale

No Pernyataan

1 Saya ingin menggunakan aplikasi ini lagi


2 Saya merasa aplikasi ini kompleks
3 Saya merasa aplikasi ini mudah digunakan
4 Saya butuh bantuan teknis ketika
menggunakan aplikasi ini
5 Saya merasa fungsi-fungsi dari aplikasi ini
berjalan baik
6 Saya merasa tampilan aplikasi ini sering
tidak konsisten
Gambar 2.7.3 Antarmuka Melihat Kesalahan Baca 7 Saya merasa banyak orang yang akan
mudah menggunakan aplikasi ini
Tampilan ini menggunakan halaman Tahsin
8 Saya merasa aplikasi ini tidak praktis
yang sama-sama digunakan juga untuk merekam
suara pengguna. Pada tampilan ini, setelah 9 Saya merasa percaya diri dalam
menggunakan aplikasi ini
pengguna membaca ayat dan merekam suaranya,
aplikasi akan menampilkan teks hasil rekaman 10 Saya harus mencoba berkali-kali untuk bisa
suara sekaligus hasil identifikasi kesalahan baca memahami aplikasi ini
yang dilakunan pengguna. Antarmuka melihat
kesalahan baca ini menampilkan teks ayat, teks Skor untuk masing-masing pernyataan
hasil rekaman suara, nama surat, tombol rekam dengan urutan angka ganjil, dapat dihitung
suara dan daftar kesalahan baca. dengan rumus (xi-1). Sedangkan, untuk urutan
pernyataan yang genap, dapat dihitung dengan
3. HASIL PENELITIAN rumus (5 – xi), dengan xi merupakan angka pada
skala pernyataan yang dipilih oleh responden.
Pada bagian Hasil ini akan membahas Hasil sementara dari skala kuisioner SUS
tentang hasil pengujian aplikasi yang meliputi dengan 5 responden tertera pada tabel 3.2.2
validation testing, pengujian usability dan
pengujian akurasi. Tabel 3.2.2 Skor System Usability Scale
Skor tiap pernyataan
Responden
3.1 Validation Testing 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tujuan dari validation testing adalah untuk 1 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4
mengetahui apakah kebutuhan fungsional dari 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4
aplikasi sudah terpenuhi seluruhnya atau belum. 3 4 3 3 1 3 1 4 4 4 2
Kebutuhan fungsional yang diuji menggunakan 4 4 2 3 4 2 2 2 4 2 1
kasus uji sesuai dengan usecase. 5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
Tabel 3.1.1 Hasil Validation Testing
No Nama Kasus Nomor Status Setelah tiap pernyataan ganjil dan genap
Uji Kasus Uji dihitung dengan rumus tersebut kemudian
1 Melihat Daftar UJI-1 Valid jumlahkan semua skor tiap pernyataan lalu hasil
Surat
perjumlahan dikalikan dengan 2,5. Kemudian
2 Melihat Daftar UJI-2 Valid
Ayat
seluruh nilai SUS yang telah didapatkan setiap
3 Melihat UJI-3 Valid responden di rata-rata (Sauro, 2011). Maka hasil
Kesalahan Baca nilai SUS yang didapatkan dari pengujian adalah
sebesar :
3.2 Pengujian Usability
∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 ∗ 2.5 152 ∗ 2.5 380
Pengujian Usability dilakukan setelah lima = = = 76
∑ 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 5 5
orang pengguna menggunakan aplikasi selama 5
menit. Kemudian masing-masing pengguna

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3223

Hasil nilai SUS sementara yang didapatkan Dikarenakan kesalahan Speech


adalah 76. Jika disandingkan dengan pendapat
Jeff Sauro, maka aplikasi ini mendapatkan grade Recognizer menganggap huruf ‫ة‬
B+ (di atas rata-rata). yang dibaca pengguna sebagai
huruf ‫ه‬
3.3 Pengujian Akurasi
Kelebihan
Pada pengujian akurasi dilakukan dengan huruf
cara meminta pengguna membaca beberapa ayat
dari Alquran. Dengan metode Equivalent
Partitioning Testing, klasifikasi cara membaca
ayat dibagi ke dalam kategori bacaan benar,
bacaan kekurangan huruf, bacaan kelebihan
huruf dan bacaan ayat yang berbeda.

Tabel 3.3.1 Klasifikasi Pengujian Akurasi


Klasifikasi Bacaan
Bacaan Kekurangan Kelebihan Ayat
benar huruf huruf berbeda
Ayat Ayat dibaca Ayat Ayat
dibaca dengan dibaca yang Pengujian valid, karena kelebihan
dengan mengurangi dengan dibaca kata terdeteksi sebesar 19,39%
benar beberapa melebihkan berbeda Ke-
huruf/kata beberapa kurangan
huruf/kata huruf

Pengujian dilakukan dengan menggunakan


ayat 5 dari surat Al-Bayyinah. Pengujian
dinyatakan valid apabila aplikasi berhasil
mendeteksi bacaan yang benar, kekurangan
bacaan, kelebihan bacaan dan ayat berbeda yang
di baca. Hasil validasi pengujian akurasi seperti
yang terdapat pada tabel 3.3.2.
Tabel 3.3.2 Validasi Hasil Pengujian
Jenis Screenshot Validasi
Bacaan & Kesimpulan
Pengujian valid, karena kekurangan
Bacaan kata terdeteksi sebesar 48,39%.
benar
Ayat
Berbeda

Pengujian valid, karena bacaan ayat


terdeteksi sebagai ayat yang
Pengujian tidak valid, karena berbeda.
aplikasi mendeteksi kesalahan baca,
padahal tidak ada kesalahan baca.
Dari hasil analisis pengujian akurasi pada
tabel 3.3.2 diketahui bahwa dari 4 kategori

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3224

klasifikasi pengujian yang dilakukan, terdapat 3 suara pengguna ke dalam teks Bahasa Arab.
pengujian valid dan 1 pengujian tidak valid. Algoritme Levenstein Distance digunakan
untuk menghitung banyaknya kesalahan
Tabel 3.3.3 Rekapitulasi Hasil Pengujian Akurasi baca dan library Diff Match Pacth digunakan
untuk mendeteksi posisi kesalahan baca
Klasifikasi Bacaan Hasil Pengujian
pengguna. Sementara implementasi
Bacaan benar Tidak Valid antarmuka disesuaikan dengan prototype
Kekurangan huruf Valid Wireframe yang ada pada bab perancangan.

Kelebihan huruf Valid 4. Pada tahap pengujian akurasi ditemukan


bahwa Aplikasi Deteksi Kesalahan Baca
Ayat Berbeda Valid Alquran ini dinyatakan valid pada 3 kasus uji
dan tidak valid pada 1 kasus uji. Pengujian
Ada beberapa faktor yang menyebabkan yang valid adalah ketika aplikasi berhasil
beberapa pengujian akurasi tidak valid yaitu : mendeteksi kekurangan huruf, kelebihan
1. Speech Recognizer salah menerjemahkan huruf dan perbedaan ayat yang dibaca.
suara pengguna, ketika pengguna membaca Sementara pengujian yang tidak valid ketika
huruf ‫ ة‬namun diterjemahkan sebagai aplikasi mendeteksi kesalahan baca padahal
huruf ‫ ه‬. pengguna sudah membaca ayat dengan
2. Aplikasi mendeteksi kelebihan ‘spasi’ benar. Hal tersebut dikarenakan kesalahan
sebagai kesalahan baca, padahal ‘spasi’ penerjemahan dari Speech Recognizer yang
tidak termasuk dalam bacaan Alquran. tidak bisa diperbaiki dari sisi penelitian ini.

4. PENUTUP 4.2 Saran

Pada bagian penutup ini akan dijabarkan Saran yang diberikan untuk pengembangan
kesimpulan dan saran dari hasil pengembangan lanjut Aplikasi Deteksi Kesalahan Baca Alquran
Aplikasi Pendeteksi Kesalahan Baca Alquran ini adalah sebagai berikut :
berdasarkan pemaparan dari bab-bab
1. Menggunakan Speech Recognizer untuk
sebelumnya, yang diharapkan dapat membantu
menerjemahkan suara ke dalam Bahasa
pengembangan penelitian selanjutnya.
Arab terbukti memberikan hasil yang cukup
4.1 Kesimpulan akurat. Namun belum cukup akurat agar bisa
dikatakan layak digunakan untuk
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, menerjemahkan bacaan Alquran karena
perancangan, implementasi dan pengujian yang Speech Recognizer tidak mendukung
dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan penggunaan diakritik (harkat) pada teks
sebagai berikut : Bahasa Arab. Disarankan pada penelitian
1. Pada tahap analisis kebutuhan Aplikasi berikutnya Speech Recognizer digantikan
Deteksi Kesalahan Baca Alquran telah dengan metode Diacritics Engine pada
modelkan sesuai dengan hasil wawancara penelitian Hassan Al-Haj yang berjudul
kepada calon pengguna dan menghasilkan 3 “Pronunciation Modeling for Dialectal
kebutuhan fungsional berupa memilih surat Arabic Speech Recognition”.
Alquran, memilih ayat Alquran dan melihat
kesalahan baca. 2. Penggunaan Diacritics Engine
memungkinkan algoritme untuk
2. Pada tahap perancangan Aplikasi Deteksi menerjemahan suara ke dalam teks Bahasa
Kesalahan Baca Alquran dilakukan dengan Arab bisa di training terus-menerus guna
metode Object Oriented Design (OOD) mendapatkan hasil yang lebih akurat. Di
yang menggunakan diagram UML Activity samping itu, penggunaan Diacritics Engine
Diagram, Class Diagram dan Sequence sudah mendukung penggunaan harkat pada
Diagram untuk perancangan arsitektur tulisan Bahasa Arab.
beserta metode Wireframing untuk
perancangan antarmuka.
3. Pada tahap implementasi digunakan layanan
Speech Recognizer untuk menerjemahkan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3225

5. DAFTAR PUSTAKA Manajemen Informatika Dan Komputer


Amikom Yogyakarta.
Al-Haj, Hassan. 2009. Pronunciation Modeling
for Dialectal Arabic Speech Nielsen, J. 2000. Why You Only Need to Test
Recognition. Pittsburg : Language with 5 Users. Nielsen Norman Group .
Technologies Institute School of Tersedia:<https://www.nngroup.com/ar
Computer Science, Carnegie Mellon ticles/why-you-only-need-to-test-with-
University. 5-users> [Diakses 21 November 2018]
Android Developers. 2018. SpeechRecognition. Rajkumar. 2018. Equivalence Partitioning Test
[online]. Android Developers. Tersedia Case Design Technique. [online]
di:<https://developer.android.com/refer Software Testing Material. Tersedia di :
ence/android/speech/SpeechRecognizer <http://www.softwaretestingmaterial.co
> [Diakses tanggal 31 Agustus 2018] m/equivalence-partitioning-testing-
technique//> [Diakses 12 Desember
Farouqi, Muhammad Ismali. 2018. Evaluasi
2018]
Usability pada Aplikasi Go-Jek Dengan
Menggunakan Metode Pengujian Sauro, Jeff. 2011. Measuring Usability With The
Usability. Malang : JPTIIK. System Usability Scale (Sus).Measuring
U.Tersedia:<https://measuringu.com/su
Fauzan, Ach., Arwani, Issa., Fanani, Luthfi.,
s/> [Diakses 7 Desember 2018]
2017. Pembangunan Aplikasi Iqro’
Berbasis Android Menggunakan Google Shihab, Quraish. 1994. Membumikan Alquran :
Speech. Malang: ABC Press. Fungsi & Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat . Bandung :
Fraser, Neil. 2018. The Diff Match and Patch
Mizan Pustaka.
Libraries. Github. [online]. Tersedia di :
<https://github.com/google/diff-match- Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering
patch> [Diakses tanggal 10 Desember 9th Edition. London : Pearson
2018]
Zarkasyi, Dachlan Salim. 2015. Keutamaan
Grabianowski, Ed . 2006 . How Speech Membaca Al Qur’an Dengan Baik dan
Recognition Works . How Stuff Works. Benar, Serta Menghafalnya. [online]
[online].Tersedia:<https://electronics.ho Lembaga Qiroati Pusat Semarang.
wstuffworks.com/gadgets/high-tech- Tersedia:<http://www.qiroatipusat.or.id
gadgets/speech-recognition2.htm> /2015/06/keutamaan-membaca-al-
[Diakses tanggal 4 Januari 2019] quran-dengan-baik.html> [Diakses 12
Agustus 2018]
Islamic Network . 2018 . Alquran Cloud . Github
.[online].Tersedia:<https://alquran.clou
d/api> [Diakses tanggal 4 Januari 2019]
Kaur, Kalwinder . 2013 . Microphone Sound
Sensor . Azo Sensors . [online] .
Tersedia:<https://www.azosensors.com/
article.aspx?ArticleID=229>[Diakses
tanggal 4 Januari 2019]
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , 2018.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring.
[online] KBBI Daring. Tersedia di :
<http://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Alq
uran> [Diakses 8 Maret 2018]
Khasanah, Amalia., 2013. Perancangan Aplikasi
Al Qur’an Menggunakan Voice
Recognition Sebagai Media Pencarian
Terjemahan Al Qur’an Berbasis
Android. Yogyakarta: Sekolah Tinggi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai