PENDAHULUAN
medianya. Suatu alat dikatakan steril apabila alat atau bahan bebas dari mikroba baik
bentuk vegetatif maupun spora. Untuk itu sebagai pemula dalam mikrobiologi sangat
adalah suatu proses untuk mematikan semua mikroorgansime yang terdapat didalam
suatu benda.
adanya nutrisi dan faktor lingkungan.bahan nutrisi yang tersedia dapat berupa bahan
alami dan dapat pula berupa bahan sintesis. Bahan nutrisi yang digunakan
atau berasal dari senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh
nutrisi ini dapat berupa cairan atau padatan dan setegah padat (semi solid) yang
mikroorgansime yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ada tiga cara utama
yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, penggunaan bahan
kimia, dan penyaringan (filtrasi). Apabila panas digunakan bersama-sama dengan uap
air maka disebut sterilisasi basah, bila tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi
kering.
pembuatan medium dan juga cara mensterilisasikan medium. Medium ialah suatu
bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk
1.2 Tujuan
disekitar pertumbuhan koloni pada media agar darah dan dikelompokan sebagai
memperlihatkan zona yang tidak jernih dimasukkan ke dalam kelompok bakteri yang
bersifat α-hemolisis serta bakteri yang tidak memiliki kemampuan untuk merusak
berpotensi menghasilkan amilase yang lebih baik. Beberapa contoh tanah yang
tanah dekat pembuangan sampah, dan tanah dekat pembuangan limbah singkong
(Riany, 2015).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi yaitu
timbangan analitik, botol Scott 250 ml, gelas kimia 1000 ml, Magnetic Stirrer, Hot
Bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi yaitu
Prosedur kerja pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi adalah sebagai
berikut:
c. Mencampurkan media sintetis nutrient broth dan agar dalam gelas kimia 500 ml.
c. Mencampurkan media sintetis potato dextrose broth dan agar dalam gelas kimia
500 ml.
blue 1% 3,0.
b. Mencampurkan bahan-bahan tersebut kedalam gelas kimia 1000 ml, lalu
IV.1Hasil
Hasil dari praktikum pembuatan media dan sterilisai adalah sebagai berikut
1 Media NA
2 Media PDA
IV.2Pembahasan
syarat, antara lain adalah harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan
oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril
sebelum digunakan, agar mikroba yang ditumbuhkan dapat tumbuh dengan baik.
Percobaan kali ini yaitu pembuatan medium NA, PDA, EMBA, Uji Aerob dan
Nutrient Agar (NA) adalah tujuan umum yang media nutrisi yang digunakan
rewel. NA popular karena dapat menumbuhkan berbagai jenis bakteri dan jamur, dan
NA yaitu 0.5% pepton, ini adalah pencernaan protein hewani secara enzimatik.
Pepton adalah sumber utama nitrogen organik untuk bakteri yang tumbuh. 0.3%
ekstrak daging sapi/ekstrak ragi, zat ini larut dalam air yang membantu pertumbuhan
bakteri, seperti vitamin, karbohidrat, senyawa nitrogen organik, dan garam. 1.5%
agar, ini adalah agen penguat atau nutrisi bagi pertumbuhan mikroba. 0.5% NaCl,
dalam medium yang mirip dengan sitoplasma mikroorganisme. Air sulingan, sangat
melalui berbagai nutrisi yang dapat diangkut. Serta pH yang digunakan diatur ke
netral (7.4) pada suhu 25ºC. Penggunaan NA sering digunakan untuk isolasi dan
pemurnian budaya. Ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memproduksi
rumput bakteri yang dibutuhkan untuk tes sensitivitas antibiotik. Pada kenyatannya,
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan salah satu media yang baik
memiliki bentuk padat (solid). PDA merupakan paduan yang sesuai untuk
menumbuhkan biakan. PDA berfungsi sebagai media kapang dan khamir. Selain itu
PDA digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk
makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri
dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan bakteri.
Komposisi PDA berupa kentang 4g/L (berasal dari 200g kentang), dextrose 15g/L,
dan aquadest 1L. Media PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi
yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam
Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) adalah media selektif dan media
diferensial, media ini selektif untuk menumbuhkan bakteri gram negatif dan pada
umumnya digunakan untuk isolasi dan diferensiasi bakteri non fecal caliform dan
fecal caliform. Media ini dikembangkan oleh Holt-Harris dan Teague pada tahun
1916, mereka menggunakan EMBA untuk membedakan antara koloni bakteri yang
lebih cepat dari laktosa dengan koloni bakteri yang tidak mampu memfermentasi
sukrosa. Komposisi media EMBA yaitu pepton 10g, laktosa 5g, sukrosa 5g,
dipotasium fosfat 2g, eosin Y 0.4g, methylene blue 0.065g, distilled water 1L.
enzim amilase. Enzim amilase adalah enzim yang mampu menghidrolisis pati
menjadi senyawa lebih sederhana seperti maltose dan glukosa. Enzim ini banyak
digunakan untuk keperluan industri. Enzim dapat memecah atau menghidrolisa pati,
glikogen dan turunan polisakarida dengan cara memecah ikatan glikosidik pati.
Enzim amilase dibedakan menjadi tiga grup yaitu α-amilase yang disebut juga
proteinase ekstraseluler, yaitu enzim pemecah protein yang diproduksi didalam sel
kemudian dilepaskan keluar dari sel. Semua bakteri memiliki enzim proteinase
didalam sel, tetapi tidak semua enzim memiliki proteinase ekstraseluler. Bakteri
proteolitik dapat dibedakan atas beberapa kelompok yaitu bakteri aerobik atau
V.1 Kesimpulan
tahu dan dapat menyiapkan media tumbuh mikroorganisme khususnya pada media
NA dan PDA.
V.2 Saran
Saran saya yaitu agar asisten dapat membiarkan mahasiswa aktif dalam
Riany, H. 2015. Analisis Aktivitas Enzim Amilase yang Berasal dari Bakteri Tanah
Di Kawasan Universitas Jambi. Hal. 359-367.
Suardana, W. 2014. Identifikasi Escherichia Coli O157:H7 dari Feses Ayam dan Uji
Profil Hemolisisnya pada Media Agar Darah. Vol. 8(1).
LAPORAN PRAKTIKUM
“Pembuatan Media dan Sterilisasi”
OLEH :